1,925 research outputs found

    Arahan Penataan Lingkungan Kawasan Perumahan Swadaya di Kelurahan Tambak Wedi Kota Surabaya

    Full text link
    Pembangunan Perumahan swadaya di Kelurahan Tambak Wedi Kecamatan Kenjeran mengakibatkan pertumbuhan Perumahan secara incremental. Pertumbuhan incremental adalah pertumbuhan Perumahan tanpa adanya pengendalian secara spasial. Pertumbuhan secara incremental mengakibatkan lingkungan Perumahan swadaya belum tertata dengan baik. Sehingga diperlukan arahan penataan lingkungan kawasan Perumahan swadaya di Kelurahan Tambak Wedi. Analisa penelitian dilakukan mengidentifikasi karakteristik dengan analisa data kualitatif, kemudian untuk menganalisa faktor pendukung dengan analisa deskriptif dan Delphi, selanjutnya untuk merumuskan arahan penataan lingkungan kawasan Perumahan swadaya dengan analisa triangulasi. Hasil dari penelitian didapatkan arahan penataan lingkungan kawasan Perumahan swadaya di Kelurahan Tambak Wedi yang dibagi sesuai dengan kepentingannya ke dalam arahan mikro spasial maupun mikro non-spasial dan arahan makro spasial maupun makro non-spasial. Arahan mikro spasial seperti rehabilitasi bangunan semi permanen, pembangunan rumah susun. Arahan mikro non-spasial seperti peningkatan ketrampilan masyarakat melalui pelatihan kerja, pengembangan industri pengasapan melalui penerapan konsep smoked fish-to-go, dan revitalisasi sarana TPI. Arahan makro spasial seperti pembangunan sarana pendidikan-peribadatan-pengolahan dan pengeringan hasil tangkapan laut, pembangunan tandon umum (waduk), perbaikan dan pembangunan drainase, perbaikan jalan dengan melakukan penambalan, penambahan prasarana tempat sampah. Arahan makro non-spasial seperti pendampingan kader untuk menanamkan kesadaran masyarakat terhadap lingkungan, peningkatan kepedulian masyarakat terhadap lingkungan melalui penerapan insentif-disinsentif, pembinaan dan sosialisasi pembangunan Perumahan swadaya, pemberian akses koordinasi antara (masyarakat-pemerintah-swasta), pemberian kemudahan penyerahan sarana-prasarana kepada pemerintah, pengembangan Perumahan yang dilengkapi sarana-prasarana pendukung nelayan, pendekatan stakeholder dalam mendukung penataan lingkungan kawasan Perumahan swadaya melalui bantuan institusi pendidikan

    Meningkatan Kemampuan Motorik Halus Melalui Finger Painting Pada Anak Kelompok Bermain Ceria Kecamatan Tulung Kabupaten Klaten Tahun Ajaran 2014 / 2015

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan motorik halus anak Kelompok Bermain CERIA di Desa Cokro Kecamatan Tulung Kabupaten Klaten tahun ajaran 2014/2015 melalui finger painting. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK). Subjek dalam penelitian ini adalah anak didik usia 3-4 tahun di Desa Cokro Kecamatan Tulung Kabupaten Klaten tahun ajaran 2014/2015.Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus terdiri dari dua pertemuan. Data motorik halus anak dikumpulkan melalui metode observasi dan wawancara. Data Pembelajaran finger painting dikumpulkan melalui observasi. Teknik analisis yang digunakan meliputi teknik analisis komparatif, analisis kritis dan one-way anova. Sebelum pelaksanaan siklus diperoleh hasil anak yang mencapai belum berkembang (BB) yaitu sebesar 33,33%. Siklus I mencapai 75%, dan siklus II mencapai 91,66%. Berdasarkan uji F dapat diperoleh hasil Fhitung lebih besar dari pada Ftabel atau 47,378 ≥ 3,28, maka Ho ditolak dan Ha diterima artinya ada perbedaan yang signifikan antara hasil motorik halus anak pada pra siklus, siklus I dan siklus II. Kesimpulan penelitian yaitu bahwa melalui finger painting dapat meningkatkan kemampuan motorik halus anak di Kelompok bermain CERIA Desa Cokro Kecamatan Tulung Kabupaten Klaten tahun ajaran 2014/2015

    Experience using high-dose glucose-insulin-potassium (GIK) in critically ill patients

