487 research outputs found

    GAME EDUKASI ULAR TANGGA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA UNTUK SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran game edukasi ular tangga pada mata pelajaran matematika kelas V sekolah dasar dengan materi operasi bilangan bulat. Pembelajaran dengan game edukasi merupakan pembelajaran melalui perbuatan nyata sehingga konsep abstrak matematika yang diberikan menjadi lebih kontekstual dan dapat mengendap di memori siswa. Game ini diharapkan mampu menambah motivasi siswa belajar mengerjakan soal-soal materi operasi bilangan bulat dan membantu siswa belajar mandiri. Perancangan game edukasi ular tangga ini mengggunakan metode Research and Development yang terdiri dari 8 tahap yaitu tahapan analisis terhadap kebutuhan, pengumpulan objek perancangan media, mengembangkan produk awal, validasi ahli, revisi desain, uji coba, revisi dan produksi. Game dikembangkan dengan menggunakan aplikasi Macromedia Flash 8. Pengujian game edukasi ini dilakukan dengan metode white box testing dan black box testing. Kelayakan dinilai oleh tim ahli media, tim ahli materi dan siswa. Penelitian dilaksanakan di SD N 2 Wijirejo dengan melibatkan 40 orang siswa kelas V sekolah dasar. Metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah dengan angket skala likert. Hasil white box testing menunjukkan bahwa simpul telah dieksekusi minimal satu kali dan dikerjakan sesuai dengan batasannya. Hasil pengujian dengan metode black box testing menunjukan masing-masing fungsi tombol berlaku sesuai dengan tujuannya. Hasil penilaian ahli media atau alfa testing mendapat nilai rata-rata 4.02 dengan kategori baik. Hasil penilaian ahli materi atau alfa testing mendapatkan nilai rata-rata 4.07 dengan kategori baik. Pengujian produk awal atau beta testing mendapat nilai rata-rata 4.2 dengan kategori baik. Pengujian lapangan atau beta testing mendapatkan nilai rata-rata 4.16 dengan kategori baik. Hasil pengujian secara keseluruhan menunjukkan bahwa game edukasi ular tangga pada mata pelajaran matematika kelas V sekolah dasar layak untuk digunakan

    MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK USIA DINI MELALUI KEGIATAN MENGANYAM L penelitian Tindakan Kelas pada kelompok B TK. Karisma.Kec. Caringin Kab. Garut Tahun Ajaran 2013-2014

    Get PDF
    Permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini adalah meningkatkan kemampuan motorik halus anak usia dini melalui kegiatan menganyam di TK Kharisma belum berkembang. Dalam proses pembelajaran anak kurang termotivasi dan banyak anak yang tidak memperhatikan karena masih kurang adanya keinginan untuk bisa. Hal ini disebabkan oleh faktor proses pembelajaran yang tidak relevan dan tidak menarik bagi anak, karena guru belum menggunakan metode pembelajaran dan media yang cocok, dalam pelaksanaaanya cenderung secara klasikal juga masih berpusat pada guru, tanpa melibatkan anak secara aktif dan tanpa memperhatikan kemampuan dasar siswa yang dimilikinya baik dari segi pengetahuan, sikap dan keterampilannya. Akibatnya, anak kurang aktif dan hasilnyapun kurang memuaskan. Hasil Penelitian ini dilaksanakan untuk meningkatkan kreatifitas anak dalam meningkatkan kemampuan motorik halus kegiatan menganyam pada anak. Media yang diterapkan dalam pembelajaran ini adalah kertas warna, ini merupakan relevansi dari peneliti sebelumnya, dalam meningkatkan kemampuan motorik halus pada anak dengan menggunakan kertas Setelah melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan media menggunakan kertas berwarna dan metode deskripsi kualitatif kemampuan motorik halus anak mengalami peningkatan baik proses pembelajaran maupun perolehan hasil belajar. Sebagai implementasinya, dilakukan penelitian tindakan kelas pada proses pembelajaran yang dilaksanakan dalam dua siklus dengan menggunakan media kertas berwarna. Teknik penyimpulan data penelitian dilaksanakan dengan menggunakan pedoman observasi, pedoman wawancara, catatan lapangan, lembar observasi, lembar evaluasi dan foto. Data yang diperoleh, dianalisis dan direfleksi dengan menggunakan metode deskripsi kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya peningkatan aktivitas belajar siswa yang dapat dilihat dari peningkatan hasil belajar anak yang sebagian besar anak mencapai nilai Baik

