18 research outputs found

    STRATEGI BIMBINGAN BACA TULIS AL-QURAN (BTQ) MELALUI METODE JIBRIL BAGI SISWI KELAS X SMA AL-RIFAIE GONDANGLEGI MALANG.

    Get PDF
    For a Muslim has an obligation to study the Qur'an and practice the purpose of research that describes the learning process of writing Al-Quran (BTQ) through the method of Gabriel in SMA Al-Rifaie, describing the implementation of read-Quran (BTQ) study through the Gabriel method in Sma al-Rifaie, describing the implementation of the study of al-Quran writing (BTQ) through the method of Gabriel in Sma al-Rifaie. According to the analysis of data that is found, it can be known planning the learning of the Quran through the method of Gabriel in SMA Al-Rifaie divided into classes that are adapted to the students ' division, there is a target of learning and sharing time allocation, as well as an individual deposit system that is carried out at the end of the meeting every day . The conclusion of this researcher shows the method of Gabriel is a method of reading Quran by way of educators to read the verse one paragraph or waqaf in accordance with the order of Alloh is Tarteel, with two stages Tarqiq and tarteel corresponding to Makhorj and Tajwidnya then the student impersonate Taqliq teacher readings according to the model

    FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KELENGKAPAN IMUNISASI DASAR PADA BAYI USIA 9 - 11 BULAN DI DESA SUMBEREJO KECAMATAN MRANGGEN DEMAK

    Get PDF
    Latar Belakang : Imunisasi telah terbukti sebagai salah satu upaya kesehatan masyarakat yang sangat penting. Faktor-faktor yang berhubungan dengan kelengkapan imunisasi dasar meliputi beberapa hal seperti pengetahuan, motif, pengalaman, pekerjaan, dukungan keluarga, fasilitas posyandu, lingkungan, sikap, tenaga kesehatan, penghasilan dan pendidikan. Tujuan : Untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kelengkapan imunisasi dasar pada bayi usia 9 - 11 bulan di Desa Sumberejo Kecamatan Mranggen Demak. Metode : Jenis penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan pendekatan pendekatan Cross Sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu yang mempunyai anak usia 9 - 11 bulan di Desa Sumberejo Kecamatan Mranggen Demak dengan jumlah 42 orang. Teknik samplingnya adalah total populasi. Hasil : Dari hasil penelitian diketahui bahwa tidak ada hubungan yang antara faktor pendidikan ibu dengan kelengkapan imunisasi pada anaknya (p=0,714), tidak ada hubungan yang antara faktor pendapatan dengan kelengkapan imunisasi pada anaknya (p=1,000), ada hubungan yang bermakna antara faktor pengetahuan dengan kelengkapan imunisasi pada anaknya, (p=0,000) dan ada hubungan yang bermakna antara faktor sikap dengan kelengkapan imunisasi pada anaknya di Desa Sumberejo Kecamatan Mranggen Demak (p=0,000). Kesimpulan : Hasil penelitian menunjukkan tidak ada hubungan antara pendidikan dan pendapatan dengan kelengkapan imunisasi pad anak, ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan dan sikap dengan kelengkapan imunisasi pada anak. Tenaga kesehatan diharapkan dapat melakukan promosi kesehatan dengan gencar seperti melakukan penyuluhan secara berkala terhadap masyarakat khususnya berkaitan dengan perlunya imunisasi dasar lengkap terhadap bayi. Tenaga kesehatan ini dapat bekerja sama dengan pihak kelurahan setempat dalam memberikan penyuluhan terhadap warga

    FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KELENGKAPAN IMUNISASI DASAR PADA BAYI USIA 9 - 11 BULAN DI DESA SUMBEREJO KECAMATAN MRANGGEN DEMAK

