86 research outputs found

    Pemanfaatan Internet sebagai Source Of The Newest And Most Actual Science Infomtation untuk Meningkatkan Minat Belajar Mahasiswa pada Perkuliahan Kimia Unsur

    Full text link
    Penelitian tentang penggunaan internet sebagai sumber informasi terbaru dan aktual untuk meningkatkan minat belajar mahasiswa dalam perkuliahan kimia unsur telah dilakukan. Tujuan penelitian ini adalah untuk 1). Mengetahui penilaian mahasiswa terhadap kinerja dosen saat memberikan kuliah kimia unsur 2). Mengetahui tanggapan mahasiswa terhadap pemberian materi materi aktual dari internet yang berupa artikel-artikel tentang aplikasi unsur dan senyawa dalam perkuliahan kimia unsur. Penelitian ini dilakukan dengan cara pemberian kuisioner kepada mahasiswa di akhir perkuliahan kimia unsur. Data penelitian dianalisis secara deskriptif kualitatif. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah 1) Menurut penilaian mahasiswa, dosen pengampu mata kuliah kimia unsur telah mempunyai kinerja yang cukup baik dalam melaksanakan perkuliahan kimia unsur. 2). Lebih dari 50% mahasiswa setuju jika dalam perkuliahan kimia unsur diberikan materi-materi aktual dari internet untuk me-mutakhir-kan pengetahuan mereka tentang aplikasi unsur dan senyawanya

    PENGINTEGRASIAN NILAI-NILAI RELEGIUS DALAM BUKU PELAJARAN KIMIA SMA/MA SEBAGAI METODE ALTERNATIF MEMBENTUK KARAKTER INSAN MULIA PADA SISWA

    Get PDF
    Buku pelajaran merupakan salah satu sumber belajar yang sangat strategis untuk meningkatkan mutu pendidikan. Pendidikan karakter yang sekarang ini telah masuk dalam kurikulum pendidikan seyogyanya mendapat perhatian serius dari praktisi pendidikan. Karakter siswa yang bagaimana yang akan dibentuk perlu dipikirkan secara matang. Dalam makalah ini, penulis memberikan wacana tentang pendidikan karakter berdasarkan nilai-nilai relegius bersumber dari Al Qur’an melalui buku pelajaran kimia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1). Kemungkinan pemasukan nilai-nilai relegius dalam buku pelajaran kimia SMA/MA sebagai upaya mengintegrasikan pendidikan karakter islami (karakter insan mulia), dan 2). Metode pengintegrasian nilai-nilai relegius dalam buku pelajaran kimia SMA/MA. Penelitian ini dilakukan melalui kajian berbagai pustaka yang berkaitan dengan materi kimia dan nilai-nilai relegius dalam ayat-ayat Al Qur’an dan didukung dengan pengalaman selama mengajar dan menyusun buku pelajaran kimia. Kesimpulan dari penelitian ini adalah 1). Nilai-nilai relegius dapat dimasukkan dalam buku pelajaran kimia SMA/MA, 2). Metode pengintegrasian nilai-nilai relegius dalam buku pelajaran kimia SMA/MA dapat ditempuh melalui pengutipan ayat-ayat AlQur’an yang berkaitan dengan tema materi kimia di awal atau di dalam isi uraian materi pelajaran disertai penjelasan makna yang terkandung dalam ayat-ayat tersebut. Kata Kunci : integrasi, nilai-nilai relegius, buku pelajaran kimia, pendidikan karakter

    PENGINTEGRASIAN NILAI-NILAI RELEGIUS DALAM BUKU PELAJARAN KIMIA SMA/MA SEBAGAI METODE ALTERNATIF MEMBENTUK KARAKTER INSAN MULIA PADA SISWA

    Get PDF
    AbstrakBuku pelajaran merupakan salah satu sumber  belajar  yang sangat strategis untuk meningkatkan mutu pendidikan. Pendidikan karakter yang sekarang ini telah masuk dalam kurikulum pendidikan seyogyanya mendapat perhatian serius dari praktisi  pendidikan. Karakter siswa yang bagaimana yang akan dibentuk perlu dipikirkan secara matang. Dalam makalah ini, penulis memberikan wacana tentang pendidikan karakter berdasarkan nilai-nilai relegius bersumber dari Al Qur’an melalui buku pelajaran kimia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1). Kemungkinan pemasukan nilai-nilai relegius dalam buku pelajaran kimia SMA/MA sebagai upaya  mengintegrasikan pendidikan karakter islami (karakter insan mulia), dan 2). Metode pengintegrasian nilai-nilai relegius dalam buku pelajaran kimia SMA/MA. Penelitian ini dilakukan melalui kajian berbagai pustaka yang berkaitan dengan materi kimia dan nilai-nilai relegius dalam ayat-ayat Al Qur’an dan didukung dengan pengalaman selama mengajar dan menyusun buku pelajaran kimia. Kesimpulan dari penelitian ini adalah 1). Nilai-nilai relegius dapat dimasukkan dalam buku pelajaran kimia SMA/MA, 2). Metode pengintegrasian nilai-nilai relegius dalam buku pelajaran kimia SMA/MA  dapat ditempuh melalui pengutipan ayat-ayat AlQur’an yang berkaitan dengan tema materi kimia di awal atau di dalam isi uraian materi pelajaran disertai penjelasan makna yang terkandung dalam ayat-ayat tersebut.Kata Kunci : integrasi, nilai-nilai relegius, buku pelajaran kimia, pendidikan karakter

