12 research outputs found

    NILAI-NILAI BUDAYA PADA CERITA RAKYAT PUTRI BERDARAH PUTIH

    Get PDF
    Penelitian ini berusaha menganalisis nilai-nilai budaya yang terdapat pada cerita rakyat Putri Berdarah Putih. Cerita rakyat ini berasal dari masyarakat Batak di Bakkara, Kecamatan Bakti Raja, Kabupaten Humbang Hasudutan Sumatera Utara. Adapun teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori yang dikemukakan oleh Djamaris Dkk (1996:3) tentang nilai-nilai budaya yang mana dalam teori tersebut Djamaris  membagi nilai budaya menjadi 5 bentuk  yaitu 1. Nilai budaya dalam hubungan manusia dengan Tuhan. 2. Nilai budaya dalam hubungan manusia dengan alam. 3. Nilai budaya dalam hubungan manusia dengan masyarakat. 4. Nilai budaya dalam hubungan manusia dengan manusia lain.  5. Nilai budaya dalam hubungan manusia dengan diri sendiri. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Dalam observasi awal ditemukan bahwa cerita rakyat Putri Berdarah Putih memiliki nilai-nilai Budaya dengan berbagai macam bentuk

    PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN PENULISAN ARTIKEL ILMIAH BAGI GURU-GURU MTs ISLAMIYAH MEDAN

    Get PDF
    This Community Service activity was carried out to provide training and assistance to teachers at MTs Islamiyah Medan where teachers at MTs Islamiyah Medan still faced difficulties in understanding the preparation of scientific articles. Many teachers do not want to publish their research results because they do not understand how to compile scientific articles. This is the background that teachers at MTs Islamiyah Medan are not interested in writing scientific articles. The main purpose of Community Service this time is to provide training and assistance on how to write journal articles that you want to publish, provide motivation, encouragement, and support for teachers to write, and assist teachers in writing scientific articles. This training activity was carried out at MTs Islamiyah Medan with 15 teachers as participants. Training and mentoring are held offline, so teachers have direct opportunities to ask questions and practice interactively. The training methods and instruments used in this activity are as follows: (1) Lecture method. When using this method, the Community Service Team gives lectures using PPt and examples of Sinta 2-6 (2) accredited journal articles, discussion and question and answer methods. The instrument used was in-depth interviews with participants. Participants can ask questions about writing scientific articles and they will be answered by the Community Service Team. Participants also asked about examples of articles distributed to participants. (3) Simulation method. Participants begin to practice using the articles that have been sent. The instrument used is an in-depth interview. The training and mentoring held by the PKM Team is expected to provide useful knowledge for teachers in compiling scientific articles to be published related to teaching and learning

    PENYULUHAN KEPADA ORANG TUA TENTANG PENGGUNAAN GAWAI BIJAK PADA ANAK

    Get PDF
    Dunia saat ini sedang dilanda pandemi covid 19. Semua negara terkena pandemi ini sehingga mengharuskan semua kegiatan seperti sekolah, bekerja, dan kegiatan lainnya harus dilakukan di rumah dengan menggunakan jaringan internet khususnya menggunakan gawai. Hal itu dilakukan agar dapat mengurangi resiko tertular virus covid 19. Penggunaan gawai ditengah masa pandemi covid 19 sekarang ini sudah tidak bisa dihindari. Nilai positif dan negatif dari penggunaan gawai tersebut harus diambil resikonya karena sudah menjadi tuntutan pemerintah yang mengharuskan melakukan pendidikan jarak jauh dengan menggunakan internet. Nilai positif dimana penggunanya update berkaitan dengan perkembangan teknologi serta informasi, sehingga mampu menunjang prestasi untuk para pelajar. Nilai negatif gawai adalah ketika penggunanya menggunakan gawai melebihi batas penggunaan waktu serta menonton hal yang seharusnya tidak ditonton. Kita sebagai orang tua wajib mengetahui dan mengawasi penggunaan gawai tersebut karena penggunaan gawai yang tidak bijak malah bisa menjadi sebuah bom atom pada perkembangan anak yang terkait pada moral, akhlak, dan budaya anak generasi penerus kita. Kegiatan pengabdian ini dilakukan karena maraknya penggunaan gawai pada pelajar baik untuk mencari hiburan maupun informasi, menjadikan perlunya pendampingan serta pengawasan kepada para pelajar agar menggunakan gawai secara bijak. Tujuan pengabdian ini adalah memberikan penyuluhan kepada orang tua dan wali murid untuk bisa melakukan kebijakan yang tepat dalam penggunaan gawai pada anak. Metode pelaksanaan kegiatan pengabdian ini meliputi: pengujian dan penyuluhan. Dampak dari kegiatan ini adalah meningkatkan kesadaran orang tua akan keharusan untuk mengawasi anak dalam penggunaan gawai dengan: 1) terciptanya kesadaran para orang tua tentang penggunaan gawai secara bijak, 2) peningkatan pengetahuan orang tua tentang upaya preventif menekan dampak negatif dari penggunaan gawai pada anak, 3) peningkatan pengetahuan orang tua akan bahaya penyalahgunaan gawai oleh anak

    PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN PENGISIAN BEBAN KINERJA DOSEN (BKD) BAGI DOSEN PRODI SISTEM INFORMASI UNIVERSITAS TJUT NYAK DHIEN

    Get PDF
    Seorang dosen wajib mengetahui memahami apa yang dinamakan Tridharma Perguruan Tinggi sehingga dosen tersebut juga wajib untuk melaksanakan Tridharma tersebut. Selain itu setiap dosen juga wajib memahami bagaiman cara mengisi beban kerja dosen (BKD) yang wajib diisi disetiap akhir semester yang akan dilaporkan secara berkala. Beban kerja dosen (BKD) memakai istilah satuan kredit semester (SKS), dimana jumlah SKS telah ditentukan oleh Dirjen Dikti yaitu minimal 12 SKS dan maksimal 16 SKS disetiap semesternya. Adanya batas maksimal ini untuk mencegah risiko adanya peningkatan beban kerja melebihi kapasitas dan ketentuan, sehingga tim pengabdian (PkM) melaksanakan pelatihan bagaimana cara pengisian beban kerja dosen dengan tujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kemampuan dosen dalam mengisi beban kerja dosen agar bisa bekerja terukur, terstruktur, dan mampu melaksanakan pelaporan sesuai ketentuan yang berlaku. Metode pelaksanaan yaitu pelatihan serta praktek pengisian beban kerja dosen dengan mitra yaitu dosen program studi Sistem Informasi Universitas Tjut Nyak Dhien sebanyak 20 orang dengan evaluasi melalui praktek langsung secara daring dalam pengisian beban kerja dosen. Hasil yang telah dicapai oleh peserta (dosen) setelah mengikuti kegiatan ini adalah 100% telah paham dan mampu mengisi beban kerja dosen (BKD) pada tiap semester

    Uji Aktivitas Analgetik Ekstrak Etanol Daun Inggu (Ruta angustifolia [l.] Pers) Pada Tikus Putih Jantan

    Get PDF
    Pain is an uncomfortable feeling caused by strong or destructive stimulation, if unchecked can affect daily routine. This study aims to determine the analgesic effect and dosage of the leaf extract ethanol, as well as to determine the effectiveness of the leaf extract ethanol as a narcotic analgesic by the Tail Flick method or as a non-narcotic analgesic by the Paw Pressure Test Randall Selitto method. Extraction was done by maceration of leaf powder with a solvent 96% ethanol. 25 male Wistar white rats were divided into 5 groups, positive group mefenamic acid 9 mg /200 g BW for the Paw Pressure Test Randall Selitto Method and tramadol 0.9 mg /200 g BW for the Tail Flick Method, negative control CMC Na 0,5%, ethanol extract leaves inggu leaves a dose of 10 mg /200 g BW, 20 mg /200 g BW and 40 mg /200 g BW. The data obtained were analyzed by ANOVA test, then LSD test was used to determine differences between groups. The results showed extract dosage of 10 mg /200 g BW, 20 mg /200 g BW, 40 mg /200 g BW had analgesic effect. Extract dosage of 20 mg /200 g BW and 40 mg /200 g BW in the Randall selitto Paw Pressure Test method is equivalent to mefenamic acid, extract dose 10 mg /200 g BW, 20 mg /200 g BW, and 40 mg /200 g BW the Tail Flick method is equivalent to Tramadol. Ethanol leaf extract is more effective as a narcotic analgesic by the Tail Flick method

