4,643 research outputs found
Penelitian Mengenai Sni 1726:2012 Pasal 7.2.5.1 Tentang Distribusi Gaya Lateral Terhadap Kekakuan, Kekuatan, Dan Pengecekan Terhadap Sistem Tunggal
Indonesia merupakan salah satu negara rawan gempa, sehingga bangunan-bangunan di Indonesia perlu didesain terhadap gempa. Dalam SNI 1726:2012 terdapat berbagai sistem struktur penahan gempa, salah satu dari sistem tersebut yang sering dipakai adalah sistem tunggal dan sistem ganda yang merupakan kombinasi dari sistem rangka pemikul momen dan sistem lainnya. SNI 1726:2012 pasal 7.2.5.1 mensyaratkan rangka pemikul momen harus mampu menahan paling sedikit 25% gaya gempa desain pada sistem ganda, baik sistem rangka pemikul momen dengan rangka bresing maupun sistem rangka dengan dinding geser. Sebelumnya telah dilakukan penelitian (Kusuma dan Tjipto, 2015) dengan mengabaikan syarat SNI 1726:2012 pasal 7.2.5.1 berdasarkan asumsi bahwa dengan mengabaikan syarat tersebut , bangunan akan menunjukkan performa yang baik. Pada penelitian tersebut pengujian bangunan menunjukkan performa yang kurang baik. Oleh karena itu pada penelitian ini desain bangunan akan dilakukan dengan memenuhi syarat SNI 1726:2012 pasal 7.2.5.1. Bangunan yang didesain dibedakan menjadi 3 skenario yang akan dinotasikan sebagai S1, S2 dan S3. S1 merupakan bangunan yang akan didesain sebagai sistem ganda yaitu sistem rangka pemikul momen dan sistem rangka bresing eksentrik dengan syarat 25% base shear terhadap proporsi kekakuan. S2 akan didesain dengan syarat 25% terhadap kekuatan bangunan dan S3 akan didesain sebagai sistem tunggal. Hasil pengujian dari ketiga skenario tersebut menunjukkan bahwa bangunan S1 memberikan performa yang paling baik. Bangunan dengan S2 memberikan performa yang sedikit di bawah S1 namun dengan proporsi material yang lebih kecil. Diikuti dengan performa bangunan S3 yang menunjukkan performa yang buruk apabila dibandingkan dengan S1 dan S2
CT dose reduction factors in the thousands using X-ray phase contrast
Phase-contrast X-ray imaging can improve the visibility of weakly absorbing
objects (e.g. soft tissues) by an order of magnitude or more compared to
conventional radiographs. Previously, it has been shown that combining phase
retrieval with computed tomography (CT) can increase the signal-to-noise ratio
(SNR) by up to two orders of magnitude over conventional CT at the same
radiation dose, without loss of image quality. Our experiments reveal that as
radiation dose decreases, the relative improvement in SNR increases. We
discovered this enhancement can be traded for a reduction in dose greater than
the square of the gain in SNR. Upon reducing the dose 300 fold, the
phase-retrieved SNR was still almost 10 times larger than the absorption
contrast data. This reveals the potential for dose reduction factors in the
tens of thousands without loss in image quality, which would have a profound
impact on medical and industrial imaging applications
Manfaat Pemeriksaan Kinerja Terhadap Auditee Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia
Aspek manfaat sebagai dampak dari pelaksanaan rekomendasi merupakan faktor penting dalam pemeriksaan kinerja. Tulisan ini menguraikan hasil dari penelitian deskriptif melalui metode survei untuk menilai sejauh mana manfaat hasil pemeriksaan kinerja BPK serta mengetahui pengaruh rekomendasi yang diberikan oleh BPK terhadap entitas yang diaudit (auditee). Survei dilakukan terhadap obyek pemeriksaan kinerja BPK yang berasal dari Kementrian/Lembaga, BUMN/BUMD, RSUD, serta Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) pada pemerintah Provinsi/Kabupaten/Kota dan “entitas lainnya”. Hasil survei menunjukkan pemeriksaan kinerja BPK bermanfaat untuk meningkatkan kinerja auditee, dimana auditee pemerintah daerah mendapatkan manfaat yang lebih besar dibandingkan pemerintah pusat. Survei juga menunjukkan, semakin tinggi frekuensi pemeriksaan kinerja, semakin baik kualitas rekomendasi yang diberikan memberikan manfaat yang lebih besar bagi auditee. 90% responden menyatakan, rekomendasi yang diberikan BPK dapat ditindaklanjuti. Beberapa masukan diberikan oleh auditee terkait upaya yang perlu dilakukan oleh BPK untuk meningkatkan kualitas pemeriksaan dan kualitas rekomendasi untuk meningkatkan pelaksanaan tindak lanjut oleh auditee
Precision determination of absolute neutron flux
A technique for establishing the total neutron rate of a highly-collimated
monochromatic cold neutron beam was demonstrated using a method of an
alpha-gamma counter. The method involves only the counting of measured rates
and is independent of neutron cross sections, decay chain branching ratios, and
neutron beam energy. For the measurement, a target of 10B-enriched boron
carbide totally absorbed the neutrons in a monochromatic beam, and the rate of
absorbed neutrons was determined by counting 478keV gamma rays from neutron
capture on 10B with calibrated high-purity germanium detectors. A second
measurement based on Bragg diffraction from a perfect silicon crystal was
performed to determine the mean de Broglie wavelength of the beam to a
precision of 0.024 %. With these measurements, the detection efficiency of a
neutron monitor based on neutron absorption on 6Li was determined to an overall
uncertainty of 0.058 %. We discuss the principle of the alpha-gamma method and
present details of how the measurement was performed including the systematic
effects. We also describe how this method may be used for applications in
neutron dosimetry and metrology, fundamental neutron physics, and neutron cross
section measurements.Comment: 44 page
Treatment of estrogen-induced dermatitis with omalizumab
In 1945, Drs Bernhard Zondek and Yehuda Bromberg demonstrated intradermal treatment with estrone and estradiol benzoate induced urticarial lesions in some patients.1 Fifty years later, Shelley et al,2 who introduced the concept of progesterone dermatitis several decades prior, defined estrogen dermatitis based on studies of 7 women with premenstrual flares of skin eruptions including papulovesicular, urticarial, or eczematous lesions or generalized pruritus. Previously described therapies for estrogen dermatitis include estrogen desensitization, tamoxifen, leuprolide, and oophorectomy.3 Here we report a case of estrogen-induced dermatitis successfully treated with omalizumab
Strontium isotope fractionation in the marine realm: first application for a <sup>87</sup>Sr/<sup>84</sup>Sr-double-spike
A solenoidal electron spectrometer for a precision measurement of the neutron -asymmetry with ultracold neutrons
We describe an electron spectrometer designed for a precision measurement of
the neutron -asymmetry with spin-polarized ultracold neutrons. The
spectrometer consists of a 1.0-Tesla solenoidal field with two identical
multiwire proportional chamber and plastic scintillator electron detector
packages situated within 0.6-Tesla field-expansion regions. Select results from
performance studies of the spectrometer with calibration sources are reported.Comment: 30 pages, 19 figures, 1 table, submitted to NIM
- …
