52 research outputs found

    Pengetahuan Dagusibu Untuk Siswa SD 056024 Balai Gajah

    Get PDF
    Masalah kesehatan yang baru dapat timbul dari kurangnya pemahaman masyarakat tentang penggunaan obat. Minimnya pengetahuan tentang obat di masyarakat dimulai dengan pemberian pengetahuan sejak dini pada siswa sekolah dasar karena mereka yang nantinya akan menjadi remaja dan mengurangi penyalahgunaan obat di masyarakat seperti yang saat ini banyak sekali terjadi pada siswa sekolah menengah atas ataupun mahasiswa. Tujuan kegiatan pengabdian ini adalah untuk pengenalan tentang obat sejak dini tentang obat kepada siswa Sekolah Dasar. Peningkatkan pengetahuan masyarakat akan obat, sehingga tim Dosen Universitas Sari Mutiara melakukan edukasi mengenai Dapatkan Gunakan Simpan dan Buang (DAGUSIBU). Metode kegiatan ini melibatkan anak-anak sekolah di SD Negeri 056024 Balai Gajah adalah ceramah, pembagian leaflet, dan tanya jawab. Ceramah yang disajikan dalam bentuk presentasi power point, pembagian leaflet dalam bentuk brosur dilanjutkan dengan sesi diskusi atau tanya jawab tentang DAGUSIBU. Hasil dari kegiatan ini adalah SD Negeri 056024 Balai Gajah mendapatkan edukasi terkait  DAGUSIBU (dapatkan, gunakan, simpan, dan buang)

    Pengetahuan Dagusibu Untuk Siswa SD 056024 Balai Gajah

    Get PDF
    Masalah kesehatan yang baru dapat timbul dari kurangnya pemahaman masyarakat tentang penggunaan obat. Minimnya pengetahuan tentang obat di masyarakat dimulai dengan pemberian pengetahuan sejak dini pada siswa sekolah dasar karena mereka yang nantinya akan menjadi remaja dan mengurangi penyalahgunaan obat di masyarakat seperti yang saat ini banyak sekali terjadi pada siswa sekolah menengah atas ataupun mahasiswa. Tujuan kegiatan pengabdian ini adalah untuk pengenalan tentang obat sejak dini tentang obat kepada siswa Sekolah Dasar. Peningkatkan pengetahuan masyarakat akan obat, sehingga tim Dosen Universitas Sari Mutiara melakukan edukasi mengenai Dapatkan Gunakan Simpan dan Buang (DAGUSIBU). Metode kegiatan ini melibatkan anak-anak sekolah di SD Negeri 056024 Balai Gajah adalah ceramah, pembagian leaflet, dan tanya jawab. Ceramah yang disajikan dalam bentuk presentasi power point, pembagian leaflet dalam bentuk brosur dilanjutkan dengan sesi diskusi atau tanya jawab tentang DAGUSIBU. Hasil dari kegiatan ini adalah SD Negeri 056024 Balai Gajah mendapatkan edukasi terkait  DAGUSIBU (dapatkan, gunakan, simpan, dan buang)

    Perancangan Identitas Visual Museum Perjuangan Mandala Bhakti

    Get PDF
    Museum Perjuangan Mandala Bhakti adalah sebuah museum militer yang berdiri sejak tahun 1985. Museum memiliki koleksi dan fasilitas yang tidak kalah unik jika dibandingkan dengan museum lainnya. Namun sangat disayangkan peminat wisata edukatif semakin menurun tiap tahunnya karena adanya pemikiran bahwa museum adalah hal yang kuno dan membosankan. Museum juga belum memiliki logo yang digunakan sebagai identitas utama dan menjadi gerbang dalam pengenalan sebuah merek. Berdasarkan masalah tersebut, solusi yang dapat diberikan oleh penulis adalah berupa perancangan identitas visual Museum Perjuangan Mandala Bhakti untuk membentuk identitas museum dan mengimplementasikan identitas tersebut ke dalam berbagai media. Metode yang digunakan adlaah wawancara, observasi, kuesioner, studi eksisting. Hasil akhir dari penelitian adalah identitas visual untuk Museum Perjuangan Mandala Bhakti, meliputi logo dan Graphic Standard Manual, serta penggunaannya dalam berbagai media informasi

