259 research outputs found
IMPLEMENTASI KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) PADA MATA PELAJARAN FIQH DI MADRASAH TSANAWIYAH MUHAMMADIYAH BLIMBING POLOKARTO SUKOHARJO TAHUN PELAJARAN 2009/2010
KTSP merupakan bentuk operasional kurikulum dalam konteks
desentralisasi pendidikan dan otonomi daerah. Penyusunan kurikulum ini
melibatkan guru, kepala sekolah, komite sekolah, dan dewan pendidikan.
Penyusunan KTSP mengakomodasi penerapan Manajemen Berbasis Sekolah
(MBS) yang sudah mulai dilaksanakan sejak diberlakukannya otonomi daerah
sehingga dengan penyusunan KTSP memungkinkan penyesuaian program
pendidikan dengan kebutuhan dan potensi yang ada di daerah.
Permasalahan penelitian ini secara umum adalah bagaimana pelaksanaan
KTSP pada mata pelajaran fiqh di Madrasah Tsanawiyah Muhammadiyah
Blimbing beserta faktor pendukung dan penghambat pelaksanaanya.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pelaksanaan KTSP pada
mata pelajaran fiqh di Madrasah Tsanawiyah Muhammadiyah Blimbing serta
faktor pendukung dan penghambat pelaksanaanya. Manfaat penelitian ini ialah
dapat memberi kontribusi guna menambah khazanah keilmuan terutama dalam
bidang ilmu pendidikan. Selain itu, dapat mengembangkan hasil penelitian ini
bagi Madrasah Tsanawiyah Muhammadiyah Blimbing agar lebih baik dalam
melaksanakan KTSP.
Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research). Cara kerja
penelitian ini adalah dengan melihat dan mengamati proses di sekolah, sumber
data diperoleh dari personal objek penelitian yang kompeten dan mumpuni, yakni
kepala sekolah, wakil kepala sekolah bidang kurikulum, dan guru mata pelajaran
PAI.
Metode pengumpulan data yang digunakan dengan interview, observasi,
dan dokumentasi. Sedangkan alur penelitian menggunakan alur intraksionis yaitu,
pengumpulan data, reduksi data, verifikasi, dan diakhiri dengan pengambilan
kesimpulan.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan pelaksanaan KTSP di
Madrasah Tsanawiyah Muhammadiyah Blimbing meliputi; kurikulum dan
pembelajaran, tenaga kependidikan, kesiswaan, keuangan dan pembiayaan, sarana
prasarana pendidikan, hubungan sekolah dengan masyarakat, dan layanan khusus.
Ketidaksiapan Madrasah Tsanawiyah Muhammadiyah Blimbing dengan
pendekatan KTSP adalah kepala sekolah tidak memiliki “full authority and
responsibility” dalam pengambilan keputusan, keputusan akan diambil dan
dilaksanakan berdasarkan persetujuan persyarikatan, karena Madrasah
Tsanawiyah Muhammadiyah Blimbing merupakan lembaga pendidikan di bawah
naungan majelis dikdasmen Muhammadiyah cabang Sukoharjo.
