118 research outputs found

    Optimalisasi Tempat Penampungan Sementara (TPS) di Kecamatan Bondowoso, Bondowoso

    Get PDF
    Sistem pengelolaan sampah yang kurang efisien dan partisipasi masyarakat yang minim menyebabkan permasalahan sampah seperti timbunan sampah pada TPS dan TPA melebihi kapasitas. Perencanaan ini bertujuan untuk mengkaji dan mengevaluasi cakupan dan persentase pelayanan TPS di Kecamatan Bondowoso saat ini, mengkaji peningkatan pelayanan pada salah satu TPS yang terpilih sebagai pilot project, dan menganalisis perkiraan biaya operasional pengoptimalan TPS di Kecamatan Bondowoso. Data yang digunakan pada perencanaan ini adalah data primer dan sekunder. Pengukuran timbulan sampah rumah tangga (SRT) untuk mengetahui persentase pelayanan di Kecamatan Bondowoso menggunakan metode load count analysis selama 8 hari secara berturut-turut dan 5 hari untuk pengukuran timbulan sampah pasar. Pada tahun 2021, timbulan sampah rumah tangga di Kecamatan Bondowoso sebesar 0,4 kg/orang.hari, dengan densitas sampah di gerobak adalah 190,93 kg/m3 dan timbulan sampah pasar adalah sebesar 0,34 kg/m2. Optimalisasi ditentukan berdasarkan skenario yang terpilih. Skenario pengelolaan yang terpilih adalah skenario yang memfokuskan pada peningkatan pelayanan, rit pengangkutan sampah, dan memaksimalkan lahan TPS yang belum dimanfaatkan. Pada tahun 2030, jumlah penduduk terlayani sebesar 69.894 jiwa dengan timbulan SRT sebesar 25,86 ton/hari dan SSRT sebesar 25,93 ton/hari sehingga total volume sampah yang ditangani pada tahun 2030 adalah 271,26 m3/hari. Hasil analisis potensi reduksi pada TPS Tamansari dan TPS pasar hewan, kedua TPS tersebut dapat mereduksi sampah sebesar 11,05 m3 sampai 12,05 m3 per harinya. Hasil optimalisasi TPS Tamansari sebagai pilot project dengan luas lahan 150 m2 dengan kapasitas pengolahan berupa komposting dan penyimpanan sampah lapak sebesar 2,1 ton/hari. Dengan lahan sekian, TPS Tamansari membutuhkan biaya investasi untuk konstruksi dan pengadaan alat sebesar Rp 395.605.978 sedangkan untuk biaya operasional dan perawatan per tahunnya adalah Rp 199.721.640

    Kombinasi Elektrodialisis dan Presipitasi dalam Recovery Amonium dan Fosfat dari Limbah Urin

    Get PDF
    Urin manusia menjadi penyumbang nutrisi terbesar pada air limbah domestik dengan kandungan fosfor 50% dan nitrogen 80% padahal volumenya hanya 1% dari total volume limbah domestik. Urin yang terpisah berpotensi menjadi sumber nutrisi terbarukan. Presipitasi struvite (MgNH4PO4.6H2O) adalah pendekatan yang efisien dan sederhana untuk pemulihan nutrisi dari urin. Dalam penelitian ini dilakukan kombinasi elektrodialisis dan presipitasi dalam recovery amonium dan fosfat dari limbah urin sintetis dengan variasi kuat arus dan pH untuk presipitasi. Elektrodialis menggunakan reaktor skala labroatorium yang terbuat dari bahan akrilik dengan 3 kompartemen. Elektrodialisis menggunakan anoda karbon dan katoda stainless steel yang terhubung dengan DC Power Supply. Hasil konsentrat elektrodialisis kemudian dipresipitasi dengan jar test volume aktif 10 x 10 x 14 cm3 berbahan akrilik. Uji presipitasi struvite menggunakan variabel bebas yaitu variasi kuat arus 450 mA, 1150 mA, 1350 mA dan pH 9; 9,3; 9,5. variabel kontrol yaitu kecepatan pengadukan 158 rpm dengan waktu pengadukan 60 menit. Didapatkan kuat arus listrik optimum adalah 450 mA dengan persen removal amonium 36,64% dan persen removal fosfat 16,18%. pH presipitasi optimum terjadi pada pH 9,5. Presipitat yang diprediksi terbentuk selain struvite adalah brucite, trimagnesium phosphate, dan newberyite

