23 research outputs found

    Peran Perceived Risk dan Memorable Tourism Experience Sebagai Mediasi Hubungan Destination Image Terhadap Minat Berkunjung Kembali Wisatawan Ke Ekowisata Clungup Mangrove Conservation (CMC) Tiga Warna Malang Pasca Pandemi COVID-19.

    Get PDF
    "Salah satu sektor yang terkena dampak oleh adanya pandemi COVID-19 adalah sektor pariwisata. Ketika perjalanan internasional dilakukan penutupan, pariwisata domestik sebagai alternatif sarana untuk berwisata ketika pembatasan sosial sudah tidak diberlakukan. Fenomena tersebut dapat dijadikan untuk mengembangkan wisata alam. Salah satu destinasi ekowisata di Jawa Timur yang menerapkan protokol kesehatan ialah CMC Tiga Warna Malang. Meskipun demikian jumlah kunjungan wisatawan di destinasi tersebut masih mengalami penurunan kunjungan wisatawan. Tujuan penelitian skripsi ini adalah untuk menganalisa: (1) pengaruh destination image minat berkunjung kembali wisatawan ke CMC Tiga Warna, (2) dampak perceived risk sebagai mediator antara destination image dan minat berkunjung kembali, dan (3) dampak memorable tourism experience sebagai mediator antara destination image dan minat berkunjung kembali. Populasi penelitian ini adalah wisatawan domestik yang sedang atau pernah berkunjung ke ekowisata CMC Tiga Warna. Pengambilan sampel dilakukan secara accidental sampling dengan karakteristik sampel pengunjung yang sedang atau pernah berkunjung ke CMC Tiga Warna dalam rentang waktu tahun 2019-2021 dan berusia minimal 17 tahun dengan sampel sebanyak 120 wisatawan. Penelitian ini dilakukan pada Bulan April-Mei 2021. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif dengan menggunakan statistik deskriptif dan inferensial dengan alat analisis Warp-PLS 7.0 SEM (Structural Equation Model). Pengambilan data meliputi primer dan sekunder, sedangkan pengumpulan data primer dengan survei melalui instrumen kuesioner dan data sekunder melalui studi pustaka. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa destination image berpengaruh signifikan terhadap minat berkunjung kembali. Selain itu, uji mediasi dilakukan dengan menggunakan uji sobel dan jalur pengaruh tidak langsung didapatkan hasil bahwa perceived risk bukan mediasi antara destination image dan minat berkunjung kembali, sementara itu memorable tourism experience terbukti menjadi mediasi sebagian. penelitian ini juga memperluas theory of reasoned action dan menemukan konsep baru terkait protection motivation theory. Kesimpulan yang didapatkan adalah destination image berpengaruh nyata terhadap minat berkunjung kembali baik secara langsung maupun diikuti oleh memorable tourism experience dan destination image yang diikuti perceived risk berpengaruh tidak menentukan minat berkunjung kembali. Saran pada penelitian ini adalah pengelola dapat meningkatkan destination image dan memorable tourism experience untuk meningkatkan minat berkunjung kembali wisatawan, selain itu meskipun perceived risk berpengaruh tidak nyata disarankan kepada pengelola untuk tetap memperhatikan perceived risk yang ada

    Pengaruh Celebrity Endorser dan Electronic Word of Mouth (EWOM) terhadap Brand Image dan Dampaknya terhadap Purchase Intention: Studi Kasus pada Restoran Ngikan

