12 research outputs found

    LOKASI SMA LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN PERIODE 2 JULI – 17 SEPTEMBER 201 MUHAMMADIYAH 1 MUNTILAN 4

    Get PDF
    Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan salah satu kegiatan latihan kependidikan bersifat intrakulikuler yang dilaksanakan oleh mahasiswa dalam hal ini mahasiswa Program Studi Kependidikan Universitas Negeri Yogyakarta. Kegiatan ini mencakup kegiatan praktik mengajar dan kegiatan persekolahan yang lain dalam rangka memenuhi persyaratan pembentukan tenaga kependidikan yang professional. Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) bertujuan memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar mengenal serta menghayati selukbeluk lembaga pendidikan dengan segenap permasalahannya. Baik yang berkaitan dengan proses pembelajaran maupun kegiatan adminitrasi pendidikan. Melalui PPL mahasiswa dapat menerapkan disiplin ilmu yang diperoleh di kampus untuk diterapkan kedalam lingkungan pendidikan, baik formal maupun non formal.Praktik mengajar berperan dalam member bekal bagi penulis dalam dunia pendidikan pada umumnya dan sebagai guru pada khususnya.Pelaksanaan PPL dilaksanakan pada tanggal 02 Juli 2014 sampai dengan 16 September 2014 bertempat di SMA Muhammadiyah 1 Muntilan. Selain itu Praktik Pengalaman Lapangan juga bertujuan mentransformasikan dan mengaplikasikan ilmu pengetahuan yang diperoleh dari kampus kepada masyarakat, khususnya masyarakat sekolah. Dalam bimbingan PPL, mahasiswa (penulis) mendapatkan kesempatan untuk melaksanakan pembelajaran di kelas XI IS. Sistem yang digunakan adalah sistem pembelajaran Kurikulum 2013, begitupun dengan penulisan Rencana Pelaksanaan Pembelajarannya (RPP). Penggunaan metode pembelajaran yang diterapkan adalah dengan metode ceramah, diskusi, demonstrasi, latihan soal, dan kerja kelompok. Sedangkan media yang digunakan adalah latihan soal, papan tulis, spidol, lembar kerja, powerpoint dan mengadakan post test untuk mengetahui kemapuan siswa dalam menyerap materi pelajaran.8 Kegiatan praktik mengajar dilakukan di kelas XI IS. Materi yang dapat diajarkan adalah Materi Kelompok Sosial untuk kelas XI IS. Setiap minggu 4 jam dengan 1 jam pelajaran 45 menit. Pada pelaksanaan PPL praktikan juga mendapat kesempatan untuk belajar membuat perangkat pembelajaran. Perangkat pembelajaran yang terealisasi diantaranya: Silabus, Soal Ulangan Harian, Soal Remidial, dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

    SISTEM PREDIKSI JUMLAH PROUKSI BESI FABRIKASI DI CV. INDROJAYA DENGAN METODE TRIPLE EXPONENTIAL SMOOTHING (BROWN)

    Get PDF
    CV. IndoJaya is a steel fabrication service in the fabrication area of PT Varia Usaha Gresik. Serving the sale of used fabric. CV. IndoJaya in the case of finished goods production in the following month did not know how many sales of finished goods would be needed. If there is a shortage of inventory sales will hamper the sales process from a predetermined schedule. CV. IndoJaya producing finished goods only estimates the amount of production without predicting demand for manufactured goods. Inventory, stock and production is one of the important factors in supporting operational sustainability, to find out the amount of production in the following month, this study uses the Triple Exponential Smoothing method (Brown). Tests carried out from January 2015 to December 2017 testing with 9 different alpha values, namely 0.1-0.9 with references 3, 6, and 12 months earlier. Prediction results will be used as a comparison value to determine the error value in predictions using MAD and MAPE. From the average prediction testing analysis, it produces the smallest MAPE value that is a 3-month reference with an alpha value of 0.2

    ANALISIS MASLAHAH KEBIJAKAN TAWKIL WALI BIL KITABAH (STUDI KASUS DI KUA KECAMATAN BATU KOTA BATU)

