27 research outputs found

    Hubungan Aktivitas Fisik Mahasiswa Overweight dan Obesitas Menurut Indeks Massa Tubuh

    Get PDF
    Overweight and obesity influenced various factors, one of which is physical activity. The purpose was determine relationship between physical activity and overweight and obesity among students at Universitas Advent Indonesia. This study uses a quantitative method with a descriptive correlation approach. The research respondents were all overweight and obese male students, totaling 76 students. The results showed that there was a significant relationship between the average physical activity and the body mass index of Indonesian Adventist University students, with a p-value of .000. These results indicate that there is a relationship between the physical activity of overweight and obese students. The recommendation for the next researcher is to give several trials of physical activity to get maximum results. Abstrak Overweight dan obesitas dipengaruhi oleh berbagai faktor, salah satunya aktivitas fisik. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan aktivitas fisik terhadap mahasiswa overweight dan obesitas pada mahasiswa Universitas Advent Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan deskriptif korelasi. Responden penelitian adalah seluruh mahasiswa laki-laki overweight dan obesitas sebanyak 76 mahasiswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara rerata aktivitas fisik terhadap indeks massa tubuh pada mahasiswa Universitas Advent Indonesia, dengan p-value .000. Hasil ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara aktivitas fisik mahasiswa overweight dan obesitas. Rekomendasi bagi peneliti berikutnya adalah memberikan beberapa kali percobaan aktivitas fisik untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Kata Kunci: Aktivitas Fisik, Kegemukan, Obesitas, Indeks Massa Tubu

    Lipid Profile dan Tekanan Darah pada Wanita Dewasa Berdasarkan Pemeriksaan BMI dan LP

    Get PDF
    This study aims to analyze the relationship between BMI, WC (waist circumference) with lipid profile, and blood pressure. The research design uses quantitative methods, with a correlational descriptive approach. The results showed that the mean BMI of respondents was 28.58 or obesity and waist circumference 91.53 were in the high category. At the same time, systolic and diastolic blood pressure were included in hypertension grade 1, with values ​​of 139.05 and 89.03 mmHg. Lipid profile (total cholesterol and triglycerides are within normal limits with a mean of 183.08 and 94.93 mg/dl. Bivariate analysis of BMI and LP with systolic blood pressure and lipid profile with p-value> .05 and p-value <.05 for BMI and LP on diastolic blood pressure Conclusion, There is a significant relationship between BMI and LP on diastolic blood pressure, but there is no meaningful relationship to systolic blood pressure and lipid profile.   Keywords: BMI, Waist Circumference, Lipid Profile, Blood Pressur

    PENGALAMAN PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK DALAM MENJALANI HEMODIALISIS DI RUMAH SAKIT ADVENT BANDUNG