    Get PDF
    Ngikan merupakan salah satu restoran dengan produk berbasis olahan perikanan yang mengalami penurunan jumlah pengikut di Instagram Ngikan yang diikuti dengan penurunan jumlah penjualan Ngikan yang dinilai dipengaruhi penururan intensitas penggunaan Celebrity Endorser dan Electronic Word of Mouth yang dinilai merupakan teknik pemasaran digital yang efektif. Selain itu, adanya Brand Image yang baik di benak konsumen dapat menentukan ketertarikan konsumen terhadap suatu produk. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan secara langsung maupun tidak langsung dari Celebrity Endorser, Electronic Word of Mouth terhadap Purchase Intention melalui Brand Image. Pada penelitian ini idapatkan 171 responden yang merupakan pengikut Instagram Ngikan. Data tersebut dianalisis menggunakan WarpPLS untuk melihat pengaruh antar variabel. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Celebrity Endorser dan Electronic Word of Mouth memberi pengaruh positif dan signifikan terhadap Purchase Intention diikuti dengan Brand Image. Celebrity Endorser dinilai paling efektif dalam menciptakan Brand Image yang baik serta meningkatkan Purchase Intention

    Analisis Kerentanan Wilayah Pesisir Dengan Variabel Sosial Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Di Kabupaten Pasangkayu Sulawesi Barat

    No full text
    Indeks Pembangunan Manusia (IPM) merupakan indikator yang dapat digunakan untuk mengukur tiga dimensi pokok pembangunan manusia yang mampu mencerminkan kemampuan dasar penduduk. Ketiga kemampuan tersebut yaitu usia dan kesehatan, pendidikan, dan standar hidup layak. Pembangunan manusia sebagai proses memperluas pilihan bagi penduduk dalam hal pendapatan, kesehatan, pendidikan, lingkungan fisik, kesejahteraan dan sebagainya (UNDP, 1995). Pembangunan manusia di Kabupaten Pasangkayu menunjukkan perkembangan yang cukup signifikan. Dari tahun 2012 hingga 2019 terjadi kenaikan IPM sebesar 4,37 poin (BPS Kabupaten Pasangkayu, 2019). Terus meningkatnya nilai IPM ada keterlibatan dari pemerintah dan masyarakat. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menganalisis: (1) Kerentanan wilayah pesisir, studi kasus: Kabupaten Pasangkayu Sulawesi Barat, ditambah dengan kerentanan IPM. (2) Peran aktor dalam pembangunan manusia di Kabupaten Pasangkayu dengan metode Mactor. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Data yang digunakan berupa data primer dan data sekunder. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu purposive sampling atau penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu. Sampel yang digunakan yaitu 9 responden dari para expert di Kabupaten Pasangkayu. Responden tersebut yaitu Bupati, DPRD, BPMPD, BPD, DKP, Disnaker, Dinkes, Disdikbud, dan Tokoh Masyarakat. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan peta fisik kerentanan wilayah yaitu ketinggian, kelerengan, garis pantai, dan jarak sungai memiliki kerentanan yang beragam, sebagian besar wilayah masih dalam kondisi yang cukup aman terhadap potensi bencana. Sedangkan pada peta sosial kerentanan wilayah variabel IPM menunjukkan bahwa kerentanan mayoritas berada diwilayah pesisir, artinya IPM wilayah pesisir di Sulawesi Barat masih sangat rentan. Sedangkan daerah yang sudah baik dalam pembangunan manusia yaitu Kabupaten Mamuju dan Kabupaten Pasangkayu. Hasil analisis mactor dari Matrix of Direct Indirect Influence (MDII) atau pengaruh antar aktor menunjukkan bahwa Bupati sebagai aktor yang paling tinggi tingkat pengaruhnya dan Tokoh Masyarakat sebagai aktor yang paling tinggi tingkat ketergantungan dengan aktor lainya. Sedangkan Hasil dari Matrix Actor Objective (MAO) atau pengaruh aktor terhadap tujuan menunjukkan bahwa standar kehidupan layak menjadi tujuan yang utama dalam pertumbuhan nilai IPM dan Bupati menjadi aktor yang paling melakukan pergerakan untuk mencapai tujuan

    Pengaruh Digital Marketing dan EIectronic Word of Mouth terhadap Minat Berkunjung dan Keputusan Berkunjung ke Jakarta Aquarium pada Era New Normal

