18 research outputs found

    DISSEMINATION OF INFORMATION AND SOURCES OF LITERACY IN ADOPTING LOCAL VALUES ON GOVERNMENT ADMINISTRATION

    Get PDF
    The wisdom value that is absorbed from the local culture which was made as a foundation by the individual in the community behaves. The value of this local wisdom can also be adopted by the government in managing its government to regulate people\u27s behavior in society. Like what was done by the government of Bandung Regency, West Java, Indonesia, while adopting the Sabilulungan spirit which was the value of Sundanese culture. The effort to disseminate information is done as an effort to implement the concepts and values of Sabilulungan by the Bandung Regency Government, one of which is done through the dissemination of information using social media and websites from the Government of Bandung Regency. Sabilulungan is defined as working together. This study is intended to examine information dissemination and the adoption of Sabilulungan values in the administration of government in Bandung Regency which are considered to have certain results. The method used is the case study through data collection techniques: interview, observation, and study of literature. The results obtained are the results obtained are Bandung Regency Government has disseminated information through social media and the Bandung Regency Government website to optimize the implementation of Sabilulungan values and concepts by integrating various programs and using Sabilulungan\u27s unique greetings in providing information to the public. Sabilulungan is divided into sections containing the value of the effort and results. The value of the effort absorbed into the vision and mission of the government and the results proved it into several awards obtained by the government since the value of Sabilulungan is used as the basis for the administration of the government

    Participatory communication as the key to successful disaster management in Pangandaran district

    Get PDF
    Background: Pangandaran, situated within the province of West Java, is considered a region susceptible to natural disasters, leading to significant material damages and, unfortunately, loss of human life. This particular calamity has attracted the attention of various stakeholders, encompassing the local government, affiliated organizations, social communities, volunteers, and numerous others. The circumstances mentioned above have led to the development of participatory communication initiatives to promote cooperation in disaster management. Purpose: This study aims to ascertain the factors contributing to heteroglossia, discourse, polyphony, and collaboration among communities and volunteers. Methods: The research method utilized in this study is a descriptive study, incorporating a range of data collection techniques, including in-depth interviews, observation, and literature analysis. Furthermore, to conduct comprehensive data analysis, this study involves data reduction, data display, conclusion derivation, and verification. Moreover, the technique employed for data source identification involves systematically classifying stakeholders, including individuals affiliated with institutions and community members/volunteers who actively participate in collaborative efforts to address disaster-related issues in the Pangandaran Regency. Additionally, the study involved a cohort of five key informants deliberately chosen to represent the community under the study. Results: The study results indicate that, despite differences in tasks, responsibilities, roles, and level of expertise within the community or volunteers, they are willing to exchange knowledge, drawing on their viewpoints openly. Furthermore, the dialogue process that unfolds among the community/volunteers takes the form of a democratic discussion to attain consensus in their respective roles. Conclusion: Communities/volunteers have established collaborative efforts grounded in their understanding, awareness and commitment to assisting individuals affected by adverse circumstances. Moreover, shared norms and beliefs have guided their robust, extensive relationships and networks

    MAKNA LOGO BARU INDONESIA TOURISM DEVELOPMENT CORPORATION (ITDC) SEBAGAI CORPORATE REBRANDING (Analisis Semiotika Charles Sanders Peirce mengenai Makna Logo Baru Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) sebagai Corporate Rebranding)

