7 research outputs found

    NATIVE OR NON NATIVE: STUDENTS’ PREDILECTION OF THEIR ENGLISH TEACHER

    Get PDF
    A debate on the effectiveness of Native English Teacher (NEST) and Non Native English Teacher (NNEST) has been an outstanding and continuous issue. The debate becomes more interesting since there are differences in some research findings about which one is more effective in teaching English. Therefore, this present research wants to investigate students’ predilection about the effectiveness of their Native and Non Native English speaking teachers’ in teaching English and its relation towards the students’ achievement in learning and comprehending the materials. A survey was conducted by distributing a questionnaire towards students of MAN 1 Kraksaan- Probolinggo. The result of the survey shows that students believe that having NEST is more preferable if they want to be successful in learning English

    Analisis Green Marketing Mix Dalam Upaya Pengembangan Agrowisata Berbasis Masyarakat Di Desa Kluncing

    Get PDF
    In the global era, agricultural areas have become part of a new trend in the development of sustainable tourism in Indonesia. Branding of Kampoeng Ikan shows the great potential of the agricultural sector in sustainable tourism efforts in Klancing Village, Banyuwangi Regency. Therefore, community-based agrotourism is expected to be the right combination between rural communities and the agricultural sector in village development. The purpose of this study was to analyze the green marketing mix system and the role of the community as supporters in the agro-attraction development area in Klancing Village. Then, formulate an alternative strategy for developing community-based agro-tourism that is right for Klancing Village. This study uses descriptive research through a qualitative approach. The data analysis method uses an interactive analysis model that involves various stages in the community service program carried out from May to October 2021. The results of the analysis of the green marketing mix system and the role of the community are formulated in alternative community based agrotourism development strategies in Kluncing Village, namely, (1) Optimization of the master plan for the concept of community-based agro-tourism, (2) Socialization and Community Assistance related to environmentally friendly agricultural products, and (3) Optimization of existing social media. Through the green marketing mix approach, alternative village sustainable development strategies can have implications for eco-friendly tourism product management models and efficient village community empowerment.Branding Kampoeng Ikan menunjukkan potensi besar dari sektor pertanian dalam upaya pariwisata berkelanjutan di Desa Kluncing. Oleh karena itu, Pengembangan agrowisata berbasis masyarakat diharapkan menjadi kombinasi yang tepat antara masyarakat desa dan sektor pertanian dalam proses pembangunan desa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis sistem green marketing mix dalam upaya pengembangan agrowisata berbasis masyarakat di Desa Kluncing. Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif melalui pendekatan kualitatif. Penelitian ini bagian dari program pengabdian masyarakat yang dilakukan di Desa Kluncing. Hasil analisis terkait green marketing mix menunjukkan bahwa, desa dapat menjadi wadah edukasi produk wisata yang ramah lingkungan. Interaksi masyarakat dengan lingkungan akan berperan penting dalam pengembangan agrowisata berbasis masyarakat di desa. Alternatif strategi pengembangan yang direkomendasikan untuk Desa Kluncing yaitu, (1) Optimalisasi masterplan untuk konsep agrowisata berbasis masyarakat, (2) Sosialisasi dan Pendampingan Masyarakat terkait produk pertanian ramah lingkungan, dan (3) Optimalisasi sosial media yang telah dimiliki. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan literasi dan konsepsi pengembangan berkelanjutan dari sebuah kawasan pertanian yang melibatkan masyarakat desa

    PKM PELATIHAN PEMBUATAN MASKER KAIN DAN HAND SANITIZER BAGI IBU PKK SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN PENYEBARAN COVID-19