Usaha untuk dapat memenuhi segala kekurangan adalah pengoptimalan
profesionalisme kinerja seluruh pelaksana sekolah, baik kepala sekolah, guru dan
staf karyawan terkait dengan KTSP dan perencanaan keuangan hendaknya lebih
cermat dan proporsional sehingga segala kekurangan baik sarana dan prasarana
atau yang terkait langsung dengan KTSP dapat ditutupi dan diatasi
PENGARUH PEMBERIAN SILASE BEKICOT (Achatina fulica) TERHADAP KADAR PROTEIN IKAN LELE DUMBO (Clarias gariepinus)
Konsumsi ikan lele pada beberapa tahun terakhir ini semakin meningkat. Dalam pertumbuhannya ikan lele memerlukan protein tinggi untuk menghindarkan terjadinya defisiensi asam amino. Protein berkualitas tinggi dapat diperoleh dari sejenis kerang atau Molusca. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian silase bekicot (Achatina fulica) terhadap kadar protein ikan lele dumbo (Clarias gariepinus). Metode yang digunakan metode
eksperimen, rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) satu faktor yaitu silase bekicot dengan 3 taraf perlakuan yaitu 0%, 50% dan 100%. Metode yang digunakan untuk uji protein dengan metode biuret. Data hasil rata-rata uji kadar protein dari 9 hewan uji yaitu pada kelompok A (kontrol) = 22,47 g/dl, kelompok B (bekatul 50%:silase bekicot 50%) = 32,09 g/dl dan kelompok C (bekatul 0%:silase bekicot 100%) = 23,09 g/dl. Dari hasil uji BNT diperoleh perlakuan yang memberikan pengaruh paling baik meningkatkan kadar protein
yaitu pada kelompok B (32,09 g/dl), jadi pemberian silase bekicot (Achatina fulica) sangat berpengaruh meningkatkan kadar protein ikan lele dumbo (Clarias
gariepinus) dengan dosis 32,09 g/dl
POLA SEBARAN SPESIES TIKUS HABITAT PASAR BERDASARKAN JENIS KOMODITAS DI PASAR KOTA BANJARNEGARA
Tikus (Ordo Rodentia) merupakan hewan liar dari golongan mamalia dan dikenal sebagai hewan pengganggudalam kehidupan manusia, terutama tikus domestik. Tikus domestik mempunyai habitat dekat dengan kehidupanmanusia seperti perumahan, sawah dan pasar. Pasar merupakan tempat yang banyak makanan. Tujuanpenelitian ini untuk mendeskripsikan pola sebaran spesies tikus habitat pasar berdasarkan jenis komoditas diPasar Kota Banjarnegara. Metode penelitiannya adalah survei dengan pendekatan cross sectional. Populasiseluruh tikus di Pasar Kota Banjarnegara dengan sampel tikus yang tertangkap. Teknis analisis secara deskriptifdan disajikan dalam bentuk narasi dan tabel distribusi frekuensi. Hasil penelitian menunjukkan jumlah tikusyang tertangkap antara lain Rattus tanezumi sebanyak 28 ekor, R. norvegicus sebanyak 1 ekor dan Suncusmurinus sebanyak 4 ekor. Berdasarkan peletakkannya, hanya spesies R. tanezumi yang berada di dalam los.Persentase los berdasarkan komoditasnya yang positif R. tanezumi tertinggi adalah los sembako (35%),sedangkan terendah adalah los bumbu dapur, sayur dan buah (4%). Rattus tanezumi lebih dominan ditemukandibanding spesies lainnya.Tikus (Ordo Rodentia) merupakan hewan liar dari golongan mamalia dan dikenal sebagai hewan pengganggudalam kehidupan manusia, terutama tikus domestik. Tikus domestik mempunyai habitat dekat dengan kehidupanmanusia seperti perumahan, sawah dan pasar. Pasar merupakan tempat yang banyak makanan. Tujuanpenelitian ini untuk mendeskripsikan pola sebaran spesies tikus habitat pasar berdasarkan jenis komoditas diPasar Kota Banjarnegara. Metode penelitiannya adalah survei dengan pendekatan cross sectional. Populasiseluruh tikus di Pasar Kota Banjarnegara dengan sampel tikus yang tertangkap. Teknis analisis secara deskriptifdan disajikan dalam bentuk narasi dan tabel distribusi frekuensi. Hasil penelitian menunjukkan jumlah tikusyang tertangkap antara lain Rattus tanezumi sebanyak 28 ekor, R. norvegicus sebanyak 1 ekor dan Suncusmurinus sebanyak 4 ekor. Berdasarkan peletakkannya, hanya spesies R. tanezumi yang berada di dalam los.Persentase los berdasarkan komoditasnya yang positif R. tanezumi tertinggi adalah los sembako (35%),sedangkan terendah adalah los bumbu dapur, sayur dan buah (4%). Rattus tanezumi lebih dominan ditemukandibanding spesies lainnya
PERAN GURU KELAS DALAM MENANGANI KESULITAN BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS III DI SD NEGERI SURYODININGRATAN I YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2016/2017
Jenis penelitian ini adalah desktiptif-kualitatif. Penelitian ini dilakukan
pada siswa kelas III SD N Suryodiningratan I Yogyakarta pada tahun 2016.
