Barley Allelochemicals of Gramine and Hordenine: Their Effects on Broiler Chickens

An experiment aimed at examining the effects of gramine and hordenine, incorporated into diets, on the growth and histological structures of the chicken liver has been carried out at the animal house complex, Analytical Laboratory, and Histology laboratory of the University of New England, Armidale, Australia. Five treatment groups (50 and 500 ppm hordenine or gramine, and standard feed as control) were administered to one-week old broiler chickens. Each treatment group had six heads of chickens and were replicated 6 times. Data collected including body weight and feed intake (recorded weekly), liver tissue collection for histological examination, and determination of gramine and hordenine in the liver. Data were analysed using Analysis of Variance (ANOVA) at 5% level of confident. Results demonstrated that gramine had more effects than hordenine on the animal tested. A high concentration (500 ppm) of either gramine or hoedenine was sufficient to induce changes in liver structure of the chickens as indicated by cell vacuolation even though they were not necessarily associated with reduced feed intake or growth rate of the animals. Scab-like lesions on their feet during weeks 4 and 5 of the experiment were observed from the group of 500-ppm gramine.Key Words : gramine, hordenine, chicke

Superimposisi Tiga Pemaknaan Ruang Sebagai Pemicu Interaksi Pada Ruang Publik

Arsitektur pada hakikatnya selalu hadir karena adanya kebutuhan manusia yang lekat oleh fungsi waktu. Dengan demikian merupakan suatu hal yang umum jika ketika arsitektur tersebut tidak lagi berfungsi sesuai dengan kebutuhan pada zaman nya, arsitektur akan menghilang, digantikan dan membusuk seiring berjalanya waktu. Munculah pertanyaan besar manusia akan persepsi dari makna arsitektur bagi pengguna nya, selayaknya waktu, mungkinkah arsitektur abadi?. Untuk mencapai kualitas tersebut, Arsitektur sebagai variabel tempat hendaknya memberikan kesempatan pada user untuk berinterpretasi dan memberikan persepsi baru terhadap fungsi dan pengalaman arsitektur dalam suatu konteks. Pendekatan desain production of space oleh Henri Levebfre yang diarahkan kepada metoda desain superimposisi, menumpukkan ketiga layer dari pemahaman atau pemaknaan ruang oleh manusia [conceived, perceived, lived] akan mempengaruhi konsep desain sehingga ruang yang di produksi secara tiga dimensional dapat memicu interaks

Some Weed Species Affecting Soybean Nodulation And Nodule Function

Experiments aimed at examining the effect of aqueous extracts of three weed species on nodulation and nodule function of soybean cv. Melrose have been carried out at the Laboratory of Plant Physiology and Biotechnology, Department of Agronomy and Soil Science, University of New England, Australia. Aqueous extracts of fresh weed material (Amaranthus powellii, Cyperus rotundus and Paspalum dilatatum) at the concentration of 10% (w/v) were added to a minus-nitrogen Hoagland\u27s nutrient solution in which the soybean plants were grown with 14 hours day length, day and night temperatures of 28 and 20°C, respectively, light intensity of 790 mmol/m2/s, and the relative humidity of 65%. The plants were kept for three weeks prior to the measurement of activity of nitrogenase enzyme and ammonium content of the root nodules. Results demonstrate that all weed extracts reduced the nodulation and nitrogenase activities (ARA) of soybean cv. Melrose. Amaranth was most inhibitory to nitrogenase enzyme activity. However, amaranth extract was less inhibitory than nutgrass extract in total ammonium content

AKTIVITAS ANALGETIK EKSTRAK ETANOL DAUN CIPLUKAN (Physalis peruviana L.) PADA MENCIT SWISS WEBSTER JANTAN DENGAN METODE GELIAT (Sigmund)

Pola kehidupan masyarakat di dunia saat ini cenderung kembali ke alam termasuk dibidang obat-obatan. Keuntungan dari penggunaan obat tradisional adalah efek samping yang relatif kecil dibandingkan obat kimia. Salah satu tanaman obat yang digunakan masyarakat adalah ciplukan (Physalis peruviana L). Tanaman ini telah dimanfaatkan dalam pengobatan tradisional diantaranya untuk diabetes, gusi berdarah, bisul, tukak, dan demam. Selain itu, daun ciplukan juga berkhasiat sebagai antipiretik, analgetik, diuretik, antiinflamasi, dan detoksifikasi. Upaya penemuan obat baru yang bersumber dari bahan alam telah banyak dilakukan secara eksploratif. Salah satu tanaman obat yang sering digunakan masyarakat adalah ciplukan. Terdapat berbagai macam obat analgetik yang biasa digunakan oleh masyarakat, baik berupa obat sintetik maupun tradisional. Beberapa contoh obat analgetik sintetik misalnya aspirin, ibuprofen, dan asam mefenamat. Penelitian ini bertujuan untuk menilai aktivitas analgetik ekstrak etanol daun ciplukan pada mencit Swiss Webster jantan dan mengetahui dosis yang paling efektif sebagai analgetik. Metode yang digunakan ialah metode geliat (Sigmund), dimana rasa nyeri pada mencit diperlihatkan dalam bentuk respon gerakan geliat yaitu kedua pasang kaki kedepan dan kebelakang serta perut menekan lantai yang muncul dalam waktu maksimal 5 menit setelah induksi. Dosis ekstrak etanol daun ciplukan yang akan diuji adalah 25 mg/kgbb, 50 mg/kgbb dan 100 mg/kgbb. Digunakan aspirin (500 mg/70kgbb) sebagai pembanding dan tragakan 0,5% sebagai kontrol positif. Efek analgetik terbesar dan paling efektif ditunjukkan oleh ekstrak etanol daun ciplukan dosis 25 mg/kgBB dengan persentase proteksi sebesar 61,5% dan efektifitas analgetik sebesar 99%