    Get PDF
    Purpose To audit the use of GIK in terms of safety, haemodynamic effects, and impact on catecholamine dosage. Materials and methods A retrospective, descriptive, evaluative audit of GIK use within the adult ICU of a London teaching hospital was conducted. Rescue therapy of GIK (up to 1.0 Units insulin/kg/h) was administered to improve cardiac function. Outcomes were ICU survival, change in cardiac index (CI) and blood lactate levels, events of hypoglycaemia, hyperglycaemia, hypokalaemia and hyperkalaemia, and discontinuation time of catecholamine inotropes. Results Of 85 patients treated with GIK, 13 (15.3%) survived their ICU stay and 9 (10.5%) were discharged home. In patients surviving until 72 h, a trend of improved CI and lactate levels was seen, often with reductions in catecholamine dosing. Inotropes were discontinued in 35 (54%) patients. Severe hypoglycaemia ( 20 mmol/l), hypokalaemia ( 7 mmol/l) during GIK affected 1, 6, 8 and 1 patients, respectively. These abnormalities were quickly identified. No measurable harm was noted. Conclusions High-dose GIK can be safely used in critically ill patients, though blood glucose and potassium levels must be monitored frequently. GIK was associated with improved CI and blood lactate levels. Impact on survival requires prospective evaluation

    Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Masyarakat Dalam Memilih Lokasi Hunian Peri Urban Surabaya Di Sidoarjo

    Full text link
    Kabupaten Sidoarjo merupakan salah satu wilayah yang terkena dampak Urban Sprawl dari pertumbuhan Kota Surabaya. Kebutuhan lahan permukiman yang semakin terbatas dan mahalnya lahan permukiman di daerah Kota Surabaya terutama yang berada di pusat kota membuat masyakarat lebih memilih bermukim di daerah pinggiran kota Surabaya yaitu Kecamatan Waru dan Kecamatan Taman. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan faktor-faktor yang mempengaruhi masyarakat dalam memilih lokasi hunian Peri Urban Surabaya di Sidoarjo. Pada jenis penelitian ini menggunakan pendekatan positivistik dengan jenis deskriptif. Dari hasil didapat 9 faktor yang mempengaruhi masyarakat dalam memilih lokasi hunian antara lain: Aksesibilitas (Kemudahan menuju pertokoan) Ketersediaan air bersih, Ketersediaan Fasilitas Pertokoan, Ketersediaan Fasilitas Peribadatan (mushola), Keindahan (Kebersihan), Aksesibilitas (Kemudahan menuju angkutan umum ), Aksesibilitas (Kemudahan menuju sekolah), Ketersediaan jaringan listrik, Harga Lahan/Rumah. Dengan demikian, Aksesibilitas menjadi faktor primer dalam pemilihan lokasi hunian peri urban Surabaya di Sidoarj

    Vascular endothelial growth factor directly inhibits primitive neural stem cell survival but promotes definitive neural stem cell survival

    Get PDF
    There are two types of neural stem cells (NSCs). Primitive NSCs [leukemia inhibitory factor (LIF) dependent but exogenous fibroblast growth factor (FGF) 2 independent] can be derived from mouse embryonic stem (ES) cells in vitro and from embryonic day 5.5 (E5.5) to E7.5 epiblast and E7.5-E8.5 neuroectoderm in vivo. Definitive NSCs (LIF independent but FGF2 dependent) first appear in the E8.5 neural plate and persist throughout life. Primitive NSCs give rise to definitive NSCs. Loss and gain of functions were used to study the role of vascular endothelial growth factor (VEGF)-A and its receptor, Flk1, in NSCs. The numbers of Flk1 knock-out mice embryo-derived and ES cell-derived primitive NSCs were increased because of the enhanced survival of primitive NSCs. In contrast, neural precursor-specific, Flk1 conditional knock-out mice-derived, definitive NSCs numbers were decreased because of the enhanced cell death of definitive NSCs. These effects were not observed in cells lacking Flt1, another VEGF receptor. In addition, the cell death stimulated by VEGF-A of primitive NSC and the cell survival stimulated by VEGF-A of definitive NSC were blocked by Flk1/Fc-soluble receptors and VEGF-A function-blocking antibodies. These VEGF-A phenotypes also were blocked by inhibition of the downstream effector nuclear factor kappa B (NF-kappa B). Thus, both the cell death of primitive NSC and the cell survival of definitive NSC induced by VEGF-A stimulation are mediated by bifunctional NF-kappa B effects. In conclusion, VEGF-A function through Flk1 mediates survival (and not proliferative or fate change) effects on NSCs, specifically