    Studi Teknologi Pengolahan Biowaste Perkotaan dan Potensi Timbulan Gas Rumah Kaca

    Get PDF
    Komposisi timbulan sampah perkotaan di Indonesia didominasi oleh biowaste. Dalam sektor persampahan, biowaste merupakan salah satu penyumbang terbesar emisi GRK. Namun, pengolahan biowaste di Indonesia masih belum optimal. Teknologi biokonversi berpotensi baik dalam pengolahan biowaste karena secara umum lebih sederhana dan tidak membutuhkan banyak pengolahan awal. Studi pustaka ini membahas teknologi pengolahan biowaste dengan biokonversi dan potensi timbulan GRK. Teknologi yang dibahas adalah landfill, komposter, dan anaerobic digester. Kajian pustaka dilakukan dengan mengumpulkan data dan informasi dari studi terdahulu mengenai mekanisme proses, aspek teknis, dan potensi timbulan GRK setiap teknologi. Hasil kajian digunakan sebagai dasar dari penyelesaian studi kasus berupa penentuan teknologi pengolahan biowaste yang optimal berdasarkan aspek teknis dan potensi timbulan GRK di Kota Surabaya. Potensi timbulan GRK dihitung dengan persamaan dari IPCC 2006 yang diadopsi dari Emission Quantification Tool (EQT) IGES. Penentuan teknologi pengolahan optimal pada studi kasus dilakukan dengan Analytic Hierarchy Process (AHP). Kesimpulan yang dapat diambil dari studi ini adalah urutan teknologi terpilih yaitu two stage AD, single stage AD, controlled landfill, sanitary landfill, in-vessel composting, BSFL composting, windrow composting, aerated static pile composting, dan vermicomposting

    Transitivity analysis of The Jakarta Post newspaper on LGBT topic

    Get PDF
    ENGLISH: This study is conducted to describe and explain the process types of transitivity analysis that are characterized in the news text of The Jakarta Post newspaper. This study reveals the dominant process type in the news text of The Jakarta Post and also aims to explain the subject participant of the transitivity analysis. The object of this study is news taken from The Jakarta Post published in June 2019. This study concerns functional grammar, mainly on transitivity analysis. In addition, the researcher conducts this research by using a qualitative approach. Thus, the researcher used a descriptive method in this research. In analyzing, the data are collected by reading and segmenting them into clauses. However, to find out dominant processes the researcher uses the formula to convert the number of processes into percentage form, then provides its descriptive statistic in the table. The researcher found in the Jakarta newspaper in June 2019, that material process dominates. Material process in news text entitle “Samoa bans hit Elton John biopic over gay sex scenes” is 34.3%, and then entitle “LGBT support growing in K-pop” is 40.5%, on entitle “Tinder lets users swipe right on list with LGBT+ choices” is 60%, on entitle “Elton John blasts Russian cuts of gay sex scenes in 'Rocketman'” is 56.3%, and the last in news text on entitle “Teens, superheroes lead charge in LGBTQ Hollywood movie characters” material process is 35.2%. In addition, editors often criticized the use of quotations in terms of editorial problems. It can be said that the editorial ideology is neutral. Moreover, The Jakarta Post as the mass media in bringing the issue remains neutral in criticizing and leading public opinion. INDONESIA: Penelitian ini dilakukan untuk menggambarkan dan menjelaskan proses jenis analisis transitivitas yang dicirikan dalam teks berita surat kabar The Jakarta Post. Studi ini mengungkapkan jenis proses yang dominan dalam teks berita The Jakarta Post dan juga bertujuan untuk menjelaskan peserta subjek dari analisis transitivitas. Objek penelitian ini adalah berita yang diambil dari The Jakarta Post yang diterbitkan pada Juni 2019. Penelitian ini berkaitan dengan tata bahasa fungsional, terutama pada analisis transitivitas. Selain itu, peneliti melakukan penelitian ini dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Dengan demikian, peneliti menggunakan metode deskriptif dalam penelitian ini. Dalam menganalisis, data dikumpulkan dengan membaca dan mengelompokkannya menjadi klausa. Namun, untuk mengetahui proses yang dominan, peneliti menggunakan rumus untuk mengubah jumlah proses menjadi bentuk persentase, kemudian memberikan statistik deskriptif dalam tabel. Peneliti menemukan di koran Jakarta pada Juni 2019, bahwa material process mendominasi. Material process dalam teks berita berjudul “Samoa bans hit Elton John biopic over gay sex scenes” adalah 34,3%, dan kemudian berjudul “LGBT support growing in K-pop” adalah 40,5%, pada judul “Tinder lets users swipe right on list with LGBT+ choices” adalah 60%, pada judul “Elton John blasts Russian cuts of gay sex scenes in 'Rocketman'” adalah 56,3%, dan yang terakhir dalam teks berita yang berjudul “Teens, superheroes lead charge in LGBTQ Hollywood movie characters” material process adalah 35,2%. Selain itu, editor sering mengkritik penggunaan kutipan dalam hal masalah editorial. Dapat dikatakan bahwa ideologi editorial adalah netral. Yang artinya, The Jakarta Post sebagai media massa dalam mengedepankan isu ini tetap netral dalam mengkritik dan mengarahkan opini publik