Metode pengumpulan data dengan menggunakan wawancara kepada guru kelas,
siswa kelas III, kepala sekolah, observasi, dan dokumentasi. Data yang diperoleh,
kemudian dianalisis dengan langkah-langkah reduksi data, penyajian data, dan
verifikasi data.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa upaya yang dilakukan guru kelas
dalam menangani kesulitan belajar matematika pada siswa kelas III SD N
Suryodiningratan I Yogyakarta sudah dilakukan dengan baik. Guru telah
menjalankan peran-peran sebagai guru kelas diantaranya guru berperan sebagai
pemimpin, komunikator, fasilitator, pedagogis, motivator, evaluator, penasihat
dan kemampuan guru mengetahui kesulitan belajar matematika academic learning
disability. Guru membantu peserta didik yang mengalami kesulitan belajar
matematika dengan melakukan pendekatan secara individu kepada peserta didik
menjelaskan kembali materi atau hal yang belum dipahami. Tindakan yang
dilakukan guru kelas dalam menangani kesulitan belajar yang dihadapi siswa
kelas III yaitu berupa pemberian kartu kendali yang dihubungkan kepada orang
tua dan melakukan pendekatan secara individu kepada peserta didik
LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA SEMESTER KHUSUS 2 Juli – 17 September 2014 SMK Negeri 1 Klaten
Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan sarana utama praktik bagi
mahasiswa dilapangan dalam upaya pembentukan ketenaga pendidikan yang
professional bagi calon guru dengan dimplementasian ilmu yang telah dikuasai
dalam pratik keguruan yang sesungguhnya di lapangan. Praktik Pengalaman
Lapangan (PPL) diharapkan mampu mengembangkan potensi yang dimiliki
mahasiswa sekaligus menjadi motivasi untuk terus mengaktualisasi diri dan
mengabdi di dunia pendidikan agar mampu mewujudkan dunia pendidikan yang
berkualitas di masa depan.
Kegiatan PPL yang dilaksanakan mulai 2 Juli 2014 sampai dengan 17
September 2014, mahasiswa praktikum memperoleh tugas melaksanakan praktik
mengajar di dalam kelas yang diampu oleh guru pembimbing dengan
mengembangkan proses pembelajaran yang sesuai dengan apa yang telah
dipelajari dibangku kuliah. Kegiatan PPL merupakan serangkaian kegiatan yang
terdiri dari observasi kelas, proses pengidentifikasian lingkungan belajar dan
karakteristik peserta didik, koordinasi dengan pihak terkait antara lain, Koordinator
PPL SMK Negeri 1 Klaten dan guru pembimbing. Selain itu, kegiatan yang
dilakukan adalah penyusunan RPP, pembuatan administrasi guru, serta pelaksanaan
proses pembelajaran selama kurang lebih 6 minggu dengan total 24 jam dengan
penyampaian materi pokok untuk kelas X Akuntansi sebagai berikut: Hakekat
akuntansi, Pihak-pihak yang membutuhkan informasi akuntansi dan profesi
akuntansi, Bidang spesialisasi akuntansi, Jenis dan bentuk badan usaha, serta
Prinsip-prinsip dan konsep dasar akuntansi.