    PENGUJIAN PENETRASI IN-VITRO SEDIAAN GEL, KRIM, GEL-KRIM EKSTRAK BIJI KOPI (Coffea arabica L.) SEBAGAI ANTISELULIT

    Get PDF
    Biji kopi (Coffea arabica L.) mengandung senyawa kafein yang berkhasiat sebagai antiselulit dengan mekanisme mengurangi lipogenesis serta meningkatkan lipolisis. Biji kopi diekstraksi dengan cara maserasi dengan pelarut etanol 70%, ekstrak etanol biji kopi diformulasikan menjadi sediaan gel, krim, dan gel-krim. Prinsip pembuatan gel dengan proses dispersi, dimana ekstrak biji kopi didispersikan kedalam gelling agent carbopol ultrez 20 yang dikembangkan dalam medium air murni; krim dengan proses emulsifikasi, dimana emulgator berfungsi sebagai penurun tegangan antar muka fase minyak sehingga dapat bercampur dengan fase  air; dan gelkrim melalui proses emulsifikasi terbentuk basis krim dan ditambahkan gelling agent.  Dalam penelitian ini, bertujuan untuk memformulasi tiga bentuk sediaan, yaitu gel, krim, dan gel-krim kemudian diuji penetrasi in-vitro dengan menggunakan Sel Difusi Franz. Ketiga bentuk sediaan yang terbentuk memiliki pengaruh bentuk sediaan gel, krim, dan gel-krim pada uji penetrasi secara in vitro dengan metode Franz Diffusion Cell, yaitu jumlah kumulatif kafein terpenetrasi, persentase kafein terpenetrasi, dan fluks. Jumlah kumulatif kafein terpenetrasi sediaan gel, krim, dan gel-krim berturut-turut adalah 820,57; 575,33; dan 756,52 µg.cm-2. Fluks sediaan gel, krim, dan gel-krim berturut-turut adalah 102,57; 71,92; dan 94,57 µg.cm-2.jam-1

    EDUKASI KEPADA MASYARAKAT JL. KAPTEN MUSLIM MEDAN HELVETIA PENTINGNYA VITAMIN C UNTUK MENINGKATKAN IMUNITAS DIMASA PANDEMI COVID-19

    Get PDF
    Penyakit virus corona (COVID-19) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus SARS-CoV-2. Sebagian besar orang yang tertular COVID-19 akan mengalami gejala ringan hingga sedang, dan akan pulih tanpa penanganan khusus. Namun, sebagian orang akan mengalami sakit parah dan memerlukan bantuan medis. Tujuan pengabdian masyarakat ini untuk memberikan informasi dan edukasi kepada masyarakat pentingnya vitamin C untuk meningkatkan imunitas dimasa pandemic Covid-19 saat ini. Hasil kegiatan pelaksanaan program pengabdian masyarakat dalam bentuk memberikan edukasi dan sosialisasi pentingnya vitamin C untuk meningkatkan imunitas dimasa pandemic Covid-19. Kesimpulan kegiatan ini membawa dampak dan pengaruh yang baik terhadap pengetahuan masyarakat untuk menyadari bahaya Covid-19 dan pentingnya menjaga kesehatan dengan mengonsumsi vitamin C agar meningkatkan imunitas. Sosialisasi terlaksana sesuai pelaksanaan dan rencana, mendapat           sambutan yang baik oleh masyarakat Jl. Kapten Muslim, Kelurahan Medan Helvetia

