37 research outputs found
Analisis Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Perdarahan Postpartum Primer di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian perdarahan postpartum primer di RS PKU Muhammadiyah Ypgyakarta tahun 2012
HUBUNGAN KEHAMILAN TIDAK DIINGINKAN (KTD) DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA ANAK BALITA USIA 12 - 59 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GANGGA KABUPATEN LOMBOK UTARA
Latar belakang
:
Stunting
mengindikasikan masalah gizi kronis sebagai akibat
da
ri keadaan yang berlangsung lam
a. Kejadian
stunting
berhubungan dengan
berbag
ai macam faktor antara lain kehamilan tidak diinginkan.
Prevalensi
stunting
di Wilayah Kerja Puskesmas Gangga tertinggi di Kabupaten Lombok Utara yaitu
53,72 % dan responden yang
berkonsultasi tentang kehamilan tidak diinginkan
sebanyak
131 orang
pada tahu
n
2015
. Kehamilan tidak diinginkan
mendorong
perilaku ibu selama kehamilan yang berdampak pada bayi lahir hidup, perilaku
ibu
post
partum
serta kesehatan bayi dan anak
, sehingga mempengaruhi
pertumbuhan anak dan berakibat
stunting
.
Tujuan
: Penelitian ini b
ertujuan untuk mengetahui hubungan kehamilan tidak
diinginkan dengan kejadian
stunting
pada balita usia 12
-
59 bulan.
Metode
:
Penelitian ini menggunakan j
enis penelitian observasional dengan
rancangan
case control
.
Sampel penelitian masing
-
masing kasus dan
kontrol
sebanyak 69 sampel. Total sample 138 pada anak balita usia 12
-
59 bulan. Teknik
pengambilan sampel dengan
consecutive sampling
. Analisis uji statistik yang
digunakan adalah Analisis u
ji statistik y
ang digunakan adalah
bi
variate
dengan
Chi Square
dan
multivariate
menggunakan uji
regresi logistik
dengan tingkat
kemaknaan
5%
dan
confidence interval
95%.
Hasil penelitian:
Analisis
multivariate
menunjukkan bahwa ada hubungan yang
bermakna antara kehamilan tidak diinginkan dengan kejadian
stunting
pada anak
balita usia 12
-
59 bulan dengan mengontrol variabel
pendapatan
keluarga,
berat
badan lahir
, usia ibu saat hamil, dan usia kehamilan
dengan nilai (OR=
2.
19
;
CI
95%:
1,03
-
4,69)
.
Kesimpulan
Kehamilan tidak diinginkan dan
usia ibu saat hamil
beresikoberpeluang
lebih
besar meningkatkan kejadian
stuntin
Hubungan Kepatuhan Mengkonsumsi Tablet Fe dengan Kejadian Anemia pada Ibu Hamil di Puskesmas Karang Pule 2019
Anemia is a problem experienced by 38.2% of pregnant women in the world in 2011. The prevalence of anemia in pregnant women in Indonesia is 37.1%. Provision of iron (Fe) tablets in the city of Mataram is still low compared to other districts in NTB where not all pregnant women get iron (Fe) tablets as many as 90 tablets (91.5%). The prevalence of pregnant women with the most anemia in 2018 is 117 people in Karang Pule Primary Health Center. This study aims to correlate the level of compliance with iron (Fe) tablets consumption with anemia in pregnant women at Karang Pule Health Center. This study used an analytic observational method with a cross sectional approach in June-August 2019. The data collected were respondents' characteristics, level of compliance using MMAS-8 questionnaires and measurement of hemoglobin levels. The research subjects were pregnant women in the working area of Karang Pule Primary Health Center who had obtained iron (Fe) tablets with 110 respondents. The data analysis used chi square test (P = 95%). Anemia occurred in 105 respondents (65.6%) and those without anemia were 55 respondents (34.4%). The level of compliance of respondents consuming Fe tablets was 24.4% with high adherence, 47.5% with moderate adherence and 28.1% with low adherence. Chi square test showed that there was no relationship between adherence to consume Fe tablets with anemia in pregnant women with a asyimp sig of 0.577.Anemia merupakan masalah yang dialami oleh 38,2% ibu hamil di dunia pada tahun 2011. Prevalensi anemia pada ibu hamil di Indonesia sebesar 37,1%. Pemberian tablet Fe di Kota Mataram masih rendah dibandingkan dengan Kabupaten lain di NTB dimana belum semua ibu hamil