37,411 research outputs found

    Challenges for an organic food quality concept- the Inner Quality Concept Requirements demonstrated on an experimental concept

    Get PDF
    At the Louis Bolk Institute, together with several international partners, years of work and several research projects were directed towards the validation of the "Inner Quality Concept"; an organic food quality concept. This concept intends to build two bridges. One bridge between crop management and food quality and another bridge between food quality and possible health effects for the consumer. This paper focuses on requirements for validating a concept, presenting examples from the work in the Louis Bolk Institute

    Herbal folk remedies for animal health in the Netherlands

    Get PDF
    As a part of their training in herbalism 85 students of the two private schools for natural animal care that exist in the Netherlands were given the assignment to ask farmers, pet owners and animal pension keepers about their traditional remedies. This led to 168 case reports in the period 1998-2004. A few reports from IEZ workers were added and all the results have been put in a database to make follow up analyses possible. The animals that were involved were often horses. The plant species involved consisted of 63 genera in 33 families of which 92% were indigenous to, or have been grown in the Netherlands for many years. The most frequently reported plant was Linum usitatissimum, flax seeds. Next in line were Urtica urens/dioica (nettles) and Allium sativum (garlic). All three were used for several different health conditions in several species of animals. Besides traditional internal and external herbal remedies there was use of beer, gin, tobacco, vinegar, and the hanging of branches in stables

    Animal health in organic livestock systems: a review

    Get PDF
    Organic livestock production is a means of food production with a large number of rules directed towards a high status of animal welfare, care for the environment, restricted use of medical drugs and the production of a healthy product without residues (pesticides or medical drugs). The intentions of organic livestock production have been formulated by the International Federation of Organic Agriculture Movements (IFOAM) and were further implemented by EU regulation 2092/91 in the year 2000. The consequences of these rules for the health of the animals were not yet fully anticipated at the time these regulations were made and it has become clear that in some cases the rules are not clear enough thereby even hampering the development of the production system. In this review we shall discuss the implications of these rules for animal health, whereby we shall focus on pig, poultry and dairy production systems. Disease prevention in organic farming is based on the principles that an animal that is allowed to exhibit natural behaviour, is not subjected to stress, and is fed optimal (organic) feed, will have a higher ability to cope with infections than animals reared in a conventional way. Fewer medical treatments would thus be necessary and if an animal would become diseased, alternative treatments instead of conventional drugs should be preferred. Although homeopathy or phytotherapy are recommended according to prevailing regulations, not many organic farmers use this treatment regimen in view of lacking scientific evidence of effectiveness. Important health problems in organic livestock farming are often related to the animals’ outdoor access area. Due to such an area the animals are exposed to various viral, bacterial and parasitic infections some of which may influence the animals’ own welfare but other ones may also endanger the health of conventional livestock (e.g. Avian Influenza) or pose a food safety (Campylobacter, Toxoplasma) problem to the consumer. Many preventive measures can be taken such as using better animal breeds, optimised rearing conditions, pre-, probiotics, addition of acids to the drinking water and in case of infectious disease, tight vaccination schedules may prevent serious outbreaks

    Meningkatkan Keterampilan Menulis Cerpen Melalui Metode Pengaliran Imaji Berbantuan Media Rekaman Pada Siswa Kelas XI DPIB 1 SMK N 3 Boyolangu Tahun Pelajaran 2019/2020

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan meningkatkan minat siswa menulis cerpen dan meningkatkan keterampilan siswa menulis cerpen kelas XI DPIB 1, SMK N 3 Boyolangu dengan metode pengaliran imaji berbantuan media rekaman. Jenis penelitian, Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dilakukan dua siklus, yang pada setiap siklus terdapat empat kegiatan, yakni perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Media rekaman yang digunakan yaitu rekaman iklan televisi. Subyek PTK, siswa kelas XI DPIB 1, SMK N 3 Boyolangu yang terdiri 37 siswa. Data diperoleh melalui tes menulis cerpen dan pengamatan minat siswa dalam pembelajaran menulis cerpen. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, interview, dokumentasi, catatan lapangan, angket pratindakan dan pascatindakan. Analisis data yang digunakan analisis deskriptif komparatif yaitu dengan membandingkan hasil amatan pada nilai pencapaian setiap prasiklus, siklus I dan siklus II. Hasil penelitian, menunjukkan bahwa minat dan keterampilan menulis cerpen dengan metode pengaliran imaji berbantuan media rekaman pada siswa kelas XI DPIB 1, SMK N 3 Boyolangu mengalami peningkatan. Hasil pengamatan minat siswa dalam pembelajaran menulis cerpen mengalami peningkatan, yakni (1) ketertarikan 64,8%, (2) kesukaan 51,35%, dan (3) keterlibatan 51,35%, (4) perhatian 91,89%. Hasil keterampilan menulis cerpen siswa (1) prasiklus sebesar 65,81, (2) siklus I sebesar 74,86 dan, (3) siklus II sebesar 81,14. Adapun indikator keterampilan menulis cerpen (1) isi cerpen, (2) organisasi dan penyajian, (3) bahasa, dan (4) mekanik. Berdasarkan data di atas melalui metode pengaliran imaji berbantuan media rekaman, dapat meningkatkan minat dan keterampilan menulis cerpen pada siswa kelas XI DPIB 1, SMK N 3 Boyolangu