Superimposisi Tiga Pemaknaan Ruang Sebagai Pemicu Interaksi pada Ruang Publik

Arsitektur pada hakikatnya selalu hadir karena adanya kebutuhan manusia yang lekat oleh fungsi waktu. Dengan demikian merupakan suatu hal yang umum jika ketika arsitektur tersebut tidak lagi berfungsi sesuai dengan kebutuhan pada zaman nya, arsitektur akan menghilang, digantikan dan membusuk seiring berjalanya waktu. Munculah pertanyaan besar manusia akan persepsi dari makna arsitektur bagi pengguna nya, selayaknya waktu, mungkinkah arsitektur abadi?. Untuk mencapai kualitas tersebut, Arsitektur sebagai variabel tempat hendaknya memberikan kesempatan pada user untuk berinterpretasi dan memberikan persepsi baru terhadap fungsi dan pengalaman arsitektur dalam suatu konteks. Pendekatan desain production of space oleh Henri Levebfre yang diarahkan kepada metoda desain superimposisi, menumpukkan ketiga layer dari pemahaman atau pemaknaan ruang oleh manusia [conceived, perceived, lived] akan mempengaruhi konsep desain sehingga ruang yang di produksi secara tiga dimensional dapat memicu interaks

Potensi Kultur Campuran Bakteri Endofit Sebagai Pemacu Pertumbuhan Bibit Tanaman Karet

Bakteri endofit adalah bakteri yang hidup dalam jaringan tanaman, dapat diisolasi melalui sterilisasi permukaan jaringan tanaman. Isolasi bakteri endofit dari tanaman karet yang berpotensi sebagai pemacu pertumbuhan sangat penting dilakukan. Pembuatan kultur campuran dari bakteri endofit diharapkan meningkatkan potensi dalam memacu pertumbuhan yang dapat meningkatkan kualitas bibit batang bawah tanaman karet. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan mendapatkan kultur campuran bakteri endofit sebagai pemacu pertumbuhan bibit tanaman karet. Lima bakteri endofit dari tanaman karet yang berpotensi sebagai pemacu pertumbuhan yaitu Bacillus cereus KPD6, Pseudomonas aeruginosa KPA32, Brachybacterium paraconglomeratum LPD74, bacterium (bakteri tidak dikenal) LPD76, dan Providencia vermicola KPA38, diuji kompatibilitas untuk mendapatkan kultur campuran yang dapat meningkatkan pertumbuhan bibit batang bawah PB 260. Semua bakteri endofit terpilih kompatibel satu dengan yang lain. Aplikasi kultur campuran untuk meningkatkan pertumbuhan bibit batang bawah PB 260 memberikan hasil 2 kultur campuran terbaik. Kultur campuran 1 terdiri 2 spesies bakteri yaitu Brachybacterium paraconglomeratum LPD74 dan Providencia vermicola KPA38. Kultur campuran 2 terdiri 3 spesies bakteri yaitu Bacillus cereus KPD6, Pseudomonas aeruginosa KPA32, dan Brachybacterium paraconglomeratum LPD74. Bakteri endofit mampu masuk ke planlet bibit karet microcutting yang dibuktikan dengan Scanning Electron Microscopy. Diterima : 19 Mei 2014; Direvisi : 30 Mei 2014; Disetujui : 21 Juni 2014 How to Cite : Hidayati, U., Chaniago, I. A., Munif, A., Siswanto., & Santosa, D. A. (2014). Potensi kultur campuran bakteri endofit sebagai pemacu pertumbuhan bibit tanaman karet. Jurnal Penelitian Karet, 32(2), 129-138. Retrieved from http://ejournal.puslitkaret.co.id/index.php/jpk/article/view/15

Reproduksi, tingkah laku, dan produksi ternak di Indonesia

xii, 240 hlm. ilus, ; tab. ; 26cm