    No full text
    Pandemi COVID – 19 merupakan suatu fenomena terjadinya penyebaran virus yang menyebabkan terjadinya penurunan pada sektor ekonomi pariwisata. Sektor industri pariwisata adalah salah satu sektor yang terkena dampak dari adanya pandemi covid-19. Terbatasnya aktivitas masyarakat diluar ruangan membuat banyak sektor pariwisata menurun hingga tutup. Oleh karena itu media sosial menjadi sebuah solusi guna meningkatkan kembali tingkat wisatawan pada sektor pariwisata. Dengan adanya media sosial dapat memudahkan masyarakat daIam mencari informasi mengenai sebuah wisata yang nantinya akan menimbulkan minat serta keputusan daIam berkunjung. PeneIitian ini bertujuan guna mengetahui pengaruh digital marketing terhadap keputusan berkunjung, eIectronic word of mouth terhadap keputusan berkunjung, peran minat berkunjung memediasi hubungan digital marketing terhadap keputusan berkunjung serta peran minat berkunjung memediasi hubungan eIectronic word of mouth terhadap keputusan berkunjung. PeneIitian ini dilaksanakan selama Januari – Februari 2023 di Jakarta Aquarium dengan menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif. Adapun sampel yang digunakan daIam peneIitian ini berjumlah 130 orang yang pernah melakukan kunjungan ke Jakarta Aquarium daIam kurun waktu satu tahun terakhir dengan kriteria minimal 17 tahun serta pernah melihat promosi Jakarta Aquarium di media sosial. Adapun anaIisis data yang digunakan yaitu dengan menggunakan WarpPLS SEM Method serta anaIisis deskriptif. HasiI dari peneIitian ini menunjukkan bahwa Digital Marketing berpengaruh signifikan terhadap Keputusan Berkunjung baik secara Iangsung maupun meIaIui mediasi Minat Berkunjung, EIectronic Word of Mouth berpengaruh signifikan terhadap Keputusan Berkunjung baik secara Iangsung maupun meIaIui mediasi Minat Berkunjung dan Minat Berkunjung berpengaruh secara signifikan terhadap Keputusan Berkunjung. Hal ini menunjukkan bahwa strategi promosi menggunakan sosial media merupakan cara yang efektif guna meningkatkan Kembali tingkat kunjungan wisatawan. Pada peneIitian selanjutnya diharapkan untuk mengembangkan modeI yang sudah ada dengan rentang waktu yang lebih luas serta menambahkan variabeI lain terhadap pengaruh keputusan berkunjung. Saran bagi pengelola wisata adalah agar terus mempertahankan serta mengembangkan pemasaran menggunakan sosial media guna meningkatkan tingkat wisatawan ke Jakarta Aquarium

    Pengaruh Social Media Marketing Melalui Instagram Terhadap Minat Berkunjung yang Dimediasi Oleh Destination Image pada Kawasan Gunung Pithing Mangrove Conservation (GPMC), Dusun Tamban, Malang Selatan