    Penerapan Pembelajaran The Power Of Two Guna Meningkatkan Kefahaman Tentang Pemerintahan Desa Dan Pemerintahan Kecamatan Dalam Proses Belajar Pendidikan Pada Siswa Kelas IV Semester I SDN Ringinsari 2 Kecamatan Kandat Kabupaten Kediri Tahun Pelajaran

    Get PDF
    Penelitian ini berdasarkan permasalahan: (a) Apakah pembelajaran The Power Of Two berpengaruh terhadap hasil belajar Pendidikan Kewarganegaraan? (b) Seberapa tinggi tingkat penguasaan materi pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan dengan diterapkannya metode pembelajaran The Power Of Two? Tujuan dari penelitian ini adalah: (a) Untuk mengungkap pengaruh pembelajaran Metode The Power Of Two terhadap hasil belajar Pendidikan Kewarganegaraan. (b) Ingin mengetahui seberapa jauh pemahaman dan penguasaan mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan setelah diterapkannya pembelajaran The Power Of Two. Data yang diperoleh berupa hasil tes formatif, lembar observasi kegiatan belajar mengajar. Hal ini dapat dibuktikan dari hasil tes formatif siklus I : nilai rata-rata siswa adalah 75.00 dengan nilai terendah 60 dan nilai tertinggi 90. Pada siklus II nilai rata-rata siswa adalah 85.42 dengan nilai terendah 80 dan nilai tertinggi 100. Dari siklus II ini dapat dikatakan bahwa proses pembelajaran telah berhasil mencapai apa yang sudah ditargetkan. Sehingga secara keseluruhan dapat dikatakan bahwa proses pembelajaran sudah memenuhi apa yang diharapkan, yaitu adanya peningkatan prestasi pembelajaran yang ditunjukkan dengan peningkatan prestasi siswa secara menyeluruh. Simpulan dari penelitian ini adalah metode The Power Of Two dapat berpengaruh positif terhadap proses belajar siswa, serta model pembelajaran ini dapat digunakan sebagai salah satu alternative Pendidikan Kewarganegaraan

    Automation of Data Collection for Measuring The Quality of E-Commerce

    Get PDF
    The research aims to help managers in information gathering web log visitors based on traffic data, building automation data for determining the needs of e-Commerce extensibility, and design of information systems in the process of database interaction diagrams to show the control chart. Web monitoring is not so complex that requires a variety of tools (tools / applications / programs). Data collection in the form of traffic data and transaction data obtained automation. Data collected by the web application traffic and data traffic of e-Commerce transactions themselves. For a company whose goal is not just appear and serve customers, but is able to know the customer desires and business growth observed, this method is very suitable for monitoring quality control chart diagram shown in the form on page E-Commece it. Automation of data collection occurred in real time on information systems, so that the extensibility of e-Commerce report can be continuously monitored. The results demonstrate the extensibility of information systems such as e-Commerce can be applied to other e-Commerce

    Studi Uang Kepeng Sebagai Produk Seni Kerajinan Dan Hubungannya Dengan Konsep Ajeg Bali Di Bali

