13 research outputs found

    Uji verifikasi dan validasi kompas arah kiblat dalam aplikasi gemar kiblat versi 1.1 karya Badan Hisab Rukyat Kota Bandung

    Get PDF
    Di kota Bandung terdapat gerakan kalibrasi arah kiblat yang diinisiasi oleh Badan Hisab dan Rukyat (BHR) kota Bandung. Gerakan tersebut di latar belakangi masih adanya beberapa masjid maupun musala yang arah kiblatnya belum mengarah secara tepat ke arah Ka’bah, selain itu arah kiblat masjid maupun musala tidak pernah dikalibrasi secara rutin serta tidak merujuk pada standar resmi Badan Hisab dan Rukyat (BHR) kota Bandung dan Bimas Islam Kementrian Agama RI. Dalam gerakan tersebut Badan Hisab Rukyat (BHR) kota Bandung juga merilis aplikasi android yang bernama “Gemar Kiblat”, aplikasi ini merupakan sebagai upaya dalam mensukseskan gerakan kalibrasi arah kiblat masjid maupun musala. Oleh karena itu diharapkan seluruh Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) mengkalibrasi arah kiblat sesuai petunjuk dari BHR Kota Bandung. Penelitian ini tergolong penelitian lapangan, dengan fokus kajian lapangan (field Research),dimana yang akan diteliti oleh penulis adalah sebuah aplikasi Gemar Kiblat versi 1.1 Karya BHR Kota Bandung. Dalam hal ini penulis melakukan pengukuran arah kiblat dengan kompas arah kiblat dalam aplikasi Gemar Kiblat versi 1.1 Karya Badan Hisab Rukyat(BHR) Kota Bandung yang dikomparasikan dengan alat ukur theodolite.Dalam penelitian ini penulis melakukan pendekatan kualitatif, dimana dalam penelitian ini analisis data bersifat induktif serta hasil penelitiannya lebih menekankan makna daripada generisasi. Dari hasil pengukuran arah kiblat antara aplikasi Gemar Kiblat dengan theodolite besar sudut kemelencengan berkisar 0 ̊ 22’55,08”, sampai 0 ̊ 34’22,58” Oleh karena itu, Kompas arah kiblat aplikasi Gemar kiblat sebagai alat bantu penentuan arah kiblat layak digunakan, karena selisih aplikasi Gemar Kiblat dengan theodolite, yang merupakan metode yang dianggap paling akurat masih dalam batas toleransi yang diperkenankan, yakni dua derajat

    UPAYA KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI MENGAJAR GURU DIMTs NEGERI 2 DELI SERDANG

    Get PDF
    Dalam penelitian ini penulis mengambil judul Upaya Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Motivasi Mengajar Guru di MTs Negeri 2 Deli Serdang,yang mana sama sama kita ketahui bahwa peran dari kepala sekolah sangat mempengaruhi kinerja guru sebab ketika guru memiliki kinerja yang baik maka sekolah tempat guru mengajar juga akan ikut baik seiiring dengan meningkatnya kinerja dari seorang guru.Kinerja guru di sekolah mempunyai peran penting dalam pencapaian tujuan sekolah. Guru memiliki potensi yang besar pada dirinya masing-masing, namun potensi itu belum dapat dikatakan layak dengan sempurna jika belum memperoleh motivasi dari pengawas sekolah ataupun pemimpin sekolah itu sendiri.Peningkatan kerja yang bagus harus diiringi dengan motivasi yang tinggi. Motivasi merupakan penggerak yang menciptakan gairah kerja seseorang agar mau bekerja sama dalam pencapaian tujuan.Dan untuk membangun semangat para guru, kepala sekolah atau pemimpin sekolah harus membangun semangat dari para pengajar agar dapat memelihara keharmonisan, kesejahteraan guru dan mencapai tujuan yang diinginkan.Dengan demikian, kepemimpinan kepala sekolah ini akan sangat mempengaruhi kemajuan sekolahnya. Kepala sekolah merupakan pemimpin yang memiliki dasar kepemimpinan yang kuat dan mampu bertanggung jawab atas kepemimpinan yang diembannya