mendapatkan tablet Fe sebanyak 90 tablet (91,5%). Prevalensi ibu hamil yang paling banyak mengalami anemia pada tahun 2018 adalah di Puskesmas Karang Pule sebanyak 117 orang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat kepatuhan konsumsi tablet Fe dengan kejadian anemia pada ibu hamil di Puskesmas Karang Pule. Penelitian ini menggunakan metode observasional analitik dengan pendekatan secara cross sectional pada bulan Juni-Agustus 2019. Data dikumpulkan menggunakan kuesiner MMAS-8 dan pengukuran kadar hemoglobin. Subyek penelitian adalah ibu hamil yang di wilayah kerja Puskesmas Karang Pule yang telah medapatkan tablet Fe yang berjumah 160 respoden. Analisis data menggunakan uji chi square (P=95%). Anemia terjadi pada 105 responden (65,6%) dan yang tidak mengalami anemia sebesar 55 responden (34,4%). Tingkat kepatuhan mengkonsumsi tablet Fe sebesar 24,4% dengan kepatuhan tinggi, 47,5% dengan kepatuhan sedang dan 28,1% dengan kepatuhan rendah. Uji chi square menunjukkan hasil bahwa tidak ada hubungan antara kepatuhan mengkonsumsi tablet Fe dengan kejadian anemia pada ibu hamil dengan nilai asyimp. Sig 0,577
PENCEGAHAN PENYEBARAN HIV/AIDS DI KAWASAN WISATA SENGGIGI
Angka prevalensi infeksi HIV/AIDS di Kabupaten Lombok Barat setiap tahun jumlahnya meningkat, dilihat dari data komulatif tahun sampai tahun Oktober 2018 ditemukan kasus HIV 148 dan AIDS 109. Peningkatan kasus HIV/AIDS di Kabupaten Lombok Barat yang sangat mengkhawatirkan, memerlukan tindakan yang cepat dan tepat dalam mengatasinya. Implementasi prgram penanggulangan HIV/AIDS oleh Pokja KPA di Kabupaten Lombok Barat dilaksanakan melalui Promosi, Pencegahan, PDP (Perawatan, Dukungan dan Pengobatan) dan Mitigasi Dampak. Tujuan penelitian adalah mengetahui secara mendalam Implementasi Program Penanggulangan HIV/AIDS oleh Pokja KPA di Kabupaten Lombok Lombok Barat.Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Subyek penelitian adalah KPA, petugas LSM. Triangulasi penelitian adalah dokumentasi kegiatan dan popupasi kunci (waria). Subyek penelitian diambil secara purposive. Tekhnik pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam.Hasil penelitian menunjukkan Pemda mendukung program penanggulangan HIV/AIDS melalui diterbitkannya Perda tentang pelaksanaan pemberian kartu kunjungan kesehatan. Komitmen terhadap penanggulangan HIV/AIDS sudah ada dilihat dengan adanya RAD (Rencana Aksi Daerah). KPA sebagai pemegang kendali dalam pelaksanaan program dengan bekerjasama lintas sektor.Disarankan perlu partisipasi aktif dari stakeholders dalam kebijakan untuk menjadikan isu HIV/AIDS sebagai kasus yang harus segera ditangani dan menjadi salah satu target pembangunan daerah sesuai dengan target SDG’s. Serta komitmen antara semua pihak dalam mendukung dan melaksanakan peraturan tersebut
EFEKTIVITAS AROMATERAPI LAVENDER TERHADAP PENINGKATAN LAMA TIDUR PADA IBU HAMIL TRIMESTER III
Sleep problems in pregnant women, especially in the third trimester will cause complications that can harm the mother and fetus. Giving aromatherapy is a safe alternative treatment for pregnant women, especially lavender aromatherapy. Lavender aromatherapy provides a calming and relaxing effect on tense nerves and muscles and this will help pregnant women to improve the quality and quantity of sleep. This study used a quasi-experimental design with a pretest posttest one group design method. Sampling used a non-probability sampling technique with consecutive sampling with a sample size of 30 third trimester primigravid mothers. The study was conducted in the City of Mataram from March to May 2022. The measurement of the quantity of sleep of pregnant women using the Sleep Diary Questionnaire, and statistical analysis techniques using the Wilcoxon test because the data distribution is not normally distributed. The purpose of this study was to determine the difference in the effectiveness of lavender aromatherapy on increasing sleep quantity in third trimester pregnant women. The results obtained that lavender aromatherapy was effective in