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui simbol-simbol yang terdapat pada logo baru Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), mengetahui makna dari simbol-simbol yang terdapat pada logo baru ITDC, dan mengetahui kaitan makna logo baru ITDC dengan corporate Rebranding. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan analisis semiotika Charles Sanders Peirce. Hasil penelitian menunjukkan logo baru ITDC terdiri dari tiga simbol, yaitu simbol logogram burung garuda, simbol logotype ITDC, dan simbol logotype tagline. Simbol logogram burung garuda memiliki makna sifat nasionalisme negara Indonesia, simbol logotype ITDC memiliki makna perubahan ITDC yang lebih modern, dan simbol logotype tagline memiliki makna misi ITDC sebagai pencipta destinasi-destinasi wisata baru di Indonesia. Makna dari masing-masing simbol memiliki kaitan dengan tahapan proses Rebranding yang meliputi faktor Rebranding, proses Rebranding, dan hasil Rebranding. Saran dalam penelitian ini sebaiknya menggunakan nama perusahaan yang lengkap pada simbol logotype ITDC, menggunakan gambar burung garuda yang lebih jelas dan nyata (real) pada simbol logogram burung garuda, dan melakukan pengkajian terhadap makna dari simbol-simbol yang terdapat pada logo baru ITDC dan mengaitkannya dengan tahapan proses Rebranding.Kata kunci: Semiotika, Charles Sanders Peirce, Logo, ITDC  ABSTRACT The purposes of this study are to determine the symbols contained in ITDC new logo, the meaning contained within the symbols, and the relations between the meaning of ITDC new logo with corporate Rebranding. This study uses qualitative methods with semiotics analysis from Charles Sanders Peirce. The results of this study showed ITDC new logo consists of three symbols, which are symbol of eagle logogram, symbol of ITDC logotype, and symbol of tagline logotype. The meaning of eagle logogram is the nature of Indonesian nationalism, the meaning of ITDC logotype is more modern change of ITDC, and the meaning of tagline logotype is ITDC mission as the creator of new tourist destinations in Indonesia. The meaning of each symbol related to the stages of Rebranding process which includes the Rebranding factors, Rebranding process, and Rebranding results. Researcher suggested that ITDC should use the complete company name in the symbol of ITDC logotype, use a more vivid and more real eagle image to be used in the symbol of eagle logogram, and to conduct an assessment of the meaning contained within the symbols of ITDC new logo and relate it to the stages of Rebranding process.Keywords: Semiotics, Charles Sanders Peirce, Logo, ITD

    The Search For Islamic Studies Information Through Smartphones By Visual Impairments Disability

    Get PDF
    This study will find out the pattern of information retrieval about Islamic studies carried out by visual impairments people. This study uses a case study method. Respondents in this study were Muslim women with disabilities in the rehabilitation complex of the blind Wiyataguna, Bandung. The results showed that people with visual impairments used narrative sounds on their mobile phones to capture narrative voice abilities that were arranged at high speed. At first they used standard speed settings, but when the skill of capturing audio through the sense of hearing increased, they set the pace of the narrative to be very fast, so that other people had difficulty listening to it. Abstrak Penelitian ini berusaha untuk mengetahui pola pengambilan informasi mengenai studi Islam yang dilakukan oleh orang yang mengalami gangguan penglihatan. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus. Responden dalam penelitian ini adalah perempuan Muslim penyandang cacat yang berada di komplek rehabilitasi orang buta Wiyataguna, Bandung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa orang-orang dengan gangguan penglihatan menggunakan suara naratif pada handphone untuk menangkap kemampuan suara naratif yang diatur dengan kecepatan tinggi. Pada mulanya mereka menggunakan pengaturan kecepatan standar, namun ketika  keterampilan  menangkap audio melalui indera pendengaran meningkat, mereka mengatur laju narasi menjadi sangat cepat, sehingga orang lain sulit untuk mendengarkannya

    Transformasi nilai Sabilulungan dalam aktivitas komunikasi pelayanan publik di Pemerintahan Kabupaten Bandung

