2,294 research outputs found

    Penerapan 2 SLS GMM-AB Pada Persamaan Simultan Data Panel Dinamis Untuk Pemodelan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Sebagai Islamic Country

    Full text link
    Indonesia is an islamic country that still has problems in economics such asunemployment and poverty. Stability and economic growth are expected toovercome these problems. Two-way relationship between unemployment and economic growth can be summarized in a system of simultaneous equation. Two directions relationship of mutual influence can be summarizedin a system of simultaneous equations. Economic variables are dynamic; the value is influenced by value of variable itself in the past and also the value of other variables. In a dynamic panel data model there is a lag of the dependent variable that causes the OLS estimates can be biased and inconsistent. Arellano-Bond GMM with optimal weight produces parameter estimate which is unbiased, consistent, and efficient. From this study we can conclude that there is a simultaneous relationship between economic growth and unemployment. If economic growth increases 1%, it will cause the unemployment decrease to 0.956% in short-term and 0.988% in shortterm. On the other hand, if unemployment increases 1%, it will cause a slowdown in economics to 0.465% and 0.615% for the long ter

    The Legal Aspect of Dual Citizenship Enactment in Indonesia: Demand of the Diaspora

    Get PDF
    The demand of the Diaspora for the enactment of dual citizenship has not been fulfilled by the Indonesian Government since the state still subscribes to the principle of “one person one citizenship.”This single citizenship principle has been adhered to since the independence of Indonesia, stemming from the 1945 Constitution as the highest state law, Law no. 3 of 1946 on Citizens and Residents of the State, Law no. 62 of 1958 on the Citizenship of the Republic of Indonesia, up until the Law no. 12 of 2006 as the current Citizenship Law of the Republic of Indonesia, which is currently applicable. In the present, the Government has issued a policy alternative in the form of Indonesian Overseas Card to ensure the civil rights of citizens and foreigners of Indonesian national descent who reside overseas so that they can enjoy facilities in Indonesia. This policy is also intended to revise the validity period for Visit Visa to be applicable for several visits and the period of residence permit, specifically for foreigners who are former citizens of Indonesia and their families, as a means of accommodating the diaspora’s demands. With the issuance of the policy, there is a recognition towards the existence of the Indonesian diaspora overseas as one of the non-state actors for international relations and as agents of change for their homeland

    Pengolahan Zat Warna Turunan Azo dengan Metode Fenton (Fe2++h2o2) dan Ozonasi (O3)

    Full text link
    Pewarna Azo biasa digunakan pada bahan tekstil, kain dan lainnya. Selain itu juga digunakan untuk pewarna pada Batik. Batik yang diproduksi oleh pengrajin batik rumahan menghasilkan limbah buangan yang tidak dikelola dengan baik oleh para produsen. Air limbah dari proses pewarnaan pada tekstil dan kain mengandung senyawa azo yang sulit untuk terurai secara biologi dan membutuhkan waktu yang lama. Para pengrajin Batik di Indonesia biasanya menggunakan pewarna sintetis, salah satunya yaitu Rapid dengan warna hitam dan merah. Pada penelitian ini pewarna yang digunakan adalah Rapid Merah. Nilai absorbansi warna pada konsentrasi zat warna 5000 ppm adalah 4,317 pada panjang gelombang 351 nm. Pengolahan yang dilakukan adalah dengan Metode Fenton (FeSO4 + H2O2) dengan variasi dosis FeSO4 0,25 gr, 0,5 gr, dan 1 gr. Selain metode Fenton juga dilakukan pengolahan dengan Ozonasi yang di beri katalis FeSO4, dengan variasi dosis Ozon 30 ppm, 60 ppm, dan 90 ppm. Serta mengamati pengaruh ozon dan FeSO4 pada pengolahan ozonasi saja dan koagulasi dengan FeSO4 saja. Berdasarkan penelitian, efisiensi penurunan nilai absorbasi didapatkan dengan pengolahan ozonasi dan penambahan FeSO4 dengan dosis ozon 60 ppm. Nilai efisiensi penurunan warna adalah 99%

    Actor Ideology and Public Perception of Sand Mining Impacts on Rural Galunggung Mountain

    Full text link
    Pasca erupsi, kawasan Gunung Galunggung merupakan salah satu kawasan yang menjadi arena besar pertarungan kepentingan antara pemerintah, masyarakat dan swasta. Objek pasir yang berlimpah menjadikan pertambangan skala besar hadir dan berimplikasi secara esensial terhadap kehidupan masyarakat lokal yang tidak hanya berada dekat dengan kawasan pertambangan, namun juga berada jauh dengan lokasi pertambangan. Terlebih diketahui bahwa ideologi masyarakat yang menekankan pada kesejahteraan dan populisme, berbanding terbalik dengan ideologi swasta dan pemerintah yang menekankan pada profit dan pembangunan. Dampak negatif dan positif aktivitas pertambangan mulai secara nyata dirasakan oleh masyarakat, diantaranya seperti degradasi kualitas air, tingkat pendapatan atau konflik yang secara krusial merepresentasikan respons masyarakat terhadap keberadaan Perusahaan pertambangan pasir yang telah hampir tiga puluh tahun mengeruk kawasan ini. Kata kunci: Analisis aktor, analisis dampak, pemanfaatan sumber daya alam, persepsi masyarakat, pertambangan pasi

    The Influence of Livelihood Assets in Livelihood Resilience Farm Household at Sukabakti Village, Bekasi