    PENETAPAN KADAR KAFEIN DARI BUBUK KOPI YANG DIPEROLEH DARI KOTA SIDIKALANG SECARA SPEKTROFOTOMETRI UV

    Get PDF
    Coffee has many health benefits, such as stimulating the central nervous system, with the effect of relieving fatigue, drowsiness, and also in creasing concentration power. How ever, excessiveuse of caffeine can cause heart palpitations, stomachdi sorders, and shaking hands. Caffeine levels in coffee circulating in the market vary, dueto a mixtureofotheringredients. For this reason, the National Standardization Agency (BSN) has set a standard for caffeine content in coffeepowder, whichis 0.455%-2% w/w (SNI 01-3542-2004), so that if there is coffee containing high levels of caffeine, it needs to be decaffeinated. tosuppresstheactivityofcaffeine in thebody. The purpose of this study was to determine the caffeine content of Arabica coffee powder and Robusta coffee. The samples determined were 2 types of arabica coffee powder, namely those obtained from high stems and low stems, and 1 robusta coffee powder. Sampling was carried out purposively, and as says were determined using ultraviolet spectrophotometry after extraction using chloroform. The results showed that the caffeine content of high-stem Arabica coffee powder was 1.675% (16.75mg/g), low-stemmed 0.546% (5.462 mg/g), and 0.818% (8.18mg/g) of Robusta coffeegrounds. In conclusion, the caffeine levels of the three samples determinedmet the requirements of the Indonesian National Standard

    EDUKASI KEPADA MASYARAKAT JL. KAPTEN MUSLIM MEDAN HELVETIA PENTINGNYA VITAMIN C UNTUK MENINGKATKAN IMUNITAS DIMASA PANDEMI COVID-19

    Get PDF
    Penyakit virus corona (COVID-19) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus SARS-CoV-2. Sebagian besar orang yang tertular COVID-19 akan mengalami gejala ringan hingga sedang, dan akan pulih tanpa penanganan khusus. Namun, sebagian orang akan mengalami sakit parah dan memerlukan bantuan medis. Tujuan pengabdian masyarakat ini untuk memberikan informasi dan edukasi kepada masyarakat pentingnya vitamin C untuk meningkatkan imunitas dimasa pandemic Covid-19 saat ini. Hasil kegiatan pelaksanaan program pengabdian masyarakat dalam bentuk memberikan edukasi dan sosialisasi pentingnya vitamin C untuk meningkatkan imunitas dimasa pandemic Covid-19. Kesimpulan kegiatan ini membawa dampak dan pengaruh yang baik terhadap pengetahuan masyarakat untuk menyadari bahaya Covid-19 dan pentingnya menjaga kesehatan dengan mengonsumsi vitamin C agar meningkatkan imunitas. Sosialisasi terlaksana sesuai pelaksanaan dan rencana, mendapat           sambutan yang baik oleh masyarakat Jl. Kapten Muslim, Kelurahan Medan Helvetia

    PELATIHAN PENGOLAHAN SABUN MANDI SARI EKSTRAK BUAH TOMAT DI INDUSTRI WILAYAH KOTA MEDAN

    Get PDF
    Tomat (Solanum lycopersicum L.) merupakan salah satu bahan pangan dengan kandungan antioksidan yang cukup tinggi yaitu likopen, polifenol dan vitamin C. Antioksidan dapat melindungi tubuh manusia memperbaiki kerusakan akibat senyawa oksigen reaktif dan radikal bebas lain. Senyawa oksigen reaktif yang memicu stres oksidatif di kulit dapat menyebabkan kanker, penuaan, peradangan, dan kerusakan sel-sel kulit, oleh karena itu tomat dapat digunakan untuk produk kebersihan dan kecantikan seperti sabun mandi. Tujuan penelitian ini ialah untuk memformulasikan sari buah tomat dalam bentuk sediaan sabun padat menguji efektivitas dalam melembapkan kulit, dan menguji kualitas mutu sabun berdasarkan Standar Nasional Indonesia. Penelitian dilakukan secara eksperimental, meliputi perolehan sampel, identifikasi sampel, pembuatan sari buah tomat dengan menggunakan juicer. Pembuatan sabun padat dimulai dari formula blanko (F0) dan penambahan konsentrasi simplisia 5% (F1), 10% (F2), dan 15% (F3). Pemeriksaan stabilitas fisik sediaan meliputi pengujian iritasi, dan hedonik terhadap sukarelawan, dan uji kelembapan kulit. Pemeriksaan kualitas sabun padat berdasarkan Standar Nasional Indonesia yaitu pH, ketinggian busa, kadar alkali bebas dan asam lemak bebas. Hasil yang didapatkan ialah sari buah tomat dapat diformulasikan menjadi sediaan sabun padat yang tidak mengiritasi kulit sukarelawan. Sabun dengan konsentrasi eksfolian 15% (F3) memberikan efektivitas melembapkan kulit terbaik yaitu kadar air meningkat 40,80%. Sabun padat memenuhi Standar Nasional Indonesia yaitu: pH 9,61-9,83, busa yang stabil, kadar alkali bebas 0,08% serta asam lemak bebas 0,765%. Sediaan sabun padat yang mengandung sari buah tomat dengan konsentrasi 15% menunjukkan efektivitas dalam melembapkan kulit yang paling baik dan telah memenuhi Standar Nasional Indonesia