    Synthesis of TiO2/Zeolite-A Composite for The Removal of Methylene Blue on Direct Sunlight

    Get PDF
    Wastewater generated from textile industry contains azo dye, (e.g., methylene blue), which is inefficient to decompose by using biological processes, and requires long treatment time. TiO2 is the most widely used adsorbent for industrial applications and photocatalytic degradation of various azo dyes in textile wastewater. Its anatase is the most effective and widely used photocatalyst, however the wide band gap of TiO2 has limited its widespread application in industry since it needs to be excited by ultraviolet (UV) light. In order to overcome this issue, combination of adsorbent zeolite and TiO2 into the composite was used in this study so that TiO2 can adsorb methylene blue under direct sunlight. Composition of 1 g TiO2 and 1 g Zeolite composite was used in batch method to eliminate different methylene blue concentrations, i.e., 25; 50; 75; 100; 125; 150; 200; and 250 ppm by means of adsorption process under direct sunlight. The experimental result showed that addition of zeolite was able to considerably improve adsorption capacity of TiO2 on direct sunlight in the range of 97.2 – 99.3 % of methylene blue removal. The highest removal was observed in the case of lower concentrations of methylene blue, i.e., in the range of 25-50 ppm

    Municipality Solid Waste Management

    Get PDF
    The aim is to bring together business studies that reflect on how far the sector has developed - both in terms of the political economy for social enterprise and the development of organisations that trade for social purpose. This study is expected to provide critical reflection on how far the sector has developed in terms of the development of organisations. This studies that involve post graduate students from FHNW School of Business, Switzerland and Master of Management Program, Universitas Surabaya Indonesia

    Kajian Efektifitas Proses Oksidasi Lanjut Fotokimia Untuk Pemecahan Residu Endosulfan Dalam Air Tamba