    ANALISIS DETERMINAN TOTAL PERDAGANGAN INDONESIA DENGAN NEGARA ANGGOTA ASSOCIATION OF SOUTH EAST ASIAN NATIONS (ASEAN): PENDEKATAN GRAVITY MODEL PERIODE 1999-2010

    Get PDF
    ABSTRACT DETI HAPSARI. The Determinant Analysis of Total Trade of Indonesia with Association of South East Asian Nations (ASEAN) Country Members: Gravity Model Approach, Period of 1999-2010. Faculty of Economics, State University of Jakarta. 2013. This study examined the determinant of Gross Domestic Product (GDP) of Indonesia, GDP of ASEAN country members, and Economic Distance between Indonesia and ASEAN country members to Total Trade of Indonesia with ASEAN country members. The reseacher also determined the implementation of ASEAN Free Trade Area (AFTA) as a dummy variable. The reasearch was done by considering the constant price GDP of Indonesia and ASEAN country members with 2005 as the base year, and economic distance between Indonesia and those countries (Malaysia, Singapore, Thailand, Philipines, Brunei Darussalam, Viet Nam, Lao People’s Democratic Republic, Myanmar and Cambodia) in the period 1999-2010 by ex post facto method with panel data analysis. Most of the data were taken from Statistic Division of ASEAN Secretariat and United Nation statistic publication. The data processing used EViews 7.2 program and Microsoft Excel 2010. The result of chow test, LM-test and hausman test chosed fixed effect model with cross-section weights as the best estimating model of this research. Based on the best model, the GDP of Indonesia had a significant positive influence. On the other hand, the GDP of ASEAN country members and Economic Distance had a significant negative influence. Whereas the implementation of AFTA had an insignificant positive influence to total Trade Indonesia with ASEAN country members. At 95% confidence level, the value of F-stat (1033,33) > F-table (1,8555) showed that all of independent variables (simultaneously) significantly influenced the dependent variable and the value of Adjusted R-squared is 0,991 indicated that 99,1% of Total Trade Indonesia with ASEAN country members could be explained by those independent variables. Keywords: AFTA, Economic Distance, GDP, Gravity Model, Panel Data, Trade

    ABSTRAK PENGGUNAAN PLESETAN ABREVIASI DALAM PENAMAAN KELAS DI SEKOLAH

    Get PDF
    Penelitian ini dilatarbelakangi maraknya penggunaan plesetan abreviasi yang digunakan para siswa untuk menamai kelas-kelas mereka yang tidak sesuai dengan syarat ideal pembentukan abreviasi. Abreviasi menyangkut penyingkatan, penggalan, akronim, kontraksi, dan lambang huruf. Penelitian ini mengkaji tentang penamaan kelas di sekolah menggunakan abreviasi. Masalah penelitian ini diantaranya: (1) klasifikasi bentuk lingual abreviasi dalam penamaan kelas di sekolah; (2) klasifikasi bentuk abreviasi dalam penamaan kelas di sekolah; (3) pola pembentukan abreviasi dalam penamaan kelas di sekolah; (4) perubahan makna hasil abreviasi dalam penamaan kelas di sekolah. Pisau analisis yang digunakan untuk menjawab keempat masalah tersebut yaitu kajian morfosemantis.Teori morfologi yang digunakan yaitu, teori dari Kridalaksana untuk menganalisis bentuk abreviasi, teori yang disampaikan oleh Kridalaksana untuk menganalisis bentuk abreviasi, dan untuk menganalisis pola pembentukan menggunakan teori dari Kridalaksana. Data penelitian ini adalah data penamaankelas di sekolah, data diambil dari media online kaskus.com. Berdasarkan analisis data, ditemukan hasil sebagai berikut; (1) bentuk lingual yang ditemukan kata benda sebanyak 54 data, kata kerja 2 data, dan kata sifatsebanyak 10. Kata benda lebih mendominasi dalam bentuk lingual penamaan kelas di sekolah, (2) bentuk abreviasi yang ditemukan dalam penelitian ini hanya bentuk akronim sebanyak 51 data dan kontraksi 25 data, (3)pola pembentukan yang ditemukan dalam penelitian ini terdapat pola baru sebanyak 10 data dan pola pembentukan sebanyak 42, dan (4) perubahan makna yang ditemukan dalam penelitian ini ditemukan bahwa semua data mengalami perubahan. Penelitian ini hanya meneliti bentuk lingual, bentuk abreviasi, pola pembentukan dan perubahan makna. Selain dari segi analisis alangkah sangat baik pula apabila penelitian ini dapat dikaji dengan teori-teori lain yang akan membuat penelitian ini lebih mutakhir. --- This research is motivated widespread use of the abbreviation used by the students to name their classes. Abbreviation involves shortening, fragment, acronyms, contractions, and the symbol of the letter. This study reviews the naming of classes in schools using the abbreviation. The problem of this research are: (1) classification lingual form of abbreviation in naming classes at school; (2) classification form abbreviation in naming classes at school; (3) The abbreviation in naming pattern formation classes at school; (4) changes the meaning of the results in the naming abbreviation classes at school. Knives analysis used to answer these four issues, namely knives morfosemantis analysts. Morphology theory used, namely, the theory of Kridalaksana to analyze the form of abbreviation, the theory presented by Kridalaksana to analyze the form of abbreviation, and to analyze the pattern formation using the theory of Kridalaksana. This research data is data naming a class at school, data is extracted from online media kaskus.com. Based on data analysis, found the following results; (1) form lingual found in this study is from consisting of a noun, verb, and adjective but a noun more dominating in the form of lingual naming classes at school, (2) the form of abbreviation found in this experiment only the form of the acronym and contraction, (3) the formation patterns found in this study there is a new pattern, and (4) changes the meaning found in this study it was found that all of the data changes. This study only examined lingual form, the form of abbreviation, pattern formation and change of meaning. Apart from the analysis would be very good anyway if this research can be assessed with other theories that would make this more recent research

