7 research outputs found

    DUKUNGAN TENAGA KESEHATAN TERHADAP PERILAKU TES HIV PADA IBU HAMIL

    Get PDF
    Di Indonesia, hingga tahun 2017 tercatat 242.699 kasus HIV dan 87.453 kasus AIDS dan cenderung meningkat setiap tahunnya. Jumlah AIDS tertinggi menurut pekerjaan adalah pada ibu rumah tangga (12.302). Di Provinsi NTB jumlah infeksi HIV sejak tahun 2012-2017 terdapat 849 kasus. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan dukungan tenaga kesehatan terhadap perilaku tes HIV pada ibu hamil. Jenis penelitian observasional analitik dengan desain cross sectional. Pengambilan sampel dengan metode consecutive sampling dan didapatkan sampel sebanyak 90 orang. Analisis data menggunakan uji korelasi Spearman Rank. Hasil penelitian perilaku tes HIV ibu hamil sebanyak 84,4% dan dukungan tenaga kesehatan mayoritas berada pada kategori dukung sebesar 98,9% serta ada hubungan antara dukungan tenaga kesehatan terhadap perilaku tes HIV pada ibu hamil dengan nilai p = 0,019. Hal ini dimungkinkan karena program tes HIV pada ibu hamil telah menjadi program wajib bagi setiap Puskesmas yang ada di Indonesia dan setiap ibu hamil yang datang melakukan pemeriksaan kehamilan atau Antenatal Care (ANC) akan ditawari oleh petugas medis untuk melakukan tes HIV selain tes Hepatitis, Hemoglobin dan Urin

    Pengaruh edukasi berbasis buku saku dan lembar balik terhadap keberhasilan inisiasi menyusu dini di kota Makassar

    Get PDF
    Objective: This study aims to analyze the influence of Pocket Book-based media and flipcharts can increase the success of early breastfeeding initiation. Quasi-experimental design research method with Nonequivalent Control Group Design. Sampling in this study were primigravida pregnant women aged 36-40 weeks gestation as many as 56 respondents who were divided into two groups of 28 respondents in the intervention group at the Tamalanrea Jaya Health Center and 28 respondents in the control group at the Anteng Perumnas Health Center. This research was conducted for 48 days on November 26, 2019 until January 13, 2020. Data were analyzed by parametric and non-parametric statistical tests. To see the effect of education on the success of IMD using the fisher exact test.Statistical test results of respondents' characteristics in both the control and intervention groups of inhomogeneous age variation showed that respondents in both groups tended not to be at risk (20-35%) in the control group and interventions in homogeneous occupational and educational characteristics while in the results of statistical tests (p < 0.05) which means that education has a significant effect on the success of IM

    HUBUNGAN KONSEP DIRI DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR ASUHAN KEBIDANAN IV MAHASISWA KEBIDANAN

    Get PDF
    Latar Belakang: Kualitas mahasiwa dapat dilihat dari prestasi akademik yang diraihnya sehingga mahasiswa dituntut tidak hanya berdiam diri saja, oleh karena itu menciptakan mata rantai masalah yang berakar dari dalam diri yaitu problem konsep diri dan motivasi belajar mahasiswa dimana konsep diri positif dan motivasi belajar yang baik akan menciptakan prestasi belajar yang baik begitupun sebaliknya. Subjek dan Metode: Penelitian ini dilaksanakan di Universitas Respati Yogyakarta, dilaksanakan dari bulan April 2014 sampai bulan Mei 2014. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian berjumlah 205 mahasiswa, sedangkan sampel berjumlah 136 mahasiswa. Teknik sampling yang digunakan adalah Proportional Simple Random Sampling. Metode pengumpulan data menggunakan kuesioner dan data dokumen. Analisis bivariat menggunakan analisis korelasi Product Moment sedangkan analisis multivariat menggunakan Regresi Linear Berganda. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsep diri mempunyai hubungan positif dan signifikan (rhitung 0,572), motivasi belajar mempunyai hubungan yang positif dan signifikan (rhitung 0,594) dengan prestasi belajar. Berdasarkan hasil uji analisis regresi linear berganda , ada hubungan antara konsep diri dan motivasi belajar dengan prestasi belajar dengan nilai Fhitung sebesar 51,891, nilai R square sebesar 0,438 serta sumbangan efektif konsep diri sebesar 20,09623% dan sumbangan efektif motivasi belajar sebesar 23,73416%. Kesimpulan: Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara konsep diri dengan prestasi belajar, terdapat hubungan yang positif dan secara statistik signifikan antara motivasi belajar dengan prestasi belajar, terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara konsep diri dan motivasi belajar dengan prestasi belajar. Kata Kunci: Konsep Diri, Motivasi Belajar, dan Prestasi Belajar