    Get PDF
    Abstrak: Berbagai upaya perlindungan diri dalam upaya menghindari kontaminasi COVID-19 seperti memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan menggunakan hand sanitizer giat disuarakan di berbagai daerah. Sayangnya, upaya pencegahan tersebut membutuhkan biaya mahal. Langkanya Alat Pelindung Diri (APD) di pasaran menyebabkan kenaikan harga yang tidak masuk akal. Hal ini sangat berdampak bagi masyarakaat yang berekonomi rendah. Banyak masyarakat tidak mampu membeli APD seperti masker dan hand sanitizer. Kondisi ini mendorong tim mengadakan pengabdian kepada masyarakat dalam bentuk pelatihan pembuatan masker kain dan hand sanitizer kepada ibu PKK Dusun Gumuk Desa Karangsari, Banyuwangi. Dalam pelatihan ini para ibu-ibu PKK diajarkan bagaimana cara membuat masker kain yang terdiri dari 2 lapis kain yang dapat disisipi tisu atau kertas filter dan dijahit secara manual tanpa menggunakan mesin jahit. Jadi bagi ibu-ibu yang tidak memiliki mesin jahit bisa dengan sangat mudah membuat sendiri masker kain ini di rumah. Untuk pembuatan hand sanitizer, para ibu-ibu PKK diajarkan cara membuat hand sanitizer dengan bahan yang terjangkau namun sesuai prosedur pembuatan dan komposisi yang tepat. Setelah mengikuti pelatiha ini, kemampuan penguasaan ibu-ibu PKK bisa dikatakan mencapai 100%. Hal ini dibuktikaan dengan kemmapuan mereka dalam membuat sendiri masker dan handsanitizer setelah pelatihan selesai. Masker dan hand sanitizer yang dihasilkan oleh ibu-ibu PKK selanjutnya dibagikan kepada masyarakat sekitar. Abstract:  Various self-protection efforts in an effort to avoid COVID-19 contamination such as wearing masks, washing hands with soap and using hand sanitizer are actively voiced in various regions. Unfortunately, these prevention efforts are expensive. The scarcity of personal protective equipment in the market has led to an unreasonable increase in prices. This, of course, has a huge impact on society with a low economy. Many of them cannot afford PPE such as masks and hand sanitizers. This condition encourages us to hold community service in the form of training in making cloth masks and hand sanitizers for PKK members in Gumuk, Karangsari, Banyuwangi. In this training, PKK members were taught how to make 2 layers cloth masks which can be inserted tissue inside and sewn manually without using a sewing machine. So, it ease for those who does not have a sewing machine to make it at home.  In the process of hand sanitizer making, PKK members were taught how to make hand sanitizers using affordable materials, suitable composisition, and correct procedure. After following this training, the capability of PKK improved, using percentage it can be said that they 100% master it. It is proved by their capability in producing mask and hand sanitizer at their own house after training finished. The masks and hand sanitizers produced were then distributed to the surrounding community

    SMART INTELLIGENCE GAME SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS DI SDN 5 KARANGSARI

    Get PDF
    Abstrak: Penguasaan Bahasa Inggris ssangat dibutuhkan. Oleh karena itu pembelajaran Bahasa Inggris kemudian masuk kedalam kurikulum Pendidikan Indonesia. SDN 5 Karangsari merupakan salah satu Sekolah yang mengajarkan Bahasa Inggris sebagai muatan lokal. Sayangnya, keterbatasan waktu membuat pembelajaran tidak maksimal, Padahal kemampuan Bahasa Inggris siswa masih dalam katerori rendah. Untuk mengatasi masalah tersebut, tim pengabdian Politeknik Negeri Banyuwangi menciptakan game yang dapat digunakan sebagai media belajar siswa diluar jam sekolah. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah menciptakan suatu media pembelajaran yang dapat membantu anak-anak belajar Bahasa Inggris dengan menyenangkan dan fleksibel. Metode sosialisasi digunakan untuk memperkenalkan game ini kepada guru dan siswa. Mitra dari kegiatan ini adalah SDN 5 Karangsari. Evaluasi hasil digunakan setelah anak-anak menggunakan game tersebut. Sebelum penggunaan game, anak-anak diberikan pretest untuk mengetahui kemampuan awal mereka. Setelah menggunakan game ini, kemudian anak-anak diberikan post-test. Dari hasil post-test diketahui terjadi peningkatan kemampuan yang diperoleh siswa-siswa di SDN 5 Karangsari sebesar 80%.Abstract: Mastery of English is very much needed. Therefore, English language learning was incorporated into the Indonesian education curriculum. SDN 5 Karangsari is one of the schools that teaches English as a local content. Unfortunately, time constraints make learning not optimal, even though students' English skills are still in the low category. To overcome this problem, the Banyuwangi State Polytechnic service team created a game that can be used as a medium for students to learn outside of school hours. The purpose of this service activity is to create a learning media that can help children learn English in a fun and flexible way. The socialisation method is used to introduce this game to teachers and students. The partner of this activity is SDN 5 Karangsari. Outcome evaluation was used after the children used the game. Before using the game, the children were given a pretest to find out their initial ability. After using the game, the children were given a post-test. From the post-test results, it was found that there was an increase in the ability obtained by students at SDN 5 Karangsari by 80%.

