8 research outputs found

    Keefektifan Penggunaan Media Papan Pintar (PAPIN) Terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran Ipa Kelas III SDN Plamongansari 02 Semarang

    Get PDF
    Penelitian ini memiliki tujuan untuk mendeskripsikan keefektifan Papan Pintar (PAPIN) dalam meningkatkan hasil belajar mata pelajaran IPA peserta didik kelas III SDN Plamongansari 02 Semarang.Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan desain pre-experimental design dengan model one group pretest posttest design. Populasi dari penelitian ini seluruh peserta didik kelas III SDN Plamongansari 02 Semarang.Sampel yang diambil semua peserta didik kelas III SDN Plamongansari 02 Semarang yang berjumlah 26 peserta didik. Berdasarkan hasil perhitungan uji hipotesis diperoleh nilai t hitung = 15.191 dengan (dk) N-1= 26-1 dengan signifikan = 5% (0,05) di dapat t tabel  = 2,060. Dikarenakan t hitung (15.191)  >  t tabel  (2,060). Maka dapat dikatakan Ho ditolak dan Ha diterim.Artinya ada perbedaan rata-rata yang signifikan hasil belajar kognitif peserta didik pada pretest dan posttest. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh gain 0,54 artinya peserta didik mengalami peningkatan hasil belajar dengan kategori sedang. Dengan kenaikan ketuntasan pretest dan posttest sebesar 32,31%, maka media Papan Pintar (PAPIN) efektif terhadap peningkatan hasil belajar kognitif peserta didik pada mata pelajaran IPA kelas III SDN Plamongansari 02 Semarang

    PERSEPSI MASYARAKAT DESA SUMBERAGUNG TERHADAP PENYEBARAN BERITA HOAKS VAKSIN COVID-19 DI FACEBOOK

    No full text
    Berita hoaks saat ini menjadi isu yang sangat menarik perhatian. Hal ini terbukti oleh maraknya penyebaran berita hoaks di media sosial. Sehingga memicu berbagai persepsi mengenai berita hoaks tersebut. Salah satu media sosial yang yang digunakan dalam penyebaran berita hoax yaitu media sosial facebook. penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana persepsi masyarakat desa Sumberagung tentang penyebaran berita hoaks vaksin covid-19 di jejaring facebook. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan deskriptif kualitatif dengan metode pengumpulan data melalui wawancara masyarakat dengan menggunakan 5 sampel. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa persepsi masyarakat desa sumberagung mengenai berita hoaks yang tersebar di jejaring facebook sangat beragam. Tetapi dapat disimpulkan bahwa persepsi masyarakat sudah cukup baik mengenai pengetahuan, dan juga respons terhadap berita hoaks. Jadi sudah tidak perlu begitu khawatir dengan adanya berbagai ancaman berita hoaks di facebook. Kata-kata Kunci: persepsi masyarakat, berita hoaks, facebook

    Pemanfaatan Sumur Biopori sebagai Resapan untuk Konservasi Air Tanah dan pengurangan Banjir

    Get PDF
    Perubahan tata guna lahan menjadi permukiman dapat mengakibatkan daerah kedap air tinggi. Hal ini menyebabkan air yang berinfilltrasi ke dalam tanah sedikit sedangkan air yang melimpas mengalami kenaikan. Sumur biopori dapat digunakan untuk melindungi, memperbaiki serta menghindari terjadinya erosi pada permukaan tanah. Berdasarkan permasalahan yang ditemukan, diperlukan teknik konservasi air menggunakan sumur biopori.Penelitian ini menggunakan Metode Mononobe untuk mencari intensitas hujan dari data hujan Balai Penyuluhan Pertanian pada 10 tahun terakhir. Intensitas hujan digunakan untuk menghitung debit limpasan. Data infiltrasi didapatkan dengan meresapkan air ke dalam lubang biopori. Selain itu, data yang digunakan yaitu luas daerah dan peta kontur yang ditinjau. Data-data ini digunakan untuk menentukan jumlah biopori yang diperlukan.Hasil penelitian menunjukkan bahwa debit limpasan yang terjadi pada Daerah I dan II yaitu 4,00 /jam dan 1,94 /jam. Air yang berinfiltrasi titik 1 yaitu 2,83 .  mm/menit. Air yang berinfiltrasi titik 2 yaitu 4,34 .  mm/menit. Infiltrasi titik 3 yaitu 2,27 .  mm/menit. Infiltrasi titik 4 yaitu 2,16 .  mm/menit. Infiltrasi titik 5 yaitu 3,34 .  mm/menit. Lubang biopori yang dibutuhkan pada Daerah I yaitu 12 buah, sedangkan pada Daerah II yaitu 6 buah. Hal ini menunjukkan semakin luas daerah tertutup mengakibatkan kebutuhan biopori yang diperlukan lebih banyak daripada daerah yang memiliki luasan tertutup kecil