    No full text
    Internet saat ini sudah menjadi suatu kebutuhan bagi masyarakat terutama penggunaan social media. Maraknya penggunaan social media oleh masyarakat membuat pengelola kawasan ekowisata tertarik untuk melakukan kegiatan pemasaran melalui social media atau dapat disebut social media marketing. Social media marketing ini dilakukan oleh pihak pengelola supaya dapat meningkatkan minat wisatawan untuk berkunjung ke kawasan ekowisatanya. Salah satu kawasan ekowisata yang melakukan social media marketing adalah Kawasan Gunung Pithing Mangrove Conservation (GPMC). Kegiatan social media marketing yang dilakukan oleh pihak Kawasan GPMC masih perlu dilakukan suatu analisis supaya kegiatan pemasaran tersebut dapat meningkatkan minat wisawatawan untuk berkunjung. Penelitian dilaksanakan pada bulan Agustus 2022 hingga September 2022 secara online. Penelitian dilakukan menggunakan metode penelitian survei dengan jenis penelitian eksplanatori. Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan pendekatan non-probability sampling dengan teknik accidental sampling. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 120 responden dengan syarat aktif menggunakan akun Instagram dan berumur di atas 17 Tahun. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu kuesioner dengan skala likert dan observasi. Data yang didapatkan dalam penelitian ini dianalisis menggunakan metode analisis WarpPLS dan analisis statistik deskriptif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa variabel pada social media marketing memiliki pengaruh terhadap minat berkunjung baik secara signifikan maupun secara tidak signifikan. Selain itu, variabel pada social media marketing juga memiliki pengaruh terhadap destination image baik secara signifikan maupun tidak signifikan. Destination image yang terbentuk di masyarakat terhadap Kawasan GPMC dapat mempengaruhi minat untuk berkunjung ke Kawasan GPMC. Destination image juga memiliki peran untuk memediasi 3 variabel pada social media marketing (entertainment, customization, dan electronic word of mouth) terhadap minat berkunjung. Hal ini dapat disimpulkan bahwa social media marketing terdapat yang memiliki hubungan maupun tidak memilki hubungan terhadap tingkat minat berkunjung ke Kawasan GPMC dan destination image Kawasan GPMC. Tidak hanya itu, destination image Kawasan GPMC memiliki hubungan terhadap minat berkunjung ke Kawasan GPMC serta destination image juga memediasi social media marketing terhadap minat berkunjung. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat memilih akun Instagram yang sudah lama terbentuk dan konten yang tersedia sudah banyak sebagai objek penelitian, dapat menambahkan atau mengganti variabel mediasi serta indikator yang digunakan. Hasil penelitian ini juga diharapkan dapat membuat pengelola Kawasan GPMC untuk memperbaiki kualitas pemasaran yang dilakukan melalui akun Instagram @gpmc.kedungijo

    Pengaruh Produk, Citra Merek dan eWOM Terhadap Keputusan Pembelian Melalui Minat Beli Multivitamin dan Obat-Obatan Ikan Merek “Boster” Pada PT. Indosco Dwijaya Sakti Sidoarjo

