11 research outputs found

    Metacognitive Awareness Based on Gender in Conceptual Change Learning Assisted Android Mobile-learning on the Topic of the Human Reproductive System

    Get PDF
    Abstract: Metacognitive Awareness Based on Gender in Conceptual Change Learning Assisted Android Mobile-learning on the Topic of the Human Reproductive System. This study aims to describe the level of metacognitive awareness of male and female students in conceptual change learning on the topic of the human reproductive system, the relationship between knowledge about cognition and cognitive regulation. The research subjects were students of class XI at a high school in Bandar Lampung. The instrument used to collect data is a metacognitive awareness questionnaire developed by Schraw Dennison (1996). The results of the study show that male and female students are dominantly at the level of "developing" metacognitive awareness in the sense that they can be helped towards awareness of thinking for themselves if they are inspired or supported. This study also revealed that girls are more dominant in their minds-on, while male students tend to be more hands-on. Each knowledge about cognition and regulation of cognition has a strong relationship, both in male and female students. Through this research, it appears that conceptual change learning facilitates male and female students to identify and revise concepts that develop in society related to the human reproductive system to become scientifically correct

    How is The Implementation of Diagnostic Tests in Biology Learning in South Sumatra?

    Get PDF
    Diagnostic tests have a very important role to provide information about the strengths and weaknesses of students related to a concept to be studied. This study aims to obtain an overview of the implementation of diagnostic tests carried out by Biology teachers in South Sumatra Province using the survey method. This study involved 86 Biology teachers in South Sumatra Province. Samples were taken using the convenience sampling method. Data collection by using e-questionnaire distributed through Google Form. The e-questionnaire consists of 25 questions developed from standard indicators of assessment, including planning, method selection, test instrument development, test implementation, test result management, test results reporting and the implications of these test results in the biology learning process in schools. The results of this study indicate that Biology teachers in South Sumatra have carried out routine diagnostic tests. The development of this diagnostic test instrument has also referred to the learning objectives and the results of the diagnostic test have been used to determine the methods, strategies, and approaches used in the learning process. Although in general the implementation of diagnostic tests in Biology learning is good, but the implementation and management of diagnostic tests that are very close to the learning process is feared will not have a significant effect on the implementation of the learning process in schools

    ANALISIS KEBUTUHAN PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MATA KULIAH MORFOMETRI DI PENDIDIKAN BIOLOGI UNIVERSITAS SRIWIJAYA

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk komponen apa saja yang dibutuhkan dalam pengembangan bahan ajar mata kuliah Morfometri di Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Sriwijaya. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode survey dengan jumlah sampel sebanyak 28 orang. Sampel penelitian ini merupakan guru biologi yang pernah mendapatkan mata kuliah Morfometri di Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Sriwijaya. Data dikumpulkan dengan memberikan angket yang disebarkan dengan menggunakan Google form. Bentuk pertanyaan yang diberikan merupakan pertanyaan tertutup. Pertanyaan yang diberikan bertujuan untuk mengevaluasi bahan ajar yang sudah ada dan bagaimana pengembangan bahan ajar mata kuliah morfometri yang seharusnya dilakukan. Hasil survey menunjukkan bahwa 92,9% menyatakan bahwa perlu dibuatkan bahan ajar khusus untuk mata kuliah morfometri, perlu dikembangkan bahan ajar morfometri yang berkonten local Sumatera Selatan (64,3%). Secara umum, bahan ajar morfometri yang telah tersedia sudah cukup baik, akan tetapi pengembangan bahan ajar mata kuliah Morfometri masih harus dilakukan dengan memperhatikan beberapa komponen, misalnya bahan ajar perlu mendorong mahasiswa untuk memfokuskan masalah, menganalisis argument, bertanya dan menjawab pertanyaan yang menantang, mempertimbangkan kredibilitas, mengobservasi dan mempertimbangkan hasil observasi, membuat deduksi dan mempertimbangan hasil deduksi, membuat induksi dan mempertimbangkan hasil induksi, membuat dan mempertimbangkan keputusan yang bernilai, mendefinisikan istilah, mengidentifikasi asumsi, memutuskan suatu Tindakan dan berinteraksi dengan orang lain. Hasil penelitian ini menunjukkan perlu dikembangkan bahan ajar mata kuliah morfometrik sesuai dengan hasil survey yang dilakukan untuk peningkatamn kualitas proses pembelajaran pada mata kuliah morfometri di Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Sriwijaya.Kata kunci: Pengembangan, Bahan Ajar, Morfometri, Universitas Sriwijaya

