2,882 research outputs found
PERSIAPAN DAN PERAWATAN OPERASI HERNIA ABDOMINALIS PADA KUCING DOMESTIK
PERSIAPAN DAN PERAWATAN OPERASI HERNIA ABDOMINALIS PADA KUCING DOMESTIKABSTRAKKegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesuksesan operasi Hernia Abdominalis pada kucing domestik melalui pesiapan dan perawatan operasi. Kegiatan yang dilakukan dalam tindakan persiapan dan perawatan operasi adalah melakukn signalemen, anamnesa, pemeriksaan fisik, dan dengan perawatan paska operasi diharapkan dapat mempersingkat waktu penyembuhan luka operasi. Prosedur kegiatan adalah persiapan hewan sebaik-baiknya. Persiapan ruang operasi didesinfeksi. ruangan dan meja operasi dengan alkohol 70%, setelah itu persiapan alat operasi berupa sterilisasi alat bedah bertujuan menghilangkan seluruh mikroba yang terdapat pada alat bedah, persiapan pasien agar jaringan steril atau pembuluh darah pada pasien tidak terkontaminasi. Operasi dilakukan dengan mengembalikan usus ke ruang abdomen dan menutup cincin hernia. Kegiatan pasca operasi berupa pengamatan, pengobatan, dan pencatatan perubahan-perubahan klinis yang terjadi selama perawatan, pengolesan salep gentamisin pada luka insisi, pemberian makanan basah dengan harapan penciuman kucing terangsang dengan bau makanan basah yang menyengat, sehingga kucing mendapat asupan nutrisi yang cukup. Hasil pengamatan yaitu luka kucing yang dioperasi mengering di hari ke- 5 dan dibuka jahitannya.Kata kunci : operasi Hernia abdominalis, Kucing domestik
Attitude Determination And Control For Stabilization And Pointing Accuracy For 3u Class Nano-Satellite
Penyelidikan dan pembangunan 3U nano-satelit semakin meningkat sekarang ini
dan telah membawa pelbagai misi ke angkasa lepas. InnoSAT adalah satelit 3U yang
dibangunkan oleh Astronautics Technology Sdn.Bhd. (ATSB) dan lima universiti di
Malaysia. Satelit itu dibangunkan dengan berat, kuasa, ruang dan bajet terhad. Misi
satelit adalah untuk menangkap imej wilayah Malaysia daripada angkasa. Sistem
yang sedia ada di dalam satelit menghasilkan dinamik tidak stabil dan berat tidak seimbang.
Tiga paksi tork magnit, penderia matahari dan medan magnet dipasang pada
paksi badan satelit. Tork kawalan satelit boleh dihasilkan oleh medan magnet daripada
tork magnet yang serenjang dengan vektor medan magnet bumi yang berbezabeza
di setiap posisi di orbit. Tiga paksi giroskopik berjenis Sistem Mikro Elektro
Mekanikal (MEMS) dipasang sebagai penentuan utama sikap dan gabungan optimum
penderia matahari dan medan magnet sebagai menengah. Sikap yang tepat, kedudukan
dan kestabilan satelit di dalam orbit diperlukan ketika menangkap imej. Tesis
ini membincangkan tentang bentuk pengiraan tepat dan cepat untuk penentuan sikap
menengah dan juga penstabilan sikap, ketepatan menunjuk, dan kawalan gangguan
untuk semua kedudukan satelit di orbit dengan menggunakan konfigurasi satelit sedia
ada. Sikap ini telah dipilih menggunakan lima kaedah; TRIAD, The Quaternion
Estimator (QUEST), kaedah-q, Fast Optimal Attitude Matrix (FOAM), Estimator Of
The Optimal Quaternion-1 (ESOQ1) dan rekursi EKF. Kaedah yang dipilih dengan
mempertimbangkan kerumitan dan kemungkinan untuk dapat diimplementasikan di
dalam pengawal-mikro InnoSAT. Kaedah asas titik mampu menghasilkan keluaran
yang tepat dan cepat apabila satelit itu berada jauh daripada gerhana tetapi kaedah
EKF mampu melaksanakannya pada semua kedudukan. Kaedah-q menunjukkan hasil
paling cepat dan tepat dalam menentukan sikap berbanding kaedah lain dengan kesilapan
kurang daripada 5 %. Satelit ini dikawal dengan memasukkan mod terjerumus ke
dalam model satelit untuk membentuk pengawal berdasarkan persamaan linear Riccati;
LQR, H2, H¥, sintesi-m dan LPV berdasarkan Ketidaksaam Matriks Linear (LMI).