    PENETAPAN KADAR KAFEIN DARI BUBUK KOPI YANG DIPEROLEH DARI KOTA SIDIKALANG SECARA SPEKTROFOTOMETRI UV

    Get PDF
    Coffee has many health benefits, such as stimulating the central nervous system, with the effect of relieving fatigue, drowsiness, and also in creasing concentration power. How ever, excessiveuse of caffeine can cause heart palpitations, stomachdi sorders, and shaking hands. Caffeine levels in coffee circulating in the market vary, dueto a mixtureofotheringredients. For this reason, the National Standardization Agency (BSN) has set a standard for caffeine content in coffeepowder, whichis 0.455%-2% w/w (SNI 01-3542-2004), so that if there is coffee containing high levels of caffeine, it needs to be decaffeinated. tosuppresstheactivityofcaffeine in thebody. The purpose of this study was to determine the caffeine content of Arabica coffee powder and Robusta coffee. The samples determined were 2 types of arabica coffee powder, namely those obtained from high stems and low stems, and 1 robusta coffee powder. Sampling was carried out purposively, and as says were determined using ultraviolet spectrophotometry after extraction using chloroform. The results showed that the caffeine content of high-stem Arabica coffee powder was 1.675% (16.75mg/g), low-stemmed 0.546% (5.462 mg/g), and 0.818% (8.18mg/g) of Robusta coffeegrounds. In conclusion, the caffeine levels of the three samples determinedmet the requirements of the Indonesian National Standard

    PENYULUHAN KANDUNGAN KAFEIN BUBUK KOPI YANG DIPEROLEH DARI SIDIKALANG

    Get PDF
    Sidikalang merupakan salah satu penghasil kopi di Indonesia. Tanaman kopi jenis arabica yang terdapat di Kota Sidikalang ada dua  jenis yaitu dengan batang  tinggi dan batang rendah. Kopi memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, seperti menstimulasi susunan syaraf pusat, dengan efek menghilangkan rasa letih, mengantuk dan juga meningkatkan daya konsentrasi. Namun pada penggunaan kafein secara berlebihan dapat menimbulkan debar jantung, gangguan lambung dan tangan gemetar. Kadar kafein dalam kopi yang beredar di pasaran berbeda-beda, karena adanya campuran bahan lainnya. Untuk itu, badan standarisasi nasional (BSN) telah menetapkan standar untuk kadar kafein dalam bubuk kopi yaitu 0,455%-2% b/b (SNI 01- 3542-2004), sehingga jika ada kopi yang mengandung kadar kafein yang tinggi perlu dilakukan dekafeinasi, untuk menekan aktivitas kafein di dalam tubuh. Tujuan pengabdian masyarakat ini untuk memberikan informasi kadar kafein dari bubuk kopi yang berasal dari kota Sidikalang. Hasil kegiatan pelaksanaan program pengabdian masyarakat dalam bentuk penyuluhan kandungan kafein kopi yang diperoleh dari kota Sidikalang, memiliki kadar kafein memenuhi persyaratan Standar Nasional Indonesia yang aman untuk dikonsumsi dan berkhasiat dalam meningkatkan kesehatan. Kesimpulan bahwa penyuluhan terlaksana sesuai pelaksanaan dan rencana, mendapat      sambutan yang baik dari para guru dan siswa SMA N 17 MEDAN. Masyarakat sekitar mendapatkan informasi serta pengetahuan dan menerapkan informasi tersebut bagi keluarga
    • …
    corecore