35 research outputs found

    Peningkatan Motivasi Belajar Siswa Kelas 1 Sekolah Dasar Melalui Pemberian Apresiasi Secara Sinkronus

    Get PDF
    Motivasi belajar siswa adalah salah satu faktor fundamental di dalam kegiatan belajar dan mengajar. Kendala yang ditemukan selama pembelajaran sinkronus, yang dapat menjadi faktor berkurangnya motivasi belajar siswa antara lain siswa tidak konsentrasi pada pembelajaran, dan memutuskan melakukan kegiatan lain. Adapun tujuan penulisan makalah penelitian ini (1) Untuk mengetahui alasan peran guru sebagai motivator sangat penting dalam meningkatkan motivasi siswa melalui apresiasi; (2) Untuk mengetahui cara peran guru sebagai motivator dalam meningkatkan motivasi belajar siswa melalui pemberian apresiasi. Penelitian makalah ini dilakukan dengan metode kualitatif deskriptif. Guru harus memberikan motivasi siswa dengan dilandaskan oleh antropologi pendidikan yaitu memandang siswa sebagai setiap pribadi yang unik (memiliki kekuatan dan kelemahan masing-masing). Guru tidak boleh pandang bulu dalam memberikan apresiasi kepada siswa. Pendekatan yang dilakukan berupa pemberian apresiasi terhadap siswa yang sudah menjawab pertanyaan, disertakan mengucapkan nama siswa dan gerakan tubuh, intonasi serta ekspresi wajah guru. Hal ini dapat meningkatkan motivasi belajar siswa. Oleh karena itu, guru harus selalu rendah hati untuk mau terus belajar agar tujuan pemberian apresiasi dapat tercapai dengan maksimal

    UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN KEDISIPLINAN SISWA TINGKAT SEKOLAH DASAR MELALUI PENERAPAN PERATURAN DAN PROSEDUR KELAS

    Get PDF
    In the development of student character formation, educators are needed to facilitate student discipline. Based on the facts of the problems found, there are some student behaviors that are less disciplined during learning. The violation committed is not complying with the mutually agreed rules. The purpose of this paper is to determine the effect of applying rules and procedures on the formation of elementary school students' discipline in learning that takes place in the classroom, through qualitative descriptive research methods. The application of rules and procedures applied in the classroom can be carried out consistently with the aim of familiarizing students with order. Through this, discipline will be formed in students. Based on the facts, when conducting research at an elementary school in Lampung, the authors found that the consistent application of rules and procedures had a positive effect on changes in student behavior. In conclusion, the use of classroom rules and procedures can improve student discipline behavior if it is carried out consistently and repeatedly in the classroom. Suggestions for teachers in the future are to continue to apply classroom rules and procedures consistently and give warnings or remind students if they violate applicable rules and procedure

    UPAYA GURU MENINGKATKAN KETERLIBATAN SISWA KELAS K1 DALAM PEMBELAJARAN SYNCHRONOUS

    Get PDF
    Selama Pandemi Covid-19, kegiatan belajar beralih ke pembelajaran online yang tentunya mempengaruhi keterlibatan siswa yang menggambarkan minat dan motivasi belajar mereka. Keterlibatan siswa dapat mendukung pencapaian tujuan pembelajaran dan mengarahkan siswa untuk menghubungkan relevansi pembelajaran dengan kehidupan mereka. Fakta yang ditemukan pada kelas K1 di sekolah adalah siswa kurang menikmati pembelajaran yang tercermin dari kurangnya respon siswa selama pembelajaran. Makalah ini bertujuan untuk mendeskripsikan pentingnya keterlibatan siswa usia dini dalam pembelajaran online dan menjelaskan berbagai upaya yang dilakukan guru untuk meningkatkan keterlibatan siswa K1 berdasarkan aspek perkembangannya dalam pembelajaran synchronous. Penulisan skripsi ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan jurnal pendukung, buku, dan data portofolio dari praktik mengajar. Solusi yang penulis buat untuk membangun student engagement adalah dengan menyesuaikan kegiatan pembelajaran yang sinkron dengan pendekatan aspek perkembangan anak usia dini. Dengan demikian, siswa dapat terlibat aktif dalam pembelajaran sinkron melalui kegiatan-kegiatan yang mendukung aspek-aspek perkembangannya yang menjadi fokus PAUD. Guru diharapkan dapat melibatkan siswa secara aktif melalui pengkajian kebutuhan aspek perkembangan siswa, sehingga siswa terlibat dalam pembelajaran

