HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG POSYANDU DENGAN KUNJUNGAN POSYANDU (STUDI DI DESA LASEM KECAMATAN SIDAYU KABUPATEN GRESIK)

Untuk memperoleh sumber daya manusia yang berkualitas tentunya di mulai sejak janin dalam kandungan, masa kelahiran, masa bayi dan masa tumbuh kembang balita. Karena pada masa inilah dimulai pembentukan anak yang unggul sebagai generasi masa datang. Salah satu usaha pemerintah untuk mewujudkan harapan tersebut adalah dengan mendirikan posyandu. Namun kenyataanya ibu yang mempunyai balita yang memanfaatkan posyandu secara optimal masih rendah. Penelitian ini bertujuan untuk melihat adakah hubungan pengetahuan ibu balita tentang posyandu dengan kunjungan posyandu di Desa Lasem Sidayu. Desain penelitian ini menggunakan metode analitik dengan tipe rancangan cross sectional, pengambilan sampel dengan .teknik Simple Random Sampling, besar sampel sebanyak 42 responden ibu balita di Desa Lasem Sidayu. Variabel dalam penelitian yaitu pengetahuan ibu tentang posyandu sebagai variabel independen dan kunjungan ibu balita ke posyandu sebagai variabel dependent. Data dikumpulkan dengan menggunakan data primer yaitu dengan menggunakan kuisioner dan KMS, menggunakan instrumen check list dan disajikan dalam bentuk tabel frekuensi tabulasi silang dan uji chi square dengan a=0,05. Dari tabel uji korelasi chi square didapatkan x2 hi tung ( 1,41) < x2 tabel (3,84 )b yang berarti tidak ada hubungan pengetahuan ibu bah ta tentang posyandu dengan kunjungan posyandu. Berdasarkan penelitian diatas dapat disimpulkan bahwa pengetahuan ibu balita bukan merupakan satu-satunya faktor yang mempengaruhi kunjungan posyandu melainkan banyak faktor yang meliputi sikap, tradisi dan kepercayaan

Metode Ta’bir Ash-Shuwar Al-‘Asywai: Inovasi Pembelajaran Maharah Kalam Mahasiswa Pendidikan Bahasa Arab IAIN Madura

Maharah kalam (Keterampilan berbicara) adalah kemampuan mengungkapkan bunyi-bunyi artikulasi atau kata-kata untuk mengekspresikan pikiran berupa ide, pendapat, keinginan, atau perasaan secara lisan kepada mitra pembicara. Maharah kalam dalam konteks Bahasa arab merupakan salah satu keterampilan yang menjadi dasar utama dalam Bahasa Arab, sehingga mahasiswa wajib menguasainya. Namun, sebagian besar mahasiswa mengalami kesulitan dalam berbicara Bahasa Arab yang mayoritas disebabkan oleh faktor ketidak percayaan diri mereka dalam berbicara Bahasa arab, kurangnya penguasaan mufrodat, dan lain sebagainya. Oleh karena itu, sebagai pengajar harus menguasai berbagai metode dan menggunakan beberapa metode agar pembelajaran menjadi efektif, salah satunya menggunakan metode Ta’bir Ash-Shuwar Al-‘Asywai atau dikenal dengan metode story telling menggunakan media gambar seri. Yang mana metode tersebut yaitu metode yang mendiskripsikan atau menceritakan gambar yang telah di susun dari gambar yang di acak. dan sesuai dengan observasi yang dilakukan oleh peneliti, bahwa dengan metode dan media ynag diterapkan oleh peneliti terhadap mahasiswa semester III Jurusan Pendidikan Bahasa Aarab di IAIN Madura dapat meningkatkan ketrampilan berbicara dan meningkatkan minat mereka dalam pembelajaran maharaha kalam

Hubungan panjang probosis kupu-kupu dengan preferensi pakan di areal kampus i Universitas islam negeri (UIN) syarif Hidayatullah Jakarta

