3D Finite Element Computation of Axial Flux in Induction Machine

In the paper results of finite-elementcalculations of the electromagnetic field in a squirrel-cageinduction motor with particular reference to the shaft fluxwere presented. A three-dimensional field-circuit model ofthe 300 kW induction motor was developed taking intoaccount supplying the stator winding from the voltagesource and the rotary motion of the rotor. Distribution ofaxial and radial components of the magnetic flux density inthe end-winding region and the bearing region as well astransient waveforms of the shaft flux were computed at theinitial period of the motor start-up

Analisis penerapan PSAK 102 atas tabungan sampah pada Bank Sampah Sari Kemuning Kecamatan Cibitung Kabupaten Bekasi

Penelitian ini dilatar belakangi oleh mekanisme tabungan sampah di Bank Sampah Sari Kemuning Kecamatan Cibitung Kabupaten Bekasi pada penggunaan akad Murabahah yang berdasarkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) 102. Dikarenakan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) 102 merupakan pedoman atau standar dalam pelaksanaan akad Murabahah, baik dalam pencatatan, perhitungan, dan pengungkapan dalam laporan keuangan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis mekanisme tabungan sampah di Bank Sampah Sari Kemuning Kecamatan Cibitung Kabupaten Bekasi. Untuk mengetahui dan menganalisis Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) 102 terhadap tabungan sampah di Bank Sampah Sari Kemuning Kecamatan Cibitung Kabupaten Bekasi. Bank Sampah adalah tempat pemilihan dan pengumpulan sampah yang dapat di duar ulang dan atau digunakan ulang yang memiliki nilai ekonomi. Bank Sampah merupakan tempat menabung sampah yang telah terpilah menurut jenis sampah, sampah yang ditabung pada bank sampah adalah sampah yang mempunyai nilai ekonomis. Murabahah adalah jual beli barang pada harga asal dengan tambahan keuntungan yang disepakati antara pihak penjual dan pihak pembeli Penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) yaitu penelitian yang bertujuan mengumpulkan data dari lokasi atau lapangan. Sumber data primer dan sekunder. Dimana data primer adalah penelitian yang di lakukan secara langsung dari objek yang diteliti, sedangkan sumber data sekunder adalah sumber data yang dipeoleh dari buku yang mempunyai relevansi dengan masalah yang diteliti. Dari hasil penelitian dengan metode analisis, dari segi pencatatan pada perlakuan akuntansi Murabahah di Bank Sampah Sari Kemuning belum sesuai dengan PSAK 102, karena belum ada utang piutang Murabahah, diskon Murabahah dan perlakuan denda yang sesuai dengan PSAK 102. Secara garis besar penerapan akuntansi terhadap pembiayaan Murabahah yang dilakukan pada Bank Sampah Sari Kemuning belum sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku yaitu PSAK 102

Using Mimicry Memorization Method to increase seventh grade students' vocabulary mastery : A pre-experimental study at SMP Assa'adah Limbangan Garut

This study aims to describe mimicry memorization method to increase students' vocabulary mastery at SMP Assa'adah Limbangan Garut. This includes vocabulary mastery, pronunciation, and memorization of vocabulary. The purpose of this research are: First, To find out students' vocabulary mastery before implementing using the mimicry memorization method. Second, To find out students' vocabulary mastery after implementing using the mimicry memorization method. Third, to determine whether there is a significant difference before and after using the mimicry memorization method. This study used a quantitative method with a pre-experimental design. Participants in this study included seventh grade of SMP Assa'adah Limbangan Garut, consisting of 24 students. Data collection techniques used in this study were written tests of multiple-choice questions and matching words with one pre-test and post-test group. The results showed a significant difference in the improvement of vocabulary mastery. Meanwhile, the statistical data calculation showed that the average results of students in the pre-test with a score of 43.54, and 89.79 in the post-test. Thus, the statistical calculation on the post-test score indicates that the use of mimicry memorization method is effectively able to affect significant changes in students' vocabulary mastery. This was also evidenced by the paired sample T-test, as well as N-gain analysis showed 0.000 were less than 0.05. As a consequence, N-gain analysis showeds a score with a mean of 0.8334, or (0.8334 > 0.7). This mean, based on the category, the interpretation is high. This sudy conclude that, the use of mimicry memorization method affects the improvement of students' vocabulary mastery. Therefore, this method can be implemented as one of the methods of teaching English vocabulary