    Media Motion Graphics Untuk Penyampaian Materi “Bagaimana Manusia Memproses Emosi dan Tahapan Perkembangan (Piaget)”

    Get PDF
    Abstract The goal to be achieved in writing Interactive Media and Learning paper is to make interactive learning design of human emotions and stages of human cognitive development based on a theory by Jean Piaget. This was motivated by the repetition of the same material by lecturers to more than 40 students. The university is the highest peak in the formal education level applied in Indonesia, which is taken for 3.5 - 4 years. Students' diverse backgrounds and cognitive skills make them have to keep trying to absorb the content from the lectures. Multimedia Interactive is a media that consists of many components or media that are connected to each other and are able to interact. Teaching media in the form of interactive multimedia has the ability to store audio-visual data, making interactive multimedia especially interactive learning as a supporter of conventional learning methods that were delivered through books and direct explanations without examples are considered to be less easily digested by students, so it is hoped that the use of interactive power point media aims to increase the absorption of material by students who are able to provide information more interesting and enjoyable than just listening to the one-time delivery of material by supporting lecturers.  Keywords: Emotion, Cognitive Development Stage, Higher Education, Interactive Learnin

    Investigasi Penggunaan Buku Teks Singapura Pada Pembelajaran Matematika

    Get PDF
    Textbooks have a strong influence on curriculum development, learning approaches, activities and even assessments of learning mathematics. The aim of the research is to describe the use of mathematics textbooks based on the Singapore curriculum in mathematics learning. This research is a qualitative research with a case study method. The participant is an elementary school teacher at a school in Tangerang. Data collection was carried out by observation using an observation guide. Data analysis was carried out descriptively using coding. Coding uses Nicol and Crespo's framework regarding the model of using textbooks in mathematics learning, namely adhering, elaboration, and creating and is seen based on the role played by the teacher in the learning process. The results of the study show that the level of teacher use of books is in the adhering category for each teacher's role in using textbooks.Textbooks have a strong influence on curriculum development, learning approaches, activities and even assessments of learning mathematics. The aim of the research is to describe the use of mathematics textbooks based on the Singapore curriculum in mathematics learning. This research is a qualitative research with a case study method. The participant is an elementary school teacher at a school in Tangerang. Data collection was carried out by observation using an observation guide. Data analysis was carried out descriptively using coding. Coding uses Nicol and Crespo's framework regarding the model of using textbooks in mathematics learning, namely adhering, elaboration, and creating and is seen based on the role played by the teacher in the learning process. The results of the study show that the level of teacher use of books is in the adhering category for each teacher's role in using textbooks

    UPAYA GURU DALAM PELAKSANAAN HOME-BASED LEARNING BERBASIS DARING DI SAAT PANDEMI COVID-19

    Get PDF
    Di tengah pandemi COVID-19 telah terjadi perubahan di berbagai bidang kehidupan manusia, termasuk di bidang pendidikan. Untuk itu pembelajaran yang biasanya dilakukan di sekolah kini telah beralih ke pembelajaran berbasis rumahan (HBL) online, karena masyarakat dilarang berada di luar rumah dalam waktu yang lama dan berada di suatu tempat dalam skala besar. Tujuan penulisan jurnal ini adalah untuk memberikan solusi kepada guru yang mengalami kendala dalam melaksanakan pembelajaran sinkron yang tidak efektif. Solusi yang diberikan adalah penerapan asynchronous learning agar siswa dapat mempelajari materi pembelajaran secara mandiri dan tujuan pembelajaran dapat tercapai. Pembelajaran asinkron jenis ini berhasil dilaksanakan karena efektif dan dapat membantu siswa belajar tanpa waktu dan tempat yang tetap sehingga siswa dapat mengakses pembelajaran sesuai kebutuhan dan dapat diulang hingga siswa memahami dengan baik materi pembelajaran yang diajarkan. Saran bagi guru adalah menerapkan metode pembelajaran yang efektif digunakan dalam HBL online agar siswa dapat memahami materi pembelajaran yang disampaikan oleh guru