    Get PDF
    Penelitian ini berjudul analisis tawkil wali bil kitabah (studi kasus di Kantor Urusan Agama, Kecamatan Batu, Kota Batu). Yang bertujuan untuk mendeskripsikan kebijakan tawkil wali bil kitabah, kebijakan kepala Kantor Urusan Agama tentang tawkil wali bil kitabah dan mendeskripsikan analisis maslahah kebijakan kepala Kantor Urusan Agama Kecamatan Batu. kabupaten, kota batu tentang tawkil wali bil kitabah. Fokus penelitian yang digunakan antara lain: Apa yang dimaksud dengan maslahah dalam kebijakan tawkil wali bil kitabah, Bagaimana kebijakan kepala Kantor Urusan Agama tentang tawkil wali bil kitabah dan Bagaimana analisis maslahah terhadap kebijakan tersebut. Kepala Kantor Urusan Agama tentang tawkil wali bil Kitabah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Sumber data berasal dari kepala Kantor Urusan Agama dan pegawai staf. Pengumpulan data berasal dari 1) Observasi, 2) Dokumentasi, 3) Wawancara. Hasil dari penelitian ini adalah: Hasil dari penelitian ini adalah: 1) pemahaman tentang tawkil wali bil kitabah 2) Kepala Kantor Urusan Agama yang memiliki kebijakan sendiri mengenai tawkil wali bil kitabah 3) analisis maslahah terhadap kebijakan tersebut Kepala Kantor Urusan Agama tentang tawkil wali bil kitabah memiliki beberapa kendala. Kata kunci: Analisis Kebijakan, Maslahah, Tawkil wali Bil Kitaba

    Konstruksi Sosial Haji di Desa Blondo, Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang

    No full text
    Haji merupakan rukun Islam kelima dalam agama Islam. Antausiasme melaksanakan haji juga terlihat di Desa Blondo di mana setiap tahunnya ada lebih dari empat orang melaksanakan haji. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor pedorong warga Desa Blondo melaksanakan haji, untuk mengetahui makna haji bagi masyarakat Desa Blondo dan konstruksi sosial haji yang ada di Desa Blondo. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif. Lokasi penelitian berada di Desa Blondo, Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang dengan teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Informan dari penelitian ini adalah Warga Desa Blondo yang sudah melaksanakan haji dan warga Desa Blondo yang belum melaksanakan haji. Pemilihan Informan dengan metode purposive sampling dan snowball dimana informan dipilih dengan tujuan tertentu. Validitas data menggunakan triangulasi sumber. Teknik analisis data menggunakan model Miles dan Huberman dimana proses analisisnya terdiri dari lima alur yang terjadi secara bersamaan yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, kesimpulan dan verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor pendorong warga Desa Blondo melaksanakan haji ada dua, yaitu faktor agama, karena haji merupakan salah satu rukun islam yang wajib dilaksanakan setiap muslim bagi yang mampu dan faktor ekonomi, sudah merasa mampu secara ekonomi kemudian mendorong untuk melaksanakan haji. Kemudian makna haji bagi warga Desa Blondo, melaksanakan haji berdasarkan rasa syukur kepada Allah SWT. Haji tidak sekedar melaksanakan ibadah di tanah suci melainkan menjaga haji setelah pulang ke tanah air diharapakan orang yang sudah berhaji bisa bermanfaat bagi masyarakat di lingkungannya. Konstruksi sosial haji yang ada di Desa Blondo, masyarakat menggolongkan Haji menjadi dua golongan. Pertama haji yang mengalami perubahan diamana setelah melakukan haji seseorang itu mengalami perubahan baik secara religious maupun secara sosial. Kedua haji yang biasa-biasa saja dimana seseorang antara sebelum dan sesudah haji tidak mengalami perubahan secara religious dan secara sosial kemasyarakatan

    Perancangan Museum Blitar PETA Memorial Park dengan pendekatan arsitertur perilaku