increasing the quantity of sleep in third trimester pregnant women from an average of 6 hours to an average of 8 hours.Permasalahan tidur pada ibu hamil terutama di trimester III akan menyebabkan komplikasi yang dapat membahayakan ibu dan janinnya. Pemberian aromaterapi merupakan pengobatan alternative yang aman bagi ibu hamil terutama aromaterapi lavender. Aromaterapi lavender memberikan efek ketenangan dan relaksasi pada saraf dan otot-otot yang tegang dan hal ini akan membantu ibu hamil untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas tidurnya. Penelitian ini menggunakan rancangan quasi experimental dengan metode pretest posttest one group design. Pengambilan sampel menggunakan teknik non probability sampling secara consecutive sampling dengan jumlah sampel 30 ibu primi gravid trimester III. Penelitian dilaksanakan di Wilayah Kota Mataram pada bulan Maret sampai Mei 2022. Pengukuran kuantitas tidur ibu hamil menggunakan Kuesionare Sleep Diary, dan teknik analisis statistik menggunakan Uji Wilcoxon karena sebaran data tidak berdistribusi normal. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan efektivitas aromaterapi lavender terhadap peningkatan kuantitas tidur pada ibu hamil trimester III. Hasil yang di dapat bahwa pemberian aromaterapi lavender efektif meningkatkan kuantitas tidur ibu hamil trimester III dari rata-rata 6 jam menjadi rata-rata 8 jam
PENCEGAHAN KEHAMILAN TIDAK DIINGINKAN (KTD) PADA REMAJA PUTRI YANG AKTIF SEKSUAL DI WILAYAH KERJA POSKESDES KEREMBONG, LOMBOK TENGAH
Kehamilan tidak diinginkan (KTD) berhubungan dengan meningkatnya resiko morbiditas dan mortalitas wanita, serta prilaku kesehatan selama kehamilan yang berhubungan dengan efek yang buruk. Tujuan penelitian melihat gambaran Pencegahan Kehamilan Tidak Diinginkan (KTD) Pada Remaja Putri (Sudah Menikah) Yang Aktif Seksual Di Desa Kerembong.Desain penelitian yang bersifat deskriptif cross sectional yaitu suatu penelitian dimana variabel – variabel yang termasuk faktor resiko dan variabel yang termasuk efek diobservasi sekaligus pada waktu yang sama.Hasil penelitian menunjukkan tingkat pengetahuan remaja putri (sudah menikah) tentang kehamilan yang tidak diinginkan (KTD) yang tertinngi dengan katagori cukup sebanyak 28 oranag (53,85%).Saran dalam penelitian adalah meningkatkan pelayanan terhadap kesehatan reproduksi remaja sehingga responden dapat mencegah terjadinya kehamilan tidak diinginkan
Level of Student Knowledge about Obesity in Adolescents at SMA Negeri 3 Mataram
Obesity is a complex disorder of appetite regulation and energy metabolism that is controlled by several specific biological factors. The prevalence of obesity in several Southeast Asian countries shows a high percentage. Indonesia ranks second after Singapore with the most significant number of obese adolescents, 12.2%, then Thailand (8%), Malaysia (6%) and Vietnam (4.6%) (Unicef, 2012). The emergence of nutritional problems in adolescents is basically due to wrong dietary behaviour, which is an imbalance between nutritional consumption and recommended nutritional adequacy. This research uses a descriptive-analytic design with a cross-sectional approach. The population was all students of class XI of SMA Negeri 3 Mataram, totalling 430 people. The sample was 86 people with simple random sampling technique. The variable used in this study is the level of student knowledge about obesity in adolescents. The data collection method uses a questionnaire that has tested for validity and reliability. Data analysis uses univariate analysis. The results showed that of the 86 respondents there were students with sufficient knowledge of 44 people (51.2%), most students aged 15-17 years were 74 people (86%), the majority of students were female, namely 57 people (66, 3%), and most students with average body mass index are 51 people (59.3%). Suggestion: students are expected to be able to increase their knowledge and control food intake both in the amount of food, type of food and frequency of meals to achieve the ideal BMI