PENGEMBALIAN KERUGIAN NEGARA TERHADAP PENEGAKAN HUKUM TINDAK PIDANA KORUPSI DI HUBUNGKAN DENGAN PASAL 4 UNDANG – UNDANG NOMOR 20 TAHUN 2001 TENTANG PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA KORUPSI

Penegakan hukum adalah bagaimana suatu ketentuan hukum dilaksanakan sebagaimana tujuan pembentukan hukum. Penegakan hukum penanganan perkara tindak pidana korupsi adalah menyelesaikan perkara tindak pidana korupsi tersebut hingga tuntas. Tujuan penanganan perkara tindak pidana korupsi tentunya ialah menangani perkara tipikor tersebut, selain itu juga memaksimalkan pengembalian kerugian negara. Penanganan perkara tindak pidana korupsi akan menjadi kurang maksimal ketika kerugian negara tidak dapat dipulihkan. Pemulihan kerugian negara sangat diperlukan tentunya untuk melaksanakan program pembangunan yang belum terlaksana. Penanganan perkara korupsi yang telah ada terdapat pengembalian kerugian negara menjadi salah satu upaya penegakan hukum dalam menangani perkara tindak pidana korupsi. Berdasarkan hal tersebut timbul identifikasi masalah yaitu: Bagaimana implikasi pengembalian keuangan negara terhadap tindak pidana korupsi dan Bagaimana penegakan hukum terhadap pelaku tindak pidana korupsi setelah pengembalian aset hasil tindak pidana korupsi. Metode pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pendekatan yuridis normatif yaitu mengkaji data, tahap penelitian menggunakan studi kepustakaan dan penelitian lapangan, teknik pengumpulan data difokuskan dengan studi kepustakaan dan penelitan lapangan, alat pengumpul data dengan studi kepustakaan dan analisis data menggunakan yuridis kualitatif. Hasil penelitian, Pertama, hukum administrasi terkait konsep kerugian keuangan negara dan sanksi administratif yang diatur didalamnya, salah satunya pengembalian kerugian keuangan negara. Kedua, hukum pidana yang berkaitan dengan tindak pidana korupsi, termasuk didalamnya tindak pidana korupsi merugikan keuangan negara sebagaimana diatur dalam Pasal 2 dan Pasal 3 Undang-Undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (UUPTPK), dan ketentuan pengembalian kerugian keuangan negara yang diatur dalam Pasal 4 UUPTPK. Keberadaan esensi keberadaan Pasal 4 UUPTPK tersebut adalah sebagai langkah represif dan preventif dalam penegakan hukum tindak pidana korupsi merugikan keuangan negara. Implementasi Pasal 4 tersebut dalam praktek penegakan hukum tindak pidana korupsi merugikan keuagan negara seringkali dilanggar/disimpangi sehingga berlawanan dengan esensi keberadaan Pasal 4 tersebut. Kata Kunci : Tindak Pidana Korupsi, Pengembalian Keuangan Negara, Pasal

CADMIUM, NICKEL, AND LEAD CONCENTRATION OF MUNICIPAL DUMPSITE IN WESTERN SAMAR, PHILIPPINES

Heavy metal is one of the major problems due to its accumulation from the soil to the food chain, wherein dumpsites are the primary sources of heavy metal pollution. This study aimed to determine the presence of heavy metals in the soil of Santa Rita, Western Samar dumpsite and to quantify them to obtain knowledge on the possible high contamination that may affect the surrounding areas. This study focused on the presence and concentrations of heavy metals Cd, Ni, and Pb. Eighteen (18) soil samples were acquired within the three sampling sites: shoulder slope, main dumpsite, and foot slope. Each sampling site has three sampling points with a depth of 0 - 30 cm and 30 - 60 cm. Analysis showed that all heavy metals are present in the dumpsite, and the concentrations ranged from 0 - 0.1 mg/kg, 0.09 - 3.7 mg/kg, and 0.09 - 3.7 mg/kg for cadmium, lead, and nickel, respectively. In comparing heavy metals within the sampling sites and depths, only cadmium has a significant difference, while Ni and Pb have no significant difference. Compared with WHO standards, all heavy metals tested still fall within the standard limit. Therefore, the dumpsite is still at a safe level. However, residents should take measures to maintain the soil quality since heavy metal contamination in dumpsites is likely to exacerbat