    Pemanfaatan Internet sebagai Source of the Newest and Most Actual Science Infomtation untuk Meningkatkan Minat Belajar Mahasiswa pada Perkuliahan Kimia Unsur

    Get PDF
    ABSTRAKPenelitian tentang penggunaan internet sebagai sumber informasi terbaru dan aktual untuk meningkatkan minat belajar mahasiswa dalam perkuliahan kimia unsur telah dilakukan. Tujuan penelitian ini adalah untuk 1). Mengetahui penilaian mahasiswa terhadap kinerja dosen saat memberikan kuliah kimia unsur 2). Mengetahui tanggapan mahasiswa terhadap pemberian materi materi aktual dari internet yang berupa artikel-artikel tentang aplikasi unsur dan senyawa dalam perkuliahan kimia unsur. Penelitian ini dilakukan dengan cara pemberian kuisioner kepada mahasiswa di akhir perkuliahan kimia unsur. Data penelitian dianalisis secara deskriptif kualitatif. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah 1) Menurut penilaian mahasiswa, dosen pengampu mata kuliah kimia unsur telah mempunyai kinerja yang cukup baik dalam melaksanakan perkuliahan kimia unsur. 2). Lebih dari 50% mahasiswa setuju jika dalam perkuliahan kimia unsur diberikan materi-materi aktual dari internet untuk me-mutakhir-kan pengetahuan mereka tentang aplikasi unsur dan senyawanya.Kata kunci : internet, minat belajar, kimia unsur

    Studi Komparasi Metode Pembelajaran Teams Games Tournament (Tgt) Dan Rotating Trio Exchange (Rte) Ditinjau Dari Aktivitas Belajar Siswa Materi Struktur Atom Dan Spu Siswa Kelas X SMA Al Islam 1 Surakarta Semester Gasal Tahun Pelajaran 2013/2014

    Full text link
    Tujuan penelitian ini adalah mengetahui: (1) pengaruh metode TGT (Teams Games Tournament) dan RTE (Rotating Trio Exchange) terhadap prestasi belajar siswa aspek kognitif materi struktur atom dan SPU, (2) pengaruh metode TGT dan RTE terhadap prestasi belajar aspek afektif materi struktur atom dan SPU, (3) pengaruh aktivitas belajar terhadap prestasi belajar kognitif materi struktur atom dan SPU, (4) pengaruh aktivitas belajar terhadap prestasi belajar afektif materi struktur atom dan SPU, (5) interaksi metode pembelajaran TGT dan RTE dengan aktivitas belajar terhadap prestasi belajar kognitif materi struktur atom dan SPU, (6) interaksi metode pembelajaran TGT dan RTE dengan aktivitas belajar terhadap prestasi belajar afektif materi struktur atom dan SPU. Penelitian ini adalah penelitian eksperimental. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X SMA Al Islam 1 Surakarta 2013/2014 yang terdiri dari 4 kelas dengan rata-rata tiap kelas 38 siswa. Metode pengumpulan data menggunakan cluster random sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan: (1) observasi untuk mendapatkan skor aktivitas belajar, (2) kuesioner untuk mendapatkan nilai prestasi belajar kognitif dan afektif, (3) tes untuk mengukur prestasi belajar kognitif. Analisis data menggunakan ANAVA dua jalan dan uji lanjut dengan metode Scheffe.. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa, (1) pembelajaran metode TGT dan RTE berpengaruh terhadap prestasi belajar kognitif, rata rata metode TGT adalah 75,17 dan RTE 77,17, (2) pembelajaran menggunakan TGT dan RTE berpengaruh terhadap prestasi belajar afektif, rata-rata metode TGT adalah 77,94 dan RTE RTE is 77,67, (3) aktivitas belajar berpengaruh terhadap prestasi belajar kognitif aktivitas belajar tinggi sebesar 78,12 dan rendah 71,47, (4) aktivitas belajar berpengaruh terhadap prestasi belajar afektif aktivitas belajar tinggi sebesar 74,58 dan rendah 71,47, (5) interaksi metode pembelajaran TGT dan RTE terhadap prestasi belajar kognitif aktivitas belajar tinggi lebih baik sebesar 80,90>74,25, (6) interaksi metode pembelajaran TGT dan RTE dengan prestasi belajar afektif aktivitas belajar tinggi lebih baik sebesar 74,56>71,38