    Get PDF
    Abstrak: SUMMARY This research use approach rasional-empiris (inductive qualitative), started with problematik researcher. Problems researcher is information about money of kepeng scientifically not yet to society as object of upakara, product development and also related to concept ajeg Bali. Technique data collecting done by observation, interview, and photograph. As according to specified variable. the source of its data is money of kepeng weared product, artistic crafting product using money materials of kepeng, craftman making artistic product crafting, culture figure, religion figure and academician figure. Intake of data done by technique of sampel especially made crafting product of money materials of kepeng. Because a lot crafmans of kepeng money as focused in 3 region that is Sub ¬Province of Gianyar, Klungkung and Town of Denpasar. made Type Product much the same to so approach of sampel. Money of Kepeng as crafting product in Bali in this time (2007) can be grouped in 3 type that is idol type, tamiang/lamak, and functioning objects. Idol type like rambut sedana idol, dewa-dewi idol, saraswati idol, elephant idol, legong ido, Kresna idol and others. Money of Kepeng as tamiang, its form can be seen like domed tamiang, square, salang, capah, ceniga, and others. Money of kepeng as functioning objects wear can be seen like bokor, place of daksina, ornament place, pabuan, and others. Functioning objects wear the least compared to other form. All made object type money of kepeng this in the beginihg only made for Hindu -ritual in Bali. Because its unique and beautiful, hence enthused by tourist. Craftmans make this objects to fulfill request of tourist. Printing money of kepeng in Bali done by UD. Kamasan in Sub-Province of Klungkung printing money of kepeng write down Bali letter and UD. Mulya Mengwi in Sub-Province of Badung printing money of kepeng write down Chinese letter. Printing money of kepeng as effort to fulfill Bali society from rare of kepeng money. Related printing money of kepeng with Bali ajeg, do not clearly by guest speaker, but from its opinion we have indication that effort printing money of kepeng mentioned as effort preserve usage money of kepeng in cultured life and believe Hindu in Bali. If careful preserve in this case meaning look after of Bali culture by usage money of kepeng in cultured life and believe in Bali. Because a lot worry if printing money of kepeng do not he done the rare of money of kepeng still going on and in a moment will vanish s;owly. According to them the effort printing money of kepeng this make proper to be supported for the minimum usage money of kepeng artless by society with materials no content of Panca Datu. if this matter be done continuously will slowly degrade money meaning and values of kepeng in upakara yadnya in Bali. In turn will have an effect on to keajegan of Bali in general

    Pengaruh Persepsi Mahasiswa Tentang Profesi Guru Dan Prestasi Belajar Terhadap Minat Menjadi Guru Akuntansi Pada Mahasiswa Progam Studi Pendidikan Akuntansi Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta Angkatan 2011/2012

    Get PDF
    Tujuan penelitian ini adalah 1) Untuk Mengetahui pengaruh Persepsi Mahasiswa Tentang Profesi Guru terhadap Minat Menjadi Guru Akuntansi pada Mahasiswa Progam Studi Pendidikan Akuntansi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan UMS angkatan 2011/2012. 2) Untuk Mengetahui pengaruh Prestasi Belajar terhadap Minat Menjadi Guru Akuntansi pada Mahasiswa Progam Studi Pendidikan Akuntansi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan UMS angkatan 2011/2012. 3) Untuk Mengetahui Pengaruh Persepsi Mahasiswa tentang Profesi Guru dan Prestasi Belajar secara bersama-sama terhadap Minat Menjadi Guru Akuntansi pada Mahasiswa Progam Studi Pendidikan Akuntansi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan UMS angkatan 2011/2012. Penelitian ini mengambil lokasi di Universitas Muhammadiyah Surakarta Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Progam Studi Pendidikan Akuntansi. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa angkatan 2011/2012 yang terdiri dari 5 kelas dengan jumlah total mahasiswa sebanyak 200 orang. Sampel diambil sebanyak 50 mahasiswa dengan teknik proporsional sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan angket dan dokumentasi. Tehnik analisis data menggunakan uji F, uji t, R2, analisis regresi linier ganda dan perhitungan sumbangan relative dan sumbangan efektif. Hasil penelitian ini adalah1) Ada pengaruh positif variabel persepsi mahasiswa tentang profesi guru terhadap minat mahasiswa menjadi guru. Kesimpulan ini berdasar kan uji t diperoleh dari besarnya nilai ttabel dengan = 0,05 adalah 2,000 karena 2,013 > 2,000 maka H0 ditolak (menerima Ha). 2) Ada pengaruh positif prestsi belajar terhadap minat menjadi guru. Kesimpulan ini berdasarkan uji t diperoleh dari nilai thitung variabel prestasi belajar adalah 2,333 sedangkan besarnya nilai ttabel dengan = 0,05 adalah 2,000 karena thitung < ttabel maka H0 ditolak (menerima Ha). 3) Ada pengaruh positif variabel persepsi mahasiswa tentang profesi guru dan prestasi belajar terhadap minat menjadi guru. Kesimpulan ini berdasarkan uji F dari hasil uji F = 0,05 sebesar 3,23 Fhitung 4,005, karena 4,005 > 3,23 maka H0 ditolak (Haditerima). 4) variabel persepsi mahasiswa tentang profesi guru dan prestasi belajar sebesar 14,6% sedangkan sisanya 85,4% dipengaruhi oleh variasi variabel lain. 5) variabel persepsi mahasiswa tentang profesi guru terhadap minat menjadi guru sebesar 5,98% sedangkan sumbangan efektif untuk prestasi belajar terhadap minat mahasiswa menjadi guru 8,62%