    Get PDF
    Pendahuluan: Hemodialisis merupakan suatu upaya terapi pengganti ginjal yang sudah tidak bisa melakukan fungsi atau tugasnya. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pengalaman pasien dalam menjalani hemodialisis. Metode: Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan metode fenomenalogi. Penelitian ini melibatkan 7 orang Key Informant dengan teknik purposive sampling, yang memenuhi kriteria dan merupakan pasien hemodialisis. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara yang dilengkapi dengan pedoman wawancara. Wawancara direkam kemudian di buat transkrip verbatim dan dianalisis dengan metode Colaizzi. Hasil: Hasil penelitian ini didapati gambaran pengalaman pasien saat pertama kali melakukan hemodialisis adalah cemas, kaget, syok, ketakutan, tidak menerima, gelisah, kuatir, tidak percaya, stres, pasrah dan berdoa. Setelah 5 tahun menjalani hemodialisis biasa-biasa saja, tidak terlalu cemas, pasrah kepada Tuhan, mengalami perubahan, kondisi kesehatan lebih baik, menerima, gembira, senang, lebih fit, berhati-hati dalam makan dan minum. Faktor yang paling berpengaruh terhadap kualitas hidup pasien adalah faktor fisik. Koping pasien dalam menjalani hemodialisis di Rumah Sakit Advent Bandung adalah informan berusaha untuk menangani tantangan yang dihadapi selama menjalani hemodialisis yaitu: menemukan solusi lain, mengikuti anjuran dokter dan perawat, mendekatkan diri pada Tuhan, makan dan minum teratur, membatasi minum, berdoa dan bersyukur kepada Tuhan. Diskusi: Manfaat penelitian ini bagi pasien hemodialisis adalah sebagai motivasi bagi pasien untuk dapat memanfaatkan terapi hemodialisis sebaik mungkin dalam membantu pasien bertahan hidup dan mengontrol perilaku ketaatan pasien dalam menjalani terapi.   Kata kunci: Pengalaman, HemodialisisPendahuluan: Hemodialisis merupakan suatu upaya terapi pengganti ginjal yang sudah tidak bisa melakukan fungsi atau tugasnya. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pengalaman pasien dalam menjalani hemodialisis. Metode: Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan metode fenomenalogi. Penelitian ini melibatkan 7 orang Key Informant dengan teknik purposive sampling, yang memenuhi kriteria dan merupakan pasien hemodialisis. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara yang dilengkapi dengan pedoman wawancara. Wawancara direkam kemudian di buat transkrip verbatim dan dianalisis dengan metode Colaizzi. Hasil: Hasil penelitian ini didapati gambaran pengalaman pasien saat pertama kali melakukan hemodialisis adalah cemas, kaget, syok, ketakutan, tidak menerima, gelisah, kuatir, tidak percaya, stres, pasrah dan berdoa. Setelah 5 tahun menjalani hemodialisis biasa-biasa saja, tidak terlalu cemas, pasrah kepada Tuhan, mengalami perubahan, kondisi kesehatan lebih baik, menerima, gembira, senang, lebih fit, berhati-hati dalam makan dan minum. Faktor yang paling berpengaruh terhadap kualitas hidup pasien adalah faktor fisik. Koping pasien dalam menjalani hemodialisis di Rumah Sakit Advent Bandung adalah informan berusaha untuk menangani tantangan yang dihadapi selama menjalani hemodialisis yaitu: menemukan solusi lain, mengikuti anjuran dokter dan perawat, mendekatkan diri pada Tuhan, makan dan minum teratur, membatasi minum, berdoa dan bersyukur kepada Tuhan. Diskusi: Manfaat penelitian ini bagi pasien hemodialisis adalah sebagai motivasi bagi pasien untuk dapat memanfaatkan terapi hemodialisis sebaik mungkin dalam membantu pasien bertahan hidup dan mengontrol perilaku ketaatan pasien dalam menjalani terapi.   Kata kunci: Pengalaman, Hemodialisi

    Hubungan Aktivitas Fisik Dengan Kadar Glukosa Darah Puasa Pada Wanita Dengan Lingkar Pinggang Di Atas 80 cm

    Get PDF
    Lack of physical activity can cause a person to suffer from obesity, this condition if maintained will result in a high risk of heart and blood vessel disease and the outbreak of diabetes. The purpose of this study was to examine the relationship between physical activity and fasting blood sugar levels in women who have a waist circumference of more than 80 cm. This study uses a quantitative method with a cross-sectional design. A total of 30 female respondents were selected using the purposive sampling technique. Univariate and bivariate analyses were used to analyze subject data. Based on data analysis using SPSS, the majority of subjects (77%) had normal blood glucose levels, and 50% of subjects were in the obese category. Bivariate analysis showed no significant relationship between physical activity and fasting blood glucose levels p-value = >.05. In this study, it was found that physical activity did not have a significant effect on fasting blood glucose levels in women with a waist circumference above 80 cm. It is expected that women with a waist circumference above 80 cm can better maintain their lifestyle so that fasting blood glucose can be controlled and avoid diabetes

    Comparison Resilience of UNAI Dormitorium Male and Female Students During Pandemic Covid 19, March to May 2020

    Get PDF
    The Covid-19 pandemic is the most serious and potentially transformative event of our lifetime. We are only at the earliest stage of major disruptions to the lives of individuals and families, communities, the national economy, supply chains, critical infrastructure, and agriculture worldwide. Concerns about Covid-19 have brought rapid changes, which can bring stress, anxiety, and fear. Our foundation may feel unstable, our grasp and sense of control may feel tenuous. Losing any relatives and loved ones, dismissal from jobs, a disaster such as an earthquake, fire, along with terrorist attack influence people deeply. Despite being exposed to such severe conditions, people recover themselves even if they cannot completely forget these risky situations. Psychological resilience is perceived as an adaptation process to normal life pace (Tusale & Dyer, 2004). This study aims to measure the resilience of 280 Universitas Advent Indonesia (UNAI) students, which is composed of 185 female students (66%) and 95 male students (34%). A quantitative survey was conducted to compare resilience between Female and Male UNAI Students from March to May 2020, using the Connor-Davidson Resilience Questionnaire with (0.94% Reliability). The result describes that UNAI Female students have a grand mean resilience of 3,6339, and Male students have a lower grand mean resilience of 3,5503. It can be concluded that UNAI female students’ resilience is higher than the male students. Keywords: Covid-19, pandemic, resilience, male, femal

