54 research outputs found

    Website for E-Promotion in Industry 4.0

    Get PDF
    This study aims to determine the effect of promotion to increase consumers through e-commerce and also the benefits of using e-commerce. In this study, the authors used descriptive method. The results of it were the development of information and communication technology and also internet access create convenience in online business and online shopping, payment system, and promotional activity

    E-commerce for the Development of Small Medium Enterprises

    Get PDF
    This study aims to determine the perceived influence of the existence of e-commerce for SMEs and how the development of Small and Medium Enterprises (SMEs) businesses towards e-commerce. This study used descriptive method and literature review with interviews, reading, and quoting. After conducting research on SMEs, it had been proven that with e-commerce, SMEs had become more advanced and increasingly developed. The results of this study were technological advances can be utilized by SMEs to market and develop their business through e-commerce so that many product or service innovations are created

    Pengaruh Jenjang Pendidikan Dan Pengmalam Kerja Terhadap Penempatan Kerja Di Pt. Tiga Serangkai

    Get PDF
    Tujuan penelitian ini adalah: 1) Untuk mengetahui pengaruh jenjang pendidikan terhadap persepsi mengenai penempatan kerja karyawan di PT. Tiga Serangkai; 2) Untuk mengetahui pengaruh persepsi tentang pola pengalaman kerja terhadap persepsi mengenai penempatan kerja karyawan di PT. Tiga Serangkai; 3) Untuk mngetahui pengaruh jenjang pendidikan dan persepsi tentang pola pengalaman kerja terhadap persepsi mengenai penempatan kerja karyawan di PT. Tiga Serangkai. Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini mengambil lokasi penelitian di PT. Tiga Serangkai. Populasi dalam penelitian ini secara nyata dapat diidentifikasi dengan jelas, karena sifat dan identitas responden terdeteksi oleh manajemen. Sampel diambil sebanyak 127 karyawan PT. Tiga Serangkai, dengan teknik pengumpulan data menggunakan teknik angket dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah analisis regresi linear berganda, uji F dan uji t, selain itu dilakukan pula perhitungan koefisien determinasi, sumbangan relatif dan sumbangan efektif. Kesimpulan penelitian ini adalah: 1) Jenjang pendidikan berpengaruh terhadap persepsi megenai penempatan kerja di PT. Tiga Serangkai. Hal ini dapat dilihat dari hasil analisis regresi linear berganda (uji t) memperoleh thitung > ttabel, yaitu 35,113 > 1,979 dan nilai signifikansi < 0,05, yaitu 0,000 dengan sumbangan efektif sebesar 17,9%; 2) Persepsi tentang pola pengalaman kerja berpengaruh terhadap persepsi mengenai penempatan kerja di PT. Tiga Serangkai. Hasil analisis regresi linear berganda memperoleh thitung > ttabel, yaitu 5,113 > 1,979 dan nilai signifikansi Ftabel, yaitu 29,495 > 3,069 dan nilai signifikansi < 0,05, yaitu 0,000. Hasil uji koefisien determinasi diperoleh nilai sebesar 0,322 menunjukkan bahwa besarnya pengaruh jenjang pendidikan dan persepsi tentang pola pengalaman kerja secara bersama-sama memiliki pengaruh positif terhadap persepsi megenai penempatan kerja PT. Tiga Serangkai. Sedangkan untuk jumlah prosentase dari penelitian ini adalah sebesar 32,2% sedangkan 67,8% sisanya dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti Kata kunci: jenjang pendidikan, pengalaman kerja dan persepsi mengenai penempatan kerja

    Gender Assessment in Urban Transportation Case Study: Semarang City, Indonesia

    Get PDF
    What and why transportation, climate change, and gender are connected? What is the implication of transportation policy, program and plan (PPP) to gender equality and vice versa? This article aimed to construct it in the context of urban transportation in Semarang City where transportation contributes more than 50% of GHG emissions. This research investigated the relation of transportation, climate change, and gender by interviewing and exploring transportation users through a multistage random sampling. The respondents are divided into urban zones namely inner, suburb, and outskirt with a balanced number of men and women respondents in order to give equal information. The results showed three interesting findings. First, women and men have different travel patterns. Women\u27s preference for travelling implies more efficient energy consumption. Second, women have a higher dependency on public transport than men due to their limited transportation access (ownership and use). At the household level, men have a dominant role in determining transportation mode, type, and ownership of private vehicles. It influences the choice of transportation mode and the way women ride vehicle. Third, the differences of travel pattern and transportation between men and women implied to GHG emissions contribution. Participation of women in the design of transportation policy, program, and the plan will give a better impact on the transportation system and climate change as well as for women access to transportation