Kupu-kupu merupakan serangga yang mudah dikenali karena memiliki sayap dengan warna yang indah. Kupu-kupu dalam mencari pakan dipengaruhi oleh produksi nektar dan panjang probosis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis kupu-kupu yang mengunjungi bunga Ixora sp., Hibiscus rosasinensis dan Lantana camara serta hubungan antara panjang probosis dengan preferensi pakan di areal kampus I UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dengan menggunakan metode survei. Pengamatan dilakukan pada pagi (08.00-12.00 WIB), siang (14.00-15.00 WIB) dan sore hari (16.00-17.00 WIB) bulan Agustus sampai dengan September 2008. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa bunga Ixora sp. dengan rata-rata diameter bunga mekar 32,09 mm; panjang tabung mahkota 33,09 mm; dan diameter tabung mahkota 1,17 mm dikunjungi oleh: Graphium agamemnon (14,90�2,67 mm), Appias olferna (9,13�0,69 mm), Delias hyparete (12,85�0,51 mm), Eurema hecabe (8,98�0,36 mm) dan Leptosia nina (8,99�0,46 mm); bunga H. rosa-sinensis dengan rata-rata diameter bunga mekar 88,86 mm; panjang tabung mahkota 35,18 mm; dan diameter tabung mahkota 5,66 mm dikunjungi oleh Hypolimnas bolina (13,44�0,09 mm), Papilio memnon (28,83�0,04 mm), G. agamemnon (14,90�2,67mm), A. olferna (9,13�0,69 mm) dan D. hyparete (12,85�0,51 mm); bunga L. camara diameter bunga mekar 8,10 mm; panjang tabung mahkota 8,57 mm; dan diameter tabung mahkota 0,88 mm dikunjungi oleh: H. bolina (13,44�0,09 mm), G. agamemnon (14,90�2,67 mm), G. doson (15,96�0,15 mm), G. sarpedon (16,05�0,30mm), A. olferna (9,13�0,69 mm), D. hyparete (12,85�0,51 mm), E. hecabe (8,98�0,36 mm) dan L. nina (8,99�0,46 mm). Terdapat kesesuaian antara panjang probosis dengan tinggi tabung bunga yang dikunjunginya

Tahlîlu al-Taqâbul 'an al-Fi'li fî al-Lughah al-'Arabiyah wa al-Injalîziyyah

This study covers 3 main problems, namely (1) the definition of verbs in Arabic and English (2) what are the similarities and differences between them (3) how to predict problems regarding verbs in Arabic. This study uses a qualitative study of literature. All data in this study were generated through the documentation method and to analyze the data researcher using a descriptive approach by comparing verbs in Arabic and English. And the results of this study indicate that verbs in Arabic and English are every word that indicates something that happened at a certain time. But between the two have similarities and differences. The similarities between the two are in the aspects of definition, sign, and division. The differences include division and marks. Verbs in Arabic are divided into 3, while in English are divided into 4. Verbs in Arabic and English also have different characteristics. The prediction of the problem about verbs in Arabic when teaching them to students is that verbs which have differences will be difficult for students to understand, while verbs that have similarities will be easily understood by students

Tahlîlu al-Taqâbul 'an al-Fi'li fî al-Lughah al-'Arabiyah wa al-Injalîziyyah

This study covers 3 main problems, namely (1) the definition of verbs in Arabic and English (2) what are the similarities and differences between them (3) how to predict problems regarding verbs in Arabic. This study uses a qualitative study of literature. All data in this study were generated through the documentation method and to analyze the data researcher using a descriptive approach by comparing verbs in Arabic and English. And the results of this study indicate that verbs in Arabic and English are every word that indicates something that happened at a certain time. But between the two have similarities and differences. The similarities between the two are in the aspects of definition, sign, and division. The differences include division and marks. Verbs in Arabic are divided into 3, while in English are divided into 4. Verbs in Arabic and English also have different characteristics. The prediction of the problem about verbs in Arabic when teaching them to students is that verbs which have differences will be difficult for students to understand, while verbs that have similarities will be easily understood by students

تدخل اللغة الأم عند المحادثة العربية لدى الطالبات بمعهد دار اللغة والدراسات الإسلامية باميكاسن مادورا

