19 research outputs found

    Saddle Strength Analysis on Jacket Structure During Roll Up Procedures in Fabrication Phase

    Get PDF
    Offshore platform is a structure that serves as a well drilling facility to explore, extract, store and process petroleum and gas located under the seabed. There are several phases in theconstruction of offshore structures (fixed jacket platform) from preparation to construction. Fabrication phase is the earliest stage in the manufacture of a fixed offshore platform (jacketstructure) which is carried out by the fabricator. One of the procedures at the fabrication phase is roll up procedure. In this final project research, an analysis will be carried out regarding the configuration of the rigging, crane, and sadle support used in the jacket structure during roll up procedure. After the analysis of jacket structure modeling using the SACS software, the results of rigging configuration can be obtained, which were the slingsspesifications used to connect the structure with cranes, with sling diameter of 2.75 inch and SWL value of 64 MT. As for the sling used to connect the jacket with winch has a diameter of 1.5 inch snd SWL value of 18 MT. Furthermore, the cranes used have a capacity of 75 and 78 MT, respectively. In the load analysis of the jacket structure, it was found that saddle support received the largest reaction when the jacket was at an 80-degree slope with the largest reaction value of 102.74 MT. In the saddle support local analysis, the result of maximum equivalent von-mises stress obtained was 43,486 MPa, with the saddle allowable stress of 345 Mpa, therefore the UC value of 0.24 can be obtained

    UJI SALEP EKSTRAK JAHE MERAH (Zingiber officinale var. rubrum) TERHADAP POTENSI BAKTERI Staphylococcus aureus

    Get PDF
    Jahe merah memiliki kandungan gingerol, minyak atsiri dan oleoresin yang dapat digunakan sebagai antibakteri, berdasarkan hasil penelitian sebelumnya kandungan antibakteri jahe merah mampu mencegah pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus, bakteri ini dapat menyebabkan berbagai infeksi salah satunya berupa penyakit furuncle (bisul). Penelitian ini bertujuan untuk menguji sediaan salep ekstrak jahe merah sebagai obat penyakit furuncle. Salep diuji secara in vitro terhadap bakteri Staphylococcus aureus dengan menggunakan metode cakram difusi, terdapat 3 perlakuan yaitu salep jahe merah, basis salep sebagai kontrol negatif dan tetrasiklin sebagai kontrol positif, dengan jumlah pengulangan sebanyak 8 kali. Hasil pengamatan menunjukan adanya zona hambat yang dihasilkan salep jahe merah, yaitu sebesar 0,801 cm. Berdasarkan analisis data menggunakan ANOVA One-way diketahui bahwa data bernilai signifikan, yang berarti salep jahe merah dapat menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus. Sediaan salep dievaluasi melalui uji pH, uji homogenitas dan uji organoleptik. Hasil uji pH menunjukan salep memiliki nilai pH 5, hasil uji homogenitas menunjukan basis salep dan zat aktif tercampur merata (homogen) dan hasil organoleptik menunjukan daya penerimaan dan kesukaan yang cukup tinggi, yaitu 75% dari 27 panelis menyatakan suka terhadap produk salep jahe merah. Kata kunci: Salep Berbahan Alami, Ekstrak Jahe Merah, Furuncle (Bisul), Bakteri Staphylococcus aureu

    Penggunaan model teams games tournament (TGT) untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika materi operasi hitung perkalian di kelas IV SDN 100303 Pargarutan

