38 research outputs found

    ANALISIS LITERASI DIGITAL PADA MATA KULIAH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) KELAS BESAR DI UNIVERSITAS PGRI SEMARANG

    Get PDF
    Tujuan yang ingin dicapai melalui pada penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana literasi digital pada mata kuliah pendidikan agama islam  kelas besar di Universitas PGRI Semarang. Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif (qualitative research). Subyek penelitian ini adalah 109 mahasiswa semester 2 yang sedang menempuh mata kuliah pendidikan agama islam. Instrumen yang digunakan adalah respon mahasiswa yang mengikuti mata kuliah pendidikan agama islam.Literasi digital pada mata kuliah pendidikan agama islam  kelas besar di Universitas PGRI Semarang berjalan dengan baik. Proses yang dilaksanakan telah sesuai dengan gerakan literasi sekolah dari tahap pembiasaan, tahap pengembangan dan tahap pembelajaran. Mahasiswa dapat mengikuti kegiatan pembelajaran daring dengan menggunakan whatsapp. Pembelajaran daring yang dilaksanakan pada mata kuliah Pendidikan Agama Islam berbantuan berbasis whatsapp dapat berjalan dengan baik dengan alur pembelajaran daring menurut Salmon. Kendala yang dialami dalam pembelajaran daring ini adalah ada beberapa mahasiswa yang lokasinya berada di daerah pedesaan yang susah sinyal sehingga kesulitan saat berinteraksi asinkronous

    Berita Bohong (Hoax) Perspektif Hukum Islam

    Get PDF
    Dewasa kini, perkembangan teknologi informasi dan komunikasi  bertumbuh sangat cepat. Layaknya jamur di musim hujan, informasi tentang segala macam hal sangatlah mudah dijumpai. Alur komunikasi yang lancar pada saat ini, sangatlah mendukung dalam penyebaran informasi. Hampir di seluruh aspek kehidupan, sangat bergantung pada penyebaran informasi. Hal tersebut bisa dikaitkan dalam berbagai macam bidang, seperti halnya bidang ekonomi, kesehatan, pendidikan hingga politik serta unsur kenegaraan. Seiring berkembangnya zaman, media informasi juga mengalami berbagai macam perkembangan. Tidak hanya melalui koran, televisi maupun radio, kini informasi juga dapat diperoleh melalui jaringan yang lebih luas. Berbagai macam artikel, jurnal, berita maupun bentuk-bentuk media informasi lainnya sangat mudah didapatkan dan juga sangat mudah untuk disebarkan. Selain itu, berbagai informasi tersebut juga dapat kita ubah, baik dari segi redaksi maupun ilustrasi pendukungnya. Sehingga jika kita telaah kembali, terdapat beberapa hal yang patut kita garisbawahi. Hal tersebut adalah, bahwasanya informasi yang ada pada saat ini tidak seluruhnya merupakan informasi yang bersifat aktual. Tidak dapat dipungkiri, informasi tersebut dapat mengandung berbagai hal yang tidak berdasarkan fakta yang ada dan tidak jarang pula berisi suatu hal yang berlebihan. informasi yang tidak berdasarkan fakta tersebut, kini kita kenal sebagai berita palsu (hoax). Hoax yang telah tersebar pada masyarakat dalam bentuk informasi, nantinya akan sangat mudah untuk dijadikan konsumsi umum serta bahan referensi. Isinya yang sangat tidak dapat dipertanggungjawabkan akan menimbulkan beberapa efek negatif. Negara sudah tentu memiliki beberapa kebijakan untuk menanggulangi serta menanggapi fenomena hoax tersebut, melalui peraturan perundang-undangan maupun kebijakan lainnya. Adapun perihal hoax dalam agama Islam, sudah tentu merupakan perbuatan yang dilarang. Ajaran di dalam Islam, selalu berlandaskan pada nilai-nilai kejujuran serta keadilan, membawa hal yang haq serta menghindarkan dari berbagai macam hal yang bathil. Islam juga telah memiliki beberapa aturan dan cara dalam bertukar informasi. Melalui media dakwah, umat Islam dapat memperoleh berbagai macam informasi dan ilmu. Selain itu, juga terdapat media musyawarah dimana di dalam kegiatan tersebut umat Islam dapat saling bertukar informasi. Seluruh kegiatan tersebut sudah tentu harus berlandaskan pada etika yang baik, sehingga hoax akan dapat dihindari. Senantiasa memilih serta mencermati sebuah ilmu maupun informasi yang diterima, juga merupakan bagian dari tata cara bertukar ilmu maupun informasi dalam Islam