    MODÉL STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING DINA PANGAJARAN NULIS TÉKS PANGALAMAN PRIBADI : Studi Kuasi Ékspérimén ka Siswa Kelas VII.16 SMP Negeri 4 Cimahi Taun Ajaran 2014/2015

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan siswa dalam menulis teks pengalaman pribadi dengan menggunakan modél Student Facilitator and Explaining dan daya beda antara kemampuan sebelum dan sesudah menggunakan model Student Faciltator and Explaining. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuasi eksperimen atau eksperimen semu dengan menggunakan one group pre-test and post-test group design. Sumber data dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII.16 SMP Negeri 4 Cimahi tahun ajaran 2014/2015 yang berjumlah 29 orang. Hasil dari penelitian ini yaitu, (1) siswa mendapat nilai rata-rata 65,5 pada tes awal atau prates dan termasuk kategori belum mampu; (2) siswa mendapat nilai rata-rata 79,7 pada tes akhir atau pascates dan termasuk dalam kategori mampu; dan (3) adanya perbedaan signifikan antara kemampuan menulis teks pengalaman pribadi sebelum dan sesudah menggunakan model Student Facilitator and Explaining, hal tersebut dapat telihat dari hasil uji hipotesis bahwa thitung (11,23) > ttabél (2,46). Hal ini menyatakan bahwa model Student Facilitator and Explaining dapat meningkatkan kemampuan menulis teks pengalaman pribadi siswa kelas VII.16 SMP Negeri 4 Cimahi tahun ajaran 2014/2015. ---------- The reason of this incompetence is most likely because of the difficulty to connect ‘telling a story’ to ‘writing a story’; in other words, the students are only capable of expressing their experiences orally. Nevertheless, to do the same in written form, the students find it difficult to get the ideas to write as well as to organize them in the form of written mode. This study aims to investigate students’ competence to write recount texts by using Student Facilitator and Explaining model. Furthermore, this study applies quasi-experimental method by using one group pre-test and post-test group design. The data are seven-first-grade-students (class 16) from SMPN 4 Cimahi, academic year 2014/ 2015. The Findings show that, (1) the students’ pre-test mean score is 65.5, which are still considered incompetent; (2) after the application of Student Facilitator and Explaining model, the students’ mean score in post-test improves into 79.7, which are considered competent; and (3) this increase indicates significant improvement that can be seen from the hypothesis that tcount (11,23) > ttable (2.46). This result shows that Student Facilitator and Explaining model can improve the writing competence of first-grade-students (class 16) from SMPN 4 Cimahi, academic year 2014/ 2015 to compose better-quality recount texts

    PENGARUH PENERAPAN SISTEM ADMINISTRASI PERPAJAKAN MODERN, KUALITAS PELAYANAN FISKUS, KESADARAN WAJIB PAJAK, TINGKAT PENGHASILAN DAN SANKSI PERPAJAKAN TERHADAP KEPATUHAN WPOP UMKM