Gelung tertutup dianalisis terhadap perubahan fungsi pemberat, ketidaktentuan, dan
jumlah maklum balas di mana-mana kedudukan di orbit. Penggunaan kuasa pengawal
amat dianggap melihat kemungkinan untuk dapat diimplementasikan di dalam sistem
yang sedia ada. Pengawal ini mampu mengekalkan kestabilan hanya dalam bulatan
kecil kedudukan satelit daripada titik kiraan pengawal tetapi jika satelit berada di luar
bulatan maka pengawal baru mesti dikira semula. Kestabilan berterusan boleh dicapai
dengan pengawal LPV, tetapi pengawal tidak dapat mengekalkan ketepatan menunjuk,
dan penolakan gangguan pada masa yang sama. Sikap satelit disimulasi menggunakan
2-dimensi (2D) dan 3-dimensi (3D) Simulink MatlabTM.
________________________________________________________________________________________________________________________
Research and development of 3U nano-satellite is increasing nowdays and have
been carrying various mission to space. InnoSAT is a 3U satellite developed by ATSB
and five universities in Malaysia. The satellite is developed with limited weight, power,
space and budget. The satellite mission is to capture images of Malaysia’s territory
from space. Existing system in the satellite produces unstable dynamic and unbalance
of weight. Three axis magnetorquers, sun and magnetic field sensor are installed on
satellite body axes. The satellite control torque is produced by perpendicular magnetic
field from magnetorquer and Earth’s magnetic field vector which varies periodically
in orbit. Three axis Micro-Electro Mechanical Systems (MEMS) gyro is installed as
a primary attitude determination and optimal combination of sun and magnetic field
sensor as a secondary. Accurate attitude, position and stability of the satellite in orbit
while capturing the image is required. This thesis discuss about designing of accurate
and fast computation of secondary attitude determination and also attitude stabilization,
pointing accuracy, and disturbance rejection control for all satellite position in
orbit with existing satellite configuration. The attitude is determined using five methods;
TRIAD, QUEST, q-method, FOAM, ESOQ1 and a recursive EKF. The methods
are chosen by considering the complexity and possibility to be able to implement
in onboard micro-controller of InnoSAT. The point base methods are able to produce accurate and fast output when the satellite out of eclipse but the EKF is able
to perform at all position. The q-method shows the fastest and accurate attitude determination
compare with other six methods with less than 5% error. The satellite is
controlled by inserting sliding mode into satellite model to design controller based on
linear Riccati equation; LQR, H2, H¥, m-synthesis and LPV based on Linear Matrix
Inequality (LMI). The closed loop is analyzed due to variation of weighting functions,
uncertainties, and number of feedback at any position in orbit. The controller
power consumption is highly considered to see the possibility to implement in existing
system. The controller is able to maintain the stability only in small radius position
from its design point but if the satellite go beyond the radius the new controller must
be recalculated. The continuous stability can be achieved by LPV controller, but the
controller unable to maintain stability, pointing accuracy, and disturbance rejection simultaneously at the same time. The attitude is represented in Two Dimensions (2D)
and Three Dimensions (3D) simulation using Simulink MatlabTM
On the Weak Localization Principle of the Eigenfunction Expansions of the Laplace-Beltrami Operator by Riesz Method
In this paper we deal with the problems of the weak localization of the
eigenfunction expansions related to Laplace-Beltrami operator on unit sphere.