    Analisis Pelaksanaan Akad Pembiayaan MurābaḤah Di BMT Palur Karanganyar

    Get PDF
    Murabaha is one of the Islamic concept of doing purchase agreement. This concept has been widely used by banks and Islamic financial institutions to finance working capital and trade finance customers. This study aimed to find out how the implementation of Murabahah applied in BMT Palur. The matters discussed in this thesis is about the procedure and the execution of Murabaha financing agreement in BMT Palur as well as compliance with the National Sharia Board Fatwa MUI No. 04 / DSN-MUI / IV / 2000. From the formulation of the problem, there are several research methods are used, namely the interview, observation and library research methods. Interview here, carried to the BMT Palur especially the financing .Sedangkan observations, performed directly observe the performance of BMT in some time given by BMT to observe. In addition to these two methods of this research using the method of literature by reading books concerned with the title. From some formulation of the problem, by analyzing using the methods above, it can be seen that the implementation of Murabahah in BMT Palur is in conformity with the existing principles. It is evident that the financing is done by the principle of trading but it also did not find things that are deviant in Islam. For example things that contain elements of usury and in accordance with the National Sharia Board Fatwa MUI No. 04 / DSN-MUI / IV / 2000

    Manfaat Lembar Kerja Siswa (LKS) dalam meningkatkan pemahaman siswa pada mata pelajaran Fiqh (Studi Kasus di Kelas VII D MTs Negeri Surakarta II Tahun Pelajaran 2013/2014)

    Get PDF
    Proses belajar-mengajar merupakan suatu kegiatan melaksanakan kurikulum suatu lembaga pendidikan, agar dapat mempengaruhi para siswa mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan. Dalam pembelajaran di kelas guru menggunakan berbagai metode dan strategi untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Selain itu guru juga menggunakan berbagai alat bantu sebagai penunjang dalam mengajar seperti buku paket dan media pembelajaran lainnya. Penggunaan LKS oleh guru sangat membantu guru dalam melaksanakan pembelajaran karena pada LKS ini terdapat soal-soal yang dapat langsung dikerjakan. Madrasah sanawiyah Negeri Surakarata II merupakan salah satu Sekolah yang mengajarkan mata pelajaran Fiqh. Pembelajaran di kelas VII D yang merupakan bagian dari MTsN II Surakarta dirasa kurang optimal karena kurangnya referensi buku paket sebagai buku pegangan siswa serta kurangnya media pembelajaran yang disediakan pihak sekolah. Salah satu media yang ada yang efektif sebagai penunjang pembelajaran siswa adalah LKS dan salah satunya pada mata pelajaran Fiqh. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan manfaat dari LKS dalam meningkatkan pemahaman siswa pada mata pelajaran Fiqh serta mendeskripsikan kelebihan dan kekurangan LKS pada mata pelajaran Fiqh di kelas VII D di Madrasah Tsanawiyah Negeri Surakarta II Tahun 2013/2014. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan dengan penelitian kualitatif. Metode pengumpulan data menggunakan metode wawancara, observasi, dan dokumentasi. Data yang telah dikumpulkan kemudian dianalisis secara induktif yang berarti proses mengorganisasikan fakta atau hasil-hasil pengamatan yang terpisah menjadi suatu rangkaian, kemudian dideskripsikan dan dianalisis. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa manfaat LKS dalam meningkatkan pemahaman siswa dan kelebihan serta kekurangan dengan menggunakan LKS yaitu, membantu siswa dalam memahami materi, menjadikan siswa lebih siap dalam menerima pelajaran di sekolah, membantu dalam proses belajar mengajar baik dari siswa maupun guru, memotivasi siswa terlibat aktif dalam pembelajaran baik secara perseorangan maupun kelompok. Adapun kelebihan LKS, yaitu materi dalam LKS mudah dipahami, membantu guru memahami materi, memotivasi siswa terlibat aktif dalam pembelajaran baik secara perseorangan maupun kelompok, dapat membangkitkan semangat siswa dalam proses belajar di kelas maupun di rumah, mampu mengarahkan cara belajar siswa, sehingga lebih memiliki motivasi yang kuat untuk belajar giat, dapat memberikan kesempatan kepada siswa untuk berkembang dan maju sesuai dengan kemampuan masing-masing siswa. Sedangkan kekurangan LKS yaitu dimanfaatkan oleh guru yang kurang kreatif untuk tidak mengajar, guru terlihat agak malas dalam membuat soal, kadang isi LKS tidak sesuai dengan yang diharapkan, menimbulkan pelajaran yang membosankan, lembar kerja siswa hanya melatih siswa untuk menjawab soal
    corecore