23 research outputs found

    Pendampingan Pengajuan Relaksasi Kredit Pada UMKM Terdampak Covid-19 di Kelurahan Kauman, Surakarta

    Get PDF
    Pandemi Covid-19 selain mengganggu kesehatan masyarakat juga mengganggu perekonomian Indonesia. Pemberlakuan social distancing, Work From Home (WFH), dan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) mengakibatkan daya beli masyarakat menurun. Salah satu sektor yang terkena dampaknya adalah UMKM di Kelurahan Kauman. Pemerintah melalui Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengeluarkan kebijakan relaksasi kredit dengan aturan tentang syarat, tata cara, lama penangguhan, dan lain-lain untuk UMKM yang terdampak virus Corona. Agar kebijakan tersebut tepat sasaran, diperlukan sebuah pendampingan penuh untuk mengawal relaksasi kredit ini. Tujuan pengabdian ini adalah pendampingan pengajuan relaksasi kredit bagi pelaku UMKM di Kelurahan Kauman. Metode deskriptif digunakan dalam menyusun hasil kegiatan ini, melalui pendekatan community development. Aspek yang diutamakan ialah partisipasi pemiki UMKM dalam menganalisa masalah dan membuat keputusan. Hasil kegiatan ini menunjukan antusiasme pemilik UMKM, dengan adanya upaya mengajukan relaksasi kredit. Pendampingan relaksasi kredit berperan secara efektif untuk meminimalisir kesalahan saat pengajuan dan mengurangi resiko kegagalan. Hal tersebut juga menjadi sarana strategis menyelesaikan masalah keuangan UMKM di Kelurahan Kauman saat pandemi Covid-19. Kata kunci: Covid-19, Relaksasi Kredit, UMKM

    Analisis Kompensasi, Stres dan Disiplin terhadap Kinerja Pegawai Kantor Pelayanan Pajak Pratama Tulungagung

    Get PDF
    Tax revenue is currently one of the largest sources of state revenue, accounting for 80% of the state budget. The taxation system will not work without the role of tax service office employees in serving taxpayers. Therefore, the performance of the tax service office employees must be improved. This study aims to analyze the effect of compensation, work stress and work discipline on the performance of the Tulungagung Pratama Tax Office employees. This study uses a quantitative method by collecting questionnaire data and taking a population of all employees with the status of State Civil Servants of KPP Pratama Tulungagung as many as 93 people. Data analysis used SPSS Version 25 application in the form of Multiple Linear Regression Equation Analysis. Based on the research results, compensation and discipline have no significant effect on employee performance and work stress has a significant effect on the performance of the Tulungagung Pratama Tax Office employees. Simultaneously, compensation, work stress and discipline have a significant effect on the performance of the employees of the Tulungagung Pratama Tax Office

    The Effectiveness Of The Credit Relaxation Policy On The Batik MSMEs Affected By Covid-19 In Solo City

    Get PDF
    This research focuses on empirical analysis of the effect of credit relaxation policy on the sustainability of Batik MSMEs in Solo. This research is motivated by the negative impact of the spread of the Corona virus (Covid-19) pandemic on the economic sector in Solo, especially in the Batik MSMEs, which is one of the mainstay affected industries. A more in-depth study of the effectiveness and influence of this implementation on the sustainability of batikMSMEs in the city of Solo is needed, especially from the perspective of direct MSMEs. The design of this research is causality research with the object of batik UMKM in the administrative area of Surakarta City. The data used are primary data from questionnaires. Data analysis will be performed with Multiple Regression Analysis. With this research, it is hoped that there will be a contribution to increasing the effectiveness of the implementation of credit relaxation at MSMEs if there is a similar urgent situation

    Pengelolaan Keuangan Keluarga pada Ibu Rumah Tangga Pemilik Umkm Sebagai Masyarakat Terdampak Covid-19 di Kelurahan Kauman, Surakarta

    Get PDF
    Presiden Joko Widodo menetapkan Covid-19 sebagai bencana nasional pada tanggal 13 April 2020. Sejak awal penetapannya hingga saat ini, jumlah korban terus mengalami peningkatan. Berbagai upaya telah dilakukan oleh pemerintah seperti Work From Home (WFH), social distancing, dan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk mengurangi penyebaran virus corona tersebut. Namun, kebijakan tersebut berdampak pada penurunan daya beli masyarakat. Salah satu sektor yang terdampak adalah UMKM. Pengabdian ini, bertujuan untuk memberikan pendampingan pengelolaan keuangan keluarga bagi ibu rumah tangga pemilik UMKM di Kelurahan Kauman. Peran ibu rumah tangga pemilik UMKM sebagai pengatur perekonomian keluarga sangatlah vital. Pengelolaan keuangan keluarga yang baik adalah kunci kesuksesan keluarga. Pengabdian ini menggunakan metode workshop dengan mengaplikasikan penyusunan laporan keuangan keluarga menggunakan akuntansi sederhana. Peserta dalam kegiatan ini sebanyak 21 orang yang kemudian didampingi menyusun laporan keuangan sederhana. Pengabdian ini, menghasilkan pembukuan sederhana yang menguraikan keuangan masing-masing UMKM di Kelurahan Kauman. Pengetahuan dan soft skill tentang pengelolaan keuangan keluarga bagi ibu rumah tangga pemilik UMKM sangatlah dibutuhkan khusunya saat pandemi Covid-19. Kata kunci: Pengelolaan Keuangan Keluarga, UMKM, Covid-19