    Analisis Konsepsi Siswa dalam Materi Sistem Respirasi

    Get PDF
    Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran konsepsi siswa pada materi sistem respirasi. Sampel penelitian (n=57) merupakan siswa SMA yang belum mendapatkan materi sistem respirasi di sekolahnya. Data diambil dengan menggunakan metode survey. Instrumen yang digunakan adalah tes tertulis dengan metode three-tier test, 18 soal multiple choicedengan empat pilihan jawaban, delapan alasan, dan empat tingkat keyakinan. Data yang didapatkan kemudian dikategorikan dalam empat kelompok, yaitu, miskonsepsi, lack of knowledge, error, dan paham. Hasil penelitian menunjukkan miskonsepsi memiliki prosentase tertinggi diantara kategori lainnya pada semua soal yang diujikan. Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan pijakan untuk menentukan metode, model, pengalaman belajar dan bahan ajar yang sesuai untuk mengajarkan materi ini guna menghilangkan miskonsepsi siswa dan memperdalam pemahaman siswa

    Korelasi Capaian dan Persepsi Kemampuan Higher Order Thinking Skills (HOTs) Siswa Di Kota Palembang

    Get PDF
    Tujuan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara capaian dan persepsi siswa dalam menyelesaikan soal-soal higher order thinking skills di Kota Palembang. Penelitian ini merupakan penelitian korelasi dengan jumlah sampel penelitian berjumlah 404 siswa yang merupakan siswa dari sekolah berstatus negeri dan swasta dengan akreditasi A. Data penelitian diambil dengan memberikan soal-soal higher order thinking skills yang berjumlah 42 soal dan angket persepsi siswa tentang kemampuang HOTs yang dimilikinya. Persepsi yang dilihat dari angket ini antara lain kemampuan penguasaan HOTs, pengaplikasian HOTs, pengaplikasian HOTs dalam tugas yang diberikan, dan penyelesaian soal HOTs yang diberikan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hubungan antara capaian siswa dalam menyelesaikan soal-soal HOTs dengan persepsi siswa terhadap kemampuan HOTs yang dimilikinya sangat lemah dengan keofisien korelasi 0,09. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa persepsi tentang kemampuan HOTs yang dimiliki oleh siswa tidak diikuti dengan capaian siswa tersebut dalam menyelesaikan HOTs. Hasil ini membuktikan bahwa proses pembelajaran yang dilakukan di kelas harus ditekankan pada aktivitas pembelajaran yang berfokus pada pembiasaan cara berpikit tingkat tinggi untuk siswa, sehingga siswa terbiasa menggunakan HOTs dalam menyelesaikan masalah yang dihadapinya dimasyarakat

    ANALISIS CAPAIAN SISWA KELAS VIII DI PALEMBANG DALAM MENYELESAIKAN SOAL TIMSS 2011

    Get PDF
    ABSTRAK: Telah dilakukan penelitian untuk mendapatkan gambaran riil mengenai capaian siswa kelas VIII SMP di Palembang dalam menyelesaikan soal-soal Biologi TIMSS 2011. Sampel pada penelitian ini berjumlah 336 siswa yang berasal dari 11 sekolah di Kota Palembang. Penentuan sekolah didasarkan pada lokasi sekolah, status sekolah, dan akreditasi sekolah. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian survey. Data kemudian dikaji dengan metode deskriptif. Instrument penelitian ini menggunakan soal-soal Biologi TIMSS 2011 baik tipe pengetahuan, pengaplikasian maupun penalaran. Hasil penelitian menunjukkan capaian siswa kelas VIII di Kota Palembang masih terkonsentrasi pada capaian rendah. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan acuan penekanan pengembangan kemampuan siswa. Kata kunci: Capaian Siswa, Kelas VIII, Soal Biologi TIMSS 2011, Kota Palemban

    DEVELOPMENT OF ELECTRONIC MODULE BASED ON 3D PAGEFLIP PROFESSIONAL IN SUBJECT EQUIPMENT MACHINE PICTURES

    Get PDF
    This research is a development research consisting of two development models, namely: (1) Multimedia product development model according to William. W. Lee & Diana Owens and (2) Evaluate the development using Rowntree. The development of this electronic module was adopted from the development steps of Owens & Lee which have five stages as follows: (1) analysis consisting of field studies & needs analysis in the basic competency learning process for installing electricity lighting and wiring systems; (2) product design consists of: determining media specifications, creating a flowchart, determining learning strategies, determining the software to be used; (3) product development; (4) implementation; and (5) evaluation. The results of this research are from the assessment of media experts and material experts about the feasibility of this electronic module, in terms of the display aspects of 31 average 4.43 with very good criteria. Programming aspects amounted to 32 with an average of 4.57 criteria Very Good, learning aspects amounted to 37 average 4.63 with very good criteria, and material aspects amounting to 50 average 4.55 with the criteria Very Good. While the results of the assessment of students field tests on aspects of the display, on the aspects of programming, on aspects of learning, and on the aspect of content has an assessment of 847 on average 4,405 with the criteria of "very good"

    Pelatihan Pembuatan E-LKPD Berdiferensiasi Berbasis Liveworsheet bagi Guru IPA di Musi Banyuasin untuk Mendukung Implementasi Kurikulum Merdeka