Dengan terlaksananya kegiatan PPL ini, mahasiswa merasakan pengalaman
mengenai dunia kependidikan yang sesungguhnya. Secara keseluruhan PPL di SMK
NEGERI 1 KLATEN berjalan dengan lancar, walaupun ada hambatan yang ada
seperti siswa asyik dengan kegiatan mereka sendiri, sehingga membuat suasana
belajar menjadi kurang kondusif, masih bisa diselesaikan dengan baik oleh
mahasiswa dengan cara memberikan perhatian yang lebih dengan memberikan
pertanyaan atau teguran secara langsung kepada siswa
PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA MATERI BANGUN DATAR SEGIEMPAT MELALUI PENERAPAN TEORI BELAJAR VAN HIELE PADA SISWA KELAS III SD NEGERI CORONGAN DEPOK SLEMAN YOGYAKARTA
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman konsep bangun datar segiempat pada siswa kelas III SD Negeri Corongan melalui Penerapan Teori Belajar van Hiele.
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (classroom action receach) dengan subjek penelitian siswa kelas III SD Negeri Corongan yang berjumlah 25 siswa. Dalam penelitian ini dapat dirumuskan masalah sebagai berikut: (1) Apakah dengan penerapan teori belajar van Hiele dapat meningkatkan pemahaman konsep bangun datar segiempat pada siswa kelas III SD Negeri Corongan Depok?, (2) Bagaimanakah penerapan teori belajar van Hiele yang dapat meningkatkan pemahaman konsep bangun datar segiempat pada siswa kelas III SD Negeri Corongan Depok?. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus dan setiap siklus terdiri dari beberapa kegiatan yaitu: perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Intrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes pemahaman konsep matematika materi bangun datar segiempat (pre test dan post test), lembar observasi aktivitas guru, lembar observasi aktivitas siswa, wawancara dan dokumentasi. Untuk menentukan validitas instrumen menggunakan expert judgement. Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dan deskriptif kuantitatif. Ada pun indikator keberhasilan penelitian ini ditandai dengan nilai rata-rata kelas sebesar 70 dan lebih dari 70% siswa mendapat nilai ≥70 pada rentang skor 0-100.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa melalui penerapan teori belajar van Hiele dapat meningkatkan pemahaman konsep bangun datar segiempat pada siswa kelas III SD Negeri Corongan. Hal ini ditandai dengan meningkatnya hasil tes pemahaman konsep bangun datar segiempat dari nilai rata-rata sebelum tindakan (pre test) sebesar 37,60 dengan ketuntasan belajar 0%, setelah diadakan post test siklus 1 dengan penerapan fase-fase pada teori belajar van Hiele dan penggunaan benda konkret di sekitar siswa, nilai rata-rata kelas sebesar 58,92 dengan ketuntasan belajar 36% dan nilai rata-rata post test siklus 2 dengan kegiatan yang sama tetapi pada penggunaan waktu, materi, dan metode serta penambahan fasilitas, lebih diperhatikan diperoleh nilai rata-rata sebesar 77,72 dengan ketuntasan belajar sebesar 76%.
Kata kunci: konsep bangun datar segiempat, Teori belajar van Hiele, Siswa S
Pola Sebaran Spesies Tikus Habitat Pasar Berdasarkan Jenis Komoditas Di Pasar Kota Banjarnegara
Rodents (Order Rodentia) is a wild animal from mammals class and are known as nuisance animals in humanlife, especially domestic rats. Domestic rats have habitats close to human life such as housing, fields and markets.The market is a place where there are lots of food. The purpose of this research was describing the distribution ofrat species habitat based on the type of commodity markets in the Banjarnegara City Market. The researchmethod was a survey with cross-sectional approach, the whole population was rats in City Market and samplewas trapped rats in Banjarnegara City Market. A research instrument set mouse traps and pieces ofidentification, technical analysis is used descriptively and presented in narrative form and frequency distributiontable. The results showed that the number of rats caught consists of several species, 28 Rattus tanezumi, 1 R.norvegicus and 4 S. murinus. Based on trap location only R. tanezumi found inside kiosk. The percentage of ratpositive trap based on kiosk higher found in groceries kiosk (35%), while the lowest is spice kiosk, vegetables andfruits (4%). Rattus tanezumi more dominantly found than other species
- …