    Get PDF
    Latar Belakang : Imunisasi telah terbukti sebagai salah satu upaya kesehatan masyarakat yang sangat penting. Berdasarkan penelitian awal yang dilakukan di Desa Sumberejo, didapatkan data cakupan imunisasi selama tahun 2011 adalah BCG sebesar 14%, DPT I sebesar 7%, DPT II sebesar 6%, DPT III sebesar 11%, Polio I sebesar 12%, Polio II sebesar 8%, Polio III 8%, Polio IV sebesar 12%, Campak sebesar 9%, dan Hepatitis B sebesar 13%. Berdasarkan cakupan imunisasi tersebut maka dapat dinyatakan bahwa cakupan imunsasi balita di Desa Sumberejo tergolong rendah. Faktor-faktor yang berhubungan dengan kelengkapan imunisasi dasar meliputi beberapa hal seperti pengetahuan, motif, pengalaman, pekerjaan, dukungan keluarga, fasilitas posyandu, lingkungan, sikap, tenaga kesehatan, penghasilan dan pendidikan. Tujuan : Untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kelengkapan imunisasi dasar pada bayi usia 9 - 11 bulan di Desa Sumberejo Kecamatan Mranggen Demak. Metode : Jenis penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan pendekatan pendekatan Cross Sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu yang mempunyai anak usia 9 - 11 bulan di Desa Sumberejo Kecamatan Mranggen Demak dengan jumlah 42 orang. Teknik samplingnya adalah total populasi. Hasil : Dari hasil penelitian yang dianalisis menggunakan chi-square diketahui bahwa tidak ada hubungan yang antara faktor pendidikan ibu dengan kelengkapan imunisasi pada anaknya (p=0,714), tidak ada hubungan yang antara faktor pendapatan dengan kelengkapan imunisasi pada anaknya (p=1,000), ada hubungan yang bermakna antara faktor pengetahuan dengan kelengkapan imunisasi pada anaknya, (p=0,000) dan ada hubungan yang bermakna antara faktor sikap dengan kelengkapan imunisasi pada anaknya di Desa Sumberejo Kecamatan Mranggen Demak (p=0,000). Simpulan : Hasil penelitian menunjukkan tidak ada hubungan antara pendidikan dan pendapatan dengan kelengkapan imunisasi pada anak, ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan dan sikap dengan kelengkapan imunisasi pada anak. Tenaga kesehatan diharapkan dapat melakukan promosi kesehatan dengan gencar seperti melakukan penyuluhan secara berkala terhadap masyarakat khususnya berkaitan dengan perlunya imunisasi dasar lengkap terhadap bayi. Tenaga kesehatan ini dapat bekerja sama dengan pihak kelurahan setempat dalam memberikan penyuluhan terhadap warg

    Peran BMT Assyafiiyah dalam Pemberdayaan Perekonomian dan Kesejahteraan Desa (Studi Kasus Desa Kota Raman)

    Get PDF
    The economic recession that occurred in Indonesia caused the level of welfare to decline. One measure of welfare is by increasing the standard of living of the community. This study seeks to determine the role of small micro Islamic financial institutions or Baitul Maal wa Tamwil (BMT). BMT Assyafiiyah Bn Kcp Raman Utara is here as a solution for rural communities that have not been touched by banking institutions, is present as a solution to empowering the community's economy and increasing the welfare of the village community in Raman City with various financing offered. This research method uses descriptive research with a literature study approach. Previous research only focused on the development of MSMEs, therefore this research tries to look at the role of BMT in empowering the economy and welfare of villages. From this study found the role of BMT Assafiiyah BN Kcp Raman Utara in empowering the economy and welfare of the village of Kota Raman. Marked by the existence of financing such as mudharabah, murabahah and qardhul hasan financing, hawalah and ijarah and other financing. Social programs that use zakat, infaq, shadaqah funds for orphans, widows and CSR programs by providing assistance to the construction of mosques which really help the community's economy for their living needs and developing businesses that lead to falah

    Pengaruh Keterampilan Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Gunung Subur Sejahtera Karanganyar

    Get PDF
    This study aims to analyze the influence of skills and motivation on employee performance. Study conducted by PT. Gunung Subur Sejahtera Karanganyar. Samples taken as many as 100 respondents working in PT. Gunung Subur Sejahtera Karanganyar. The analysis method used is multiple linear regression analysis, validity and reliability test and hypothesis test. The result of this research is conclusion (1) skill have positive and significant effect to employee performance, (2) motivation have positive and significant influence to employee performance

    Pengembangan Bahan Ajar Materi Gempa Bumi Buku Panduan Pembelajaran Kebencanaan Pada Ektrakurikuler Sekolah Siaga Bencana Di SMP Negeri 4 Klaten

    Get PDF
    This study aims to determine the appropriate model in the development of teaching materials and the effectiveness of the development of earthquake material material materials on extracurricular activities of School Disaster Preparedness. This type of development model uses research development (Research and Development) which refers to the development model of Thiagarajan. Methods of data collection using questionnaire and pretest-posttest, who became respondents are members of extracurricular School Disaster Preparedness in SMP Negeri 4 Klaten. Data analysis technique using T test (t-test). The value of the mean pre-test was 69.3 and increased in the post-test to 83.7. The result of T test (t-test) of pre-test and post-test data shows significant value 0.000 <0,05 then H0 is processed and H1 accepted which means developed instructional material declared effective for extracurricular learning process of Disaster Preparedness School. Reinforced with final product appraiser results by companion teacher has a value of 4.5 and belongs to the category "GOOD"