    PENERAPAN FUZZY INFERENCE SYSTEM UNTUK MEMPREDIKSI KUALITAS AIR SUNGAI DENGAN METODE MAMDANI

    Get PDF
    River is one of water resource that is utilized by manyliving creature’s life. The quality of river’s water is one of important thing that should be concerned. One of the way to keep the quality of river’s water is to always monitors the quality of water by doing on analysis toward the river’s water. The parameter of water quality such as TDS, TSS, COD, BOD, pH, DO, Nitrat, and Klorin is taken as consideration on analyzing the quality of water. The System by applying Fuzzy Logic can be one of solution to helpconsidering the quality of river water. The first step to predict the quality of river’s water is by usingMamdani Method. Mamdani method is a method which determines the input and output of variable which included as assertive compilation. The second step is to change the input variable into Fuzzy compilation by doing Fuzzyfication process. The problem of this research is to discuss the defuzyfikation process by applying Centroid method. It is a method of Fuzzy compilation which is drawing the solution by taking the center point of fuzzy area. The accurate result of this research can be seen that prediction result of system build its accruracy is 90.35% from calculation result by applying Matlab. While the prediction result of system build and calculation result of water quality by using Pollutan Index Method its accuracy is 94%

    PUASA DALAM AGAMA KHONGHUCU

    Get PDF
    Penelitian ini mengkaji tentang puasa agama Khonghucu yang berangkat dari pemahaman suatu kajian tentang bagaimana puasa dari agama-agama yang ada di Indonesia. Puasa adalah tindakan berpantang dari makanan, minuman atau keduanya, perbuatan buruk dan dari hal yang membatalkan puasa untuk periode waktu tertentu. Puasa merupakan masalah yang menarik untuk diulas, terlebih puasa dalam agama Khonghucu sebab ajaran puasa dalam agama Khonghucu merupakan sarana untuk mensucikan diri dalam persiapan melaksanakan sembahyang kepada Tuhan Yang Maha Esa dan sebagai pelatihan mengendalikan diri agar selalu dapat menjaga perilaku, tutur kata dan perbuatan yang tidak melanggar kesusilaan sehingga jiwa kita sepenuhya dapat kembali kepada watak sejati dan cinta kasih. Metode penelitian yang diterapkan adalah penelitian kepustakaan yang mana data yang diinventaris berupa hasil wawancara, deskripsi dari buku atau jurnal yang membahas mengenai puasa agama Khonghucu. Penelitian ini berusaha menganalisis secara deskriptif dari segala sumber yang berhasil diperoleh selama penelitian sebagai dasar analisis, penelitian ini menggunakan teori fungsionalisme. Pendekatan yang digunakan dalam penulisan ini menggunakan pendekatan psikologi agama, yang mana pendekatan ini digunakan untuk mempelajari jiwa, tingkah laku manusia dalam berhubungan dengan lingkungannya, terlebih masalah-masalah yang menyangkut kehidupan batin manusia yang paling dalam, Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pemahaman puasa dalam agama Khonghucu tidak sama persis dengan pemahaman puasa secara umum yang dikenal dalam keseharian masyarakat Indonesia, yakni tidak makan dalam waktu tertentu atau tidak makan hewan atau barang bernyawa (vegetarian). Dalam agama Khonghucu pelaksanaan puasa sendiri dapat dibedakan menjadi puasa yang berhubungan dengan makanan dan puasa yang berhubungan dengan perilaku atau perbuatan. Maksud dan tujuan puasa adalah untuk mengontrol dengan cara konservatif, perilaku, keadaan hati, perasaan dan nilai-nilai dan norma dalam kelompok demi komunitas secara keseluruhan. Puasa dalam agama Khonghucu lebih bertujuan mendukung terciptanya kondisi untuk membina diri yang mempunyai dua prinsip tujuan yang akan dicapai. Keyword: Puasa, Khonghucu, Watak Sejat