    Get PDF
    Bandung. Selain untuk menjaga nilai budaya Sabilulungan sebagai salah satu warisan budaya Sunda, Sabilulungan juga memiliki nilai yang dapat diterapkan pada setiap aktivitas Pemerintahan agar berlangsung dengan baik. Salah satunya adalah aktivitas komunikasi pelayanan publik. Untuk itu penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana Transformasi nilai kearifan lokal sabilulungan dalam aktivitas komunikasi pelayanan publik di Pemerintah Kabupaten Bandung. Subjek penelitian ini dipilih dengan cara purposive dimana subjek dalam penelitian ini adalah aparatur Pemerintah Kabupaten Bandung. Objek penelitian ini adalah hal yang terkait dengan transformasi nilai kearifan lokal sabilulungan dalam aktivitas komunikasi pelayanan publik di Pemerintah Kabupaten Bandung pada kepemimpinan Dadang Naser. Hasil penelitian ini diantaranya adalah nilai Sabilulungan dapat dijadikan pedoman dalam pelaksanaan kegiatan Pemerintahan karena mengandung nilai moralitas didalamnya. Sabilulungan memiliki makna gotong royong, sehingga bisa ditransformasikan pada aktivitas komunikasi pelayanan publik karena dapat menjadi landasan dalam pelaksanaan untuk tercapainya sinergitas dan empati yang merupakan bagian penting dari pelayanan publik. Sabilulungan juga dapat membantu tercapainya komunikasi yang efektif dimana semua pihak dapat menerima pesan yang hendak disampaikan oleh Pemerintah Kabupaten Bandung. Dalam pelaksanaannya nilai Sabilulungan belum sepenuhnya dipahami dan diterapkan sehingga diperlukan upaya-upaya untuk mengoptimalkan nilai Sabilulungan. Peneliti menyarankan salah satu inovasi yang bisa diterapkan agar lembaga Pemerintah dapat mengoptimalkan transformasi nilai kearifan lokal yakni dengan menggunakan kemajuan teknologi khususnya media internet didalamnya media sosial agar seluruh aspek pemerintah juga masyarakat dapat mewujudkan tujuan dari pelayanan publik yakni tercapaikanya kesejahteraan masyarakat

    KAMPANYE WALK TO SCHOOL DINAS PERHUBUNGAN KOTA BANDUNG

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tahap perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi dariKampanye Walk To School yang dilakukan oleh Dinas Perhubungan Kota Bandung. Metode yangdigunakan adalah metode penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan daya yang digunakan adalahmelalui wawancara mendalam semi terstruktur, observasi, dan studi pustaka. Teknik penentuankey informant menggunakan teknik purposive sampling. Teknik analisis data menggunakan tigatahap yakni reduksi data, penyajian data, serta penarikan kesimpulan. Teknik validitas datamenggunakan triangulasi sumber. Hasil penelitian menjelaskan bahwa Dishub Kota Bandungtidak melakukan riset formatif pada tahap perencanaan kampanye, pelaksanaan kampanye sudahsesuai dengan apa yang sudah direncanakan, evaluasi menunjukkan adanya pengurangan tingkatkemacetan di Jalan Merdeka, namun Dishub Kota Bandung tidak mengetahui bagaimanapengetahuan, sikap, dan perilaku khalayak sasaran setelah selesai kegiatan kampanye. Melaluipenelitian ini, peneliti menyarankan agar Dishub Kota Bandung melakukan riset formatif padatahap perenncanaan kampanyenya, sehingga dapat diketahui bagaimana tingkat pengetahuan,sikap, dan perilaku khalayak yang disasar. Memperpanjang masa kampanye, atau menambahintensitas kegiatan dalam sepekan. Pada pelaksanaan, sebaiknya melaksanakan sosialisasi disekolah dilakukan beberapa kali untuk pemerataan informasi pada orang tua murid. Sertamelakukan kerja sama dengan media massa. Pada tahap evaluasi sebaiknya Dishub KotaBandung melakukan kembali pengukuran kepada khalayak, apakah ada perubahan pengetahuan,sikap, dan perilaku setelah dilaksanakan kampanye