    PERUBAHAN TEKANAN DARAH SEBAGAI RESPON TERHADAP AKTIVITAS FISIK: FUTSAL PADA PRIA DEWASA MUDA PEROKOK DAN NON PEROKOK

    Get PDF
    Latar belakang : Aktifitas fisik adalah cara yang terbaik untuk mempertahankan kesehatan tubuh seseorang. Salah satu aktifitas fisik yang saat ini popular dikalangan anak muda baik perokok maupun non perokok yaitu futsal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan tekanan darah yang terjadi pada perokok dan non perokok setelah bermain futsal. Metode : Penelitian ini menggunakan metode eksperimen semu (quasi experiment) dengan pre-test and pos-test design. Total sampel penelitian berjumlah 40 orang yang didistribusikan secara merata pada kedua kelompok sesuai dengan kriteria. Tekanan darah diukur menggunakan sphygmomanometer digital sebelum dan sesudah bermain futsal. Hasil : Rata-rata tekanan darah kelompok perokok sebelum futsal adalah 113.95/77.20 mmHg dan kelompok non perokok 115.15/78.45 mmHg, yang diinterpretasikan sebagai tekanan darah normal. Sesudah bermain futsal rata-rata tekanan darah kelompok perokok menjadi 132.4/81.7 dan kelompok non perokok 130.05/81.10 mmHg. Analisis paired t-test memperlihatkan perbedaan signifikan pada tekanan systolik maupun diastolik sebelum dan sesudah bermain futsal pada kelompok perokok p value <.05. Pada kelompok non perokok terdapat perbedaan signifikan pada tekanan darah sistolik p value <.05, namun tidak pada diastolik p value >.05. Independent t-test memperlihatkan perbedaan signifikan pada tekanan darah sistolik kelompok perokok dan non perokok sesudah bermain futsal p value <.05. Kesimpulan : Kebiasaan merokok walaupun disertai dengan aktifitas fisik akan tetap berpengaruh terhadap status kesehatan seseorang khususnya masalah jantung dan pembuluh darah.  Kata kunci: Perokok, Non Perokok, Futsal, Tekanan Darah Sistolik, Tekanan Darah Diastoli

    Manfaat Jeruk Nipis (Citrus Aurantifolia) Dan Olahraga Untuk Menurunkan Kolesterol Total Klien Dewasa

    Get PDF
    Introduction: Without health management, hypercholesterolemic clients would have cardiovascular diseases as complication, and even death. Exercise and anti-hyperlipidemic medication can decreased these health risks Lime (Citrus aurantifolia) possess phytochemicals that have reducing effects on blood cholesterol. Aim: To determine the effects of lime (Citrus aurantifolia) therapy and lime therapy with exercise on reducing blood total cholesterol level. Method: This study utilized a quasi-experimental design which compared two groups intervention. A purposive sampling technique was used to select 20 participants that randomly divided into 2 intervention groups. Participants in the first group drinks 1,5 cc/kgbw of lime juice every morning for 7 days. While participants in the second group drinks the same dosage of lime juice with 30 minutes exercise every day for 6 days. Results: The mean of total cholesterol level of participants in both groups before and after intervention reveal a significant changes (p=<.05). While the gain score of the two groups reveals no significant difference. Discussion: Lime juice therapy effective in reducing blood total cholesterol level for its active phytochemicals that acts as hypolipidemic agent