    Pengembangan Media POLIS (Pohon Literasi) Pada Tema 6 Merawat Hewan Dan Tumbuhan Subtema 1 Hewan Disekitarku Siswa Kelas II SDN Serutsadang Kecamatan Winong Kabupaten Pati

    Get PDF
    Latar belakang yang mendorong penelitian ini adalah faktor diantaranya siswa-siswi yang lebih memilih bermain game di handphone, bimbingan dari keluarga masih kurang, motivasi yang diberikan kepada siswa baik dari guru maupun kelurga masih kurang, teknik pembelajaran yang digunakan secara konvensional, dan Ketika diberikan tugas membaca dirumah maupun disekolah siswa-siswa mudah merasa bosan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kepraktisan media POLIS (Pohon Literasi) pada tema 6 merawat hewan dan tumbuhan subtema 1 hewan di sekitarku siswa kelas II SD Negeri Serutsadang Kecamatan Winong Kabupaten Pati. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian Research and Development (RnD). Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan metode observasi, wawancara, angket, dan studi dokumentasi dengan siswa kelas II SD Negeri Serutsadang Kecamatan Winong Kabupaten Pati yang berjumlah 22 siswa. Dapat dijelskan bahwa media POLIS (Pohon Literasi) praktis digunakan belajar siswa dengan hasil presentase pada angket mencapai 85,22% dengan jumlah peserta didik 19 anak mencapai kriteria sangat baik, 14,77% dengan jumlah peserta didik 3 anak mencapai kriteria sangat kurang

    PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERBASIS HOTS KELAS V SEKOLAH DASAR

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan 1) Mendesripsikan pengembangan perangkat pembelajaran berbasis HOTS pada tema organ gerak hewan dan manusia subtema 1 pembelajaran 1. 2) Mendeskripsikan kevalidan pengembangan perangkat pembelajaran berbasis HOTS pada tema organ gerak hewan dan manusia subtema 1 pembelajaran 1 untuk kelas V SD. Penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan diterapkan dalam bidang pendidikan. Penelitian dan pengembangan Research and Development (R & D) adalah pengembangan dan validasi produk sugiyono dengan menggunakan prosedur pengembangan hanya sampai ujicoba produk. Hasil uji kevalidan penilaian validator 1 77,78% dengan kategori “Layak†sedangkan skor validator 2 yaitu 78,62% dengan kategori “Layakâ€. Hasil uji kepraktisan penilaian respon guru dengan skor 81,12% dengan kategori “Sangat Layakâ€. Hasil menunjukkan perangkat pembelajaran valid dan praktis digunakan dalam pembelajaran di SD.Kata Kunci: Pengembangan, Perangkat Pembelajaran, HOT

    PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL GURU TERHADAP PEMBELAJARAN DAN PENGEMBANGAN SIKAP ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS

    Get PDF
    Latar belakang yang mendorong penelitian ini adalah ditemukan permasalahan adanya guru yang kurang memperhatikan kebutuhan khusus anak ABK saat memberikan pembelajaran di kelas. Hal tersebut menunjukkan tingkat kecerdasaan emosional guru dan berdampak pada pengembangan sikap anak. Sehingga peneliti ingin melaksanakan penelitian ini untuk menganalisis lebih dalam pengaruh kecerdasan emosional guru terhadap pembelajaran dan pengembangan sikap anak berkebutuhan khusus. Fokus dalam penelitian ini adalah “Bagaimana pengaruh kecerdasan emosional guru terhadap pembelajaran anak berkebutuhan khusus di Sekolah Luar Biasa Purwosari Kudus?†dan “Bagaimana Pengaruh kecerdasan emosional guru terhadap pengembangan sikap anak berkebutuhan khusus di Sekolah Luar Biasa Purwosari Kudus?â€. Penelitian ini bertujuan untuk 1) mendeskripsikan bagaimana pengaruh kecerdasan emosional guru terhadap pembelajaran anak berkebutuhan khusus di Sekolah Luar Biasa Purwosari Kudus. 2) Untuk mendeskripsikan bagaimana pengaruh kecerdasan emosional guru terhadap pengembangan sikap anak berkebutuhan khusus di Sekolah Luar Biasa Purwosari Kudus. Jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif dan analisis dengan menggunakan data primer yang diperoleh dari subjek penelitian. Data dalam penelitian ini diperoleh melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Dapat disimpulkan bahwa 1) Kecerdasan emosional guru mempunyai pengaruh terhadap pembelajaran yang diterapkan oleh guru. Guru yang mempunyai kecerdasarn emosional yang baik cenderung lebih mampu menghadapi suasana kelas serta mampu membuat alternatif pembelajaran yang efektif. 2) Kecerdasan emosional guru mempunyai pengaruh terhadap pengembangan sikap anak. Guru secara tidak langsung akan memperlihatkan sikap yang sabar dan ikhlas serta lebih dapat mengontrol amarahnya ketika memberikan pelajaran terhadap anak berkebutuhan khusus

    PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL GURU TERHADAP PEMBELAJARAN DAN PENGEMBANGAN SIKAP ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS

    Get PDF
    Latar belakang yang mendorong penelitian ini adalah ditemukan permasalahan adanya guru yang kurang memperhatikan kebutuhan khusus anak ABK saat memberikan pembelajaran di kelas. Hal tersebut menunjukkan tingkat kecerdasaan emosional guru dan berdampak pada pengembangan sikap anak. Sehingga peneliti ingin melaksanakan penelitian ini untuk menganalisis lebih dalam pengaruh kecerdasan emosional guru terhadap pembelajaran dan pengembangan sikap anak berkebutuhan khusus. Fokus dalam penelitian ini adalah “Bagaimana pengaruh kecerdasan emosional guru terhadap pembelajaran anak berkebutuhan khusus di Sekolah Luar Biasa Purwosari Kudus?” dan “Bagaimana Pengaruh kecerdasan emosional guru terhadap pengembangan sikap anak berkebutuhan khusus di Sekolah Luar Biasa Purwosari Kudus?”. Penelitian ini bertujuan untuk 1) mendeskripsikan bagaimana pengaruh kecerdasan emosional guru terhadap pembelajaran anak berkebutuhan khusus di Sekolah Luar Biasa Purwosari Kudus. 2) Untuk mendeskripsikan bagaimana pengaruh kecerdasan emosional guru terhadap pengembangan sikap anak berkebutuhan khusus di Sekolah Luar Biasa Purwosari Kudus. Jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif dan analisis dengan menggunakan data primer yang diperoleh dari subjek penelitian. Data dalam penelitian ini diperoleh melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Dapat disimpulkan bahwa 1) Kecerdasan emosional guru mempunyai pengaruh terhadap pembelajaran yang diterapkan oleh guru. Guru yang mempunyai kecerdasarn emosional yang baik cenderung lebih mampu menghadapi suasana kelas serta mampu membuat alternatif pembelajaran yang efektif. 2) Kecerdasan emosional guru mempunyai pengaruh terhadap pengembangan sikap anak. Guru secara tidak langsung akan memperlihatkan sikap yang sabar dan ikhlas serta lebih dapat mengontrol amarahnya ketika memberikan pelajaran terhadap anak berkebutuhan khusus

    KEEFEKTIFAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS CERITA PENDEK SISWA KELAS IV SDN KANGKUNG 01

    Get PDF
    Kemampuan siswa masih kurang dalam membuat cerita dengan baik dan benar. Hal tersebut disebabkan pembelajaran yang kurang inovatif sehingga dalam pembelajaran siswa sulit untuk menumbuhkan minat dan motivasi belajar. Penggunaan model problem based learning dapat membantu siswa dalam pembelajaran menulis cerita pendek. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah model problem based learning efektif untuk keterampilan menulis cerita pendek siswa kelas IV SDN Kangkung 01. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dalam bentuk Pre-experimental design dengan desain one-group pretest-posttest design. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas IV SDN Kangkung 01. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 31 siswa yang diambil menggunakan teknik sampling jenuh. Data dalam penelitian ini diperoleh melalui wawancara, tes, dan dokumentasi. Data analisis menggunakan uji t. Berdasarkan uji t diketahui thitung > ttabel yaitu 4,832 > 2,042 maka Ha diterima. Diperoleh rata-rata rata pretest yaitu 67 dengan ketuntasan belajar klasikal 58,06% dan rata-rata posttest yaitu 80 dengan ketuntasan belajar klasikal 96,77%. Jadi model problem based learning efektif untuk meningkatkan keterampilan menulis cerita pendek siswa kelas IV SDN Kangkung 01

    ANALISIS KUALITATIF TINGKAT STRES MAHASISWA DALAM MENYELESAIKAN SKRIPSI DI FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PGRI SEMARANG