    Komunikasi, Informasi Dan Edukasi (KIE) HIV/AIDS Pada Remaja Dalam Upaya Promotif Dan Preventif Di STKIP Paracendekia NW Sumbawa

    No full text
    AbstrakDi Indonesia, angka kejadian orang yang terjangkit HIV pada tahun 2019 mencapai angka 50.282 kasus dan untuk AIDS sebanyak 7.036 kasus dimana untuk angka kasus HIV dan AIDS ini mengalami peningkatan selama sebelas tahun terakhir ini. Sementara itu, data penderita HIV di Provinsi Nusa Tenggara Barat pada tahun 2019 mencapai angka 258 kasus dan pada tahun 2020 terdapat kasus baru penderita HIV sebanyak 125 kasus dimana kelompok umur yang paling banyak terdapat kasus HIV berada pada kelompok umur 25-49 tahun dan berdasarkan jenis kelamin mayoritas penderita HIV terdapat pada jenis kelamin laki-laki sebanyak 81 orang (64,8%). tujuan dilakukannya kegiatan pengabdian masyarakat ini dengan memberikan KIE tentang HIV pada remaja adalah untuk memberikan pengetahuan kepada remaja sebagai salah satu upaya preventif dan promotif terhadap HIV dan meminimalkan penularan HIV yang terjadi. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 18 Desember 2022 di Aula STKIP Paracendekia NW Sumbawa dengan melibatkan 71 peserta dan metode yang digunakan adalah ceramah dan diskusi dengan menampilkan materi dalam bentuk powerpoint dan video. Hasil dari kegiatan ini adalah terjadi peningkatan pengetahuan dan perilaku peserta terhadap HIV/AIDS yang didapat dari hasil pre test dan post test peserta.Kata Kunci: Komunikasi, Informasi, Edukasi, HIV/AIDS, Remaja AbstractIn Indonesia, the people with HIV in 2019 reached into 50,282 cases and for AIDS as many as 7,036 cases means the number of HIV and AIDS cases has increased over the last eleven years. Meanwhile, data on HIV sufferers in West Nusa Tenggara Province in 2019 reached into 258 cases and in 2020 there were 125 new cases of HIV sufferers where the age group with the most HIV cases was in the 25-49 year age group and based on gender. The sex of the majority of HIV sufferers is male as many as 81 people (64.8%). The purpose of this community service activity by providing IEC about HIV to adolescents is to provide knowledge to adolescents as one of the preventive and promotive efforts against HIV and minimize the transmission of HIV that occurs. This activity was held on 18 December 2022 at STKIP Paracendekia NW Sumbawa Hall involving 71 participants and the method used was lectures and discussions by presenting material in the form of powerpoints and videos. The result of this activity is an increase of the knowledge and behaviour of participants towards HIV/AIDS which is obtained from the results of the pre-test and post-test of the participants.Keywords: Comunication, Information, Education, HIV/AIDS, Teenage

    Relationship of knowledge and attitude to visual inspection of acetic acid (IVA) by women of childbearing age

