20 research outputs found

    MODEL PEMBELAJARAN LITERASI DASAR DALAM MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KOGNITIF DAN BAHASA DI TAMAN KANAK-KANAK

    Get PDF
    Perkembangan kognitif dan bahasa di Taman Kanak-Kanak dapat dikembangkan melalui pembelajaran literasi. Adapun pembelajaran literasi pada anak berfokus pada menanamkan dasar-dasar literasi sebagai pondasi awal untuk mengembangkan kemampuan literasi anak di jenjang pendidikan selanjutnya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran literasi dasar di Taman Kanak-Kanak menggunakan model bercerita dengan buku-buku bergambar, model puzzle huruf dan bergambar, serta model pembelajaran audiovisual dengan rekaman suara dan video. Model pembelajaran literasi dasar tersebut berfokus pada empat indikator yaitu aspek kemampuan menyimak, berbicara, menulis, dan membaca.&nbsp

    POLA ASUH ANAK USIA PRA SEKOLAH BAGI IBU DENGAN PERAN GANDA

    Get PDF
    Adanya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi menimbulkan pergeseran peran bahwa tidak hanya ayah yang bekerja, tetapi ibu juga demikian sehingga disebut memiliki peran ganda. Adanya peran ganda membuat peran sebagai ibu dalam mengasuh anak terbagi dengan peran sebagai wanita karir. Apalagi jika anak telah memasuki usia pra sekolah, peran ibu semakin diperlukan karena anak berada pada masa keemasan (goden period), jendela kesempatan (window of opportunity) dan masa kritis (critical period) (Depkes RI, 2010). Pengasuhan yang dilakukan oleh ibu dengan peran ganda memiliki pola yang berbeda-beda, sehingga penelitian yang menggunakan metode deskriptif kualitatif ini berfokus pada bentuk-bentuk pola asuh ibu dengan peran ganda. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, kemudian dianalisis menggunakan analisis tematik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk-bentuk pola asuh ibu dengan peran ganda menunjukkan bentuk kolaborasi pola asuh, artinya tidak hanya penggunaan satu jenis pola asuh saja, seperti pola asuh demokrasi, otoriter, atau permisif, melainkan gabungan dari dua jenis pola asuh atau lebih.  Temuan lain dalam penelitian ini yaitu teridentifikasinya pola pengasuhan positif (positive parenting) yang dilakukan oleh ibu dengan peran ganda melalui (1) pengawasan terhadap aspek perkembangan anak meliputi aspek perkembangan fisik, kognitif, emosi-sosial, dan perilaku, (2) adanya komunikasi efektif, dan (3) penerapan disiplin positif pada anak. Kata Kunci: Anak Pra Sekolah; Pola Asuh; Peran Gand

    Implementasi Kegiatan Berbasis Literasi Kesehatan Pada Pembelajaran Tatap Muka di Taman Kanak-Kanak

    Get PDF
    Sistem pembelajaran tatap muka mulai kembali diterapkan pasca pandemi Covid-19 sehingga diperlukan literasi kesehatan pada anak usia dini/usia prasekolah yang sedang berada di jenjang Taman Kanak-Kanak. Literasi kesehatan dilaksanakan dalam kegiatan pembelajaran untuk pembiasaan tentang perilaku hidup bersih dan sehat. Penelitian yang telah dilakukan berikut menggunakan jenis pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Metode tersebut digunakan untuk mengetahui gambaran penerapan kegiatan literasi kesehatan pada pembelajaran tatap muka. Teknik dalam pengumpulan data menggunakan observasi/pengamatan dan wawancara. Selanjutnya data yang ada dianalisis dengan triangulasi data. Selanjutnya hasil dari penelitian menunjukkan dari tiga sekolah yang diteliti telah melaksanakan kegiatan literasi kesehatan dalam berbagai bentuk. Literasi kesehatan pada anak dilaksanakan dalam bentuk kegiatan pembelajaran, poster edukasi yang dipasang di area sekitar sekolah, serta kegiatan pembiasaan seperti membawa bekal dari rumah, mencuci tangan sesuai anjuran pada saat sebelum dan setelah makan juga Ketika kegiatan belajar selesai. Temuan dari penelitian menunjukkan bahwa terdapat satu sekolah yang secara khusus menciptakan kegiatan mingguan dengan memanfaatkan berbagai permainan edukatif hasil karya guru dan anak untuk melaksanakan kegiatan pembelajaran berbasis literasi kesehatan di sekolah.Kata kunci: Anak usia dini, literasi kesehatan, pembelajaran taman kanak-kanak.Face-to-face learning system to be implemented after Covid-19 pandemic, that health literacy is needed for Kindergarten. Health literacy is implemented learning activities to help clean and healthy living behaviors. This methode of study use qualitative descriptive to find an overview of implementation health literacy at face-to-face learning in kindergarten. The instruments used observation and interviews. Furthermore, analysis technique in this research use data triangulation. The results showed that from three schools studied had carried out health literacy activities in various forms. Health literacy in children is implemented form of learning activities, educational posters that can be posted in around school, as well habituation activities such as bringing supplies from home, washing hands before and after eating, washing hands after carrying out learning activities, and so on. From the one school, various educational game as created by the teacher to carry out health literacy in Kindergarten.Keywords: Early childhood, health literacy, learning of kindergarte