    Get PDF
    Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh tingkat penerapan sistem administrasi perpajakan modern, kualitas pelayanan fiskus, kesadaran wajib pajak, tingkat penghasilan dan sanksi perpajakan terhadap kepatuhan wajib pajak orang pribadi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang terdaftar pada Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Subang tahun 2018. Jenis penelitian yang digunakan dalam penyusunan penelitian ini adalah kuantitatif. Data primer yang diperoleh dari responden dengan teknik pengumpulan data berupa kuesioner. Populasi dalam penelitian ini yaitu wajib pajak. Adapun metode analisis yang digunakan adalah uji validitas dan reliabilitas, Uji Normalitas, Uji Heterokedastisitas dan Uji Multikolonieritas. Uji t, Uji F dan koefisien determinasi. Dapat dikatakan bahwa sistem administrasi perpajakan modern, kualitas pelayanan fiskus, kesadaran wajib pajak, tingkat penghasilan, dan sanksi perpajakan, mampu meningkatkan kepatuhan wajib pajak orang pribadi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). &nbsp

    Signaling pathways and the propagation of information in cells

    Get PDF

    PENGEMBAGNAN BAHAN AJAR IPA TERPADU PADA TEMA KELISTRIKAN PADA MAKHLUK HIDUP DENGAN MENGGUNAKAN METODE FOUR STEP TEACHING MATERIAL DEVELOPMENT (4STMD)

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar IPA terpadu pada tema “Kelistrikan pada Makhluk Hidup” dengan menggunakan metode Four Step Teaching Material Development (4STMD) yang mencakup tahap seleksi, strukturisasi, karakterisasi dan reduksi didaktis. Penelitian ini menggunakan metode Riset dan Pengembangan (R&D). Subjek penelitian merupakan seluruh bahan ajar IPA tema kelistrikan pada makhluk hidup yang dikaji dengan menggunakan metode 4STMD. Instrumen yang disusun dalam penelitian ini digunakan untuk proses reviu yang dilakukan ahli pada setiap tahap pengembangan bahan ajar. Data hasil penelitian dianalisis secara kualitatif dan kuantitatif sesuai dengan kebutuhan dan jenis data. Setiap tahapan pada metode 4STMD memiliki peranan penting untuk menghasilkan bahan ajar yang memiliki kualitas baik sesuai dengan kemampuan kognitif dan psikologis siswa. Hasil bahan ajar yang dikembangkan di uji kelayakannya oleh ahli dan dilakukan implementasi sebagai bahan evaluasi. Implementasi bahan ajar dilakukan dengan uji efektifitas bahan ajar terhadap kemampuan berpikir integrasi pengetahuan siswa. Hasil uji kelayakan bahan ajar berdasarkan ahli menunjukkan bahwa bahan ajar yang dikembangkan memiliki kategori “sangat baik” dengan persentase sebesar 97,86%. Hasil implementasi bahan ajar terhadap kemampuan berpikir integrasi siswa pada kelas yang menggunakan bahan ajar hasil 4STMD memiliki nilai rata-rata yang lebih besar (60,19) dibandingkan dengan nilai rata-rata pada kelas yang menggunakan bahan ajar lain (45,9). Hasil implementasi menunjukkanbahwa siswa memiliki respon positif dengan persentase sebesar 69,86 %,dimana bahan ajar yang dikembangkan tersebut termasuk ke dalam kategori baik berdasarkan kriteria kelayakan bahan ajar. ---------- This research aims to developed an integrated science teaching materials with ‎theme "Electricity in the living", using the Four Step Teaching Material ‎Development (4STMD). 4STDM consist of four main steps, which are; selection, structuring, ‎characterization and reduction didactic. This study used Research and ‎Development method (R&D). The subject of this research is the entire teaching ‎materials that is processed using ‎‎4STMD. The research instruments were used to reviewing ‎every stages of the development of teaching materials process. Data were ‎analyzed qualitatively and quantitatively in accordance with the needs and the ‎type of data. Each stage in 4STMD method hold an important role in producing a good quality ‎teaching materials, that is correspond with students' ‎cognitive abilities and psychological development. Results of teaching materials assessed with ‎feasibility test by expert and implemented to the students as an evaluation ‎process. Implementation of teaching materials were aimed to test the effectiveness ‎of teaching materials on students' ability of integration knowledge. The ‎results of feasibility studies of teaching materials by experts showed that the ‎teaching materials fell on "very good" category, with a ‎percentage of 97.86%. The implementation of teaching materials result showed that students’ ability of integration knowledge on class that using teaching materials by ‎‎4STMD has bigger mean score (60.19) compared to the mean score on class that using other teaching materials (45.9). The implementation result also showed that students’ rensponse toward the teaching materials were positive with percentage of ‎‎69.86%, the teaching materials have a “good” category based on teaching materials feasability categories