    Pengaruh Penambahan Limbah Karet Ban Sebagai Substitusi Sebagian Kadar Aspal Terhadap Stabilitas AC-BC Dengan Metode Marshall Test

    Get PDF
    Perkerasan jalan di Indonesia pada saat ini umumnya menggunakan jenis perkerasan kaku dan perkerasan fleksibel. Dalam beberapa kasus yang terjadi, banyak konstruksi jalan yang mengalami masa kerusakan dalam masa pelayanan yang tertentu, padahal tujuan akhir adalah tersedianya jalan dengan standar baik sesuai dengan fungsinya. Untuk mencapai tujuan ini, salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan umur pelayanan adalah dengan meningkatkan fungsi aspal sebagai bahan pengikat dengan menggunakan tambahan atau aditif. Dalam hal ini dilakukan percobaan dengan menggunakan limbah karet ban yang tidak terpakai lagi. Salah satu solusi untuk mengatasi limbah adalah dengan cara mendaur ulang limbah. Pemilihan limbah karet ban pada penelitian ini adalah sebagai bahan campuran lapisan aspal panas, karena limbah karet ban mengandung zat pengikat yang bisa mengikat partikel. Pada penelitian ini diharapkan dengan menambahkan limbah karet ban untuk konstruksi perkerasan jalan dapat memberikan banyak keuntungan. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen menggunakan bahan tambah limbah karet ban dengan variasi yang berbeda, yaitu 3%, 5% dan 7%. Karet ban yang digunakan adalah ban dalam sepeda motor yang dipotong menjadi kecil, rata-rata 1,5 mm. masing-masing variasi dibuat 3 benda uji dengan jumlah benda uji total 9 benda uji. Pembuatan benda uji menggunakan campuran AC-BC kemudian diuji menggunakan metode marshall untuk mendapatkan nilai kepadatan (density), VIM, VMA, VFA, kelelehan (flow), stabilitas dan MQ (Marshall Quotient). Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa penambahan kadar limbah karet ban mempengaruhi nilai karakteristik aspal pada pengujian marshall. Semakin bertambahnya kadar limbah karet ban, maka akan meningkatkan nilai VIM, VMA, stabilitas dan juga MQ. Sedangkan nilai kepadatan, VFA dan kelelehan (flow) semakin menurun

    PENGEMBANGAN PENDIDIKAN MORAL, KARAKTER, DAN KEPEMIMPINAN SISWA SMA/SMK MELALUI KEGIATAN I GLOW I BRO DI KABUPATEN BANYUWANGI

    Get PDF
    Kemerosotan nilai moral di kalangan pemuda yang marak terjadi saat ini, mendorong komunitas pemuda di kabupaten Banyuwangi yang tergabung dalam komunitas Mata Indonesia, menyelenggarakan kegiatan untuk mengangkat permasalahan tersebut dari sudut pandang keilmuan dan para pakar di bidangnya. Indonesian Girls Leading Our World Indonesian Boys Respect Others (I GLOW I BRO) merupakan rangkaian kegiatan pengembangan kepribadian, sifat kepemimpinan dan organisasi, outbond, dan kemah tahunan yang awalnya diprakarsai oleh relawan Peace Corps Amerika Serikat sejak tahun 2012 di berbagai daerah di pulau Jawa. Kegiatan ini berfokus pada daya kepemimpinan dan kerjasama, serta mengaitkannya dengan kesetaraan gender. Kegiatan ini diselenggarakan untuk membahas isu-isu atau berbagai permasalahan di lingkungan sekitar, sehingga para pemuda dapat menempatkan diri dan mawas terhadap kondisi lingkungan sekitar, seiring dengan berbagai perubahannya. Kegiatan ini dilakukan dalam beberapa tahapan dan alur pelaksanaan yang meliputi penentuan materi kegiatan dan metode, survey lokasi dan sarana kegiatan, mempersiapkan sarana dan prasarana kegiatan, rekruitmen peserta, pelaksanaan kegiatan yang mencakup kegiatan indoor (pemaparan materi, sharing, serta diskusi) dan outdoor (outbond). Setelah mengikuti kegiatan ini, para pelajar SMA/SMK sederajat diharapkan dapat memiliki kemampuan dan mengembangkan karakter, pengetahuan tentang moral dan kepemimpinan, serta menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari di masyarakat. Selain itu, peserta kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan dirinya dan membangun kerjasama dalam kelompok (teamwork) melalui kegiatan outbond yang dilaksanakan. Kata kunci: kepemimpinan, pendidikan karakter, pendidikan moral, siswa SMA/SMKÂ