    No full text
    Budidaya adalah sektor perikanan yang menjadi tulang punggung perekonomian di Indonesia. Budidaya kolam salah satu adalah sektor budidaya yang banyak dilakukan oleh masyarakat Indonesia karena perawatannya yang mudah dengan sedikit resiko. Beberapa resiko yang mengancam keberlangsungan produksi pada budidaya kolam yaitu kegagalan panen yang disebabkan oleh penyakit. Untuk menghindari atau mengatasi permasalahan penyakit ikan, pembudidaya perlu memilih multivitamin dan obat-obatan yang tepat bagi ikan. Studi pemasaran PT. Indosco Dwijaya Sakti sebagai perusahaan yang memproduksi obat-obatan dan multivitamin bagi ikan berkaitan dengan produk, citra merek, dan eWOM dalam menentukan minat beli dan keputusan pembelian. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan pengaruh: 1) produk terhadap keputusan pembelian, 2) citra merek terhadap keputusan pembelian, 3) eWOM terhadap keputusan pembelian, 4) produk terhadap minat beli, 5) citra merek terhadap minat beli, 6) eWOM terhadap minat beli, 7) produk terhadap keputusan pembelian melalui minat beli, 8) citra merek terhadap keputusan pembelian melalui minat beli, 9) eWOM terhadap keputusan pembelian melalui minat beli. Sampel pada penelitian ini sebanyak 130 pembeli produk “Boster” secara online dengan mengisi kuesioner berbentuk google form yang dikirimkan melalui diret message. Teknik pengambilan sampel penelitian ini menggunakan nonprobability dengan teknik purposive sampling. Kriteria sampel yaitu pelanggan yang melakukan pembelian online lebih dari satu kali, dan berumur 17 tahun keatas. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif dan WarpPLS 7.0. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa produk (X1) berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian (Y2) dengan nilai signifikasi 0.041 < 0.05 dan nilai koefisien beta 0.286, citra merek (X2) berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian (Y2) dengan nilai signifikasi 0.008 < 0.01 dan nilai koefisien beta 0.184, eWOM (X3) berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian (Y2) dengan nilai signifikasi <0.001 dan nilai koefisien beta 0.315, produk (X1) berpengaruh signifikan terhadap minat beli (Y1) dengan nilai signifikasi <0.001 dan nilai koefisien beta 0.45, citra merek (X2) berpengaruh signifikan terhadap minat beli (Y1) dengan nilai signifikasi <0.001 dan nilai koefisien beta 0.30, eWOM (X3) berpengaruh signifikan terhadap minat beli (Y1) dengan nilai signifikasi <0.001 dan nilai koefisien beta 0.18, produk (X1) berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian (Y2) melalui minat beli (Y1) dengan nilai signifikasi <0.001 dan koefisien beta 0.242, citra merek (X2) berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian (Y2) melalui minat beli (Y1) dengan nilai signifikasi 0.004 < 0.01 dan koefisien beta 0.164, eWOM (X3) berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian (Y2) melalui minat beli (Y1) dengan nilai signifikasi <0.001 dan koefisen beta 0.095. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa keputusan pembelian sebagai tolak ukur keberlanjutan penjualan produk “Boster”, maka PT. Indosco Dwijaya Sakti perlu meningkatkan kualitas dan citra merek obat-obatan dan multivitamin ikan “Boster”. Hasil penelitian ini membuktikkan bahwa produk, citra merek, dan eWOM dengan bantuan atau perantara minat beli lebih efektif dalam peningkatan keputusan pembelian. Sehingga, untuk meningkatkan keputusan pembelian maka direkomendasikan dengan meningkatkan minat beli. Saran untuk penelitian selanjutnya adalah mengembangkan model penelitian dengan menambah variabel mediasi atau variabel lain yang sangat potensial dalam pembentukan keputusan pembelian, mengembangkan penelitian dibidang pemasaran produk obat-obatan dan multivitamin bagi ikan mengenai kepuasan dan loyalitas pelanggan, menambahkan indikator variabel produk, citra merek, atau eWOM untuk memperkuat penelitian. Kemudian saran untuk PT. Indosco Dwijaya Sakti adalah meningkatkan eWOM adalah memberikan tempat untuk pelanggan menyampaikan keluhan atau saran agar PT. Indosco Dwijaya Sakti dapat dengan mudah mengerti keinginan konsumen. Ketika konsumen menerima produk sesuai dengan keinginan dan harapannya, maka eWOM akan meningkat

    Pengaruh Bauran Pemasaran (7p) Dan Electronic Word Of Mouth Terhadap Minat Membeli Produk Ikan Gurami Asam Manis (Studi Kasus Resto Ocean Garden Di Kota Malang)