    PRARANCANGAN PABRIK ETIL ASETAT DARI ASAM ASETAT DAN ETANOL DENGAN PROSES KONTINYU KAPASITAS 20.000 TON PER TAHUN

    Get PDF
    Perancangan pabrik etil asetat dengan proses esterifikasi ini dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan etil asetat dalam negeri dan tidak menutup kemungkinan untuk diekspor. Etil asetat dibuat dari bahan baku asam asetat dan etanol dengan katalis asam sulfat. Pabrik etil asetat dari asam asetat dan etanol dirancang dengan kapasitas 20.000 ton per tahun. Pabrik beroperasi kontinyu selama 330 hari per tahun. Proses pembuatan etil asetat dilakukan di dalam Reaktor Alir Tangki Berpengaduk (RATB) . Reaksi berlangsung pada fase cair, reversible, eksotermis dengan reaktor bekerja secara non adiabatis isothermal pada suhu 80ºC dan tekanan 1 atm. Untuk memurnikan etil asetat dilakukan dengan proses distilasi dan proses dekantasi sehingga diperoleh produk etil asetat dengan kadar 99 %. Etil asetat yang dihasilkan disimpan dalam tangki penyimpan dalam fase cair dan siap dipasarkan. Pabrik ini membutuhkan bahan baku asam asetat sebanyak 13.871,52 ton per tahun dan etanol sebanyak 11.483,47 ton per tahun serta asam sulfat sebanyak 2.892,04 ton per tahun. Utilitas meliputi penyediaan air dari air sungai, kebutuhan air sebanyak 320.760 m³ per tahun, steam sebanyak 49.778,23 ton per tahun, bahan bakar sebanyak 8877,27 m3 per tahun, dan listrik sebesar 2.339.991,51 kW per tahun. Pabrik direncanakan didirikan di daerah Gresik, Jawa Timur dengan luas tanah 1,5 Ha dengan jumlah karyawan sebanyak 97 orang. Dari hasil analisis ekonomi, pabrik etil asetat ini membutuhkan modal tetap sebesar Rp. 83.607.747.184,45 dan modal kerja sebesar Rp. 34.594.449.190,31. Keuntungan sebelum pajak sebesar Rp. 46.706.189.876,23 per tahun. Keuntungan sesudah pajak sebesar Rp. 32.694.332.913,36 per tahun. Analisis kelayakan ini memberikan hasil bahwa Percent Return On Investment (ROI) sebelum pajak sebesar 55,86 % dan setelah pajak sebesar 39,10 %. Pay Out Time (POT) sebelum pajak sebesar 1,52 tahun sedangkan setelah pajak sebesar 2,04 tahun. Break Even Point (BEP) sebesar 41,72 % kapasitas, dan Shut Down Point (SDP) sebesar 29,31 % kapasitas. Discounted Cash Flow (DCF) sebesar 27,9 %. Berdasarkan data di atas maka pabrik etil asetat dari asam asetat dan etanol ini layak untuk dikaji lebih lanjut

    MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA DI TENGAH PANDEMI, SETELAH 1.5 TAHUN PENERAPAN PEMBELAJARAN JARAK JAUH

    Get PDF
    Motivasi belajar pada mahasiswa sangat berpengaruh terhadap keberhasilan pembelajaran jarak jauh terutama selama masa pandemic covid 19. Motivasi dapat mendorong mahasiswa untuk semangat belajar dan mencapai prestasi meskipun tanpa paksaaan dari orang lain. Setelah 1.5 tahun berlalu, perlu diketahui kondisi motivasi belajar mahasiswa sebagai pengukuran. Penelitian ini ditujukan untuk secara objektif mendapatkan gambaran bagaimana motivasi belajar pada mahasiswa terutama mahasiswa Pendidikan Masyarakat setelah menjalani pembelajaran jarak jauh selama 1.5 tahun. Penelitian ini menerapkan metode penelitian survey dimana peneliti mengambil sampel dan menggunakan intrumen kuisioner sebagai alat dalam pengumpulan datanya. Berdasarkan data hasil penelitian menunjukkan bahwa setelah menjalani 3 semester pembelajaran jarak jauh, mahasiswa di Bandung masih memiliki motivasi yang tinggi dengan skor rata-rata variabelnya sebesar 71,76%. Angka yang paling signifikan terlihat pada indikator mempertahankan pendapatnya yaitu sebanyak 84.5%, dan paling rendah terdapat pada in dikator tekun menghadapi tugas yaitu sebesar 62.57%
    corecore