مستخلص البحث اللغة هي إحدى من الة الاتصال ومن وظائفها ليعبر الناس عن أفكارهم ليتمكن الناس الاخر في فهمها. وفي عملية الاتصال أي في تعليم اللغة العربية خاصة لمتعلم اللغات سيواجه الطلاب أو ستشعر الصعوبات في استخدام عناصر اللغة الأم للغة الثانية أي اللغة الهدف. هذا لا ينفصل عن وجودهم بلغتين، حيث يستخدمون اللغة الثانية باستخدام اللغة الأم. وتسمى هذه الظاهرة من اللغويين بتدخل اللغة. معهد دار اللغة هو إحدى من المعاهد الذي يقع في مدورا على أساس اللغة العربية، وتثطلب طلابهم باستخدام اللغة العربية في أيامهم. ومع ذلك عند ما يتصلون باللغة العربية فسيجدون الأخطاء اللغوي المسمى بتدخل اللغة الأم أي اللغة المدورية، وهذا الحال يحدث غالبا. ولذلك ستقوم الباحثة بتحليل وتصويف عن أنواع التدخل والعوامل المؤثرة للتدخل والحلول لتجنبه. حيث تكون أسئلة البحث في هذه الدراسة هي (1) ما أنواع تدخل اللغة الأم عند المحادثة العربية لدى الطالبات في ذلك المعهد ؟ (2) مالعوامل المؤثرة بوقوع تدخل اللغة الأم عند محادثتهن ؟. (3) مالحلول لتجنب هذه المشكلة ؟. أما منهج هذا البحث هي دراسة وصفية تحليلية بمدخل الكيفي. ومن أداوات جمع البيانات: المقابلة، الملاحظة، والوثائق. وأساليب تحليل البيانات بطريقة ميلس و حوبرمن هي جمع البيانات، تخفيض البيانات، عرض البيانات، وتلخيص البيانات. أما نتائج هذا البحث فهي (1) أنواع تدخل اللغة الذي يقع في معهد دار اللغة والدراسات الإسلامية هي تدخل الصوتي، الصرفي,ا لنحوي، الدلالي. (2) والعوامل المؤثرة لهذا التدخل هو البيئة، تضعيف المراقبة، نقص المعرفة عن القواعد والمفردات وضغط الاستعمال المبكر. (3) والحلول لتجنبه اشتداد المراقبة، تزؤيد المفردات واشتداد تعلم القواعد و إكثار من استماع كلام العرب. ABSTRACT Language are communication which is delivered idea in mind of people to understanding by the other people. In processing of communication, especialy for learner of language have experience in difficulties using elements of mother tongue toward second language in the case the learner as bilingualism, which is lise second language with grammatical in first language ar mother tongue. The phenomenon is interference of language. Darul lughah waddirasatil Islamiyah is an Islamic boarding school in Madura and is based of Arabic language, Darul Lughah Waddirasatil Islamiyah obligated using arabic language in everything. But, santriwati always make mistakes when they speaking in the arabic language with interference of mother tongue which is Madura language. Because of that researcher will be analyze and description of interference and element of interference more ever solution of mistakes. The formulation of problems in researches are 1) what the form of interference of mother tongue in communication?. 2) what is the elements of interference mother tongue? 3) what is the solution of interference mother tongue. The methods of research is descriptive analysize with qualitative approach. The instruments of research are interview, observation and documentation. Forms of analysize the data using Milles and Huberman analysize are collection, reduction, exposure and conclusion of data. The result of research are, 1) The form of interference of mother tongue at Bording School Darul Lugah Waddirasatil Islamiyah are interference of phonology, interference of morphology, interference of syntax, interference semantic and interference of leksical. 2)The problems of Interference are weakness of supervisor, lack of mufrodat and qowaid, khowledge and Forced speaking arabic language without supervisor. 3) The solution of Interference are observation, recognition mufrodat and qowaid, and listening native speaker speaking Arabic language in well ABSTRAK Bahasa merupakan alat komunikasi yang berfungsi untuk menyampaikan ide yang ada di dalam fikiran seseorang agar dapat difahami oleh lawan bicara. Dalam proses komunikasi, khususnya pembelajar Bahasa akan mengalami berbagai kesulitan dalam penggunaan unsur-unsur Bahasa ibu terhadap Bahasa kedua. Hal tersebut tidak terlepas dari keberadaan mereka sebagai dwibahasawan, yang mana mereka menggunaka Bahasa kedua dengan menggunakan tatanan Bahasa pertama atau Bahasa ibu. Feneomena ini disebut oleh ahli Bahasa yaitu interferensi Bahasa. Pondok pesantren Darul Lughah Waddirasatil Islamiyah merupakan salah satu pondok pesantren di Madura yang berbasis Bahasa arab, yang mewajibkan semua santrinya berkomunikasi menggunakan Bahasa arab dalam hal apapun setiap hari. Namun, saat semua santri berkomunikasi menggunakan Bahasa arab, terdapat kesalahan berbahasa berupa interferensi Bahasa ibu yaitu Bahasa Madura yang sering terjadi. Oleh sebab itu, peneliti akan menganalasis dan mendiskripsikan bentuk-bentuk interferensi, dan faktor-faktor terjadinya interferensi tersebut, serta solusi agar tidak terjadi interferensi tersebut. Sehingga rumusan masalah dalam penelitian ini adalah 1) apa saja bentuk-bentuk interferensi Bahasa ibu saat berkomunikasi. 2) apa faktor-faktor yang mempengaruhi interferensi Bahasa ibu tersebut. 3) apa solusi untuk mengatasi masalah interferensi Bahasa ibu tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Adapun instrumen penelitiannya adalah wawancara, observasi dan dokumentasi. Adapun bentuk-bentuk analisis datanya menggunakan analisis model Milles dan Huberman yaitu pengumpulan data, reduksi data, paparan data, dan kesimpulan data. Hasil penelitian dari penelitian ini yaitu, 1) bentuk-bentuk interferensi bahasa yang terjadi di kalangan santri putri di Pondok Pesantren Darul Lughah Waddirasatil Islamiyah Pamekasan Madura yaitu interferensi fonologi, interferensi morfologi, interferensi sintaksis, interferensi semantik dan interferensi leksikal. 2) dan untuk faktor-faktor yang melatarbelakagi terjadinya interferensi tersebut adalah lingkungan bahasa itu sendiri, lemahnya pengawasan, kurangnya pengetahuan tentang mufrodat dan qowaid, dan keterpaksaan menggunakan bahasa kedua sejak dini. 3) adapun solusi untuk inteferensi tersebut yaitu, adanya pengawasan yang lebih, pengenalan mufrodat dan qowaid sejak dini, dan seringnya mendengarkan orang Arab dalam berbicara agar bisa berbicara bahasa Arab dengan baik dan benar