    Financial Technology as Payment Methods in the Digital Era

    Get PDF
    FinTech is defined as technological innovation in financial services that can produce business models, applications, processes, or products with material effects related to financial services provision. This study aims to analyze the impact of developing a digital payment system and prevent inflation due to a large amount of cash in circulation. The method used in this study is qualitative. Fintech technology is very beneficial for the community, especially in industrial revolution 4.0, where this digital payment system has advantages and disadvantages. The advantages are efficiency and safety, while the disadvantages are higher interest costs. This digital payment system can minimize inflation due to the large amount of money circulating in society

    Corporate Social Responsibility (CSR) Dari Sudut Pandang Perusahaan

    Get PDF
    Corporate Social Responsibility (CSR) merupakan salah satu bagian dari Corporate Responsibility sehingga diminta atau tidak dan ada aturan atau tidak terkait dengan pelaksanaan CSR, pihak Perusahaan akan tetap melakukan kegiatan CSR kepada masyarakat lokal.Eksistensi Perusahaan berpotensi besar mengubah lingkungan masyarakat, baik ke arah negatif maupun positif. Dengan demikian Perusahaan perlu mencegah timbulnya dampak negatif, karena hal tersebut dapat memicu konflik dengan masyarakat, yang selanjutnya dapat mengganggu jalannya Perusahaan dan aktifitas masyarakat.Berbagai dampak sosial, ekonomi, dan lingkungan yang timbul akibat berdirinya suatu kawasan industri, mengharuskan Perusahaan untuk bertanggung jawab kepada publik khususnya masyarakat di sekitar wilayah Perusahaan melalui aktivitas yang nyata sehingga dalam pelaksanaan kegiatan CSR, Perusahaan harus berhati-hati dan dilakukan dengan cara-cara yang benar agar tidak memperkuat kondisi relasi ketergantungan dari masyarakat akan kehadiran Perusahaan

    Upaya Mitigasi Banjir Di Sub DAS Samin Melalui Pengembangan Masyarakat Tangguh Bencana