    No full text
    Jumlah konsumsi ikan per kg/kapita/tahun di Indonesia masih sangat rendah jika dibandingkan dengan beberapa Negara tetangga di ASEAN, di mana Indonesia hanya mencapai angka 43.94 kg/kapita pada tahun 2016 sementara pada tahun yang sama, Malaysia dan Singapura bisa mencapai 70 dan 80 kg/kapita. Padahal, ikan mengandung bayak nutrisi yang sangat baik jika dikonsumsi manusia, salah satunya adalah protein. Salah satu ikan lokal yang kaya akan protein dan banyak peminatnya di Indonesia yaitu ikan gurami. Di Kota Malang, salah satu restoran yang menyediakan masakan ikan gurami sebagai salah satu produk unggulannya yaitu Ocean Garden Resto yang telah eksis sejak 2009 dan sampai saat ini sudah memiliki tiga cabang di Kota Malang. Salah satu olahan ikan gurami yang paling populer di Indonesia ada ikan gurami asam manis, yang juga merupakan salah satu menu andalan di Resto Ocean Garden. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk menganalisis dan mendeskripsikan hubungan bauran pemasaran (7P) dan electronic word of mouth terhadap minat membeli produk ikan gurami asam manis di Resto Ocean Garden Kota Malang. Sampel pada penelitian ini sebanyak 115 konsumen yang pernah berkunjung ke salah satu cabang Resto Ocean Garden di Kota Malang. Teknik pengambilan sampel penelitian ini menggunakan nonprobability dengan teknik purposive sampling. Kriteria sampel yaitu konsumen Resto Ocean Garen yang pernah mengunjungi setidaknya satu kali salah satu cabang di Kota Malang serta minimal usia 17 Tahun. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif wan WarpPLS. Berdasarkan hasil analisis data menggunakan software WarpPLS, didapatkan hasil yaitu variabel bauran pemasaran (X1) berpengaruh signifikan terhadap variabel minat membeli (Y) dengan nilai signifikansi sebesar <0.001 dan nilai koefisien jalur sebesar 0.430 dan variabel electronic word of mouth (X2) berpengaruh signifikan terhadap variabel minat membeli (Y) dengan nilai signifikansi sebesar <0.001 dan nilai koefisien jalur sebesar 0.372, variabel bauran pemasaran (X1) berpengaruh signifikan terhadap variabel minat membeli (Y) dimediasi oleh variabel electronic word of mouth (X2) dengan nilai signifikansi sebesar <0.001 dan nilai koefisien jalur sebesar 0.301. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa tingkat minat membeli konsumen dipengaruhi oleh tinggi rendahnya persepsi konsumen terhadap bauran pemasaran dan/atau electronic word of mouth. Hubungan antar variabel tersebut menunjukan hasil positif, artinya semakin baik persepsi masyarakat terhadap bauran pemasaran dan electronic word of mouth Resto Ocean Garden Kota Malang, maka semakin tinggi pula minat membeli konsumen. Saran untuk penelitian selanjutnya dapat melakukan penelitian terkait minat membeli dengan menambah variabel yang berpotensial dalam penelitian masa depan dan melakukan penelitian dengan rentang waktu yang lebih luas sehingga didaptkan hasil lebih luas dan akurat dengan memperhatikan indikator dan menambah ruang lingkup sampel yang digunakan. Hasil penelitian ini dapat dijadikan pihak pengelola Resto Ocean Garden Kota Malang sebagai salah satu kekuatan dalam strategi pemasaran dengan meningkatkan aspek – aspek bauran pemasaran dan electronic word of mouth sehingga meningkatkan minat membeli konsumen

    Pengaruh Kualitas Produk Dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Dengan Minat Beli Sebagai Variabel Mediasi Pada Usaha Pengasapan Ikan Patin “Pak Yuyus” Kota Surabaya, Jawa Timur

    No full text
    Kota Surabaya merupakan salah satu kota yang terletak di Jawa Timur dengan luas wilayah seluruhnya kurang lebih 335,28 km². Kota Surabaya merupakan kota yang memiliki potensi pada sektor perikanan dan kelautan. Berbagai proses pengolahan produk perikanan dapat dilakukan salah satunya adalah pengasapan ikan. Usaha ikan asap merupakan salah satu produk olahan ikan yang menjadi unggulan atau ciri khas di Sentra Ikan Bulak (SIB) di Kenjeran Surabaya. Sentra Ikan Bulak yang beralamatkan di Jl. Sukolilo 7 No.24, Kedung Cowek, Kecamatan Bulak, Surabaya, Jawa Timur. Dimana lokasi Sentra Ikan Bulak berdekatan dengan wisata rekreasi Pantai Ria Kenjeran, sebuah destinasi wisata Pantai di daerah Surabaya bagian Utara. Usaha pengasapan ikan milik Pak Yuyus merupakan satu dari beberapa pengusaha ikan asap yang berproduksi di Sentra Ikan Bulak, dimana Pak Yuyus merupakan pedagang ikan asap khususnya jenis ikan patin. Proses pengambilan keputusan konsumen dapat digambarkan sebagai fase-fase konsumen dalam membuat keputusan pembelian akhir. Minat beli muncul pada saat konsumen melakukan proses evaluasi, konsumen akan membuat suatu rangkaian pilihan mengenai produk yang hendak dibeli atas dasar merek maupun minat itu sendiri. Dengan demikian, minat beli akan timbul sebelum proses pengambilan keputusan, konsumen akan tertarik dengan suatu produk apabila kualitas yang ditawarkan bagus serta memiliki harga yang relatif terjangkau

