103 research outputs found

    Pengaruh Kepuasan Kerja pada Organizational Citizenship Behaviour (Ocb) dengan Komitmen Tim sebagai Variabel Pemoderasi

    Full text link
    The purpose this study to examine the effect job satisfaction on Organizational Citizenship Behaviour (OCB), effect team commitment on Organizational Citizenship Behaviour, and moderating effect of team commitment on the effect job satisfaction on OCB. The previous research that are inconsistent and remarkably little research has examined OCB in the context of these team motivate researchers to reexamine the influence of job satisfaction on OCB. The sampel taken are 34 employee PT. PLN (Persero) APJ Surakarta. The sampling technique with the sampling jenuh (sensus). Methods used to test the research hypothesis is multiple linear regression and Moderated Regression Analysis (MRA). The results show that the job satisfaction positively affect on OCB and team commitment does moderate the effect job satisfaction on OCB. The results of this study support the research of Foote and Tang (2008)

    PROFIL TINGKAT KECUKUPAN ENERGI SISWA PADA EKSTRAKURIKULER PENCAK SILAT DI SMA NEGERI 1 NGANJUK

    Get PDF
    Abstrak Pencak silat adalah cabang olahraga berasal dari Indonesia, yang terus mengalami perkembangan, baik dari segi organisasi maupun dalam peraturan pertandingan. Organisasi pencak silat di Indonesia disebut dengan Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI). Dalam upaya untuk mencapai prestasi yang optimal di pencak silat selain membutuhkan latihan yang teratur, siswa yang mengikuti ekstrakurikuler pencak silat juga membutuhkan gizi yang baik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran kecukupan energi, karbohidrat, lemak, protein pada siswa yang mengikuti ekstrakurikuler pencak silat. Desain penelitian ini menggunakan rancangan penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Pengambilan data dengan tekhnik metode survei dengan jumlah sampel 33 responden yaitu siswa yang mengikuti ekstrakurikuler pencak silat. Pengumpulan data dengan menggunakan metode food recall. Data analisa menggunakan perhitungan manual untuk mengetahui persentase dan mean. Berdasarkan analisis tingkat kecukupan energi diketahui bahwa siswa yang mengikuti ekstrakurikuler pencak silat di SMA Negeri 1 Nganjuk yang masuk kategori kurang 21 siswa (63,64 %). Tingkat kecukupan karbohidrat siswa yang mengikuti ekstrakurikuler pencak silat di SMA Negeri 1 Nganjuk yang masuk kategori kurang 24 siswa (72,73 %). Tingkat kecukupan protein siswa yang mengikuti ekstrakurikuler pencak silat di SMA Negeri 1 Nganjuk yang masuk kategori kurang 15 siswa (45,45 %). Tingkat kecukupan lemak siswa yang mengikuti ekstrakurikuler pencak silat di SMA Negeri 1 Nganjuk yang masuk kategori kurang 14 siswa (42,42 %). Hasil penelitian di atas menunjukkan bahwa sebagian besar tingkat kecukupan energi siswa masuk kategori kurang. Implikasi dari penelitian ini adalah kecukupan energi dibutuhkan para atlet untuk meraih prestasi yang optimal. Sehingga, pelatih, orang tua, dan siswa memperhatikan nutrisi dalam makanannya. Kata kunci : Kecukupan Energi, Pencak Silat Abstract Pencak Silat is branche of sport wich come from Indonesia. Pencak Silat always improves its maturity from the organitation srtucture and rule of match. The organitation of Pencak Silat in Indonesia called Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI). To get optimal achievement in Pencak Silat beside needs continued excercise, the student who follow Pencak Silat extracuricular also need good nutrition in their body. The purpose of this research was to found out the description of energy sufficiency, carbohydrate, fat, protein on student who following pencak silat extracurricular. Research design applying descriptive with quantitative approach. Data collecting by survey method technique with the amount of sample of 33 responden namely student who following pencak silat extracuriculare. Data collecting apllying food recall method. Data analysis using manual calculation for hear frekuency and mean. From the analisys from energy needed its known that student who following Pencak Silat extracurricular at SMA Negeri 1 Nganjuk into category bad are 21 students (63,64. The needed of carbohydrate of the student who following Pencak Silat extracurricular at SMA Negeri 1 Nganjuk who into bad category are 24 students (72,73 %). The needed of  protein of the student who following Pencak Silat extracurricular at SMA Negeri 1 Nganjuk who into bad category are 15 students (45,45 %). The needed of fat are 14 students (42,42 %) into category poor. The research results above show that most of student’s energy sufficiency belong to enough category. The implication of this research is energy sufficiency required by students to reach optimal achievement. So that, instructor, parent, and student pay attention to nutrients on its food. Key words : Energy Sufficiency, Pencak Sila