    NURANI MEMBERI NEGERI: MENYUSUN MATERI PRESENTASI UNTUK BERBICARA DI DEPAN UMUM

    Get PDF
    Pandemi Covid-19 dewasa ini masih berlanjut sampai dengan saat ini. Hal tersebut menyebabkan dampak yang luar biasa bagi semua jenis industri, termasuk dalam industri pendidikan. Dengan adanya pandemi tersebut, semua elemen dalam dunia pendidikan baik guru, peserta didik, dosen, mahasiswa, maupun institusi pendidikan itu sendiri yang harus dapat menyesuaikan diri dengan kondisi yang ada, termasuk perubahan pembelajaran tatap muka menjadi pembelajaran secara online atau daring. Dengan adanya pembelajaran secara daring tersebut, menyebabkan seluruh proses pembelajaran harus disiapkan dengan matang, termasuk materi presentasi yang dilakukan oleh peserta didik agar dapat diserap oleh para audiens dengan baik. Melalui kegiatan pengabdian ini diharapkan para peserta dapat menyusun materi presentasi yang baik dan menarik, sehingga pesan yang disampaikan dapat dipahami dan tidak menyebabkan kebosanan bagi audiens. Metode kegiatan pengabdian ini dilakukan secara hybrid berupa penyampaian materi pelatihan secara keseluruhan yang kemudian dilanjutkan dengan praktikum pemilihan slide presentasi yang baik melalui Slidesgo.com dan penyusunan materi presentasi dengan PowerPoint, serta diakhiri dengan pengisian angket. Hasil dari pengabdian ini pelajar SMP-SMA binaan LAZGIS Bekasi dapat meningatkan kemampuan dalam menyusun poin-poin dan materi presentasi serta layout presentasi yang baik dan dapat dimengerti audiens

    CHEMICAL AND ORGANOLEPTIC CHARACTERISTICS OF CHICKEN NUGGET BASED ON COMPOSITE FLOUR FROM MOCAF, BROWN RICE AND CORN STARCH

    Get PDF
    One of the foods favored by the public is nugget which is a fast food group with meat-based ingredients. In this study, mocaf, brown rice flour and corn starch were used as an alternative fillers to wheat flour as a means of reducing dependence on wheat flour as an imported product and increasing the nutritional content of nuggets. The purpose of this study was to determine the effect of variations in the formulation of ingredients on the organoleptic characteristics and chemical content of the nuggets that were most favored by the panelists. This research began with the nugget formulation, followed by organoleptic testing and chemical characterization of the nugget formula that was preferred by the panelists. The average results of the affection test showed that nugget B was preferred to nugget A, which used less, with the ingredient formula having a ratio of mocaf, brown rice flour and cornstarch, namely 4:1:3 (60g:15g:45g). The selected nugget formula contains water as much as 57.553%, fat content 1.055%, ash content 1.955%, protein 29.195%, crude fiber 16.064%, and carbohydrates other than fiber 10.205%. By not using wheat flour as the main ingredient, these nuggets can be regarded as an alternative food that is low in gluten and high in fiber because of the content in carrots, brown rice flour, and mocaf.</p

    PEMBERDAYAAN EKONOMI KREATIF MASYARAKAT MELALUI PENGOLAHAN SUSU KEDELAI DI DESA KASRI BULULAWANG

    Get PDF
    Ekonomi kreatif dapat dikatakan sebagai penciptaan suatu nilai berbasis ide yang dihasilkan dari daya cipta sumber daya manusia dan penerapan ilmu pengetahuan. Mayoritas masyarakat di Desa Kasri adalah petani; masih sedikit entitas ekonomi lain di sana. Tujuan pengabdian ini adalah untuk membantu masyarakat Desa Kasri mengolah kedelai dalam upaya meningkatkan perekonomian lokal. Pendekatan ESD (Education for Sustainable Development) digunakan dalam penyampaian pengabdian ini. Pembangunan berkelanjutan merupakan metode pembelajaran yang mempromosikan kesadaran akan sikap inovatif dan kewirausahaan, dan ESD adalah salah satu strategi sosialisasi yang mendukung jenis pembelajaran ini. Program-program tersebut meliputi: 1) penyuluhan untuk meningkatkan semangat sociopreneur; 2) pelatihan pengemasan dan pelabelan untuk membuat kemasan lebih menarik dan membantu dalam promosi produk; dan 3) pelatihan untuk mengubah kedelai menjadi minuman bergiz
    corecore