    Makna Konflik Peran pada Mahasiswa dengan Peran Ganda

    Get PDF
    This study aims to understand phase of conflict and purpose in students with multiple roles. The research method used qualitative method with phenomenological approach. Data collection technique are in depth interviews. Data analysis technique used Interpretative Phenomenological Analysis (IPA). Member check as stabilization techniques credibility. The result about phase of role conflict include role conflict caused by the imbalance division of time between roles. Then, role conflict caused of behavior not consistent with role purpose. Role conflicts in students with multiple roles interpreted by still work and carry out tasks with the involvement and responsibility on multiple roles followed, and taking a stand against conflict of roles, while still working on academic assignments and teaching obligations despite the tendency to experience role conflict. Based this result can be concluded that the conflicting positions on the role of a student with a dual role is interpreted differently depending on the perception of each individual. Keywords: Meaningfullness, Role Conflict, Students With Dual Role

    PENGEMBANGAN PAKET BIMBINGAN SEBAYA MAHASISWA UNTUK MENINGKATKAN SIKAP ASERTIF KORBAN DALAM MENGHADAPI PERILAKU BULLYING DI FAKULTAS ILMU SOSIAL UNESA

    Get PDF
    Berdasarkan hasil studi pendahuluan di Fakultas Ilmu Sosial Unesa, pengembang menyimpulkan adanya gejala perilaku pada korban bullying yang memiliki kecenderungan menjadi pelaku bullying. hal ini disebabkan rendahnya sikap asertif (tidak mampu mengungkapkan keinginan dan perasaannya) terhadap pelaku bullying sehingga korban cenderung bersikap agresif dan melakukan bullying pada situasi dan subyek yang berbeda. Selain itu tidak ditemukan adanya media yang secara khusus dikembangkan dalam bidang pribadi-sosial, yaitu sikap asertif dalam menghadapi perilaku bullying mahasiswa. Dalam penelitian pengembangan ini bertujuan untuk mengembangkan seperangkat paket Bimbingan Sebaya Mahasiswa, kemudian mengetahui akseptabilitas produk berdasarkan aspek kegunaan, kemudahan, ketepatan, dan kepatutan, serta untuk mengetahui kemampuan paket untuk meningkatkan sikap asertif korban dalam menghadapi perilaku bullying di Fakultas Ilmu Sosial Unesa. Produk yang dihasilkan terdiri dari dua penggalan, yaitu paket penggalan I untuk pembimbing sebaya, dan paket penggalan II untuk mahasiswa yang teridentifikasi sebagai korban bullying. Penelitian ini menggunakan model pengembangan Borg & Gall (1983) yang telah diadaptasi.                 Hasil analisis akseptabilitas produk pada aspek kegunaan paket penggalan I mencapai 88,92%, aspek kemudahan mencapai 85,25%, aspek ketepatan mencapai, 88,85%, aspek kepatutan mencapai 88,5%. Sedangkan aspek kegunaan paket penggalan II mencapai 90,23%, aspek kemudahan mencapai 88,43%, aspek ketepatan mencapai 90,18%, aspek kepatutan mencapai 80%. Hasil analisis kemampuan/efektifitas produk dilihat dari hasil ubahan skor pre test dan post test dilihat dari tabel tes binomial dengan ketentuan N=8 dan x=0 (z), maka diperoleh ρ (kemungkinan harga di bawah Ho) = 0,004 dengan taraf ketetapan α (taraf kesalahan) sebesar 5% adalah 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa harga 0,004 < 0,05. Rata-rata pre test sebesar 90,75 dan rata-rata post test sebesar 119,375. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa paket Bimbingan Sebaya Mahasiswa telah memenuhi kriteria akseptabilitas dan efektifitas produk yang meliputi aspek kegunaan, kemudahan, ketepatan dan kepatutan dan dapat meningkatkan sikap asertif korban dalam menghadapi perilaku bullying di Fakultas Ilmu Sosial Unesa.  Kata kunci: bimbingan sebaya mahasiswa, perilaku bullying, sikap asertif korban dalam menghadapi perilaku bullyin

    Pelatihan Media Interaktif Untuk Pembelajaran Pengembangan Motorik Anak Usia Dini

    Get PDF
    Pada masa pandemi saat ini yang sudah dijalani sejak tahun 2019 sampai sekarang menuntut kegiatan pembelajaran dilakukan secara daring. Setiap pendidik harus mampu beradaptasi terhadap proses pebelajaran secara daring yang membutuhkan kemampuan teknologi informasi termasuk pendidik PAUD. Pelatihan media interaktif ini diperuntukkan kepada guru paud  untuk pembelajaran pengembangan motorik anak usia dini. Metode yang digunakan pada kegiatan PPM adalah metode presentasi mengenai pembelajaran jarak jauh , cara membuat media interaktif melalui pengenalan Microsoft office power point, manfaatnya, serta penerapaan dalam membuat media interaktif, metode demonstrasi mengenai operasional program dan metode parktik yaitu membuat media interaktif untuk pembelajaran pengembangan motorik anak usia dini secara langsug oleh guru PAUD. Evaluasi dilakukan untuk mengamati perbedaan kemapuan guru PAUD sebelum dan sesudah pelatihan. Dari hasil yang dicapai terlihat poeningkatan kemampuan yang cukup signifikan disbanding dengan sebelum dilatih, sehimgga dapat disimpulkan kegiatan PPM ini berhasil meningkatkan kemapuan guru PAUD dalam membuat media interaktif untuk pembelajaran pengemabangan motorik anak usia dini
    corecore