    STUDI VIABILITAS BAKTERI ASAM LAKTAT PADA FESES ITIK PEDAGING Anas plathyrynchos DENGAN PEMBERIAN PROBIOTIK PADA PAKAN

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui viabilitas bakteri asam laktat (BAL) melalui analisis Total Plate Count (TPC) dan identifikasi bakteri asam laktat pada feses itik Anas plathyrynchos. Itik dipelihara selama dua bulan dengan pemberian probiotik pada pakan dengan konsentrasi 0%, 1%, 2%, 3%, 4%, dan 5% dengan interval waktu seminggu sekali. Probiotik merupakan kultur hidup yang diberikan pada hewan ternak untuk memperbaiki flora normal pada sistem pencernaan. Pemilihan feses itik dilakukan dengan pertimbangan bahwa BAL pada feses adalah BAL yang mampu bertahan hidup dan menyesuaikan diri terhadap kondisi lingkungan di dalam saluran pencernaan. Konsorsium probiotik yang diberikan memiliki kepadatan populasi 2,1 x107 dengan kandungan bakteri Lactobacillus casei, L. acidophilus, L. plantarum, L. bulgaricus, L. fermentum, Streptococcus thermophilus, Bifidobacterium bifidum dan Saccharomyces cerevisiae. Hasil penelitian menunjukkan bahwa populasi BAL mengalami penurunan dibanding populasi awal starter probiotik. Populasi tertinggi (cfu/mL) di bulan pertama dan bulan kedua sebesar 3,7 x 106 dan 3,1 x 106, sedangkan populasi terendah di bulan pertama dan kedua sebesar 3,5 x 105 dan 1,8 x 106. Feses itik yang tidak diberi pakan probiotik mengandung L. acidophilus dan L. fermentum, sedangkan feses yang diberi pakan 1% hingga 5% mengandung L. casei, L. acidophilus, L. plantarum, L. bulgaricus, L. fermentum dan S. cerevisiae. Keseluruhan bakteri pada konsorsium probiotik bersifat viabel hingga mencapai feses, kecuali S. thermophilus dan B. bifidum karena rendahnya pH dan tingginya garam empedu di saluran cerna. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa BAL pada feses berprobiotik lebih viabel dan beranekaragam dibandingkan feses non-probiotik

    Pelatihan Pembuatan Eco Enzyme dari Sampah Kulit Buah bagi Masyarakat Desa Sorogenen II Kulon Progo

    No full text
    Waste is a problem that has not been resolved properly in Indonesia. Likewise, in Sorogenen II village, Kulon Progo district, where the majority of livelihoods are farmers, gardeners and traders related to agriculture and plantations, there is still not much information on the management of organic waste, especially crop and fruit waste. Several efforts to utilize waste have been made. One way to utilize waste from fresh fruit peels is to ferment it with molasses so that after 3 months it will become eco enzyme. This enzyme liquid has been used as a natural fertilizer, pest repellent, and cleaning liquid. The training conducted by volunteers of the eco enzyme archipelago, PKK group and UAD community service team took place in Sorogenen II village, Kulon Progo district. In addition to the delivery of how to make eco enzyme, the utilization and business opportunities of eco enzyme were also delivered in the training. A showcase of eco enzyme products was also held at UAD and many visitors were enthusiastic about making eco enzyme independently
    corecore