    THE SELF-ACTUALIZATION OF SARA CREWE IN A LITTLE PRINCESS NOVEL BY FRANCES HODGSON BURNETT

    Get PDF
    ABSTRACT The research was conducted to analyze the character of Sara Crewe in A Little Princess novel by Frances Hodgson Burnett. A Little Princess was chosen as the novel in this research because the main character, Sara, was described as a brave and tough young girl who could deal with the difficulties in her lives. The objective of this research was to find out the characteristics of self-actualizing person and the imperfection of self-actualizing person in Sara’s character by Sara’s feeling, behavior, thought and all the factors and events. This research was under a qualitative research and employed literary and psychology approach to get deeper understanding about the main character's characterization. The source of the data was taken from the novel A Little Princess by Frances Hodgson Burnett. Reading the novel carefully and deeply then separating the data by signing and making some notes were the steps in collecting the data. This research used theory of Self-Actualization by Maslow to explain the characteristics of self-actualizing person and the imperfection of self-actualizing in Sara’s character. The result of this research showed that from fifteen characteristics of self-actualizing person by Maslow, Sara has fourteen characteristics in her character while Sara also has the imperfection's characteristics such as stubborn, unexpected ruthless and forget the social politeness. Therefore, the researcher found the characterization of Sara through the aspect of psychological and moral, the narration and the conversations in the story.  ABSTRACT Penelitian ini dilakukan untuk menganalisa karakter Sara Crewe di novel A Little Princess oleh Frances Hudgson Burnett. Novel A Little Princess dipilih di dalam penelitian ini karena Sara sebagai karakter utama menunjukkan sikap berani dan kuat sebagai gadis muda yang dapat menghadapi kesulitan-kesulitan di hidupnya. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui karakteristik dari keaktualisasian diri sesorang dan ketidaksempurnaan dari sesorang yang mengaktualisasi diri yang dilihat dari karakter Sara berdasarkan perasaannya, perilakunya, pemikirannya dan segala factor-faktor dan kejadian-kejadian yang berhubungan dengan analisa tersebut. Penelitian ini adalah penelitian kwalitatifyang menggunakan pendekatan kesusastraan dan psikologi agar mengerti lebih dalam tentang perwatakan dari satu karakter. Sumber data diambil dari novel A Little Princess oleh Frances Hodgson Burnett. Membaca novel dengan perlahan dan mendalam lalu memisahkan data yang bersangkutan dengan menandai dan membuat beberapa catatan merupakan langkah-langkah dalam mengumpulkan data. Penelitian ini menggunakan teori keaktualisasian diri dari Maslow untuk mejelaskan karakteristik-karakteristik seseorang yang mengaktualisasi diri serta ketidaksempurnan dalam mengaktualisasi diri yang dilihat berdasarkan karakter Sara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 15 karateristik seseorang dalam mengaktualisasi diri oleh Maslow, ada 14 karakteristik yang terlihat di karakter Sara, sementara Sara juga memiliki karakter dari ketidaksempurnaan dari mengaktualisasi diri yaitu keras kepala, kekejaman yang tak disangka, dan melupakan kesopanan sosial. Bagaimanapun, peneliti menemukan perwatakan Sara tersebut melalui aspek psokologis dan moral, pengisahan dan perbincangan yang ada di dalam novel

    Analisis Value Chain Sebagai Alat Strategic Cost Management untuk Menciptakan Keunggulan Bersaing dalam Upaya Meningkatkan Profitabilitas Perusahaan (Studi pada Unit Bisnis Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) ASA Perum Jasa Tirta 1 Malang)

    Get PDF
    The purpose of this study was to analyze the value chain analysis as a tool of strategic cost management to create a competitive advantage in an effort to improve the profitability of the company with the object of research on Bottled Drinking Water (bottled water) ASA Perum Jasa Tirta 1 Malang. With the application of value chain analysis used can be seen activity which can be decisive in a competitive advantage. The results obtained from the analysis of the value chain where inbound logistics activity of 27,48% of the total cost of the primary activities and human resource management for 20,72% of the total cost of secondary activity. And both have the largest proportion in each activity. And for activities smallest proportion of the cost is the activity of service that is 1,38% of the total primary activity and procurement activities, namely 0,65% of the total secondary activity. The objectives to be achieved in the application of value chain analysis is about to that there is a link between the activities of primary and secondary activities. This association appears in terms of coordination and optimization between activities that can support companies in proving competitive advantage and profitability.Keywords: Value chain analysis, strategic management, competitive advantage, competitive strategy, activities value, cost leadership

    Perancangan Sistem Deteksi Dini Bencana Banjir Menggunakan Teknik Pengiriman DTMF Berbasis Modul RF 433 Mhz Dan Arduino

    Get PDF
    Flood is one of the unpredictable natural disasters, especially in the rainy season. There are many effects for many people, such as they lose their property and sometimes have many victims due to floods. So that, estimation of water level is important to detect the basic risk of flooding. In this study used the Water Level (TMA) in form of a short message technique which is can be sent from radio waves and river water level sensors. The value of the sensors to know the highest river water level itself, so it does not need signals, internet networks and also pulse for it. The final result of this study is the water level information which is normal status, standby I, standby II, standby III or standby IV.Keywords: RF 433MHz, Flood, Arduino, Early Detectio
    • …
    corecore