    No full text
    Cervical cancer is the second most common cancer in Asia and more than half of Asian women die of cervical cancer. The purpose of this research is to find out the relationship of knowledge, attitude, and support of husband to IVA examination in Batu Aji health center in Batam. This research is analytical research with a cross-sectional approach by using Cluster Sampling. The sample size is 100 Women of Childbearing Age. Data collection tools with questionnaires. The analytical technique used the chi-square test. From the results of the study Women of Childbearing Age had low knowledge of IVA examination as many as 68 people (68%), had a negative attitude as many as 63 people (63%) and out of 100 respondents only 4 people (4 %) IVA checks. Based on the chi-square test with misunderstanding degree p&lt; 0.05 it was found that there is a meaningful relationship between knowledge with IVA examination with p = 0.009 and OR 1,143, also obtained a meaningful between attitude with IVA examination with p = 1.01 and OR 1,121. To solve this problem it is expected to health workers to provide information or counseling about IVA examinations to women of childbearing age

    The Penyuluhan Kanker Serviks di Dusun Sarata Kota Bima

    No full text
    Organisasi Kesehatan Dunia atau yang lebih dikenal dengan istilah WHO menyampaikan bahwa pada tahun 2012 terdapat kasus baru kanker serviks yang ada di seluruh dunia sejumlah 530 kasus. Kanker serviks ini menyerang pada wanita yang mengakibatkan setiap tahunnya sebanyak 270 ribu orang wanita telah meninggal dan lebih dari 85% dari angka kematian ini terjadi di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah salah satunya di Indonesia. Pusat Data dan Informasi Kemenkes RI menginformasikan bahwa pada tahun 2013 terdapat sebanyak 98.692 kasus kanker serviks di Indonesia. Tujuan dilakukannya kegiatan ini adalah memberikan edukasi dan pengetahuan kepada masyarakat khususnya wanita untuk dapat mengetahui tentang kanker serviks Kegiatan ini dilaksanakan mulai bulan Desember - Februari 2021, bertempat di Dusun Sarata dan balai pertemuan menggunakan balai Posyandu. Metode yang digunakan berupa penyuluhan tentang kanker serviks Alat yang digunakan berupa poster, leaflead dan berupa powerpoint yang dipaparkan menggunakan layar proyektor (LCD) terkait materi yang akan disampaikan. Metode yang digunakan berupa penyuluhan. Sasaran kegiatan adalah semua wanita usia subur baik yang belum menikah maupun yang telah menikah yang tinggal di Dusun Sarata. Hasil dari kegiatan ini adalah bertambahnya pengetahuan masyarakat khususnya wanita usia subur tentang kanker serviks.World Health Organization (WHO) pada tahun 2012 memperkirakan terdapat 530.000 kasus baru kanker serviks yang ada di seluruh dunia. Sebanyak 270.000 orang perempuan telah meninggal setiap tahunnya yang diakibatkan oleh penyakit ini dan lebih dari 85% dari angka kematian ini terjadi di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah salah satunya di Indonesia. Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menginformasikan bahwa pada tahun 2013 terdapat sebanyak 98.692 kasus kanker serviks di Indonesia. Tujuan dilakukannya kegiatan ini adalah meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang kanker serviks. Kegiatan ini dilaksanakan mulai bulan Desember - Februari 2021, bertempat di Dusun Sarata dan balai pertemuan menggunakan balai Posyandu. Metode yang digunakan berupa penyuluhan tentang kanker serviks Alat yang digunakan berupa poster, leaflead dan berupa powerpoint yang dipaparkan menggunakan layar proyektor (LCD) terkait materi yang akan disampaikan. Metode yang digunakan berupa penyuluhan. Sasaran kegiatan adalah semua wanita usia subur (WUS) yang bertempat tinggal di Dusun Sarata. Hasil dari kegiatan ini adalah adanya peningkatan pengetahuan masyarakat khususnya wanita usia subur tentang kanker serviks