    Analisis pengaruh Marketing Mix Dan Brand Image Terhadap Kepuasan Dan Loyalitas Konsumen Dan Dampaknya Pada Purchase Itention Produk Ikan Kaleng (King’s Fisher Sarden)

    No full text
    Kesadaran masyarakat Indonesia akan pentingnya konsumsi makanan yang bergizi semakin meningkat pesat. Negara Indonesia merupakan negara yang memiliki sumber karbohidrat dan protein yang sangat beragam untuk dimanfaatkan sebagai bahan pangan yang begizi, salah satunya adalah ikan. Banyak penelitian ilmiah oleh para ahli gizi dan kesehatan dunia membuktikan ikan merupakan bahan pangan yang sangat baik untuk kesehatan serta kecerdasan manusia. Meskipun demikian tingkat konsumsi ikan di Indonesia relatif rendah dibandingkan dengan potensi sumberdaya perikanan yang dimiliki. Melihat adanya peluang pasar yang cukup berpotensi, sekarang ini banyak usaha pengolahan hasil perikanan yang menghasilkan produk perikanan yang beragam. Seiring dengan perubahan jaman yang semakin maju, hampir setiap orang ingin melakukan segala sesuatu dengan cepat dan praktis termasuk dalam cara konsumsi makan dan minum mereka. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan dan menganalisis (1) Hubungan bauran pemasaran terhadap kepuasan konsumen, (2) Hubungan brand image terhadap kepuasan konsumen, (3) Hubungan kepuasan konsumen terhadap loyalitas konsumen, (4) Hubungan kepuasan konsumen terhadap loyalitas Purchase Intention, (5) Hubungan Loyalitas konsumen terhadap Purchase Intention. Jenis penelitian menggunakan penelitian kuantitatif. Sumber data yang dipakai adalah data primer dan data sekunder. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah non-probability sampling melalui teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu kuesioner, observasi serta dokumentasi. Analisis data menggunakan WarpPLS SEM termasuk analisis multivariat. Hasil yang didapat dalam penelitian ini yaitu (1) Bauran pemasaran dapat menentukan tinggi rendahnya purchase intention melalui mediasi kepuasan konsumen pada produk sarden King’s Fisher. Semakin baik pihak pengelola menyusun bauran pemasaran King’s Fisher maka semakin tinggi pula minat pembelian seseorang terhadap produk sarden King’s Fisher. (2) kepuasan konsumen dapat menentukan tinggi rendahnya purchase intention produk ikan sarden King’s Fisher. Semakin banyak ulasan positif yang tersedia di internet terhadap olahan ikan sarden King’s Fisher maka semakin tinggi pula minat pembelian seseorang terhadap produk King’s Fisher khususnya olahan ikan sarden, (3) brand image dapat menentukan tinggi rendah nya Purchase Intention melalui mediasi kepuasan konsumen pada produk sarden King’s Fisher. Semakin baik pihak pengelola menyusun bauran pemasaran King’s Fisher maka semakin tinggi pula minat pembelian seseorang terhadap produk sarden King’s Fisher, (4) bauran pemasaran dapat menentukan tinggi rendahnya Kepuasan Konsumen pada produk sarden King’s Fisher. Semakin baik pihak pengelola menyusun bauran pemasaran King’s Fisher maka semakin tinggi pula tingkat kepuasan konsumen dalam pembelian produk sarden King’s Fisher. (5) loyalitas Konsumen dapat menentukan tinggi rendahnya purchase intention produk ikan sarden King’s Fisher. Semakin tinggi tingkat kesetian/loyal konsumen terhadap olahan ikan sarden King’s Fisher maka semakin tinggi pula minat pembelian seseorang terhadap produk King’s Fisher khususnya olahan ikan sarden. Saran untuk penelitian selanjutnya dapat melakukan penelitian terkait minat membeli dengan menambah variabel yang berpotensial dalam penelitian masa depan dan melakukan penelitian dengan rentang waktu yang lebih luas sehingga didaptkan hasil lebih luas dan akurat dengan memperhatikan indikator dan menambah ruang lingkup sampel yang digunakan. Hasil penelitian ini dapat dijadikan pihak pengelola King’s Fisher sarden sebagai salah satu kekuatan dalam strategi pemasaran dengan meningkatkan aspek – aspek bauran pemasaran, brand image, kepuasan konsumen dan loyalitas konsumen sehingga meningkatkan minat membeli/purchase intention konsumen

