1,960 research outputs found

    CODE MIXING FOUND IN DEBATES OF INDONESIAN PRESIDENT CANDIDATES 2014

    Get PDF
    Penelitian ini  menjelaskan tentang campur kode dalam debat calon presiden Indonesia 2014. Penelitian ini dirancang secara kualitatif dan dianalisis secara deskriptif untuk mengumpulkan datanya dan dianalisis secara deskriptif menggunakan perhitungan sederhana. Hasilnya menunjukkan bahwa diantara ketiga jenis campur kode menunjukkan penyisipan cenderung menjadi jenis utama campur kode yang terjadi dalam debat calon presiden (87,6%), diikuti oleh leksikal kongruen (10,1%), dan terakhir adalah selang-seling (2,2%). Fungsi campur kode paling sering digunakan adalah membicarakan tentang topik tertentu (33,3%). Ada dua fenomena campur kode dengan bahasa lain: Pertama, kebutuhan, jika tidak ada kalimat yang tepat dalam bahasa Indonesia yang dapat mewakili bahasa Indonesia, Kedua adalah karena pembicara ingin menunjukkan status sosialnya

    IMPLEMENTASI METODE ATOMIC HABITS DALAM MEMBINA KARAKTER RELIGIUS SISWA SEKOLAH DASAR

    Get PDF
    Karakter religius merupakan aspek penting bagi siswa sekolah dasar yang dibina melalui pendidikan karakter. Kondisi sekarang menunjukkan penurunan karakter di kalangan pendidikan termasuk sekolah dasar. Artikel ini bertujuan untuk menganalisis konsep Atomic Habits dalam buku “Atomic Habits: Perubahan Kecil Yang Memberikan Hasil Luar Biasa” dan implementasinya dalam pembinaan karakter religius siswa sekolah dasar. Dalam penelitian ini digunakan pendekatan kualitatif diikuti dengan studi literature sebagai metode penelitian sehingga melibatkan peninjauan, analisis, dan sintetis literatur yang relevan dengan topik penelitian. Konsep metode Atomic Habits dalam buku “Atomic Habits: Perubahan Kecil Yang Memberikan Hasil Luar Biasa” berupa metode pembiasaan yang dilakukan dalam empat kaidah perubahan perilaku yaitu hukum pertama (petunjuk) menjadikannya terlihat, hukum kedua (gairah) menjadikannya menarik, hukum ketiga (tanggapan) menjadikannya mudah, dan hukum keempat (ganjaran) menjadikannya memuaskan. Implementasi metode Atomic Habits dalam membina karakter religius siswa sekolah dasar dapat dilakukan dengan menentukan tujuan yang ingin dicapai dengan spesifik, merancang sistem untuk mencapai tujuan, menerapkan metode Atomic Habits, serta melakukan evaluasi dan koreksi. &nbsp

    CONCEPT OF UMMATAN WASATAN IN THE QUR’AN (COMPARATIVE STUDIES OF TAFSĪR AL-MARĀGHĪ AND TAFSĪR AL-QUR’ĀN BI AL-IMLĀ’ BY KH. ZAINI ABDUL MUN’IM)

    Get PDF
    This study discusses the interpretation of KH. Zaini Mun’im and Ah}mad Must}afā al-Marāghī regarding the ummatan wasatan. This research is based on the problem that the interpretation of KH. Zaini Mun’im has the same method and data presentation, and was written at relatively the same time. Besides that, there is an assumption that KH. Zaini Mun’im has a similarity with the tafsīr al-Marāghī. By using the tafsīr muqāran method and tracing the works of both interpretations, Tafsīr bi al-Imlā ‘and Tafsīr al-Marāgī, this article concludes that: first, in terms of data presentation, the interpretation of KH. Zaini Mun’im shares similarities with Tafsir al-Marāghī, and in some cases KH. Zaini Mun’im took al-Maraghi’s opinion. However, the two of them differ in commenting on cases developing in their communities. When interpreting the Koran, KH. Zaini Mun’im always associated with Indonesian traditions and culture, especially the pesantren tradition. Second, when interpreting the wasatan ummatan, both KH. Zaini Mun’im and Ahmad Mustafa al-Marāghi have significant differences. For KH. Zaini, ummatan wasatan is not only a moderate ummah as stated by Ahmad Must}afā al-Marāghī, but these moderate values must be based on al-Qur’an and hadith. This research also confirms that an interpretation, although in some cases taking the opinion of previous scholars, reflects the spirit of the times and traditions

