4 research outputs found

    Pemanfaatan Lahan Di Bawah Tegakan Kelapa Untuk Meningkatkan Pendapatan Petani Desa Batang Batang Daya Batang Batang

    Get PDF
    Pemanfaatan lahan diantara tanaman kelapa dengan cara Cropping system / sistem pertanaman dapat meningkatkan efisiensi penggunaan lahan. Pada dasarnya penerapan Cropping system / sistem pertanaman bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan meningkatkan pendapatan petani. Penanaman dengan cara Cropping system / sistem pertanaman tidak berpengaruh negatif pada tanaman kelapa namun produksi tanaman kelapa cenderung meningkat apabila tanaman tersebut dikelola dengan baik. (Tjahyana et al., 2000 dalam Ruskandi, 2003). Desa Batang Batang Daya merupakan Desa yang memiliki potensi tanaman perkebunan kelapa sehingga banyak lahan dibawah tegakan kelapa yang dapat dimanfaatkan untuk tanaman lain seperti taman sayur – sayuran dan umbi – umbian. Dengan adanya pemanfaatan lahan dibawah tegakan kelapa dengan berbagai macam tanaman dan model croping system maka peneliti ini dilakukan untuk mengetahui model croping system manakah yang menguntungkan. Tujuan penelitian ini adalah untuk (1) Mengetahui apakah terdapat perbedaan tambahan pendapatan budidaya dengan model Cropping system / sistem pertanaman dibawah tegakan kelapa Di Desa Batang Batang Daya Kecamatan Batang Batang. (2) Menganalisis jenis Cropping system / sistem pertanaman manakah yang memiliki tambahan pendapatan tertinggi dalam rangka pemanfaatan lahan di bawah tegakan kelapa Di Desa Batang Batang Daya Kecamatan Batang Batang. Penentuan daerah penelitian dilakukan secara sengaja (Purposive) yaitu di Desa Batang – Batang Daya Kecamatan Batang - Batang Kabupaten Sumenep, dengan pertimbangan bahwa di Desa Batang – Batang Daya merupakan salah satu tempat usahatani kelapa. Yang mana masih banyak para petani kelapa di desa batang batang daya memanfaatkan lahan di bawah tegakan kelapa untuk meningkatkan pendapatannya. Pengambilan sampel Jumlah populasi petani kelapa di desa batang batang daya sebanyak 130 petani menggunakan metode Slovin, dengan rumus sebagai berikut: n = Jumlah sampel N = Jumlah Populasi E = Batas toleransi kesalahan (ditetapkan 0,05%) Berdasarkan rumus tersebut diperoleh sampel sebesar 98 responden petani kelapa Dari 98 responden kelapa ada 36 peteni kelapa yang memanfaatkan lahan di bawah tegakan kelapa dengan model Cropping system / sistem pertanaman monoculture dan polikulture diantaranya 18 petani kelapa yang memanfaatkan lahannya dengan tanaman pisang, petani Kelapa yang memanfaatkan lahanya dengan tanaman ketela pohon ada 12 petani, sedangka petani kelapa yang memanfaatkan lahannya dengan tanaman tumpang sari jagung, kacang ijo dan kacang tolo ada 9 petani. Metode analisis yang digunakan adalah analisis biaya, analisis penerimaan, analisis keuntungan. Hasil analisis menunjukkan bahwa (1) Terdapat perbedaan pendapatan di antara budidaya tanaman pisang, ketela pohon dan tumpang sari (jagung, kacang hijau dan kacang tolo) di bawah tegakan kelapa. (2) Model Cropping system / sistem pernaman monukulture (tunggal) pada tanaman pisang memperoleh pendapatan tertinggi yaitu sebesar Rp. 4.699.030

    FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI USAHATANI PADI (Oryza Sativa) DI DESA GULUK-GULUK KECAMATAN GULUK-GULUK KABUPATEN SUMENEP