    Get PDF
    INDONESIA: Indonesia adalah negara kepulauan yang besar dimana terdapat banyak suku-suku dan budaya yang berbeda, namun tidak dapat dipungkiri Indonesia adalah negara yang sering dijajah oleh negara-negara lain karena sumberdaya alamnya yang melimpah. Jepang adalah salah satu negara yang pernah menjajah Indonesia pada tahun 1941-1945, banyak dampak negatif yang disebabkan oleh Jepang dikarenakan penyiksaan Jepang terhadap rakyat Indonesia yaitu Romusha, pelecehan seksual dan minimnya pendidikan yang diperoleh oleh rakyat Indonesia. Hal itu yang mempelopori pemuda Indonesia khususnya pemuda PETA yang ada di Kota Blitar melakukan perlawanan terhadap Jepang. PETA adalah pasukan pembela tanah air yang ada di Kota Blitar, PETA merupakan pasukan yang mempelopori pemberontakan terhadap Jepang dimana menjadi pemicu pemberontakan di seluruh Indonesia untuk mengusir Jepang dari Indonesia. Dalam pemaparan di atas dapat disimpulkan bahwa rakyat Indonesia khususnya warga Kota Blitar membutuhkan ruang khusus sebagai salah satu tempat mengenang peristiwa penjajahan Jepang hingga pemberontakan terhadap Jepang oleh tentara PETA yang melopori peristiwa tersebut dan sebagai pusat edukasi bagi masyarakat umum tentang peristiwa yang telah terjadi. Dengan adanya perancangan ini diharapkan mampu mewadahi sebagai ruang memorial, pusat edukasi dan sarana rekreasi bagi masyarakat umum dari semua kalangan yang sedang mengabiskan waktu berlibur bersama keluarga, sehingga bukan hanya kesenangan yang didapat melainkan juga ilmu yang bermanfaat. Dalam perancangan Blitar PETA Memorial Park ini akan banyak membangkitkan memori di masa lalu terkait perjuangan pemberontakan PETA kepada Jepang. Akan banyak memori-memori yang akan dibangkitkan untuk mendapatkan sebuah rancangan visual yang diinginkan. Oleh karena itu, dalam perancangan ini membutuhkan pendekatan yang tepat untuk mendapatkan rancangan yang sesuai. Dari uraian tersebut dapat memberikan acuan dalam perancangan dengan menggunakan pendekatan “Arsitektur Prilaku” Pendekatan ini nantinya akan menghadirkan sebuah memori tentang kenangan lama dalam perjuangan PETA, serta membangkitkan emosi yang diharapkan nantinya dapat memberikan pernyataan sikap terhadap masa depan. ENGLISH: Indonesia is a large archipelago country where there are many different tribes and cultures, but it cannot be denied that Indonesia is a country that is often colonized by other countries because of its abundant natural resources. Japan was one of the countries that had colonized Indonesia in 1941-1945, many of the negative effects caused by Japan due to Japanese torture of the Indonesian people, Romusha, sexual harassment and the lack of education obtained by the people of Indonesia. This is what pioneered Indonesian youth, especially PETA youth in Blitar City, who resisted Japan. PETA is a defending force in the city of Blitar, PETA is a force that spearheaded a rebellion against Japan which triggered an uprising throughout Indonesia to expel Japan. In the explanation above, it can be concluded that the Indonesian people, especially residents of Blitar City, need special space as a place to commemorate the events of Japanese occupation until the rebellion against Japan by PETA soldiers who pioneered the event and as an education center for the general public about events that have occurred. With this design, it is expected to be able to accommodate as a memorial room, education center and recreational facilities for the general public from all circles who are spending their vacation time with family, so that not only the pleasure gained but also useful knowledge. In the design of Blitar PETA Memorial Park this will generate a lot of memory in the past related to the struggle of the PETA rebellion to Japan. There will be lots of memories that will be generated to get a desired visual design. Therefore, in this design requires the right approach to get the appropriate design. From this description can provide a reference in the design by using the "Behavioral Architecture" approach This approach will later present a memory of old memories in the PETA struggle, as well as arousing emotions that are expected to later be able to give a better behaviour in the future

    Perancangan pondok pesantren di Madrasah Tsanawiyah Negeri Turen Malang: Tema green architecture