    TINDAKAN KOMPRES HANGAT PADA TEMPORAL LOBE DAN ABDOMEN TERHADAP REAKSI SUHU TUBUH PASIEN DENGAN TYPHOID FEVER

    Get PDF
    Pendahuluan: Peningkatan suhu tubuh yang tidak ditangani dapat menyebabkan dehidrasi yang akan mengganggu keseimbangan elektrolit serta menyebabkan kejang. Kejang yang berulang akan mengakibatkan kerusakan pada sel otak yang akan meyebabkan gangguan tingkah laku, serta dehidrasi. Dehidrasi yang berat dapat menyebabkan syok yang bisa berakibat fatal hingga berujung kematian. Tujuan: Untuk mengetahui efek dari tindakan kompres hangat pada temporal lobe dan abdomen terhadap reaksi tubuh pasien dengan thyfoid fever. Metode: Penelitian ini menggunakan quasi eksperimental design, dengan menggunakan Two Group Pre-Test and Post-Test Design. Teknik sampling purposive digunakan untuk memilih partisipan yang secara acak dibagi kedalam dua kelompok intervensi. Dimana kelompok pertama diberi kompres hangat pada Temporal lobe dan kelompok kedua diberi kompres hangat pada abdomen. Hasil: Penelitian ini menunjukan ada perbedaan reaksi penurunan suhu tubuh yang signifikan pada pasien Typhoid Fever sebelum dan sesudah diberikan tindakan kompres hangat pada kedua kelompok. Diskusi: Hasil statistic menunjukkan bahwa pemberian kompres hangat pada temporal lobe dan abdomen sama-sama efektif dalam menurunkan suhu tubuh pada pasien dengan typod fever.   Kata Kunci: Suhu Tubuh, Kompres Hangat, Typhoid FeverPendahuluan: Peningkatan suhu tubuh yang tidak ditangani dapat menyebabkan dehidrasi yang akan mengganggu keseimbangan elektrolit serta menyebabkan kejang. Kejang yang berulang akan mengakibatkan kerusakan pada sel otak yang akan meyebabkan gangguan tingkah laku, serta dehidrasi. Dehidrasi yang berat dapat menyebabkan syok yang bisa berakibat fatal hingga berujung kematian. Tujuan: Untuk mengetahui efek dari tindakan kompres hangat pada temporal lobe dan abdomen terhadap reaksi tubuh pasien dengan thyfoid fever. Metode: Penelitian ini menggunakan quasi eksperimental design, dengan menggunakan Two Group Pre-Test and Post-Test Design. Teknik sampling purposive digunakan untuk memilih partisipan yang secara acak dibagi kedalam dua kelompok intervensi. Dimana kelompok pertama diberi kompres hangat pada Temporal lobe dan kelompok kedua diberi kompres hangat pada abdomen. Hasil: Penelitian ini menunjukan ada perbedaan reaksi penurunan suhu tubuh yang signifikan pada pasien Typhoid Fever sebelum dan sesudah diberikan tindakan kompres hangat pada kedua kelompok. Diskusi: Hasil statistic menunjukkan bahwa pemberian kompres hangat pada temporal lobe dan abdomen sama-sama efektif dalam menurunkan suhu tubuh pada pasien dengan typod fever.   Kata Kunci: Suhu Tubuh, Kompres Hangat, Typhoid Feve