    The relationship between pre-service elementary school mathematics teachers’ beliefs about epistemology of mathematics, teaching and learning, and mathematics assessment

    Get PDF
    This study aims to examine the relationship between epistemological beliefs, teaching-learning beliefs and assessment beliefs in mathematics education. This research is a quantitative study with a correlational study. Data collection using the survey method with a cross-sectional design. The participants were 71 pre-service elementary school  , mathematics teachers. The data on beliefs were collected through means of a questionnaire. The data collected from the questionnaire were then analyzed quantitatively through descriptive and inferential statistics. Descriptive statistics utilizes the mean value, maximum value, and standard deviation values. Inferential statistics use the product-moment correlation as well as path analysis. The research results show that there is a positive and significant correlation between static and dynamic beliefs on epistemology of mathematics, and the constructivist beliefs on mathematics teaching and learning, with the productive beliefs on mathematics assessment. In addition, there is seen to be a functional influence between both epistimological beliefs (both static and dynamic), as well as beliefs on teaching and learning (constructivist) and beliefs about mathematic assessment (productive). The results of this research signify the importance of considering one’s beliefs about the epistemology of mathematics and mathematics teaching and learning when constructing their beliefs regarding mathematics assessment

    Model Pengkajian Kolaboratif Tipe STAD (Divisi Pencapaian Tim Siswa) di Sekolah Dasar

    Get PDF
    Tujuan dari analisis ini adalah dapat menangkap paradigma pengkajian kolaboratif tipe STAD yang digunakan menurut umum. Mengumpulkan informasi melalui tinjauan literatur dengan menggunakan teknik yang dipilih untuk tinjauan literatur ini. Data dikumpulkan, diperiksa, dan ditarik kesimpulan sehubungan dengan studi literatur. Dalam penelitian ini dikaji pengertian mode pengkajian kolaboratif jenis STAD, karakter mode pengkajian kolaboratif jenis STAD, tahap mode pengkajian kolaboratif jenis STAD, dan tahap mode pengkajian kolaboratif jenis STAD. Merupakan salah satu bentuk pengkajian kolaboratif, mode pengkajian STAD, dimana pserta didik belajar dan kerjasama dalam regu kecil yang berjumlah 4-5 anak dengan struktur regu yang heterogen. Serta secara mencukupi serta menentukan tahap-tahap mode pengkajian, sebagai hasilnya dapat memperoleh pemahaman menurut umum tentang model pengkajian kolaboratif tipe STAD, yaitu suatu tipe pembelajaran dimana siswa berkolaborasi dan belajar dalam kelompok kecil

    ANALISIS IMPLEMENTASI PENDIDIKAN PANCASILA BAGI MAHASISWA KEDOKTERAN: STUDI KASUS DI UNIVERSITAS XYZ, TANGERANG, INDONESIA