    Get PDF
    The purpose of this study was to analyze the use of livelihood assets by farm household and their influence o n th e leve l o f fa rm h o u seh o ld 's res ili en ce a t S u kab a kti villa g e. Fa rm h o u seh o ld wa s d i vid e d in to t wo a rea s that was farm household in the flood area and farm household in the not flood area. In addition, the research also view structure a living that on farm, off farm, and non farm built by farm household in two areas. This study combined quantitative approach using questioner method and qualitative approach using depth interview method. The result of these study explained livelihood asset used by farmers in Sukabakti village highly influencin g th eir resil ien ce 's le vel. There are significant differences between the two areas where farm household in the flood area are dominated in non farm sector, while in the not flood area are d o m ina ted o n fa rm an d o ff fa rm secto r. T h e lev el o f h o u seho ld 's resil ien ce in th e n o t flood a rea is h igh er than farm household in the flood area

    ALAT UKUR SENSE OF COMMUNITY PADA GENERASI Z DI GEREJA KRISTEN JAWA

    Get PDF
    Salah satu fenomena yang dijumpai pada generasi Z ialah tidak mau terikat pada lembaga keagamaan tertentu termasuk gereja. Sejatinya, dalam dogma gereja, bersekutu adalah kemestian. Pengukuran psikologis sangat diperlukan untuk mengidentifikasi sejauh mana tingkat sense of community generasi Z dalam hidup menggereja. Penelitian ini bertujuan untuk menyusun dan menguji elemen-elemen psikometris alat ukur sense of community anak muda usia 15-25 tahun yang bergereja di Gereja Kristen Jawa daerah Jakarta dan sekitarnya. Jumlah sampel yang digunakan sebanyak 160 partisipan dengan teknik pengambilan sample melalui convenience sampling. Penelitian dilakukan dua tahap. Tahap pertama meliputi penulisan butir item dan evaluasi atas butir-butir tersebut, tahap kedua memuat pengujian-pengujian psikometri alat ukur. Tahap pertama melibatkan expert judgment untuk mengevaluasi kesesuaian butir item dengan dimensi dan konstruksnya dan melibatkan partisipan untuk uji statistik analisis item. Tahap kedua menguji validitas dan reliabilitas alat ukur, serta menyusun norma alat ukur. Pada tahap uji analisis item, peneliti melibatkan 60 partisipan. Sementara untuk tahap kedua melibatkan 100 partisipan. Pada uji butir item dengan menggunakan metode CVI (I-CVI dan S-CVI) dan item-rest correlation ditemukan 35 butir mewakili dimensi dan konstruk alat ukur. Uji validitas dengan menerapkan metode confirmatory factor analysis menunjukkan bahwa struktur alat ukur fit dengan data lapangan. Uji reliabilitas dengan menggunakan Cronbach’s Alpha menunjukkan alat ukur reliabel dengan koefisien sebesar 0.930. Norma disusun dengan menggunakan metode within-group norma berdasarkan persentil untuk membentuk lima kategori dari rendah hingga sangat tinggi

    Pertarungan Gagasan dan Kekuasaan dalam Pemekaran Wilayah : Studi Kasus: Kabupaten Bungo dan Kabupaten Tebo di Propinsi Jambi

    Full text link
    Pemekaran Wilayah menjadi semakain marak di Indonesia , dan dikarenakan beberapa alas an yang melatarbelakanginya. Tujuan ideal dari suatu pemekaran wilayah adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Hal ini juga ditujukan untuk memperpendek, mengefektifkan birokrasi, sehingga penggunaan, pengoilahan dapat langsung diawasi dan dimanfaatkan oleh masyarakat local, sehingga menjadikan masyarakat lebih mudah untuk mengontrolnya. Namun demikian, fakta dilapangan menunjukkan adanya penyalahgunaan oleh sekelompok pihak untuk mencapai tujuan dan kepentingan golongan. Salah satunya adalah untuk memperoleh kekuasaan di wilayah baru. Ada banyak aktor yang terlibat di dalam pemekaran, dan masing-masing dari mereka memiliki tujuan dan kepentingan tersendiri. Salah satu wilayah yang mengalami pemekaran adalah kabupaten Bungo an Kabupaten Tebo di propinsi Jambi. Pemekaran diwilayah ini pada awalnya memang diberikan kesempatan oleh pusat, dengan adanya kesempatan tersebut, pemerintah daerah Bungo-Tebo, sangat mendukung dilakukan pemekaran dan menjadikan isu ‘kepentingan masyarakat' sebagai alas an dilakukan pemekaran tersebut. Untuk memenuhi persayaratan dan mempersiapkan perencanaan pemekaran, pemerintah daerah bekerja sama dengan banyak aktor. Namun, dikarenakan ktidaksiapan perencanaan tersebut, ada banyak persyaratan pemekaran yang belum mampu dipenuhi daerah sehingga muncul rekayasa-rekayasa agar pemekaran dapat dilakukan. Akibat ketidaksiapan ini, ketika pemekaran terjadi tujuan untuk mensejahterakan masyarakat tidak tercapai. Berdasarkan latar belakang pemekaran seperti itu, menunjukkan bahwa selamna sepuluh tahun, pemekaran tidak membarikan keuntungan bagi masayarakat, ketidakpuasan terhadap pemekaran, terjadi konflik kepentingan di masyarrakat, dan pemekaran lebih sebagai perebutan kekuasaan di wilayah baru. Dengan demikian, patut dipertimbangkan jika pemekaran wilayah tidak dilanjutkan
    corecore