    TEKANAN DARAH BERDASARKAN POSISI FLAT ON BED, SEMIFOWLER DAN FOWLER PADA VARIASI KELOMPOK USIA

    Get PDF
    Pendahuluan: Tekanan darah merupakan tanda vital untuk menentukan status kesehatan. banyak faktor yang mempengaruhi hasil pengukuran tekanan darah salah satunya adalah posisi tubuh. Pada peneitian ini akan diteliti hasil pengukuran tekanan darah setelah perubahan posisi yaitu pada posisi flat on bed, semifowler dan fowler. Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasikan perbedaan hasil pengukuran tekanan darah pada perubahan posisi tubuh. Metode: metode observasi analitik dengan rancangan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa/i SD, SMP dan mahasiswa Universitas Advent Indonesia yang di kategorikan dalam usia anak-anak, remaja dan dewasa. Teknik pengambilan sample yang digunakan purposive sampling dan diperoleh sampel sejumlah 69 orang. Penelitian ini dianalisa dengan menggunakan analisa statistik deskriftif dan uji T Berpasangan. Hasil: Hasil menunjukan nilai rata-rata tekanan darah sistolik dan diastolik posisi flat on bed 100.17/69.39, 108.39/73.35, 114.65/71.35 mmHg, posisi semifowler yaitu 99.52/72.43, 101.78/73.83, 112,61/72.87 mmHg dan posisi fowler yaitu 102.57/71.87, 108.22/75.74, 112.91/75.78 mmHg berdasarkan kelompok usia anak-anak, remaja dan dewasa. Ada perbedaan hasil pengukuran tekanan darah sistolik dan diastolik pada posisi flat on bed dan semifowler (p value < 0.05) dan diastolik posisi flat on bed dan fowler (p value <0.05). Diskusi: Berdasarkan hasil penelitian dapat di nyatakan bahwa posisi sangat mempengaruhi tekanan darah, dimana semakin tinggi posisi kepala dari jantung maka akan semakin tinggi tekanan darah. Kata kunci: flat on bed, semifowler, fowler, posisi tubuh tekanan darah.Pendahuluan: Tekanan darah merupakan tanda vital untuk menentukan status kesehatan. banyak faktor yang mempengaruhi hasil pengukuran tekanan darah salah satunya adalah posisi tubuh. Pada peneitian ini akan diteliti hasil pengukuran tekanan darah setelah perubahan posisi yaitu pada posisi flat on bed, semifowler dan fowler. Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasikan perbedaan hasil pengukuran tekanan darah pada perubahan posisi tubuh. Metode: metode observasi analitik dengan rancangan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa/i SD, SMP dan mahasiswa Universitas Advent Indonesia yang di kategorikan dalam usia anak-anak, remaja dan dewasa. Teknik pengambilan sample yang digunakan purposive sampling dan diperoleh sampel sejumlah 69 orang. Penelitian ini dianalisa dengan menggunakan analisa statistik deskriftif dan uji T Berpasangan. Hasil: Hasil menunjukan nilai rata-rata tekanan darah sistolik dan diastolik posisi flat on bed 100.17/69.39, 108.39/73.35, 114.65/71.35 mmHg, posisi semifowler yaitu 99.52/72.43, 101.78/73.83, 112,61/72.87 mmHg dan posisi fowler yaitu 102.57/71.87, 108.22/75.74, 112.91/75.78 mmHg berdasarkan kelompok usia anak-anak, remaja dan dewasa. Ada perbedaan hasil pengukuran tekanan darah sistolik dan diastolik pada posisi flat on bed dan semifowler (p value < 0.05) dan diastolik posisi flat on bed dan fowler (p value <0.05). Diskusi: Berdasarkan hasil penelitian dapat di nyatakan bahwa posisi sangat mempengaruhi tekanan darah, dimana semakin tinggi posisi kepala dari jantung maka akan semakin tinggi tekanan darah. Kata kunci: flat on bed, semifowler, fowler, posisi tubuh tekanan darah

    Persepsi Mahasiswa terhadap Pembelajaran Online Fase Pandemic Covid-19

    Get PDF
    Pembelajaran online merupakan metode belajar yang dilakukan oleh semua institusi pendidikan selama pandemi COVID-19 bertujuan dapat memutus mata rantai penyebaran COVID-19. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi mahasiswa terhadap pembelajaran online fase pandemi COVID-19 dengan menggunakan metode deskriptif analitik dengan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian ini adalah mahasiswa Universitas Advent Indonesia yang berjumlah 273 orang yang dipilih dengan teknik purposive sampling dengan kriteria mahasiswa aktif mengikuti pembelajaran online semester genap tahun ajar 2020/2021.Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran online diakses dengan mudah (setuju 52,4%), memberikan motivasi belajar yang tinggi (tidak setuju 49,8%), dilakukan dengan tepat waktu sesuai dengan jadwal belajar (setuju 56,4%), materi pembelajaran online disajikan sesuai dengan syllabus (SAP) (setuju 57,5%), dosen memberikan respon terhadap pertanyaan dan pendapat yang muncul (setuju 52,7%), dosen memberikan kesempatan kepada anda untuk memberikan pertanyaan atau pendapat (sangat setuju 52,7%), media atau aplikasi yang digunakan sangat mudah untuk digunakan (51,6%). Hal ini dapat disimpulkan bahwa pembelajaran online selama fase pandemic Covid-19 mendapat respon baik dari mahasiswa dan disarankan agar dosen selalu memberikan motivasi yang ditinggi kepada para mahasiswa agar dapat membantu mahasiswa dalam proses pembelajara
    corecore