    PERAN SERTA DUKUN PATAH TULANG DALAM MENINGKATKAN KUALITAS PENGOBATAN TRADISIONAL DI KABUPATEN BIREUEN

    Get PDF
    PERAN SERTA DUKUN PATAH TULANG DALAM MENINGKATKAN KUALITAS PENGOBATAN TRADISIONAL DI KABUPATEN BIREUENOleh FadhilaNIM. 1209200180003PembimbingDr. Kartini Hasbalah, MS., AptDr. dr. Endang Mutiawati R, Sp. S(K)ABSTRAKDi Indonesia, jumlah penduduk yang memilih pengobatan tradisional meningkat setiap tahunnya. Melalui sebuah riset diketahui bahwa 30,4% rumah tangga di Indonesia memanfaatkan pelayanan kesehatan tradisional. Pada masyarakat Aceh sendiri, terdapat 37,6% masyarakatnya yang masih memilih pengobatan tradisional, dan salah satu pengobatan tradisional yang paling diminati adalah pengobatan tradisional patah tulang. Banyak jumlah kunjungan, baik kunjungan ulang maupun kunjungan baru, tidak terlepas dari kualitas pelayanan yang ditawarkan oleh dukun patah, Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kualitas pengobatan/ pelayanan yang diberikan oleh dukun patah.Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif, data diperoleh melalui wawancara mendalam, observasi lapangan dan telaah dokumen. Lokasi penelitian berada di 7 tempat pengobatan tradisional di Kabupaten Bireuen. Informan pada penelitian ini adalah 8 orang dukun patah dan 28 pasien patah tulang yang dipilih dengan menggunakan teknik purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas yang ditawarkan oleh dukun patah meliputi: mudahnya akses terhadap tempat pengobatan maupun dukun patah itu sendiri, administrasi yang tidak berbelit-belit, waktu tunggu yang terbilang cepat, jadwal pengobatan yang tidak kaku (fleksibel), interaksi bersifat kekeluargaan, cara pembayaran/pembiayaan yang fleksibel, adanya adaptasi dukun patah terhadap modernisasi sehingga meningkatkan profesionalitas untuk mengurangi angka komplikasi. Untuk meminimalisir jumlah komplikasi diperlukan perhatian pemerintah daerah, khususnya Dinas Kesehatan Kabupaten Bireuen untuk mengawasi dan membina pengobatan tradisional patah tulang, karena meskipun patah tulang jarang sekali mengancam jiwa, namun memiliki dampak yang bermakna terhadap aktivitas dan produktivitas penderita.Kata Kunci: dukun patah, tempat pengobatan patah tulang, pengobatan tradisional.PARTICIPATION OF TRADITIONAL BONE SETTER TO INCREASE QUALITY OF TRADITIONAL CURE IN BIREUEN DISTRICTByFadhila NIM 1209200180003Thesis SuperviserDr. Kartini Hasballah, MS., AptDr. dr. Endang Mutiawati R, Sp. S (K)ABSTRACTIn Indonesia, the numbers of people who have choosed the traditional cure have increased fom year to year. One research shown 30,4% family in Indonesia using the tradisional health service. In Aceh, 37,6% people still choosing the traditional treatment, and one of the most interesting traditional cure is traditional bone setting. Many number of visitors, either revisitor or new visitor not be rid of the quality of service offered from bone setter, therefore, the aim of this study is to identificates the quality of cure and service offered by traditional bone setter.This research adopted the qualitative method, and the data is got from depth interview, field observation, and document research. The location of research are in 7 traditional bone settings in Bireuen Distric. The informans for the research are 8 bone setters and 28 fracture patients who choosed by using purposive sampling technic. The result of the research indicates that the qualities offered by bone setters include: the easier access either the place or the bone setter, the easy administration, does not take too long time to wait, flexible schedule, the interaction between bone setters and patients are so familiar, the way of payment is flexible, and they (bone setters) always adapt to modernization to increase their professionalism, so the number of complications can be decreased. To ensure the complication can be decreased is difficult if without attention of the lead government especially Bireuen Distric Health Office to improve the treatment of traditional bone setting in Bireuen District.Key word: bone setter, bone setting, traditional cur