    KOMUNIKASI PENDIDIKAN MELALUI PELATIHAN KEWIRAUSAHAAN DI WILAYAH TINGGAL MAHASISWA PADA MASA PANDEMI COVID-19

    Get PDF
    Kehilangan pekerjaan, menurunnya pendapatan dan berubahnya sistem pembelajaran adalah persoalan yang dihadapi masyarakat pada masa pandemi COVID-19 yang bisa berimbas kepada mereka yang mempunyai anak mahasiswa. Salah satu upaya menumbuhkan kesadaran untuk bertahan ditengah suasana pendemi ini adalah  mencoba menumbuhkan jiwa kewirausahaan bagi masyarakat khususnya mahasiswa dengan melaksanakan komunikasi pendidikan melalui pelatihan kewirausahaan sehingga mereka bisa memulai usaha yang bisa menghasilkan pendapatan untuk membantu orang tuanya membiayai uang kuliah dan kehidupan sehari hari. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengetahuan mahasiswa tentang kewirausahaan, keterampilan mahasiswa membuat perencanaan kewirausahaan dan keterampilan mahasiswa melakukan kewirausahaan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif yaitu memberi gambaran mengenai pengetahuan,perencanaan dan pelaksanaan kewirausahaan oleh mahasiswa di pulau Jawa dan Bali. Hasil penelitian menunjukkan setelah dilakukan kegiatan pelatihan pengetahuan mahasiswa mengenai kewirausahaan  menjadi meningkat, dari yang tidak tahu sama sekali mengenai wirausaha menjadi tahu apa yang dimaksud dengan kewirausahaan. Keterampilan mahasiswa dalam merencanakan kewirausaha meningkat, dari yang tidak mengerti sama sekali mengenai perencanaan wirausaha menjadi mengerti dan mempraktikkan perencanaan wirausaha. Keterampilan mahasiswa mengenai pelaksanaan wirausaha meningkat, dari yang tidak pernah membayangkan suatu saat mereka akan bisa wirausaha menjadi terbayangkan bagaimana nantinya kalau mereka jadi pengusaha

    Strategi Media Relations PT Astra International Tbk dalam Mempublikasikan Program Satu Indonesia

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses strategi media relations PT Astra International dalam mempublikasikan Program SATU Indonesia. Penelitian ini diajukan sebagai salah satu persyaratan untuk menempuh ujian sarjana. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Konsep yang digunakan adalah konsep strategi media relations dari Frank Jefkins. Sementara itu, untuk mengumpulkan data, penulis melakukan, wawancara, observasi, dan studi kepustakaan. Penelitian dilaksanakan di Kota Jakarta tepatnya di Kantor PT Astra International Tbk. Hasil penelian ini adalah petugas humas PT Astra International memiliki persamaan filosofi mengenai tujuan dari program SATU Indonesia yang memudahkan petugas humas untuk memahami dan melayani PT Tempo Group dalam upaya publikasi, kemudian penggunaan rubrik – rubrik yang independen serta narasumber yang berkredibel menjadi strategi untuk meningkatkan reputasi perusahaa, petugas humas PT Astra International juga menyediakan press release, straight news dan feature news dalam penyediaan naskah informasi, selain itu juga petugas humas PT Astra International menyediakan waktu untuk melakukan meeting mingguan sebagai fasilitas verifikasi bagi awak media PT Tempo untuk memverifikasi setiap informasi yang didapatkan untuk kebutuhan publikasi acara, dan dalam membangun hubungan personal dengan awak media, petugas humas PT Astra International tetap menghargai dan menghormati profesi masing–masing sehingga tidak ada konflik yang terjadi antara petugas humas dengan awak media karena adanya campur tangan dalam melaksanakan profesi masing–masing

    PELATIHAN PRESS RELEASE BAGI KOMUNITAS PENDUKUNG PROGRAM CITARUM HARUM DI KABUPATEN BANDUNG

    Get PDF
    Banyak Banyak sekali informasi seputar kegiatan organisasi yang dapat dijadikan sebagai sumber berita untuk dibuatkan menjadi sebuah press release yang bisa dikirim ke media massa. Pelatihan penulisan press release yang berbasiskan pada realitas kegiatan komunitas citarum harum yang berguna bagi publikasi organisasi, dengan metode ceramah dan diskusi. Pelatihan penulisan Press Release dengan sumber nya dari perkembangan kegiatan komunitas Citarum harum di Kabupaten Bandung menjadi sangat urgen dilaksanakan dan dibutuhkan. Pelatihan penulisan press release  dalam upaya menyebarluaskan informasi publik tentang program citarum harum dapat menumbuhkan minat dan motivasi para peserta khususnya dalam menulis naskah berita yang disertai foto-foto kegiatan. Hal ini terlihat dari sikap antusias para peserta pelatihan ketika mengikuti pelatihan berupa ide-ide tulisan mereka yang kaya dan bervariasi, serta keinginan untuk menulis sebuah press release di media massa. Pelatihan penulisan naskah berita dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para peserta dalam menulis naskah berita
    corecore