    THE ROLE OF REFERENCE GROUPS AS MODERATING THE EFFECT OF PRICE PERCEPTION AND PRODUCT QUALITY ON BUYING INTENTIONS OF HONDA BRAND MOTORCYCLES IN PACITAN REGENCY

    Get PDF
    This study aims to: (1) analyze the effect of price perceptions on purchase intentions of Honda motorbikes in Pacitan Regency, (2) to analyze the effect of product quality on purchase intentions of Honda motorbikes in Pacitan Regency, (3) to analyze reference groups to moderate the effect of price perceptions on purchase intention of Honda brand motorbikes in Pacitan Regency, and (4) to analyze the reference group moderating the effect of product quality on purchase intention of Honda brand motorbikes in Pacitan Regency. The population in this study are consumer buyers and users of Honda motorbikes in Pacitan. The sample is 100 consumers, buyers, and users of Honda motorbikes in Pacitan Regency. Sampling was done by incidental sampling. The data collection method used a questionnaire. Data analysis using multiple linear regression analysis and Moderated  Regression Analysis (MRA). Based on the research results, it is known that the perception of price and product quality has a positive and significant effect on the purchase intention of Honda motorbikes in the Pacitan Regency. Meanwhile, the reference group could not moderate the effect of perceived price and product quality on purchase intention of Honda motorbikes in the Pacitan Regency

    Learners’ Reticence And Passivity In English Classroom In Eleventh Grade Ofakuntansi Smk Taman Siswakudus In Academic Year 2015/ 2016

    Get PDF
    Proses Kegiatan Belajar Mengajar Bahasa Inggris Modern Saat Ini Menuntut Seorang Guru Agar Mampu Menemukan Atau Mengembangkan Gaya Pengajaran Yang Dapat Menarik Perhatian Para Siswa. Bagaimanapun Juga, Ini Adalah Tugas Dan Tanggung Jawab Seorang Guru Untuk Membuat Para Siswa Merasa Nyaman Selama Proses Kegiatan Belajar Mengajar, Agar Para Siswa Menjadi Lebih Tertarik Untuk Belajar Bahasa Inggris. Peran Guru Amatlah Penting Dalam Membangun Cara Berfikir Kritis Siswa Dan Membuat Para Siswa Terlibat Dalam Setiap Proses Kegiatan Pembelajaran. Namun Secara Tidak Dikehendaki, Sikap Berdiam Diri Siswa Menjadi Masalah Umum Yang Sering Terjadi Di Dalam Kelas. Sikap Berdiam Diri Dan Kepasifan Ini Menghambat Motivasi Siswa Untuk Ikut Aktif Berpartisipasi Dalam Proses Pembelajaran. Hal Ini Terkadang Bisa Menghambat Keinginan Untuk Menciptakan Pembelajaran Yang Aktif Dan Efektif. Penelitian Inibertujuanuntuk Menemukan Penyebab Timbulnya Sikap Berdiam Diri Dan Kepasifan Siswa Dalam Kelas Bahasa Inggris Di Kelas Xi Akuntansi Smk Taman Siswa Kudus Pada Tahun Ajaran 2015/ 2016 Dan Investigasi Bagaimana Guru Bahasa Inggris Membantu Siswa Agar Dapat Lebih Berperan Aktif Dalam Pembelajaran Di Dalam Kelas. Metodeyang Digunakandalam Penelitian Ini Adalahkualitatif Dan Desain Dari Penelitian Ini Adalah Studi Kasus. Penulis Menyertakan48 Siswa Dalam Satu Kelas Dan Guru Bahasa Inggris Merekasebagai Partisipan Penelitian. Instrumen Penelitian Yangdigunakanolehpenulisadalah Angketdanwawancara. Kemudian, Penelitiakan Menganalisa Dan Mengumpulkan Data Yang Diperlukan Yang Berasal Dari Kedua Instrumen Penelitian. Hasilpenelitian Ini Menunjukkan Bahwasetidaknya Ada Enam Hal Utama Yang Menjadi Penyebab Kepasifan Siswa, Diantaranya: Rendahnya Kecakapan Bahasa Inggris; Kurangnya Percaya Diri; Takut Kehilangan Muka (Takut Diabaikan Dan Takut Ditertawakan); Takut Dibilang Pamer; Pengalaman Buruk Sebelumnya; Dan Memelihara Kekompakan Antar Anggota Grup. Sementara, Solusi Yang Ditawarkan Oleh Guru Dalam Menyikapi Siswa Yang Pasif Adalah: Menerapkan Pembelajaran Yang Komunikatif, Menyadari Peran Guru Dalam Kelas; Menciptakan Suasana Kelas Yang Nyaman; Mengurangi Rasa Kegelisahan Siswa Dalam Kelas; Dan Memberikan Jenis Tugas Yang Sesuai Dengan Kemampuan Siswa. Setelah Mengetahuihasil Penelitian, Penulis Menyimpulkan Bahwa Sikap Berdiam Diri Dan Kepasifan Siswa Adalah Hal Yang Patut Diteliti Lebih Lanjut Dengan Konteks Yang Berbeda Dengan Tujuan Membuat Siswa Berkeinginan Untuk Berbicara Dalam Kelas Dan Meningkatkan Suasana Kegiatan Belajar Mengajar Agar Menjadi Lebih Aktif Dan Efektif. Penulis Juga Memberikan Saran Agar Guru Mampu Membuat Siswa Tetap Sibuk Dengan Kegiatan Pembelajaran Agar Dapat Mengurangi Timbulnya Sikap Berdiam Diri Dan Kepasifan Siswa