    Get PDF
    Kandungan endosulfan sebagai bahan aktif insektisida golongan hidrokarbon terklorinasi yang digunakan tanpa terkontrol dapat memberikan dampak negatif ekologis sebagaimana ditemukan dalam air tambak udang di Kelurahan Keputih, Surabaya (Masrullita, 2005). Residu tersebut dapat digolongkan sebagai kontaminan terutama pada organisme atau lingkungan bukan ~ baik secara sengaja maupun tidak (Lasut, 2000) karena sifatnya yang beracun, persisten di lingkungan, dan dapat terakumulasi. PeneJitian ini bertujuan untuk mengkaji efektifitas teknologi proses oksidasi lanjut (AOP) fotokimia yang melibatkan proses mineralisasi dan pembentukan ion radikal hidroksil dari radiasi sinar ultraviolet (UV) dalam mendegradasi residu endosulfan melalui pemecahan rantai senyawa organiknya pada variasi konsentrasi kontaminan, sumber rndiasi UV, dan kombinasi proses penambahan oksidan H2Ch maupun fotokatalis Ti{h secara batch dan kontinyu. Penelitian diawali dengan penentuan dosis optimum H20 2 maupun Ti02 pada masing-masing konsentrasi endosulfan. Selanjutnya dengan sistem batch ditentukan kombinasi proses optimum antarn UV H~ , UV+ Ti(h dan UV+H2<h+ Ti(h. Kemudian pada akhimya proses tersebut diterapkan secara kontinyu dalam mendegradasi air tambak terkontaminasi endosulfan dengan somber UV berupa lampu merkuri maupun sinar matahari. Berdasarkan uji statistik (a = 0.05) diketahui adanya pengaruh konsentrnsi sampeJ dan sumber UV terhadap persen degradasi endosulfan dengan niJai probabilitas 0.478. Melalui penambahan dosis optimum H20 2 50 mgll dan 60 mgll serta Ti(h 750 mgll dan 1000 mgll untuk masing-masing konsentrasi endosulfan 1 Jl~l dan 10 Jl~l ditentukan bahwa kombinasi UV+H2(h+ Ti0 2 merupakan kombinasi optimum dengan persen degradasi 97.'JOA. dan 99.2% (penyinaran Jampu UV) serta 91.2% dan 99.4% (penyinaran sinar matahari). Aplikasi proses kontinyu pada air tambak menghasilkan persen degradasi sebesar 99.5% (penyinaran lampu UV dengan konsentrnsi awaJ endosulfan dalam air tambak sebesar 8.87 ~J) dan sebesar 88.1% (penyinaran sinar matahari dengan konsentrasi awaJ endosulfan dalam air tambak sebesar 10.77 J.lgll.)

    Treatment of Reverse Osmosis Concentrates from Recycled Water

    No full text
    Water recycling by membrane treatment is widely accepted as a leading alternative water source. This separation process creates a concentrated stream (called concentrates), containing most of the pollutants in 10%-20% of the flow; and a treated water stream. As nitrogen is a major concern, environmental regulations have become more stringent, requiring additional treatment to meet effluent standards. Other concerns include organic contaminants and potential production of halogenated organics if disinfection of the reject was applied. One option to address the problem of dissolved organic nitrogen and carbon is advanced oxidation. This oxidation could lead to degradation of refractory organic materials, which are poorly removed in conventional treatment. This project aims to evaluate treatment extent and cost of alternatives for organic (particularly nitrogen) removal in reject water addressing the following research gaps: (i) identifying the key organic pollutants present in the concentrated stream, (ii) the effectiveness and optimisation of coagulation, ion exchange and advanced oxidation; (iii) apparent cost of the different treatment methods. The untreated reverse osmosis concentrates were collected from two treatment plants:- Luggage Point, and Bundamba, both near Brisbane, Queensland, Australia. The first contains more colourful of organics than the second plant. Stirred cell fractionation with ultrafiltration membranes was used to characterise the removed key pollutants, as it offers better accuracy and reproducibility compared to centrifugation fractionation. Fluorescence spectral was used to monitor and identify specific organic compounds. The largest fraction was smaller sized 1kDa. Low inorganic carbon and salinity in Bundamba may allow better overall oxidation rates. MIEX also performed better in Bundamba with organic removals up to 43% and 80% decolourisation at the optimum resin dose of 15mL.L-1. Removal was preferential in size range of >3kDa, with more proportional percentage for decolourisation. Similarly, ferric coagulation removed a wider size range of organics. Further, ferric achieved better organic removal in Luggage Point with up to 49%. At the same molar dose (1.5mM), ferric is superior to alum, especially in Bundamba where there were less hydrophobic compounds according to EEM. Alum is poor for treatment of high organics with less coloured water. MIEX with an operational cost (chemicals and power only) of 0.14−0.14-0.20.m-3 treated water seemed to be the most effective treatment overall. The resin achieved better results with a slightly higher cost than coagulation, and had a lower environmental impact due to reduced sludge production. AOP offers better treatment, but at a higher cost ($0.47.m-3 treated). Combined alternatives may benefit the removal effectiveness. Furthermore, more specific identification of contaminants should be investigated separately to choose appropriate treatment for priority chemicals. Another issue is further investigation of costing, including capital, and full environmental impact of treatment

    Electrochemical treatment of reverse osmosis concentrates generated in water recycling

    No full text
    • …
    corecore