    Get PDF
    INDONESIA: Pesantren mempunyai peran strategis dalam pendidikan di Indonesia khususnya sejak era walisongo hingga sampai saat ini. Walaupun sebagai lembaga pendidikan non-formal, namun pesantren memberi kontribusi dalam mencerdaskan kehidupan anak bangsa. Kemampuan lulusan pondok pesantren bahkan melebihi lulusan sekolah formal dikarenakan para santri diberikan pendidikan yang lebih banyak dibandingkan dengan pendidikan formal. Realitas yang ada, pesantren telah banyak melahirkan tokoh-tokoh pejuang dan tokoh-tokoh bangsa yang tidak diragukan lagi kemampuannya dibidang ilmu formal. Metode perancangan merupakan paparan deskriptif mengenai langkah-langkah di dalam proses merancang, yang menguraikan tentang pendekatan atau proses perancangan. Hal ini dapat diuraikan dengan mengumpulkan data berupa cerita yang teperinci dengan kondisi keadaan yang sebenarnya, disertai dengan literatur-literatur yang mendukung teori-teori yang berkaitan. Semuanya akan dirangkum didalam rumusan masalah yang selanjutnya muncul tujuan dalam perancangan. Proses dalam perancangan ini meliputi ide perancangan, identifikasi permasalahan, tujuan perancangan, pengumpulan data, analisis, konsep perancangan atau sintesis konsep, diagram atau alur perancangan. Dari metode yang telah dilakukan menghasilkan sebuah konsep yang berusaha mewadahai seluruh aspek perancangan. Konsep dasar yang digunakan dalam Perancangan Pondok Pesantren ini mencakup tiga aspek yaitu, Standar Perancangan Pondok Pesantren menurut nilai yang harus ada dalam sarana Pendidikan Islam, Prinsip-prinsip tema Green Arsitektur dan jenis Objek dan Kondisi Tapak. Hasil dari Perancangan Pondok Pesantren di MtsN Turen ini diharapkan dapat menjadi salah satu pelayanan yang dapat menyelesaikan permasalahan yang ada serta dapat memberikan fasilitas dan sarana dakwah sekaligus belajar khususnya bagi masyarkat Turen. ENGLISH: Pesantren has a strategic role education in Indonesia especially since the era of walisongo until present. as a non-formal education institutions, boarding schools contribute in the intellectual life of the nation's children. The ability of graduates of pesantren cottage even exceeds formal school graduates of santri gospel are given more education than formal education. Reality that exists, pesantren has given birth to prominent figures of warriors and figures of the nation who is no doubt his ability in the field of formal science. The design method is descriptive description of the steps in the manufacturing process, which describes the approach or design process. This can be separated from the data set by a detailed story under actual conditions of circumstance, accompanied by literature supporting the related theories. Everything will be summarized in the formulation of the problem which then comes the goal in designing. Design process, problem identification, design, data completion, analysis, concept design or concept synthesis, diagram or design flow. From the method that has produced a concept that seeks to accommodate the whole aspect. Basic Concepts used in the Design of Pondok Pesantren includes three aspects, namely Standards Designing Pondok Pesantren according to the values that must exist in the Islamic Education facilities, the principles of the theme of Green Architecture and the type of Object and Site Condition. The results of the Design of Pondok Pesantren in MtsN Turen is expected to be one service that can solve existing problems and can provide facilities and means of propagation as well as learning, especially for the community Turen

    MODEL PEMBELAJARAN PAI DAN BUDI PEKERTI BERBASIS MULTIMEDIA DI MASA PANDEMI COVID-19 (STUDI KASUS DI SMP WAHID HASYIM MALANG)

    Get PDF
    The emergence of the covid-19 outbreak impact on several aspects of human life begin from aspect social, economy, religious life and not exception to education which one has been learning process implemented direct face to face with the presence of teacher and students in the class become the learning process implemented in an online way. The event required the Islamic Religious Education teacher at Junior High School Wahid Hasyim Malang plan how the learning model will be used in the online learning process during the covid-19 pandemic. Then by using some research methods, that is observation method, interview method, and documentation method, researcher can collect data from primary data and secondary data. According to the research that has been done, researcher will discuss one of the problem focus which has been formulated, that is how is the model of Islamic Religious Education learning based on multimedia during the covid-19 pandemic at Junor High School Wahid Hasyim Malang. Researcher has acquired some data that the learning model used by Islamic Religious Education teacher at Junior High School Wahid Hasyim Malang, that is  use some media (multimedia) have the form of applications, that is WhatsApp, Google form, Classrom, Website and Quizizz

    Dari Alexander Agung Sampai Barkokhba

    No full text
    Mempelajari Al-quran laksana meminum air laut, semakin banyak diminum semakin semakin terasa haus. Begitu pula mempelajari Al-quran, semakin didalami semakin terasa miskinnya ilmu seorang hamba dan semakin jelas kelihatan disetiap sisinya memancarkan Nur (cahaya). Karena itu pembahasan mengenai Al-quran dan segala aspeknya tidak akan pernah berakhir. Dalam konteks ini, buku yang ada dihadapan pembaca ini hanyalah setitik pemikiran diantara ribuan bahkan jutaan pemikiran yang terkandung dalam khazanah Al-quran.rnBuku ini mencoba memaparkan fungsi Al-quran sebagai petunjuk dalam membangun tradisi kesalehan sosial yang haqiqi menuju masyarakat yang berperadaban. Tema-tema dalam buku ini berusaha mendeskripsikan sisi-sisi penting tentang Al-quran dan Hadits serta pesan-pesan yang terkandung didalamnya, baik yang berkaitan dengan sosial kemasyarakatan, isu-isu kontemporer maupun alternatif yang bisa ditempuh untuk mengatasi problematika kehidupan berbangsa dan bernegara.rn452 hlm. : 14 cm
    corecore