    Determinan Terhadap Kejadian Stunting Anak

    No full text
    AbstrakAngka prevalensi stunting di Provinsi Nusa Tenggara Barat saat ini masih tercatat sebesar 33,5%. Angka tersebut menunjukkan adanya penurunan jika dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Namun angka tersebut masih diatas angka Nasional sebesar 29,6%. Salah satu Kabupaten yang ada di Provinsi NTB yaitu Kabupaten Dompu mencatat angka kejadian stunting pada anak usia 0-59 bulan per puskesmas pada tahun 2019 yaitu sebesar 2.464 (29.19%), tahun 2020 sebesar 3.011 (18.72%) dan pada tahun 2021 sebesar 3.120 (14.30%). Angka ini tergolong tinggi untuk wilayah kabupaten yang ada di Provinsi NTB. Kejadian stunting pada anak disebabkan oleh banyak faktor antara lain faktor makanan, kesehatan, perawatan, sosial, ekonomi dan politik. Berdasarkan data dan hasil penelitian sebelumnya maka perlu adanya dilakukan penelitian tentang Determinan Terhadap Kejadian Stunting Anak.  Adapun determinan yang akan diteliti pada penelitian ini adalah pendidikan ibu, pendapatan orangtua dan pemberian MP ASI. Metode Penelitian yang digunakan adalah Penelitian Kuantitatif dengan menggunakan desain penelitian analitik observasional. Populasi pada penelitian ini adalah semua anak yang memiliki usia 6-23 bulan yang tinggal di 3 wilayah puskesmas sasaran yaitu Wilayah Kerja Puskesmas Soriutu, Dompu Barat dan Dompu Timur sebanyak 1.837 anak. Sementara untuk sampel penelitian ini adalah sebanyak 200 responden dengan menggunakan teknik sampling yaitu Acidental Sampling. Adapun hasil penelitian yang telah dilakukan adalah ada pengaruh secara langsung dan tidak langsung antara pendidikan ibu (OR= 0.06; CI 95%= 0.03 hingga 0.15; p= &lt;0.001), pendapatan orangtua (OR= 0.02; CI 95%= 0.00 hingga 0.08; p= &lt;0.001) dan pemberian MP-ASI (OR= 0.07; CI 95%= 0.03 hingga 0.16; p= &lt;0.001) terhadap kejadian stunting pada anak sehingga perlu adanya kerjasama dan dukungan baik dari orangtua, keluarga, pemerintah dan atenaga kesehatan untuk dapat segera mengatasi permasalahan stunting yang ada di Kabupaten Dompu khususnya dan Indonesia pada umumnya.Kata Kunci: Determinan, Stunting, Anak AbstractThe prevalence of stunting in West Nusa Tenggara Province is currently still recorded at 33.5%. This figure shows a decrease when compared to previous years. However, this figure is still above the national figure of 29.6%. One of the regencies in NTB Province, namely Dompu Regency, recorded the incidence of stunting in children aged 0-59 months for  each Public Health Centre  in 2019 which was 2,464 (29.19%), in 2020 it was 3,011 (18.72%) and in 2021 it was 3,120 ( 14.30%). This figure is relatively high for the district in the province of NTB. The incidence of stunting in children is caused by many factors including food, health, care, social, economic and political factors. Based on the data and results of previous studies, it is necessary to conduct research on the Determinants of Child Stunting Incidence. The determinants that will be examined in this study are maternal education, parental income and the provision of complementary feeding. The research method used is quantitative research using an observational analytical research design. The population in this study were all children aged 6-23 months who lived in 3 target health centres, namely the Soriutu, West Dompu and East Dompu Community Health Centre Work Areas as many as 1,837 children. Meanwhile, the sample for this study was 200 respondents using a sampling technique, namely Accidental Sampling. The results of the research that have been carried out are that there is a direct and indirect effect between mother's education (OR= 0.06; 95% CI= 0.03 to 0.15; p= &lt;0.001), parental income (OR= 0.02; 95% CI= 0.00 to 0.08 ; p= &lt;0.001) and complementary feeding (OR= 0.07; 95% CI= 0.03 to 0.16; p= &lt;0.001) on the incidence of stunting in children so there needs to be cooperation and support from parents, families, government and health workers to be able to immediately overcome the stunting problem in Dompu Regency in particular and Indonesia in general.Keywords: Determinant, Stunting, Chil
    corecore