    Get PDF
    Latar Belakang masalah penelitian ini adalah persentase hasil belajar siswa belum mencapai nilai Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) yang telah ditetapkan oleh sekolah pada materi pembelajaran matematika materi Operasi Hitung Perkalian di kelas IV SDN 100303 Pargarutan. Penyebabnya adalah siswa beranggapan bahwa pembelajaran matematika itu pembelajaran yang sulit dan membosankan, kurangnya interaksi antara siswa dan guru yang menyebabkan siswa pasif, dan kurang paham dalam mengerjakan soal materi operasi hitung perkalian. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah dengan penggunaan Teams Games Tournament dapat meningkatkan hasil belajar pada mata pelajaran Matematika materi operasi hitung perkalian siswa kelas IV SDN 100303 Pargarutan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa dengan penggunaan Teams Games Tournament pada mata pelajaran matematika materi operasi hitung perkalian siswa kelas IV SDN 100303 Pargarutan. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan tahapan-tahapan yaitu: perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN 100303 Pargarutan yang berjumlah 14 siswa yang terdiri dari 8 laki-laki 6 perempuan. Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus yaitu siklus I dan siklus II, setiap siklus terdiri dari dua pertemuan. Teknik pengumpulan data yang di gunakan pada penelitian ini adalah tes dan observasi. Indikator keberhasilan pada penelitian ini adalah apabila nilai rata-rata dan persentase ketuntasan telah tercapai sesuai yang ditetapkan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hasil belajar pada siswa pada pembelajaran matematika setiap siklus meningkat. Pada tes awal nilai rata-rata siswa yaitu 50,62 (25%), kemudian pada siklus I nilai rata-rata siswa dari 56,85 (37,5%) , pada siklus II dari 71,85 (68,75%) menjadi 76,25 (81,25%). Selain itu data yang didapatkan dari hasil observasi yang dilakukan sebelum diberikan tindakan awalnya siswa kurang aktif dalam kegiatan pembelajaran dimana masih didominasi oleh guru, tetapi setelah dilakukannya tindakan dengan menggunakan model pembelajaran Teams Games Tournament siswa sudah lebih aktif dalam kegiatan pembelajaran baik itu bertanya, mengerjakan soal, berpartisipasi dalam kelompok dan bermain game

    DAMPAK ADEGAN BULLYING DALAM PROGRAM BROWNIS TRANS TV BAGI REMAJA DI PEKANBARU

    Get PDF
    Banyaknya variasi program di televisi membuat kita semakin banyak pilihan tontonan sesuai selera kita.Banyaknya adegan bullying juga sering ditampilkan dalam setiap program di televisi. Penelitian inidilakukan di kota Pekanbaru, dengan masalah yang terdapat mengenai Dampak Adegan BullyingDalam Program Brownis Trans TV Bagi Remaja Di Pekanbaru Penelitian ini menggunakan metodepenelitian kualitatif dengan jumlah informan 3 orang yang terdiri dari informan remaja berusia 15 tahun,informan remaja berusia 16 tahun, dan informan remaja berusia 17 tahun. Teknik pengumpulan datayang digunakan adalah wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi. Tujuan penelitian ini adalahuntuk mengetahui Dampak Adegan Bullying Dalam Program Brownis Trans TV Bagi Remaja DiPekanbaru dan untuk menjawab tujuan penelitian dengan menggunakan teori Stimulus OrganismRespon (S-O-R). Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa adanya perubahan persepsi meliputiperubahan asumsi serta prilaku untuk meniru adegan bullying yang ditonton dalam program BrownisTrans TV serta menganggap tindakan bullying adalah hal wajar untuk dilakukan

    Pra Desain Pabrik Bio Pellet dari Ampas Tebu (Bagasse) dengan Proses Torrefaction

    Get PDF
    Sebagai salah satu bentuk energi terbarukan, bioenergi memiliki prospek besar untuk dikembangkan. Ketersediaan bahan baku yang melimpah di indonesia menjadi salah satu alasan pemanfaatan energi yang bersumber dari bioenergi. Biomassa dapat langsung digunakan sebagai bahan bakar atau melalui proses pembuatan pellet untuk menghasilkan energi sekunder yaitu tenaga listrik. Potensi pasar dari usaha pellet semakin meningkat, apalagi dengan adanya program co-firing dari pemerintah untuk mencampur bio pellet dengan bahan bakar fosil memberikan peluang didirikannya pabrik bio pellet untuk memenuhi kebutuhan bahan bakar. Bio pellet merupakan salah satu bahan bakar biomasa yang memiliki kesergaman bentuk,  ukuran, densitas, dan kandungan energi. Ampas tebu (bagasse) dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan bio pellet karena jumlahnya yang melimpah dan belum termanfaatkan dengan baik. Pada produksi bio pellet dari ampas tebu (bagasse) ini, dipilih metode torrefaction dimana terdapat tiga tahap pada pembuatan pellet yaitu tahap pre-treatment, tahap torrefaction yaitu konversi biomasa menjadi karbon, dan tahap pelletizing yaitu mengubah torrified biomass menjasi bentuk pellet. Pabrik ini direncanakan beroperasi 330 hari/tahun, 24 jam/hari dengan kapasitas 60.000 ton/tahun dan membutuhkan bahan baku ampas tebu (bagasse) sebanyak 130.842 ton/tahun. Produk yang dihasilkan mempunyai yield 47%. Internal rate of return dari pabrik ini sebesar 14,49% dengan Payout time selama 7,5 tahun dan Break even point sebesar 26%