    Get PDF
    The uniqueness of the implementation of the Medeka Curriculum (IKM) directs teachers to carry out differentiated learning according to students' cognitive and non-cognitive abilities. This has an impact on teachers having to provide various teaching materials that can be used to facilitate these needs but remain interactive. One way that teachers can do this is by using the Liveworsheet application in the learning process. This training aims to provide skills to science teachers in Musi Banyuasin to use the Liveworsheet application in presenting LKPD. This activity was carried out using a training method with stages of material presentation, question and answer, workshop, and activity evaluation. The product produced in this activity is a Liveworsheet based LKPD. This training was attended by 12 junior high school science teachers in Musi Banyuasin Regency. The evaluation carried out at the end of the activity aims to get an overview from the participants about the implementation of this activity. The results of the evaluation carried out showed that participants were very satisfied with the training content provided, implementation methods, mastery of resource material, depth of material, assistance provided, and quality of material provided. The participants' assessments also showed that the material provided had very high relevance to the learning process, was applicable, provided ideas for learning development and was considered able to overcome problems in implementing the Independent Curriculum. Participants are also very enthusiastic if similar training is carried out for a longer duration. Keywords: Applications in Learning; Student Worksheets; Liveworsheets; Differentiated Learning, Information Technology

    PEMANFAATAN VIDEO PEMBELAJARAN DALAM PEMBELAJARAN DALAM JARINGAN (DARING)

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemanfaatan video pembelajaran dalam pembelajaran dalam jaringan yang berlangsung selama pandemic Covid-19. Data dihimpun dengan menggunakan metode penelitian survey dengan memberikan kuesioner yang diberikan kepada sampel penelitian. Sampel penelitian pada penelitian ini berjumlah 31 orang guru di Kota Palembang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Hasil survey menunjukkan bahwa dalam melaksanakan pembelajaran jarak jauh, guru-guru SMK Tri Dharma lebih sering menggunakan aplikasi Whats app dan Google Classroom. Hal ini dapat disebabkan karena masih minimnya pelatihan pembelajaran daring yang didapatkan oleh guru-guru. Dan hanya 5 dari jumlah responden menunjukkan telah mengaplikasikan moodle dalam proses pembelajaran. Pengaplikasian video pembelajaran sendiri masih telah digunakan oleh 18 orang guru walaupun masih didominasi oleh video pembelajaran yang diambil dari Youtube, bukan membuat sendiri. Kendala yang dihadapi oleh guru dalam membuat video pembelajaran lebih disebabkan karena fasilitas yang tidak mendukung dan pengetahuan pembuatan video pembelajaran yang masih sangat kurang. Hasil penelitian ini dapat dijadikan landasan untuk melakukan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat yang memberikan pengetahuan dan keteranpilan kepada guru-guru untuk membuat dan mengedit video pembelajarannya sendiri untuk menunjang proses pembelajaran di sekolah

    Pelatihan Penggunaan Google Form di Dukung dengan Aplikasi Quilgo sebagai Alat Evaluasi Pembelajaran Biologi

    Get PDF
    Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini dilakukan dengan pelatihan bertujuan memberikan pengetahuan dan keterampilan untuk guru-guru Biologi di Kabupaten OKU Timur agar dapat menggunakan Google Form didukung dengan aplikasi Quilgo sebagai media pemberian evaluasi pembelajaran. Google Form dikoneksikan dengan aplikasi penunjang Quilgo sehingga Google Form dilengkapi dengan stopwatch yang membantu menghitung waktu mundur selama tes berlangsung. Penggunaan Google Form didukung aplikasi Quilgo diharapkan mampu memaksimalkan evaluasi pembelajaran. Pelatihan dilaksanakan secara daring diikuti 39 guru Biologi. Output dari kegiatan ini dilihat peningkatan pengetahuan peserta dengan memberikan pre-test dan post-test dan peningkatan keterampilan dengan penugasan dari produk yang dihasilkan yakni soal evaluasi dalam bentuk Google Form didukung dengan aplikasi Quilgo. Hasil pelatihan menunjukkan secara umum pemahaman dan keterampilan peserta meningkat baik. Peningkatan pemahaman peserta tentang penggunaan Google Form dengan didukung aplikasi Quilgo sebesar 32,31 dilihat dari selisih pre-test dan post-test. Dan keterampilan dilihat dari penilaian yang produk menunjukkan 38,46% peserta memiliki capaian sangat baik dan 7,69% peserta memiliki capaian yang baik. Penilaian produk yang dilakukan juga menunjukkan bahwa peserta telah mampu mengaplikasikan pengetahuan yang diberikan. Penggunaan Google Form didukung dengan aplikasi Quilgo dapat mempermudah pekerjaan guru melaksanakan proses evaluasi pembelajaran dan meningkatkan kualitas evaluasi walaupun guru dan siswa tidak berada ditempat yang sam
    corecore