    Perancangan bejana tekan vertikal berisi udara untuk peralatan pneumatik kapasitas 8,25 m3 Dengan tekanan kerja 5,7 kg/cm2

    Get PDF
    Pada tanggal 20 maret 1905 sebuah ledakan terjadi di sebuah pabrik sepatu di kota Brocton di negara bagian Massachusetts Amerika Serikat. Ledakan yang menewaskan 58 orang dan melukai 117 orang serta menyebabkan kerugian material sebesar seperempat juta dolar Amerika ini berasal dari sebuah boiler (Robert C, 1993). Di Indonesia, sebuah bejana tekan pabrik bahan-bahan kimia PT. Petro Widada di Gresik juga meledak pada awal tahun 2004. Ledakan ini menyebabkan korban jiwa, luka-luka dan kerugian material (Kompas, 2004). Ledakan bejana bertekanan bisa saja terjadi karena banyak faktor antara lain lingkungan kerja tidak sesuai dengan lingkungan desain, fluida kerja tidak sesuai dengan fluida desain, terjadinya retak yang diakibatkan oleh adanya beban dinamis dan tekanan kerja melebihi tekanan desain bejana. Kebutuhan bejana bertekanan dewasa ini semakin meningkat seiring dengan pesatnya perkembangan industri di tanah air. Hampir semua perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur membutuhkan bejana bertekanan. Aplikasi dari bejana bertekanan bisa berupa tangki udara, tangki bahan bakar gas, tangki bahan-bahan kimia baik gas maupun cair, dan tabung hampa udara. Dengan berkembangnya industri manufaktur dan penggunaan alat-alat pneumatik bejana tekan menjadi kebutuhan pokok yang tidak bisa dipisahkan. Untuk memenuhi kebutuhan perusahaan akan bejana tekan maka diperlukan perancangan yang berstandar internasional sehingga akan memiliki tingkat keamanan yang baik dan diakui dunia internasional

    Analisis Matematika Perbandingan Metode Divide & Broadcast Dan Metode Divide & Partial Broadcast

    Full text link
    In this article we discuss the comparison of Divide & Broadcast Method (DBM) and Divide & Partial Broadcast Method. Both are data processing methods. From mathematical point of view the methods are to seek a relation of two sets of a large amount of data, too large for one processor. The comparison is based on three basic computations of the matching of two sets i.e. multiplication, addition and logarithm. The comparison is to obtain the efficiency of the methods. Previous researches have shown that based on multiplication and addition DPBM is more efficient than DBM, but the result based on logarithm is still unknown. In this article we report our result on the comparison of DBM and DPBM based on logarithm computation
    • …
    corecore