The conditions for weak localization of Fourier-Laplace series are investigated
by comparing the Riesz and Cesaro methods of summation for eigenfunction
expansions of the Laplace-Beltrami operator. It is shown that the weak
localization principle for the integrable functions f(x) at the point x depends
not only on behavior of the function around x but on the behavior of the
function around diametrically opposite point \overline{x}
HUBUNGAN KEBIASAAN MEROKOK DENGAN TINGKAT KONTROL ASMA PADA PENDERITA ASMA DI POLIKLINIK PARU RSUDZA BANDA ACEH
Asma merupakan penyakit inflamasi kronik saluran pernapasan yang tidak dapat disembuhkan tetapi dapat dikontrol dengan perilaku dan penanganan yang tepat. Pencapaian asma yang terkontrol dipengaruhi oleh kebiasaan merokok. Penderita asma masih dijumpai merokok meskipun jumlahnya sedikit. Merokok meningkatkan gejala, memicu serangan, mempercepat penurunan fungsi paru dan menurunkan respon pengobatan pada penderita asma Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kebiasaan merokok dengan tingkat kontrol asma pada penderita asma Jenis penelitian ini adalah analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Sampel pada penelitian ini adalah pasien asma yang berobat di Poliklinik Paru RSUDZA Banda Aceh. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara non probability sampling yaitu accidental sampling yang dilakukan pada tanggal 14 November sampai dengan 16 Desember 2016 dengan jumlah responden sebanyak 33 pasien. Pasien diwawancara untuk menilai kebiasaan merokok dengan kuesioner baku merokok dalam Riskesdas dan menilai tingkat kontrol asma dengan kuesioner Asthma Control Test (ACT). Hasil analisis data menggunakan uji korelasi Spearman dengan ? = 0,05 dan 95% Confidence Interval (CI) didapatkan nilai p = 0,001 dan r = -0,543, menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara kebiasaan merokok dengan tingkat kontrol asma, dengan kekuatan korelasi sedang dan arah korelasi negatif. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kebiasaan merokok mempengaruhi tingkat kontrol asma pada penderita asma di Poliklinik paru RSUDZA Banda Aceh. Kata Kunci : Asma, Kebiasaan Merokok, Tingkat Kontrol Asm
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV Pada Mata Pelajaran IPSMelalui Penerapan Diskusi Di SDN Siney
Rendahnya hasil belajarnya siswa kelas IV, yang terjadi di SDN Siney siswa memiliki pemahaman yang kurang atau rendah terhadap penyerapan materi pembelajaran IPS, hal ini dikarenakan strategi dan metode mengajar guru belum optimal dan inovatif untuk menggunakan penerapan yang sesuai digunakan untuk meningkatkan hasil belajar siswa, karena dalam proses pembelajaran IPS dikelas IV dimana guru menggunakan metode trasional yaitu, menyiapkan siswa untuk menjadi pendengar, pencatat dan tak melibatkan siswa dalam proses pembelajaran, hingga siswa menunjukkan sikap pasif terhadap pembelajaran IPS yang berakibat pada hasil belajar siswa relatif rendah. Pada posisi dibawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang ditetapkan di sekolah ini yaitu 65%. Olehnya itu peneliti bermaksud melakukan penelitian tindakan kelas di kelas IV SDN Siney untuk meningkatkan hasil belajar siswa dengan menggunakan penerapan diskusi. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada Mata pelajaran IPS dengan menggunakan penerapan diskusi di kelas IV SDN Siney tahun pelajaran 2013/2014. Penelitian ini dilaksanakan dalam II siklus dan berakhir pada siklus II, di mana tiap siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Subyekpenelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV berjumlah 27 orang siswa, terdiri dari 16 orang siswa laki-laki dan 11 orang siswa perempuan yang terdaftar pada tahun ajaran 2013/2014. Hasil analisis dan pencapaian indikator kinerja dari siklus I ke siklus II pada penelitian tindakan kelas, maka dapat disimpulkan bahwa melalui penggunaan penerapan diskusi terbukti dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SDN Siney, pada mata pelajaran IPS. Hal tersebut ditandai dari ketercapaian indikator keberhasilan penelitian dan adanya peningkatan rata-rata daya serap klasikal siswa pada siklus I sebesar60% menjadi 78,95% Pada siklus II. Sedangkan untuk pencapaian ketuntasan belajar klasikal, siklus I sebesar 55,55% menjadi 88,88% pada siklus II. Aktivitas siswa dalam mengikuti pembelajaran juga terlihat semakin meningkat dari kategori rata-rata cukup menjadi sangat baik hingga siklus II
PENGGUNAAN MODUL SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN TIK PADA MATERI MICROSOFT WORD KELAS V DI SDN SARIKARYA KRAGILAN CONDONGCATUR SLEMAN YOGYAKARTA
Tujuan penelitian ini adalah (1) Mengetahui perbedaan hasil belajar siswa pada Mata Pelajaran TIK antara siswa yang pembelajarannya menggunakan modul dengan siswa yang pembelajarannya tidak menggunakan modul; dan (2) Mengetahui peningkatan hasil belajar siswa pada Mata Pelajaran TIK antara siswa yang pembelajarannya menggunakan media modul dengan siswa yang pembelajarannya tidak menggunakan media modul.
Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian deskriptif-komparatif yaitu penelitian eksperimen semu (Quasi experiment). Guna mengukur hasil belajar mata pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi digunakan test, yang sebelumnya dilakukan uji validitas dan reliabilias. Uji asumsi yang digunakan adalah normalitas dan homogenitas, dan alat analisis yang digunakan adalah uji-t.
Setelah dilakukan penelitian maka dapat diambil kesimpulan (1) Terdapat perbedaan hasil belajar siswa antara siswa yang pembelajarannya menggunakan modul dengan siswa yang pembelajarannya tidak menggunakan modul pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi kelas V di SDN Sarikarya Condongcatur; (2) Sebelum menggunakan modul, rata-rata hasil belajar adalah 37,00 dan setelah menggunakan modul meningkat menjadi 66,20. Terjadi peningkatan hasil belajar hasil belajar siswa kelas V SDN Sarikarya Condongcatur untuk aspek kognitif pada mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi, antara siswa yang telah menggunakan media pembelajaran modul dengan hasil belajar siswa yang sebelum menggunakan media pembelajaran modul
Ideologi Dalam Penerjemahan Budaya: Analisis Pada Novel Terjemahan “Negeri 5 Menara” Karya Ahmad Fuadi
This research aims to describe the translation procedures, methods, and ideology applied to translate novel Negeri 5 Menara,and assess the impact of the ideology on equivalence. This research is using qualitative approach and content analysis. The source of data for this research consists of documents that refer to novel Negeri 5 Menara and its translation in English. The units of analysis of this research data comprise of words, phrases, sentences, and dialogue taken from Negeri 5 Menara Ahmad Fuadi\u27s Work and its translation (The Land of 5 Towers) by Angie Kilbane. Findings of this research show followings. First, translation procedures were used 90 times to render Negeri 5 Menara into English. On the basis of the frequent use of each translation procedures, functional equivalent (20) appears to be first rank, followed by cultural equivalent (19), reduction and couplets (10), transference and naturalization (7), descriptive equivalent (6), notes (4), transposition (3), and modulation and compensation (2). Second, theoretically, transference and naturalisation are oriented to source language while cultural equivalent, functional equivalent, descriptive equivalen, transposition, modulation, compensation, reduction, couplets, and notes are oriented to target language. This means that the translator tended to choose adaptation, free, idiomatic, and communicative methods. Third, the use of translation procedures and the selection the translation methods tend to be based on the adoption of the ideology of domestication. Fourth, in terms of the equivalence of the translations, it was found that 80 data were accurately translated and 10 data were inaccurately translated. Therefore, the domestication ideology has a good impact to the quality of translations
PENGARUH INSENTIF, TINGKAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. SEMEN BOSOWA
2013Dalam membicarakan kinerja karyawan banyak faktor yang\ud
mempengaruhi. Hal ini karena terdapat fenomena individual dimana setiap\ud
individu pada dasarnya bersifat unik dan faktor penentu kinerja sangat beragam.\ud
Walaupun demikian ada dua faktor utama sebagai variabel paling penting dalam\ud
menerangkan kinerja seseorang yakni motivasi dan kemampuan.\ud
Kinerja tidaklah mungkin mencapai hasil yang maksimal apabila tidak\ud
ada motivasi, karena motivasi merupakan suatu kebutuhan di dalam usaha untuk\ud
mencapai tujuan organisasi. Begitu juga berbagai ragam kemampuan karyawan\ud
akan sangat berpengaruh terhadap kinerja mengingat karyawan merupakan titik\ud
sentral dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya. Sorotan utama di dalam\ud
penulisan ini adalah menganalisis pengaruh insentif, tingkat pendidikan dan\ud
pelatihan terhadap kinerja karyawan dalam menghadapi tingkat persaingan\ud
usaha pada PT.Semen Bosowa Maros.\ud
Kata Kunci : Pengaruh Insentif Tingkat Pendidikan Terhadap Kinerja Karyawa
- …