    PRAKTIK PENGUNGKAPAN SOSIAL: STUDI KOMPARATIF DI ASIA TENGGARA

    Get PDF
    Abstract This research aims to examine the effect of corporate governance on the corporate social disclosure in the South East Asia companies as well as to test the difference of the level of corporate social disclosure (CSD) between three countries: Indonesia, Malaysia, and Thayland. Variables in the research are: the number of commissioners, board competence, the proportion of independent commissioners, audit committee size, the proportion of independent audit committees, and ownership of managerial. Global Reporting Initiative 2006 is used to measurement CSD. Sample in this study were drawn from the company's annual report on Indonesia Stock Exchange, Kuala Lumpur Stock Exchange, and Thayland Stock Exchange in 2009. There are a significant predictors namely the competency of the board of director, numbers of audit committee and proportion independent audit committees on corporate social disclosure. The number of commissioners, the proportion of independent commissioners, and ownership of managerial are not as determinant significant that only firms size and industry type. There are different corporate social disclosure practice in Indonesia, Malaysia and Thayland. Level of disclosure in Indonesia over an average of 40,14%, 58,52% in Malaysia, and 54,12% in Thayland. This is caused by differences in corporate governance practices in those countries. Keywords: corporate social disclosure, corporate governance, comparative study. Abstraksi Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh corporate governance terhadap pengungkapan sosial perusahaan pada perusahaan-perusahaan di Asia Tenggara serta untuk menguji perbedaan tingkat pengungkapan sosial perusahaan (CSD) antara tiga negara: Indonesia, Malaysia, dan Thailand. Variabel dalam penelitian ini adalah: jumlah komisaris, dewan kompetensi, proporsi komisaris independen, ukuran komite audit, proporsi komite audit independen, dan kepemilikan manajerial. Global Reporting Initiative 2006 digunakan untuk pengukuran CSD. Sampel dalam penelitian ini diambil dari laporan tahunan perusahaan di Bursa Efek Indonesia, Kuala Lumpur Stock Exchange dan Bursa Efek Thailand pada tahun 2009. Hasil penelitian menunjukkan adanya prediktor yang signifikan yaitu kompetensi dewan direktur, jumlah komite audit dan proporsi komite audit independen terhadap pengungkapan sosial perusahaan. Jumlah komisaris, proporsi komisaris independen, dan kepemilikan manajerial tidak sebagai penentu signifikan yang ukuran hanya perusahaan dan industri jenis. Ada perbedaan pengungkapan sosial perusahaan dalam praktik di Indonesia, Malaysia dan Thailand. Tingkat pengungkapan di Indonesia lebih dari rata-rata sebesar 40,14%; 58,52% di Malaysia dan 54,12% di Thailand. Hal ini disebabkan oleh perbedaan dalam praktik tata kelola perusahaan di negara-negara tersebut. Kata kunci: pengungkapan sosial perusahaan, tata kelola perusahaan, komparati