    Analysis of The Effort of The Local Government in Improving Education in Hasang Village

    Get PDF
    Education is the foundation of hope for improving the quality of human resources. Children are the main priority in education, because they will be the successors of the nation and religion. Education is a human right as well as a means to realize other human rights. As an enabling right, education is the main target through which adults and especially children who are economically and socially marginalized can lift themselves out of poverty and find ways to be involved in their communities, because education plays an important role in empowering women, protecting children from hazardous work and sexual exploitation. The encouragement factor from family, environment, and teachers is very influential in the spirit of taking education in Hasang Village. In Hasang Village, there are some parents who still lack awareness of the importance of education, plus the damaged road access in this village reduces the enthusiasm of the residents in taking education to a higher level. The purpose of this study is to analyze the local government's efforts to improve education in Hasang Village. This research is descriptive using survey and observation methods. So it can be concluded that the government. &nbsp

    Preparation of multiwall carbon nanotubes (MWCNTs) stabilised by highly branched hydrocarbon surfactants and dispersed in natural rubber latex nanocomposites

    Get PDF
    The performance of single-, double- and triple-chain anionic sulphosuccinate surfactants for dispersing multiwall carbon nanotubes (MWNCTs) in natural rubber latex (NR-latex) was studied using a range of techniques, including field emission scanning electron microscopy (FESEM), transmission electron microscopy (TEM), thermogravimetric analysis (TGA) and Raman spectroscopy. The conductivities of the nanocomposites were also investigated using four-point probe measurements. Here, MWCNTs were efficiently dispersed in NR-latex with the aid of hyperbranched tri-chain sulphosuccinate anionic surfactants, specifically sodium 1,4-bis(neopentyloxy)-3-(neopentyloxycarbonyl)-1,4-dioxobutane-2-sulphonate (TC14). This paper highlights that TC14 performs much better than that of the commercially available surfactant sodium dodecyl sulphate (SDS), demonstrating how careful consideration of surfactant architecture leads to improved dispersibility of MWCNTs in NR-latex. The results should be of significant interest for improving nanowiring applications suitable for aerospace-based technology.Malaysia Toray Science Foundation (Grant 2012-0138-102-11)National Nanotechnology Directorate Division (Research Grant 2014-0015-102-03)Universiti Pendidikan Sultan Idris (Research Grant 2012-0113-102-01)Malaysia. Ministry of Education (Research Acculturation Grant Scheme. Grant 2013-0001-101-72)JEOL Ltd

    Preparation of multiwall carbon nanotubes (MWCNTs) stabilised by highly branched hydrocarbon surfactants and dispersed in natural rubber latex nanocomposites

    Get PDF
    The performance of single-, double- and triple-chain anionic sulphosuccinate surfactants for dispersing multiwall carbon nanotubes (MWNCTs) in natural rubber latex (NR-latex) was studied using a range of techniques, including field emission scanning electron microscopy (FESEM), transmission electron microscopy (TEM), thermogravimetric analysis (TGA) and Raman spectroscopy. The conductivities of the nanocomposites were also investigated using four-point probe measurements. Here, MWCNTs were efficiently dispersed in NR-latex with the aid of hyperbranched tri-chain sulphosuccinate anionic surfactants, specifically sodium 1,4-bis(neopentyloxy)-3-(neopentyloxycarbonyl)-1,4-dioxobutane-2-sulphonate (TC14). This paper highlights that TC14 performs much better than that of the commercially available surfactant sodium dodecyl sulphate (SDS), demonstrating how careful consideration of surfactant architecture leads to improved dispersibility of MWCNTs in NR-latex. The results should be of significant interest for improving nanowiring applications suitable for aerospace-based technology.</p
    corecore