    Pengembangan Blueprint Wisata Desa Dan Paket Wisata Sebagai Upaya Akselerasi Desa Tambong Sebagai Desa Wisata

    Get PDF
    Desa Tambong merupakan salah satu desa yang berjarak 13 Km dari Pusat Kota Pemerintahan Kabupaten Banyuwangi. Desa ini memiliki kekayaan alam yang melimpah seperti kawasan persawahan dan sungai yang potensial untuk dilakukan pengembangan. Adanya potensi besar ini menjadikan Desa Tambong dapat menjadi sasaran kunjungan dari wisatwan lokal hingga mancanegara. Hal ini menjelaskan bahwa, kawasan pertanian dan konsep pariwisata yang tepat diharapkan dapat menjadi kombinasi yang sempurna dalam menyejahterakan masyarakat desa. Keterbatasan ide dari sumber daya manusia Desa Tambong atas konsep kepariwisataan dan model paket wisata diatasi dengan adanya blueprint wisata desa yang disosialisasikan oleh Tim PKM. Hasil dari kegiatan PKM ini adalah Blueprint wisata desa yang disosialisasikan pada pemerintah desa, pokdarwis, dan masyarakat desa. Blueprint wisata desa yang dihasilkan mencakup pemanfaatan kawasan pertanian dan budaya masyarakat Desa Tambong yang memiliki berbagai potensi paket wisata. Hasil dari sosialisasi ini diharapkan menjadi kerangka kerja bagi pokdarwis dan pemerintah desa untuk segera mengeksekusi berbagai paket wisata yang dapat dijalankan oleh masyarakat Desa Tambong. Secara berkala, pendampingan pada pokdarwis Desa Tambong akan menjadi keberlanjutan penting dari blueprint yang telah dibuat

    Analysis of Nutrients (N,P,K) in Bio Seeding Block Based on Sugarcane Waste

    No full text
    Macronutrients are very important in plants, because they have a significant role in the development of lants and very required to fulfill. Nitrogen, Potassium, and also Phosphorus are three important macronutrients. Bio seeding block is a seeding media made by soil block, it consists of a sugarcane waste. It is good for an environment, sensible, and rich in natural matters. The aims in this research, is to analyze the nutrient composition in bio seeding block. Bio seeding block products used waste from sugarcane, that consisted of bagasse, sugarcane filter cake, and ash from sugarcane. There are 4 treatments to analyze bio seeding block such as : Treatment A, with ratio between sugarcane filter cake : bagasse : and ash are 4 : 4 : 1, treatment B, with ratio are 5 : 3 : 1, treatment C, with ratio are 6 : 2 : 1, and treatment D, with ratio 7 : 1 : 1. The results show that the highest amount of N is in treatment D that is 0,439; the highest amount of P is in treatment B that is 2,170; and the highest amount of K is in treatment A that is 0,480. Based on plant growth tests (plant height, leaf width, and stem diameter) show that medium A is the fastest growing medium in the first 15 days and also has high number of main nutrients
    corecore