    Full text link
    Bencana banjir akibat luapan Sungai Samin menjadi salah satu permasalahan utama di Kabupaten Sukoharjo. Perlu pengendalian bencana yang lebih menekankan pada pengurangan resiko (mitigasi). Masyarakat sebagai pihak pertama yang berhadapan dengan resiko bencana sehingga mitigasi lebih efektif dengan partisipasi aktif masyarakat. Penelitian bertujuan untuk memetakan potensi tingkat kerawanan banjir dan menganalisis upaya mitigasi bencana banjir melalui program pengembangan masyarakat tangguh bencana sebagai bentuk partisipasi masyarakat di Sub DAS Samin. Metode menggunakan teknologi sistem informasi geografis (SIG) dengan pendekatan map-overlay dan scoring beberapa peta parameter banjir (kemiringan lereng, jenis tanah, kerapatan drainase, curah hujan dan penggunaan lahan) dan survey wawancara untuk mengetahui upaya mitigasi yang diterapkan. Hasil menunjukkan bahwa tingkat kerawanan banjir wilayah Sub DAS Samin sebagian besar termasuk tingkat rawan ā€“ sangat rawan yaitu seluas 53,826,73Ha (84,77%). Daerah yang termasuk kategori rawan ā€“ sangat rawan berada di wilayah hilir dan tengah meliputi Kecamatan Mojolaban, Polokarto, Bendosari, Sukoharjo, Karanganyar, Jumapolo, Jaten, Karanganyar, dan Kebakkramat. Berdasarkan hasil analisis spasial dan wawancara bahwa Desa Tegalmade yang terletak di Kecamatan Mojolaban merupakan daerah dengan tingkat kerawanan bencana banjir tinggi. Hasil peta kerawanan bencana banjir dapat diintegrasikan sebagai sebuah rekomendasi dalam perencanaan tata ruang berbasis mitigasi bencana. Upaya mitigasi bencana banjir yang diterapkan yaitu dengan pengembangan masyarakat tangguh bencana di Desa Tegalmade. Pengembangan masyarakat tangguh bencana dilakukan melalui penyiapan infrastruktur berupa perbaikan tanggul secara permanen, perbaikan lingkungan berupa penanaman tanaman konservasi ā€œBambuā€ di sempadan sungai, penyiapan kelembagaan dan kesiapsiagaan baik pemerintah terkait maupun masyarakat rawan bencana, sehingga potensi kerawanan banjir dan dampak yang ditimbulkan bisa diminimalisir. Kata kunci : kerawanan banjir, mitigasi, sig, masyarakat tangguh bencana Bencana banjir akibat luapan Sungai Samin menjadi salah satu permasalahan utama di Kabupaten Sukoharjo. Perlu pengendalian bencana yang lebih menekankan pada pengurangan resiko (mitigasi). Masyarakat sebagai pihak pertama yang berhadapan dengan resiko bencana sehingga mitigasi lebih efektif dengan partisipasi aktif masyarakat. Penelitian bertujuan untuk memetakan potensi tingkat kerawanan banjir dan menganalisis upaya mitigasi bencana banjir melalui program pengembangan masyarakat tangguh bencana sebagai bentuk partisipasi masyarakat di Sub DAS Samin. Metode menggunakan teknologi sistem informasi geografis (SIG) dengan pendekatan map-overlay dan scoring beberapa peta parameter banjir (kemiringan lereng, jenis tanah, kerapatan drainase, curah hujan dan penggunaan lahan) dan survey wawancara untuk mengetahui upaya mitigasi yang diterapkan. Hasil menunjukkan bahwa tingkat kerawanan banjir wilayah Sub DAS Samin sebagian besar termasuk tingkat rawan ā€“ sangat rawan yaitu seluas 53,826,73Ha (84,77%). Daerah yang termasuk kategori rawan ā€“ sangat rawan berada di wilayah hilir dan tengah meliputi Kecamatan Mojolaban, Polokarto, Bendosari, Sukoharjo, Karanganyar, Jumapolo, Jaten, Karanganyar, dan Kebakkramat. Berdasarkan hasil analisis spasial dan wawancara bahwa Desa Tegalmade yang terletak di Kecamatan Mojolaban merupakan daerah dengan tingkat kerawanan bencana banjir tinggi. Hasil peta kerawanan bencana banjir dapat diintegrasikan sebagai sebuah rekomendasi dalam perencanaan tata ruang berbasis mitigasi bencana. Upaya mitigasi bencana banjir yang diterapkan yaitu dengan pengembangan masyarakat tangguh bencana di Desa Tegalmade. Pengembangan masyarakat tangguh bencana dilakukan melalui penyiapan infrastruktur berupa perbaikan tanggul secara permanen, perbaikan lingkungan berupa penanaman tanaman konservasi ā€œBambuā€ di sempadan sungai, penyiapan kelembagaan dan kesiapsiagaan baik pemerintah terkait maupun masyarakat rawan bencana, sehingga potensi kerawanan banjir dan dampak yang ditimbulkan bisa diminimalisir.[L1] [W2] Kata kunci : kerawanan banjir, mitigasi, sig, masyarakat tangguh bencana [L1]Abstrak ditulis dalam dua bahasa, bahasa Indonesia (dengan huruf tegak) dan bahasa Inggris (denganhuruf miring) dengan jumlah kata maksimal 250 kata. Abstrak harus informatif dan menyatakan latarbelakang masalah, tujuan dari penelitian, metode penelitian (pemilihan objek yang ditelti, metodepengamatan, dan analisis), meringkaskan isi dan kesimpulan dari intisari naskah. (Arial 10pt, dan justify) [W2]don
    • ā€¦
    corecore