    PRAKTIK PENGUNGKAPAN SOSIAL: STUDI KOMPARATIF DI ASIA TENGGARA

    Get PDF
    Abstract This research aims to examine the effect of corporate governance on the corporate social disclosure in the South East Asia companies as well as to test the difference of the level of corporate social disclosure (CSD) between three countries: Indonesia, Malaysia, and Thayland. Variables in the research are: the number of commissioners, board competence, the proportion of independent commissioners, audit committee size, the proportion of independent audit committees, and ownership of managerial. Global Reporting Initiative 2006 is used to measurement CSD. Sample in this study were drawn from the company's annual report on Indonesia Stock Exchange, Kuala Lumpur Stock Exchange, and Thayland Stock Exchange in 2009. There are a significant predictors namely the competency of the board of director, numbers of audit committee and proportion independent audit committees on corporate social disclosure. The number of commissioners, the proportion of independent commissioners, and ownership of managerial are not as determinant significant that only firms size and industry type. There are different corporate social disclosure practice in Indonesia, Malaysia and Thayland. Level of disclosure in Indonesia over an average of 40,14%, 58,52% in Malaysia, and 54,12% in Thayland. This is caused by differences in corporate governance practices in those countries. Keywords: corporate social disclosure, corporate governance, comparative study. Abstraksi Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh corporate governance terhadap pengungkapan sosial perusahaan pada perusahaan-perusahaan di Asia Tenggara serta untuk menguji perbedaan tingkat pengungkapan sosial perusahaan (CSD) antara tiga negara: Indonesia, Malaysia, dan Thailand. Variabel dalam penelitian ini adalah: jumlah komisaris, dewan kompetensi, proporsi komisaris independen, ukuran komite audit, proporsi komite audit independen, dan kepemilikan manajerial. Global Reporting Initiative 2006 digunakan untuk pengukuran CSD. Sampel dalam penelitian ini diambil dari laporan tahunan perusahaan di Bursa Efek Indonesia, Kuala Lumpur Stock Exchange dan Bursa Efek Thailand pada tahun 2009. Hasil penelitian menunjukkan adanya prediktor yang signifikan yaitu kompetensi dewan direktur, jumlah komite audit dan proporsi komite audit independen terhadap pengungkapan sosial perusahaan. Jumlah komisaris, proporsi komisaris independen, dan kepemilikan manajerial tidak sebagai penentu signifikan yang ukuran hanya perusahaan dan industri jenis. Ada perbedaan pengungkapan sosial perusahaan dalam praktik di Indonesia, Malaysia dan Thailand. Tingkat pengungkapan di Indonesia lebih dari rata-rata sebesar 40,14%; 58,52% di Malaysia dan 54,12% di Thailand. Hal ini disebabkan oleh perbedaan dalam praktik tata kelola perusahaan di negara-negara tersebut. Kata kunci: pengungkapan sosial perusahaan, tata kelola perusahaan, komparati

    MRI Case Report of Perianal Fistula with T2 TSE SPIR Sequence

    Get PDF
    MRI is a diagnostic imaging tool crucial for pelvic examination in perianal fistula cases. MRI imaging offers some advantages, especially in showing the area of spesi and secondary dilatation. Both have a high recurrence rate after surgery and an important role in determining surgical outcomes and minimizing complications. This study aims to evaluate pelvic MRI examination of perianal fistulas using the T2 TSE SPIR (Turbo Spin Echo Spectral Presaturation with Inversion Recovery) sequence. Research design used a qualitative descriptive method with participatory observation through a case study approach to Perianal Fistula using T2 TSE_SPIR. It was carried out at the Radiology Department of Mayapada Hospital in South Jakarta from August to December 2022. The MRI equipment Philips Achieva 1.5 Tesla with Sense Body Coil. MRI contrast agent of gadoteric acid, Vitamin E capsule, was attached to the perianal fistula location to make it easier for the radiologist to see the path of the perianal fistula. The results of Pelvis MRI images in perianal fistulas using the T2 TSE SPIR sequence shown with clear boundaries of perianal fistulas with anal organs, sigmoid colon, bladder, and prostate between one organ and another. Implementing the selection of the T2 TSE SPIR sequence to visualize fluid images becomes hyper-intensive by suppressing fat signals so that only fluid is visible in the perianal abscess and fistula images

    SEBARAN LOGAM BERAT DALAM SEDIMEN ESTUARI WAKAK-PLUMBON, SEMARANG, JAWA TENGAH

    Get PDF
    Penelitian ini dilakukan dengan tujuan mengamati penyebaran spasial dan temporal logam dalam sedimen estuari Wakak- Plumbon, Semarang, Jawa Tengah, serta kaitannya dengan berbagai faktor yang mempengaruhi distribusinya dlam sedimen (konsentrasi karbon organik total, redoks potensial sedimen dan ukuran butiran sedimen). Untuk mengamati distribusi spasial logam dalam sedimen, sedimen dikumpulkan dari 9 titik pengamatan, 3 titik masing -masing diambil dari Sungai Plumbon, Wakak dan laut. Pengamatan distribusi temporal dilakukan pada 3 stasiun pengamatan di laut (A, B dan C) terhadap 5 logam dominan. Sedimen dikumpulkan dengan Petersen grab, kemudian dianalisis kandungan logamnya dgan menggunakan Spektrofotometer Serapan Atom. Hasil penelitian menunjukkan bahwa logam Pb, Cd dan Ni konsentrasinya lebihtinggi ke arah hulu sungai dan memiliki hubungan negatif dengan salinitas, sehingga sumber masukannya diduga berasal dari hulu. Logam Cu, Cr dan Hg lebih tinggi di laut dan memiliki hubungan positif dengan Salinitas, sehingga sumber masukan diduga berasal dari laut. Logam seng konsentrsainya tinggi di laut dan diduga terjadi secara alami. Selain salinitas, faktor lain yang dominan pengaruhnya terhadap penyebaran logam dalam sedimen estuari Wakak-Plumbon adalah karbon organik total. Konsentrasi logam cenderung lebih tinggi dengan meningkatnya konsentrasi karbon organik total.Kata kunci: penyebaran spasial dan temporal, logam, sedimen dan estuaria Wakak-Plumbon
    corecore