    Habitats Characteristic and the Resistance Status of Aedes sp. Larvae in the Endemic Areas of Dengue Haemorrhagic Fever in Sewon Subdistrict, Bantul Regency, Special Region of Yogyakarta

    Get PDF
    Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) is caused by Dengue Virus and transmitted by female Aedes mosquito which spread almost all over the world. Aedes sp. mosquito lives cosmopolitan and breeds in wet environments. Panggungharjo and Bangunharjo villages were categorized as endemic and non-endemic DHF areas, respectively. The aims of this research were to study the characteristics of Aedes sp. mosquito breeding sites, the identity of presence species found in the sites, and the resistance status of Aedes sp. mosquitoes against organophosphate insecticide. The method was using a larval survey which consists of 200 houses as respondents located in Panggungharjo and Bangunharjo villages. The larval resistance was tested by a biochemical method since resistance could be associated with esterase enzyme activity. The characteristics of mosquito breeding sites that found were open containers, filled with clear and calm water, dark and rough wall surfaces, the bottom surface was not directly in contact with the ground, the water temperature was 27-29 °C, pH 6.5-7, and not directly exposed to sunlight. There was only one species of mosquito was found, Aedes aegypti. The resistance test of Aedes sp. larvae showed that Aedes sp. larvae population from Panggungharjo village were susceptible, and Aedes sp. larvae from Bangunharjo village were in moderate resistant against organophosphate insecticide

    Lessons from the Mass Production of Wolbachia-infected Aedes aegypti for Egg Release in the Sleman and Bantul Districts of Yogyakarta

    Get PDF
    An efficacy study on wMel Wolbachia-infected Aedes aegypti technology conducted by the World Mosquito Program (WMP) Yogyakarta showed the reducing of dengue incidence in Yogyakarta City. Following this successful result, the intervention was scaled up into two neighbouring districts: Sleman and Bantul. This paper describes our experience in mass production for providing release material for a larger area to reach the deployment target, which includes insectary requirements, mass production protocols, and diagnostic screening. This review may serve as a reference guidance for national mass production for wMel Wolbachia-infected Ae. aegypti. 

    HUBUNGAN ANTARA KONDISI CUACA DENGAN DINAMIKA POPULASI NYAMUK DI KOTA YOGYAKARTA

    Get PDF
    Dinamika populasi nyamuk merupakan faktor penting untuk menentukan kejadian penyakit tular vektor. Penyakit tular vektor masih menjadi masalah kesehatan di Yogyakarta, namun belum ada kajian mengenai nyamuk vektor secara komprehensif. Analisis lingkungan terutama dari faktor temperatur udara dan curah hujan diperlukan dalam kajian monitoring nyamuk. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan data primer dinamika populasi nyamuk di wilayah Kota Yogyakarta selama satu tahun (April 2015-Juli 2016). Pengumpulan sampel nyamuk dilakukan seminggu sekali dengan Biogents Sentinel trap (BG-S trap) yang dipasang di dalam rumah warga Kota Yogyakarta setiap jarak 500 m2. Data curah hujan dan temperatur udara diperoleh dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta. Analisis data menggunakan One Way-Anova SPSS 16 dan analisis regresi linear. Berdasarkan hasil penga-matan selama setahun menunjukkan bahwa populasi nyamuk didominasi oleh dua spesies, yaitu Aedes aegypti (L.) dan Culex quinquefasciatus (Say). Peningkatan populasi Ae. aegypti dan Ae. albopictus terjadi pada bulan November-Desember 2015 saat curah hujan dan temperatur tertinggi, berkebalikan dengan Cx. quiquefasciatus. Pengaruh faktor cuaca seperti temperatur serta curah hujan berkorelasi positif dengan populasi Ae. aegypti dan Ae. albopictus, namun berkorelasi negatif dengan populasi Cx. quinquefasciatus
    corecore