    Get PDF
    Nilai-nilai Pancasila memiliki hubungan yang erat dengan semua bidang profesi, termasuk didalamnya bidang kedokteran. Nilai-nilai Pancasila ini bisa diimplementasikan dalam moral dan etika kedokteran dalam memberi pelayanan kepada pasien. Oleh karena itu, Pancasila juga bisa dijadikan salah satu nilai dasar dalam bidang kedokteran. Setiap butir Pancasila memiliki peranan dan penerapannya masing-masing. Pada kenyataannya, penerapan nilai-nilai Pancasila dalam kedokteran dinilai masih kurang. Hal ini dibuktikan dengan masih adanya isu-isu yang berkaitan dengan etika dan moral kedokteran. Pendidikan Pancasila juga memiliki banyak tantangan. Salah satu penelitian di UNPAR pada tahun 2010 menunjukkan bahwa mahasiswa memiliki persepsi awal yang negatif terhadap mata kuliah Pancasila ini. Mahasiswa beranggapan bahwa pendidikan Pancasila kurang menarik, terlalu teoritis, kaku, dan cenderung membosankan. Tujuan penulisan ini dilakukan untuk memperluas pengetahuan dan memperdalam pemahaman kami akan tanggapan mahasiswa/i Fakultas Kedokteran Universitas XYZ terhadap pendidikan Pancasila. Manfaat penulisan ini dapat bermanfaat bagi para guru dan dosen dalam mencari strategi dan cara untuk meningkatkan antusiasme terhadap pelajaran Pancasila. Hal yang dapat disimpulkan ialah, implementasi Pendidikan Pancasila diuniversitas XYZ sudah berjalan baik, namun masih ada beberapa tantangan besar, diantaranya, mahasiswa memang tidak memiliki motivasi intrinsik untuk mendalami pembelajaran Pancasila yang disebabkan kurangnya ketertarikan dan minat terhadap materi Pancasila. Selain itu, minimnya waktu yang dimiliki oleh mahasiswa Fakultas Kedokteran akibat adanya kesibukan dari mata kuliah materi kedokteran juga menjadi faktor penyebab responden memilih tidak ingin mengikuti Pendidikan Pancasila apabila tidak diwajibkan

    IMPLEMENTASI MODEL FLIPPED CLASSROOM MENGGUNAKAN METODE DISKUSI PADA PELAJARAN MATEMATIKA SEKOLAH DASAR

    Get PDF
    Pada era pembelajaran daring, guru memiliki tantangan terkait manajemen kelas salah satunya dalam hal pengaturan waktu pada sesi sinkronus. Gangguan jaringan dapat menjadi penghambat keberhasilan RPP yang telah dirancang. Gangguan tersebut membuat pembelajaran menjadi tidak efektif. Model pembelajaran flipped classroom dapat menjadi solusi bagi masalah guru dalam hal manajemen waktu dan pembelajaran. Melalui model ini, siswa diberikan pengayaan di luar pembelajaran real time (sinkronus) sehingga pada sesi sinkronus siswa lebih difokuskan untuk membagikan dan menerapkan pemahamannya serta menerima umpan balik dan penekanan penjelasan dari guru. Model ini dapat didukung oleh metode mengajar yang menarik motivasi belajar siswa agar mereka mendapatkan pengalaman belajar yang bermakna pada sesi tatap maya. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan cara guru mengimplementasikan model flipped classroom yang didukung oleh metode diskusi serta memaparkan hasil analisis mengenai pengaruh metode diskusi terhadap efektivitas manajemen waktu dan pembelajaran. Metode penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Model flipped classroom dengan bantuan metode diskusi diimplementasikan pada sesi asinkronus dengan memberikan video pembelajaran terkait topik yang akan dipelajari pada sesi sinkronus. Sementara itu, pada sesi sinkronus guru akan mengadakan sesi diskusi sekaligus memberi ruang bagi siswa untuk menerima umpan balik secara langsung atas tanggapan mereka. Metode diksusi terjadi pada setiap sesi yakni sesi penjelasan guru, permainan dan beberapa latihan terbimbing. Pada akhir pembelajaran, guru memberikan tugas kepada siswa berdasarkan topik yang telah dipelajari untuk mengecek pemahaman mereka terhadap konsep pelajaran. Saran penulis adalah agar guru dapat mengombinasikan beberapa metode berbeda untuk diterapkan dalam pembelajaran dengan model flipped classroom tergantung mata pelajaran atau topik yang hendak diajarkan
    corecore