    IMPLEMENTASI METODE ATOMIC HABITS DALAM MEMBINA KARAKTER RELIGIUS SISWA SEKOLAH DASAR

    Get PDF
    Karakter religius merupakan aspek penting bagi siswa sekolah dasar yang dibina melalui pendidikan karakter. Kondisi sekarang menunjukkan penurunan karakter di kalangan pendidikan termasuk sekolah dasar. Artikel ini bertujuan untuk menganalisis konsep Atomic Habits dalam buku “Atomic Habits: Perubahan Kecil Yang Memberikan Hasil Luar Biasa” dan implementasinya dalam pembinaan karakter religius siswa sekolah dasar. Dalam penelitian ini digunakan pendekatan kualitatif diikuti dengan studi literature sebagai metode penelitian sehingga melibatkan peninjauan, analisis, dan sintetis literatur yang relevan dengan topik penelitian. Konsep metode Atomic Habits dalam buku “Atomic Habits: Perubahan Kecil Yang Memberikan Hasil Luar Biasa” berupa metode pembiasaan yang dilakukan dalam empat kaidah perubahan perilaku yaitu hukum pertama (petunjuk) menjadikannya terlihat, hukum kedua (gairah) menjadikannya menarik, hukum ketiga (tanggapan) menjadikannya mudah, dan hukum keempat (ganjaran) menjadikannya memuaskan. Implementasi metode Atomic Habits dalam membina karakter religius siswa sekolah dasar dapat dilakukan dengan menentukan tujuan yang ingin dicapai dengan spesifik, merancang sistem untuk mencapai tujuan, menerapkan metode Atomic Habits, serta melakukan evaluasi dan koreksi. &nbsp

    Pengelolaan Wakaf Tanah di Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Pekanbaaru

    Get PDF
    Diantara banyak titel perolehan atau peralihan hak yang dikenal dalam hukum Islam, maka ternyata wakaf mendapat tempat pengaturan secara khusus diantara perangkat perundang-undangan yang berlaku di Indonesia, Dalam istilah fikih, pengelola wakaf disebut dengan nazhir. Nazhir sebagai pihak yang bertugas untuk memelihara dan mengurusi wakaf mempunyai kedudukan yang penting dalam perwakafan. Sedemikian pentingnya kedudukan Nazhir dalam perwakafan, sehingga berfungsi tidaknya benda wakaf tergantung dari sistem Nazhir dalam mengelola wakaf itu sendiri. Serangkaian kegiatan berupa Perencanaan, Pengorganisasian, Pengarahan dan Pengendalian sumber daya yang ada perlu dilaksanakan dengan baik agar tercapai tujuan secara efektif dan efisien. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana Pengelolaan Wakaf Tanah Di Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Pekanbaru. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif, subjek dalam penelitian ini adalah ketua majelis wakaf sekaligus selaku sekretaris PDM beserta beberapa perangkat Majelis Wakaf Dan Kehartabendaan Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Pekanbaru. Sedangkan objek penelitian ini adalah Pengelolaan Wakaf Tanah Di Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Pekanbaru. Data penelitian diperoleh menggunakan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Penelitian ini menggunakan metode reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa masih lemahnya penerapan fungsi-fungsi manajemen pada proses pengelolaan wakaf tanah disana, terutama pada fungsi pengorganisasian. Hal itu terlihat dari belum berjalannya sistem, prosedur dan meknisme kerja dengan baik, sehingga mengakibatkan masih ada tanah wakaf yang terbengkalai bahkan masih bermasalah
    corecore