Studi hadis - hadis puasa sunnah senin dan kamis : kajian tematik hadis

Penulis tertarik untuk meninjau kajian hukum islam mengenai perceraian melalui media online. Bagaimana keabsahan penjatuhan talak suami terhadap isteri melalui media online dilihat dari sisi hukum islam dan Bagaimana kepastian hukum dan perlindungan hukum terhadap isteri yang diceraikan melalui media online. Metode Penelitian yang dipakai oleh penulis adalah penelitian normatif dengan pendekatan yuridis normatif dan studi pustaka yaitu merupakan suatu penelitian berdasarkan hukum yang berlaku dan ditunjang melalui buku-buku yang berkaitan dengan hal tersebut. Talak yang dijatuhkan suami terhadap isteri melalui media online dilihat dari hukum islam adalah tidak sah, walaupun talak adalah hak suami, tetapi dalam proses penjatuhan talak ditekankan kepada persaksian dan pengikraran talak itu sendiri. Mengenai kepastian hukum terhadap isteri yang dijatuhkan talaknya melalui media online, tidak ada kepastian hukumnya karena tidak melalui proses persidangan dan peradila

HUBUNGAN ANTARA PENERIMAAN DIRI DENGAN KEBAHAGIAAN PADA WANITA YANG SUDAH MENIKAH DAN TINGGAL BERSAMA MERTUA

Abstrak Bagi beberapa pasangan yang sudah melangsungkan pernikahan, tidak sedikit dari mereka memutuskan untuk tinggal dengan mertua. Hal ini dikarenakan oleh beberapa alasan seperti ingin menemani orang tua, faktor ekonomi, atau belum sanggup untuk hidup sendiri. Hal tersebut tidak jarang menyebabkan beberapa menantu yang tinggal bersama dengan mertua (menantu wanita) mengalami hambatan ketika tinggal dengan mertua. Hambatan tersebut berupa mereka tidak bisa menjadi dirinya sendiri dan cenderung merasakan emosi yang negatif sehingga menyebabkan mereka kurang dapat merasakan kebahagiaan ketika menjalani kehidupannya. Penerimaan diri diduga menjadi salah satu hal yang memiliki keterkaitan dengan kebahagiaan yang dirasakan oleh menantu wanita yang tinggal dengan mertua. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat ada atau tidaknya hubungan pada penerimaan diri dan kebahagiaan pada wanita yang sudah menikah dan tinggal dengan mertua. Sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 67 orang menantu wanita yang tinggal dengan mertua dan menggunakan snowball sampling sebagai teknik pengambilan sampelnya. Dilakukan dengan metode kuantitatif, pada penelitian ini menggunakan skala penerimaan diri dan skala kebahagiaan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa variabel penerimaan diri dan kebahagiaan memiliki koefisien korelasi sebesar 0,943 dan taraf signifikansi p= .000 atau (p ˂ 0,05). Semakin tinggi penerimaan diri pada menantu wanita yang tinggal dengan mertua, maka akan semakin tinggi juga kebahagiaannya, dan begitu pula sebaliknya. Kata Kunci: Menantu wanita, Kebahagiaan, Penerimaan Diri