37 research outputs found
Znaczenie badania zmian hemodynamicznych u pacjentów z przewlekłą chorobą nerek Zastosowanie metod impedancyjnych
W ostatnich latach obserwuje się znaczny wzrostliczby pacjentów dializowanych. Hipotonia śród -dializacyjna jest częstym powikłaniem dializoterapiiistotnie wpływającym na rokowanie pacjentów.W artykule przedstawiono zastosowanie nieinwazyjnejtechniki kardiografii impedancyjnej oraz metodbioimpedancyjnych w monitorowaniu trendówzmian hemodynamicznych w tej grupie chorych.Metody te mogą być użyte do ustalenia bezpiecznejdla pacjenta „suchej masy ciała”. Dokonanorównież przeglądu piśmiennictwa dotyczącegoprzydatności technik impedancyjnych na oddzia -łach dializ.In recent years there has been a significant increasein the number of patients on dialysis. Intradialytichypotension is a common complication of dialysis,significantly affecting the prognosis of patients. Thearticle describes the use of non-invasive techniquesand methods of impedance cardiography to monitortrends in hemodynamic changes in these patients.These methods can be used to determine appropriatemanagement. We also reviewed the literature interms of the usefulness of impedance techniquesin dialysis units
Pengaruh Breathing Exercise Terhadap Level Fatigue Pasien Hemodialisis Di RSPAD Gatot Subroto Jakarta
Hemodialisis yang membutuhkan waktu selama 5 jam dan jika status nutrisi buruk dapat menyebabkan malaise dan fatigue. Breathing exercise adalah teknik penyembuhan alami terhadap fatigue. Penelitian ini adalah quasi eksperimen dengan pendekatan pre-post test design yang dilaksanakan di RSPAD Gatot Subroto Jakarta. Data diuji dengan uji t berpasangan. Hasil uji T berpasangan didapatkan nilai p 0,000 (p kurang 0,05) sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara level fatigue sebelum dan sesudah breathing exercise. Rata-rata level fatigue responden sebelum dilakukan breathing exercise adalah 5,70, sesudah breathing exercise adalah 3,80
Simulated data of urea of haemodialysis patient using one-compartment model
End stage kidney disease (ESKD) is a disease where both kidneys are no longer functioning properly and patients require renal replacement therapy (RRT) such as haemodialysis to prolong their life. The numbers of modality for haemodialysis had increased, as the numbers of new patient of ESKD increased. In Malaysia, the numbers of new patient had increased three-fold for the past 10 years, from year 2002 to year 2012. In this paper, demographic data, clinical data and input and output of dialysis for the selected patients are presented. The post-dialysis urea concentrations for each patient with different weightfor one compartment model were simulated using MATLAB software. The simulated values of post-dialysis urea concentration were then compared with the clinical values of post-dialysis urea concentration for different weight. The simulated values of post-dialysis urea concentration underestimated the clinical value of post-dialysis urea concentration for patient with weight less than 70kg but overestimated to patient with weight greater than 70kg. The ratio of simulated values and clinical values of post-dialysis urea concentration were found to increase with the weight of patien
Pengaruh Penentuan Quick Of Blood (Qb) terhadap Keberhasilan Ureum Reduction Ratio (Urr) dengan Lamanya Hemodialisis di Murni Teguh Memorial Hospital
Proses perpindahan cairan darah pasien menuju dialiser ditentukan oleh kecepatan aliran darah. Kecepatan aliran darah (Quick of Blood/Qb) adalah jumlah darah yang dapat dialirkan dalam satuan waktu menit (mL/menit). Semakin banyak darah yang dapat dialirkan menuju dialiser dalam permenitnya maka semakin banyak zat-zat toksik dan cairan yang berlebih dapat dikeluarkan dari tubuh.Pengaturan Qb yang tepat dan sesuai dengan kondisi pasien sangat penting diperhatikan agar tercapai efisiensi proses hemodialisis. Berdasarkan studi pendahuluan, banyak ditemukan pasien hemodialisis yang menjalani hemodialisis lebih dari 4-5 jam akibat kelebihan cairan dan urea ratio reduction (URR) berlebih di dalam darah.Tujuan penelitian ini, ingin menganalisis pengaruh penentuan Quick of Blood (Qb) terhadap keberhasilan Ureum Reduction Ratio (URR) dengan Lamanya Hemodialisis di Murni Teguh Memorial Hospital. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode Quasi-Experimental Study dengan desain penelitian pre test-post test. Tehnik pengambilan sampel adalah total sampling sebanyak 160 pasien hemodialisa. Sebelum (pre-test) dan sebuah (post-test), pemberian intervensi, sebelum melakukan uji statistik, peneliti melakukan uji normalitas dengan metode analisis secara komputerisasi menggunakan kolmorogov-smirnovtest dengan nilai kemaknaan (p>0,05) sehingga peneliti menggunakan uji statistik adalah one sample t-test. Hasil penelitian ini akan menjadi standar rumah sakit dalam penentuan quick of blood (Qb) sehingga lamanya hemodialisis tidak melebihi dari waktu yang ditentukan dan biaya operasional selama hemodialisis lebih efektif
Rola pielęgniarki w ograniczaniu zakażeń odcewnikowych
Ze względu na liberalizację przeciwwskazań do
przewlekłej dializoterapii w Polsce w ostatnim dziesięcioleciu
zwiększyła się liczba pacjentów dializowanych
obciążonych wieloma współistniejącymi
schorzeniami, utrudniającymi wytworzenie prawidłowo
działającej przetoki tętniczo-żylnej. Stąd
coraz częstsze zastosowanie w dializoterapii cewników
naczyniowych, zakładanych pacjentom do
żył centralnych. Zarówno sama implantacja cewnika, jak i jego długotrwałe utrzymanie związane
są ryzykiem wystąpienia powikłań. Są to zazwyczaj
trudności z utrzymaniem drożności cewnika
oraz infekcje. Ograniczanie zakażeń odcewnikowych
należy do głównych zadań personelu pielęgniarskiego
pracującego w każdym ośrodku hemodializy
HUBUNGAN KESEJAHTERAAN SPIRITUAL DENGAN MEKANISME KOPING PADA PASIEN HEMODIALISA DI INTALASI DIALISIS RSUP DR SARDJITO YOGYAKARTA
Latar belakang : Ginjal merupakan organ yang berfunsi untuk memetabolisme
zat zat dalam tubuh termasuk dianantaranya filtrasi glomerulus, reabsori,
mensekresi, penenceran, pengasaman urin, memproduksi serta memetabolisme
hormon. Gagal ginjal merupakan penurunan fungsi ginjal yang terjadi dengan
cepat akibat kerusakan pada ginjal. Pasien yang telah mengalami kerusakan ginjal
berlanjut sehingga memerlukan terapi pengganti ginjal secara terus – menerus.
Penanda kerusakan ginjal meliputi albuminuria, kelainan sendimen urin,
gangguan elektrolit, kelainan lainnya akibat kerusakan di tubulus , kelainan
gambaran histologi, kerusakan struktur dari pemeriksaan radiologi serta
penurunan LFG(laju filtrasi glomeruli). Pada pasien tersebut diperlukan terapi
hemodialisis. Pada pasien hemodialisis akan terganggu psikologinya sehingga
menimbulkan stresor. Mekanisme koping merupakan hasil dari tindakan individu
dalam menghadapi stressor. Bila individu mampu menghadapi stressor yang baik
akan menghasilkan koping yang adaptif sedangkan bila individu tidak mampu
menemukan jalan keluar yang baik maka akan melakukan koping yang
maladaptif.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara mekanisme
koping dengan kesejahteraan spiritual pada pasien hemodialisis RSUP Dr Sarjito
Yogyakarta.
Metode penelitian ini adalah penelitian kuantitatif melalui pendekatan penelitian
cross sectional dengan metode pengambilan sampel dengan metode purposive
sampling. Sampel yang akan digunakan sebanyak 124 responden . Data akan
diambil melalui kuesioner dan dianalisis menggunakan uji chi-square.
Hasil Penelitian analisis bivariat menunjukkan bahwa ada hubungan yang
signifikan antara kesejahteraan spiritual dengan mekanisme koping pasien
hemodialisis, ditunjukkan oleh nilai sig sebesar 0,032 < 0,05. Hal ini
mengindikasikan bahwa semakin baik kesejahteraan spiritual pasien maka
mekanisme koping juga akan semakin adaptif
Kesimpulan : Ada hubungan yang signifikan antara kesejahteraan spiritual
dengan mekanisme koping pada pasien Hemodialisis di RSUP Dr. Sardjito
Yogyakarta.
Kata kunci : Mekanisme koping, Kesejahteraan Spiritual, Hemodiali