    PEMBUATAN SMOOTHIES MANGGA SEBAGAI IMUN BOOSTER BAGI WARGA KOTA KULON KABUPATEN GARUT

    Get PDF
    The need for vitamins for body immunity, especially vitamin C, has increased since the Covid-19 pandemic. The scarcity of availability of this vitamin causes the price of vitamins to increase several times the usual price. Smoothies are drinks that contain yogurt or milk that are nutritious for increasing body immunity. The purpose of this activity is to increase public knowledge about the benefits of smoothies for immunity during the Covid-19 pandemic and provide solutions as a substitute for vitamins which are more expensive. This activity was carried out with PKK women in one of the houses of the Head of the RW Kelurahan Kulon Kota, Garut Regency. The method is by demonstrating how to make smoothies from mangoes accompanied by education and questions and answers regarding the content of mangoes which contain vitamins to increase body immunity. Mango smoothies were chosen because besides containing vitamin C which is nutritious for boosting the immune system, they also have a good taste because they contain milk or yogurt which contains protein which is good for the immune system. The results of this activity can add information and increase participants' knowledge from 17.3% to 98.6%

    Pengaruh Natto Kedelai Hitam (Glycine soja L.) terhadap Profil Lipid Serum Darah Mencit (Mus musculus) yang Diinduksi Diet Tinggi Lemak

    No full text
    ABSTRAK   Kemajuan teknologi telah membawa perubahan pola hidup, misalnya kebiasaan mengkonsumsi hidangan cepat saji. Makanan cepat saji yang tinggi kalori, tinggi lemak dan kolesterol dapat meningkatkan kadar lipid darah seperti peningkatan Kolesterol total, Trigliserida dan kadar Low Density Lipoprotein (LDL), serta penurunan High Density Lipoprotein (HDL) yang dapat berdampak terhadap meningkatnya resiko terjadinya aterosklerosis. Isoflavon merupakan zat yang memiliki peran positif terhadap perbaikan profil lipid darah. Salah satu bahan yang memiliki kandungan isoflavon tinggi adalah natto kedelai hitam. Natto merupakan hasil fermentasi kedelai oleh Bacillus subtilis yang memiliki kandungan isoflavon hingga 8 kali lipat bila dibandingkan dengan kedelai non-fermentasi. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh pemberian natto kedelai hitam terhadap profil lipid serum darah mencit yang diinduksi diet tinggi lemak. Uji profil lipid meliputi kadar Kolesterol Total, Trigliserida, LDL, dan HDL. Objek penelitian meliputi 25 ekor mencit (Mus musculus) galur Swiss jantan berumur 7 minggu. Mencit dibagi ke dalam lima kelompok dengan lima kali ulangan. Kelompok perlakuan meliputi diet normal (K-), diet tinggi lemak (K+), diet tinggi lemak + natto 200 mg/ml (P1), diet tinggi lemak + natto 400 mg/ml (P2), dan diet tinggi lemak + natto 800 mg/ml (P3). Ekstrak natto kedelai hitam diberikan per oral setiap hari selama 4 minggu. Pada akhir perlakuan mencit dibedah untuk diambil darah pada bagian jantung. Darah yang didapatkan kemudian disentrifugasi untuk mendapatkan serum. Selajutnya dilakukan uji profil lipid pada serum darah mencit secara enzimatik menggunakan spektrofotometer. Data dianalisis menggunakan Analisis Varian Tunggal dengan taraf kepercayaan 95%, yang kemudian dilanjutkan dengan uji Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa natto kedelai hitam dengan konsentrasi 400 mg/ml mampu menurunkan kadar trigliserida, natto dengan konsentrasi 200 mg/ml memiliki kecenderungan menurunkan kadar kolesterol total dan LDL, serta memiliki kecenderungan dalam meningkatkan kadar HDL mencit yang diinduksi diet tinggi lemak

    SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN MENENTUKAN KELAYAKAN SERTIFIKASI GURU MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) PADA SMKF BHAKTI KENCANA

    No full text
    Sistem pendukung keputusan menjadi salah satu sistem yang dipakai dalam memberikan dukungan dalam pengambilan keputusan di berbagai konteks seperti organisasi, bisnis, atau lembaga pendidikan. Fokusnya dapat mencakup arahan, pelatihan, dan evaluasi terhadap perkembangan siswa. Guru, sebagai pendidik, memiliki tanggung jawab utama dalam mendidik, mengajar, dan membimbing siswa. Sertifikasi guru, pada dasarnya, adalah suatu program yang diinisiasi oleh pemerintah untuk memberikan sertifikasi pendidikan kepada guru yang memenuhi standar kelayakan dan memiliki kualifikasi sebagai pendidik. Metode yang diterapkan dalam penelitian ini bertujuan untuk penentuan kualifikasi dari guru-guru yang memenuhi persyaratan sertifikasi dengan menggunakan metode penjumlahan berbobot sederhana, yang biasa disebut sebagai metode penjumlahan terbobot. Proses ini melibatkan matriks keputusan standar (X) yang dinilai pada skala tertentu, menggambarkan semua simbol pengganti yang tersedia. Dengan beberapa kriteria yang sudah ditetapkan oleh regulasi pendidikan setempat, bekerja sama dengan perguruan tinggi yang memiliki kompetensi, penelitian ini diakhiri dengan penerbitan sertifikat guru kepada mereka yang memenuhi standar profesi yang ditetapkan.&nbsp

    Traditional Subsistence Farming of Smallholder Agroforestry Systems in Indonesia: A Review

    No full text
    Agroforestry has been practiced for decades and is undoubtedly an important source of income for Indonesian households living near forests. However, there are still many cases of poverty among farmers due to a lack of ability to adopt advanced technology. This literature review aims to identify the characteristics and factors causing the occurrence of agricultural subsistence and analyze its implications for the level of farmer welfare and the regional forestry industry. The literature analysis conducted reveals that small land tenure, low literacy rates, and lack of forest maintenance are the main causes of the subsistence of small agroforestry farmers. Another reason is that subsistence-oriented agroforestry practices are considered a strong form of smallholder resilience. All of these limitations have implications for low land productivity and high-sawn timber waste from community forests. To reduce the subsistence level of farmers, government intervention is needed, especially in providing managerial assistance packages, capital assistance, and the marketing of forest products. Various agroforestry technologies are available but have not been implemented consistently by farmers. Therefore, it is necessary to develop an integrated collaboration between researchers, farmers, and regionally owned enterprises (BUMD) to increase access to technology and markets. Although it is still difficult to realize, forest services, such as upstream–downstream compensation and carbon capture, have the potential to increase farmer income

    Traditional Subsistence Farming of Smallholder Agroforestry Systems in Indonesia: A Review

    No full text
    Agroforestry has been practiced for decades and is undoubtedly an important source of income for Indonesian households living near forests. However, there are still many cases of poverty among farmers due to a lack of ability to adopt advanced technology. This literature review aims to identify the characteristics and factors causing the occurrence of agricultural subsistence and analyze its implications for the level of farmer welfare and the regional forestry industry. The literature analysis conducted reveals that small land tenure, low literacy rates, and lack of forest maintenance are the main causes of the subsistence of small agroforestry farmers. Another reason is that subsistence-oriented agroforestry practices are considered a strong form of smallholder resilience. All of these limitations have implications for low land productivity and high-sawn timber waste from community forests. To reduce the subsistence level of farmers, government intervention is needed, especially in providing managerial assistance packages, capital assistance, and the marketing of forest products. Various agroforestry technologies are available but have not been implemented consistently by farmers. Therefore, it is necessary to develop an integrated collaboration between researchers, farmers, and regionally owned enterprises (BUMD) to increase access to technology and markets. Although it is still difficult to realize, forest services, such as upstream–downstream compensation and carbon capture, have the potential to increase farmer income. © 2022 by the authors
    corecore