    Get PDF
    AbstrakTujuan penelitian ini adalah : (1) Untuk mengetahui karakteristik petani responden di Desa Guluk-guluk. (2) Untuk mengetahui besar biaya, penerimaan, pendapatan dan R/C Ratio usahatani padi. (3) Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi produksi usahatani padi di desa guluk-guluk. Penelitian ini bertempat di Desa Guluk-guluk Kecamatan Guluk-guluk Kabupaten Sumenep. Penelitian ini dilakukan secara sengaja (purposive), yang didasarkan pada pertimbangan lokasi tersebut, dan petani responden yang digunakan adalah kelompok tani yang berada di Desa Guluk-guluk dan merupakan anggota kelompok tani aktif, populasi yang di ambil sebnyak 41 orang . Penelitian ini dilakukan pada tanggal 4 Maret- tanggal 4 Juni 2020. Metode analisis menggunakan analisis ushatani padi yang meliputi penerimaan, pendapatan dan R/C ratio serta analisis fungsi produksi Coob-Douglass. Berdasarkan hasil pengelolaan data untuk biaya total, total penerimaan, pendapatan, dan R/C ratio. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa rata-rata penerimaan hasil produksi padi dalam satukali musim adalah Rp. 16.139.279 /Ha/MT. Dan rata-rata total biaya usahatani padi dalam semusim sebesar Rp. 8.131.778 /Ha/MT. dengan rata-rata pendapatan padi sebesar Rp. 8.007.501 /Ha/MT. Hasil analisis kelayakan usahatani diperoleh nilai sebesar 2.0, bahwa usahatani Padi layak, hal ini ditunjukkan dengan nilai total rata-rata R/C Ratio > 1.Kata Kunci : produksi, penerimaan, pendapatan

    PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI SISTEM COD DALAM MENDISTRIBUSIKAN PRODUK UMKM DI MASA PANDEMI COVID-19

    Get PDF
    Covid 19 adalah salah satu virus yang menyebabkan banyak penyakit mulai dari yang ringan sampai yang berat, pandemi Covid 19 telah menyebar di seluruh dunia, mulai dari negara-negara besar sampai desa bahkan dusun-dusun terpencil sekalipun, termasuk di desa Sokobanah laok, kec. Sokobanah, Kab. Sampang. Dimana dari dampak pandemi covid 19 ini banyak usaha-usaha masyarakat yang terkena imbasnya karena, seperti UMKM yang tidak mendapatkan konsumen dikarenakan ada kebijakan pemerintah yang melarang masyarakatnya untuk keluar dari rumah dan harus menjaga jarak antara satu dengan yang lainnya. Maka tujuan dari hasil penulisan artikel ini untuk membantu masyarakat dalam pemberdayaan sistem distribusi produk UMKM dalam bentuk COD supaya masyarakat bisa mengembalikan bahkan meningkatkan daya konsumen dalam kebutuhan mereka sehari-hari

    Pemberdayaan Masyarakat Melalui Sistem Cod Dalam Mendistribusikan Produk UMKM Di Masa Pandemi Covid-19

    Full text link
    Covid 19 adalah salah satu virus yang menyebabkan banyak penyakit mulai dari yang ringan sampai yang berat, pandemi Covid 19 telah menyebar di seluruh dunia, mulai dari negara-negara besar sampai desa bahkan dusun-dusun terpencil sekalipun, termasuk di desa Sokobanah laok, kec. Sokobanah, Kab. Sampang. Dimana dari dampak pandemi covid 19 ini banyak usaha-usaha masyarakat yang terkena imbasnya karena, seperti UMKM yang tidak mendapatkan konsumen dikarenakan ada kebijakan pemerintah yang melarang masyarakatnya untuk keluar dari rumah dan harus menjaga jarak antara satu dengan yang lainnya. Maka tujuan dari hasil penulisan artikel ini untuk membantu masyarakat dalam pemberdayaan sistem distribusi produk UMKM dalam bentuk COD supaya masyarakat bisa mengembalikan bahkan meningkatkan daya konsumen dalam kebutuhan mereka sehari-hari
    corecore