    Pengaruh Bauran Pemasaran (4P) Terhadap Keputusan Pembelian dengan Citra Merek sebagai Variabel Mediasi pada Produk Olahan Caty Crispy di CV. Fish Boster Centre Sidoarjo

    No full text
    Sektor perikanan merupakan salah satu sektor andalan di Indonesia yang mampu memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat Indonesia. Ikan Lele (Clarias sp.) merupakan komoditas unggulan, serta memiliki prospek pasar yang baik. Banyaknya permintaan ikan lele membuat para pengusaha menjadikan ikan lele menjadi berbagai bentuk macam olahan. Di tengah persaingan pemasaran produk olahan ikan yang semakin kuat dan permintaan caty crispy yang sangat tinggi. Penting bagi CV. Fish Boster Centre untuk menerapkan bauran pemasaran guna membantu dalam melakukan pengembangan, perencanaan, serta penerapan strategi pemasaran yang lebih efektif yang dapat meningkatkan citra merek dan menimbulkan keputusan dalam pembelian produk olahan caty crispy dari CV. Fish Boster Centre di Sidoarjo. Penelitian ini bertujuan guna mengetahui pengaruh produk, harga, tempat, dan promosi terhadap keputusan pembelian, pengaruh produk, harga, tempat, dan promosi terhadap citra merek, peran citra merek memediasi hubungan produk, harga, tempat, dan promosi terhadap keputusan pembelian, serta pengaruh citra merek terhadap keputusan pembelian. Penelitian ini dilaksanakan selama Februari – Maret 2023 di CV. Fish Boster Centre dengan menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif. Adapun sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 144 orang yang pernah melakukan pembelian produk olahan Caty Crispy di CV. Fish Boster Centre dalam kurun waktu satu tahun terakhir dengan kriteria minimal 17 tahun dan merupakan pengikut media sosial CV. Fish Boster Centre. Adapun analisis data yang digunakan yaitu dengan menggunakan WarpPLS SEM Method serta analisis deskriptif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa bauran pemasaran 4P yaitu produk, harga, tempat, dan promosi mampu mendorong keputusan pembelian produk olahan Caty Crispy di CV. Fish Boster Centre. Strategi produk yang dilakukan CV. Fish Boster Centre tidak dapat meningkatkan citra merek, sedangkan strategi harga, tempat, dan promosi dapat meningkatkan citra merek produk olahan Caty Crispy di CV. Fish Boster Centre. Citra merek tidak dapat mendorong keputusan pembelian. Begitupun peran mediasi citra merek terhadap bauran pemasaran 4P tidak mampu mendorong keputusan pembelian. Bauran pemasaran 4P merupakan empat komponen inti pemasaran yang secara efektif dapat digunakan untuk mempengaruhi konsumen dalam melakukan keputusan pembelian produk olahan Caty Crispy di CV. Fish Boster Centre. Saran bagi pemilik usaha adalah agar mempertahankan kinerja yang telah dijalankan selama ini dan perlu meningkatkan strategi bauran pemasaran khususnya yaitu strategi produk, kemudian diikuti oleh strategi promosi, harga, dan tempat. Pada penelitian selanjutnya diharapkan memperluas variabel - variabel yang tidak termasuk dalam penelitian ini, serta mengambil sampel yang lebih banyak dan memperluas cakupan penelitian untuk keakuratan data yang lebih baik dalam penelitian
    corecore