    Pengembangan Multimedia Interaktif Dengan Menggunakan Program Adobe Flash Untuk Pembelajaran Kimia Materi Hidrolisis Garam SMA Kelas XI

    Full text link
    Tujuan penelitian adalah untuk 1) mengembangkan suatu multimedia pembelajaran kimia pokok bahasan hidrolisis garam dengan menggunakan software Adobe Flash sebagai sumber belajar mandiri siswa SMA dan MA kelas XI, 2) mengetahui kualitas multimedia pembelajaran pada materi Hidrolisis Garam untuk siswa. Metode penelitian yang dilaksanakan mengacu pada penelitian dan pengembangan (Research and Development/RnD) dari Borg and Gall yang telah disederhanakan. Prosedur penelitian pengembangan ini adalah: a) penelitian pendahuluan dan pengumpulan data, b) perencanaan, c) pengembangan produk, d) uji coba lapangan awal, e) revisi produk awal, f) uji coba lapangan, g) penyempurnaan produk hasil uji coba lapangan, h) uji coba pelaksanaan lapangan, dan i) penyempurnaan produk akhir. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI SMAN 1 Boyolali, SMAN 3 Boyolali dan SMAN 1 Ngemplak, Boyolali. Data penelitian yang diambil berupa angket kelayakan media oleh ahli media, ahli materi, guru dan siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) media pembelajaran berupa multimedia interaktif pada materi hidrolisis garam untuk siswa SMA dan MA kelas XI dapat dikembangkan melalui metode penelitian dan pengembangan 2) multimedia pembelajaran yang dikembangkan secara umum memiliki kualitas yang sangat baik berdasarkan penilaian validator (tim ahli dan guru) dan juga siswa

    STUDI KOMPARASI PEMBELAJARAN METODE TAI (TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZED) YANG DIDUKUNG KEGIATAN LABORATORIUM DAN VBL (VIDEO BASED LABORATORY) TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATERI SUB POKOK BAHASAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LAJU REAKSI KELAS XI SEMESTER GANJIL SMA NEGERI 2 KUDUS TAHUN AJARAN 2011 / 2012

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Perbedaan prestasi belajar siswa aspek kognitif dalam penggunaan metode pembelajaran TAI kegiatan laboratorium dan VBL terhadap pada materi sub pokok bahasan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Laju Reaksi. (2) Perbedaan terhadap prestasi belajar siswa aspek afektif dalam penggunaan metode pembelajaran TAI kegiatan laboratorium dan VBL pada materi sub pokok bahasan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Laju Reaksi. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan desain Randomized Pretest-Posttest Comparison Group Design. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas XI SMA Negeri 2 Kudus tahun ajaran 2011/2012. Pengambilan sampel menggunakan teknik Cluster Random Sampling. Terdiri dari dua kelas yaitu kelas eksperimen 1 (pembelajaran TAI didukung kegiatan laboratorium) dan kelas eksperimen 2 (pembelajaran TAI didukung VBL). Teknik pengumpulan data prestasi kognitif menggunakan metode test dan prestasi belajar afektif menggunakan metode angket. Analisis data untuk pengujian hipotesis menggunakan uji t-dua pihak. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa: (1) Prestasi belajar aspek kognitif pada siswa yang diajar menggunaan metode TAI didukung kegiatan laboratorium lebih baik daripada VBL pada materi sub pokok bahasan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Laju Reaksi. (2) Prestasi belajar aspek kognitif pada siswa yang diajar menggunaan metode TAI didukung kegiatan laboratorium lebih baik daripada VBL pada materi sub pokok bahasan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Laju Reaksi. Kata Kunci: TAI, Kegiatan Laboratorium, VBL, Prestasi Belajar PENDAHULUAN Kegiatan belajar mengajar merupakan yang paling utama dalam keseluruhan proses pendidikan di sekolah. Ini berarti bahwa berhasil tidaknya pencapaian tujuan pendidikan banyak bergantung pada bagaimana proses belajar mengajar yang terjadi. Dalam proses belajar mengajar terjadi interaksi antara guru dan siswa. Kegiatan belajar dilakukan oleh guru, keduanya berinteraksi menjalin komunikasi untuk mencapai suatu tujuan. Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapa

    PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) DILENGKAPI DENGAN MEDIA PETA KONSEP UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KERJASAMA DAN PRESTASI BELAJAR TERMOKIMIA SISWA KELAS XI MIA SMA ISLAM 1 SURAKARTA

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan : (1) kemampuan kerjasama siswa pada materi termokimia; (2) prestasi belajar siswa pada materi pokok termokimia. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (classroom action research) yang dilaksanakan dalam dua siklus, setiap siklus terdiri atas perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Subjek penelitian adalah siswa kelas XI MIA SMA Islam 1 Surakarta Tahun Pelajaran 2015/2016. Sumber data berasal dari guru dan siswa. Teknik pengumpulan data diperoleh melalui observasi, wawancara, test, dan angket. Analisis data menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) penerapan model pembelajaran Team Assisted Individualization (TAI) dengan media peta konsep dapat meningkatkan kemampuan kerjasama. Peningkatan kemampuan kerjasama siswa dapat dilihat dari kenaikan persentase kemampuan kerjasama siswa sebesar 73,6% pada siklus I dan meningkat menjadi 84% pada siklus II; (2) penerapan model pembelajaran Team Assisted Individualization (TAI) dengan media peta konsep dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. Peningkatan prestasi belajar dapat dilihat dari kenaikan persentase pada kemampuan kognitif siswa dari 50% pada siklus I dan meningkat menjadi 73% pada siklus II

    PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING DILENGKAPI LKS UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR PADA MATERI HUKUM DASAR KIMIA SISWA KELAS X MIA 1 SMA BHINNEKA KARYA 2 BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2014/2015

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas dan prestasi belajar siswa kelas X MIA 1 SMA Bhinneka Karya 2 Boyolali pada materi hukum dasar kimia dengan menggunakan metode pembelajaran problem solving dilengkapi LKS. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang terdiri atas dua siklus. Subyek penelitian adalah siswa kelas X MIA 1 SMA Bhinneka Karya 2 Boyolali tahun pelajaran 2014/ 2015. Data diperoleh melalui wawancara, observasi, tes dan angket. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan metode pembelajaran problem solving dilengkapi LKS dapat meningkatkan aktivitas dan prestasi belajar siswa pada materi hukum dasar kimia. Peningkatan aktivitas belajar siswa dapat dilihat dari kenaikan persentase siswa sebesar 70% pada siklus I dan meningkat menjadi 83,33% pada siklus II.  Kemudian prestasi belajar siswa dapat dilihat dari kompetensi pengetahuan, kompetensi sikap, dan kompetensi keterampilan. Pada siklus I prestasi belajar kompetensi pengetahuan sebesar 56,67% dan meningkat menjadi 76,67% pada siklus II. Prestasi belajar kompetensi sikap pada siklus I sebesar 78,35% dan meningkat menjadi 81,9% pada siklus II. Sedangkan prestasi belajar kompetensi keterampilan pada siklus I sebesar 70,83% dan meningkat pada siklus II menjadi 80%

    Pengembangan Multimedia Interaktif Elektrolit Untuk Pembelajaran Kimia Siswa Smk Kelas XI Jurusan Pertanian Tahun Pelajaran 2013/2014

    Full text link
    Di SMK Pertanian pembelajaran kimia termasuk kelompok adaptif dimana setiap minggunya hanya 2 jam pelajaran sehingga tidak cukup untuk melakukan praktikum dan belum menggunakan multimedia interaktif untuk media pembelajaran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui prosedur pengembangan multimedia pembelajaran yang sesuai dengan kompetensi dasar di SMK Teknologi Pertanian dan menghasilkan produk media pembelajaran Kimia menggunakan Adobe Flash CS 5.5 yang memenuhi kriteria baik pada pokok bahasan Elektrolit dan Elektrokimia. Model penelitian dan pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah model prosedural yang bersifat deskriptif. Data yang diperoleh melalui angket, tes dan wawancara. Teknik yang digunakan untuk analisis data adalah deskriptif kualitatif. Prosedur pengembangan media ini dengan melalui beberapa tahapan antara lain: a) analisa potensi dan masalah, b) pengumpulan data, yang meliputi pengkajian materi, pengkajian perangkat pembuatan media, pengkajian penggunaan media c) pembuatan desain media atau storyboard d) pembuatan media, meliputi proses editing, produksi dan penyelesaian e) validasi dan uji coba f) produk jadi. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data menunjukkan bahwa produk yang dikembangkan berupa multimedia interaktif berupa makromedia flash pada materi elektrolit dan elektrokimia dan berdasarkan hasil validasi dari ahli media, ahli materi, guru dan respon dari siswa menunjukkan bahwa multimedia interaktif memenuhi kriteria baik
    • …
    corecore