Promoción de la salud mental y bienestar en el ámbito laboral: una revisión bibliográfica

En el ámbito laboral, la promoción de la salud mental ha sido históricamente ignorada, pero ha ganado creciente interés en la actualidad. La presente revisión bibliográfica se ha llevado a cabo con el objetivo de conociendo intervenciones de promoción de la salud mental en el ámbito laboral durante el período comprendido entre 2012 y 2022, mediante bases de datos como Web of Science, Scopus y PubMed siguiendo la Declaración Prisma. Se han seleccionado 7 artículos aptos para su inclusión en este trabajo, que han subrayado la necesidad de un enfoque integral a todos los niveles de la organización. La participación de la dirección se ha vinculado directamente al éxito, asociada con aumentos en productividad, desempeño y satisfacción laboral, y disminuciones en rotación y absentismo. A pesar de resultados positivos en algunos programas, se ha evidenciado que las estrategias actuales no abordando completamente la complejidad del bienestar mental. La efectividad de las intervenciones es variable, y se ha observado inconsistencia en los resultados informados. En consecuencia, se ha concluido que se necesitando más datos científicos para mejorar de manera efectiva la salud mental de los trabajadores

Phylogeny, biogeography and systematics of Dysphanieae (Amaranthaceae)

After a rather turbulent taxonomic history, Dysphanieae (Chenopodioideae, Amaranthaceae) were established to contain five genera, four of which are monospecific (Cycloloma, Neomonolepis, Suckleya, Teloxys) and geographically restricted, and the fifth genus, Dysphania, having a nearly worldwide distribution and comprising ca. 50 species. This study investigates the phylogeny, biogeography and taxonomy of Dysphanieae. We studied specimens from 32 herbaria to infer morphological differences and distribution areas of the species and sampled 121 accessions representing 39 accepted species of the tribe for molecular phylogenetic analyses. The molecular phylogeny tested generic relationships of the tribe and infrageneric relationships of Dysphania on the basis of two plastid DNA markers (atpB-rbcL spacer, rpl16 intron) and two nuclear ribosomal markers (ETS, ITS) and was also used for an ancestral area reconstruction with BioGeoBEARS. Three of the monospecific genera (Neomonolepis, Suckleya, Teloxys) form a basal grade and appear to be relictual lineages of the tribe, while Cycloloma is nested within Dysphania. The ancestral area reconstruction favors a widespread ancestry for Dysphanieae, and the relictual lineages in Asia (Teloxys) and North America (Neomonolepis, Suckleya) might be explained by a wide distribution across Beringia during the Late Oligocene/Early Miocene. Dysphania likely originated in North America; however, the simultaneous diversification into three major clades, an Asian/African, an American and an Australian/African clade, indicates a widespread ancestor at the crown node of Dysphania. Our taxonomic revision results in four accepted genera in Dysphanieae, Dysphania, Neomonolepis, Suckleya and Teloxys. The sectional subdivision for Dysphania is revised. We subdivide the genus into five sections, D. sect. Adenois (13 spp.), D. sect. Botryoides (10 spp.), D. sect. Dysphania (17 spp.), D. sect. Incisa (2 spp.) and D. sect. Margaritaria (4 spp.); three strongly deviating species remain unplaced and need further attention.Peer reviewe

Three-Dimensional Structures of PDE4D in Complex with Roliprams and Implication on Inhibitor Selectivity

AbstractSelective inhibitors against the 11 families of cyclic nucleotide phosphodiesterases (PDEs) are used to treat various human diseases. How the inhibitors selectively bind the conserved PDE catalytic domains is unknown. The crystal structures of the PDE4D2 catalytic domain in complex with (R)- or (R,S)-rolipram suggest that inhibitor selectivity is determined by the chemical nature of amino acids and subtle conformational changes of the binding pockets. The conformational states of Gln369 in PDE4D2 may play a key role in inhibitor recognition. The corresponding Y329S mutation in PDE7 may lead to loss of the hydrogen bonds between rolipram and Gln369 and is thus a possible reason explaining PDE7's insensitivity to rolipram inhibition. Docking of the PDE5 inhibitor sildenafil into the PDE4 catalytic pocket further helps understand inhibitor selectivity