    Get PDF
    Penulisan skripsi merupakan suatu karya ilmiah yang mengajarkan mahasiswa untuk belajar mengkritisi suatu fenomena yang terjadi dalam kehidupan manusia secara ilmiah sesuai dengan ilmu yang didapat dalam disiplin ilmu masing-masing. Masalah yang sering muncul dalam proses pengerjaan skripsi antara lain mahasiswa yang tidak fokus pada judul penelitiannya, bingung terhadap latar belakang masalah, kurang mengerti terhadap teori-teori yang akan digunakan, kurang memahami metodologi penelitian, masalah saat mengumpulkan data, kesulitan dalam menganalisis data, serta kerumitan dalam membahas data secara sistematis dan terstruktur. bahwa seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan, skripsi tetap menjadi pemicu stres yang dapat mempengaruhi proses penyususan skripsi bagi sebagian mahasiswa. Rumusan masalah dalam penelelitian ini bagaimana tingkat stres mahasiswa dalam menyelesaikan skripsi? Sedangkan tujuan khusus dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat stress mahasiswa dalam menyelesaikan skripsi. Penelitian ini merupakan studi yang menggunakan metodologi kualitatif. Pendekatan kualitatif yang sangat sesuai adalah pendekatan kualitatif berjenis fenomenologi. Prosedur pengambilan data responden dilakukan dengan teknik snowball sampling yaitu peneliti dapat berinteraksi dengan sejumlah partisipan yang potensial, sumber data primer, dan lebih banyak pada Teknik observasi berperan serta, wawancara mendalam, dan angket atau kuisioner dari respon mahasiswa. Teknik analisis data adalah dengan presentase dan deskriptif analitik. Teknik pemeriksaan keabsahan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan triangulasi Teknik, dimana data yang diperoleh saling menguatkan data satu sama lain. Hasil penelitian diperoleh gambaran tingkatan skala atau prosentase kadar stres pada mahasiswa dalam menyusun skripsi dan faktor-faktor yang mempengaruhi munculnya gejala stress serta dampak dari stres tersebut

    PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN STEM BERBANTU VIDEO PEMBELAJARAN POWTOON TERHADAP HASIL BELAJAR TEMA 6 SUBTEMA 2 PEMBELAJARAN 1 KELAS V SD NEGERI SIDOLUHUR 01

    Get PDF
    The background of this study is the lack of interest in learning and the lack of learning outcomes in theme 6 subtheme 2 learning 1 grade V of Sidoluhur 01 State Elementary School. This is due to the lack of use of technological media learning models. The purpose of this study was to determine the effect of the STEM learning model assisted by Powtoon learning videos on the learning outcomes of theme 6 subtheme 2 learning 1 grade V of Sidoluhur 01 State Elementary School. This type of research is quantitative research in the form of pre-experimental desaign with the form of one-group pretest and posttest design. The sample in this study were all fifth grade students of Sidoluhur 01 State Elementary School totaling 12 students. Using test and non-test data collection techniques (interviews and documentation). The results of the study after getting treatment were classical completeness obtained by 75%, it can be said that the class was classically complete because it reached ≥70%. This is evident in the final analysis using the t-test, it is known that the tcount = 13.21800 with a significant level of 5%, the ttable value = 2.179 is obtained, so 13.21800> 2.179, so Ha is accepted, meaning that the STEM learning model assisted by the powtoon learning video can have an effect on the learning outcomes of theme 6 subtheme 2 learning 1 in grade V of Sidoluhur 01 State Elementary School

    PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN STEM BERBANTU VIDEO PEMBELAJARAN POWTOON TERHADAP HASIL BELAJAR TEMA 6 SUBTEMA 2 PEMBELAJARAN 1 KELAS V SD NEGERI SIDOLUHUR 01

    Get PDF
    The background of this study is the lack of interest in learning and the lack of learning outcomes in theme 6 subtheme 2 learning 1 grade V of Sidoluhur 01 State Elementary School. This is due to the lack of use of technological media learning models. The purpose of this study was to determine the effect of the STEM learning model assisted by Powtoon learning videos on the learning outcomes of theme 6 subtheme 2 learning 1 grade V of Sidoluhur 01 State Elementary School. This type of research is quantitative research in the form of pre-experimental desaign with the form of one-group pretest and posttest design. The sample in this study were all fifth grade students of Sidoluhur 01 State Elementary School totaling 12 students. Using test and non-test data collection techniques (interviews and documentation). The results of the study after getting treatment were classical completeness obtained by 75%, it can be said that the class was classically complete because it reached ≥70%. This is evident in the final analysis using the t-test, it is known that the tcount = 13.21800 with a significant level of 5%, the ttable value = 2.179 is obtained, so 13.21800> 2.179, so Ha is accepted, meaning that the STEM learning model assisted by the powtoon learning video can have an effect on the learning outcomes of theme 6 subtheme 2 learning 1 in grade V of Sidoluhur 01 State Elementary School
    corecore