289 research outputs found

    Toward On-Line Slag Composition Analysis: Optical Emissions from Laboratory Electric Arc

    Get PDF
    We acknowledge the support of Research Fund for Coal and Steel under grant agreement No. 709923, Academy of Finland for Genome of Steel grant No. 311934, Business Finland for Grant No. 4478/31/2019, Institute of Solid State Physics, University of Latvia as the Center of Excellence has received funding from the European Union’s Horizon 2020 Framework Programme H2020-WIDESPREAD-01-2016-2017-TeamingPhase2 under grant agreement No. 739508, project CAMART2.Electric arc furnaces and ladle furnaces have an important role in the future of steelmaking where CO 2 emissions have to be mitigated to an acceptable level. One way to address this goal is to optimize and improve the current practices by adjusting the chemistry and reactions with material additions or gas injections. These procedures would greatly benefit from on-line slag composition analysis. Since the electric arcs radiate throughout the melting, optical emission spectroscopy is a potential method for such analysis. In this study, optical emissions from the electric arc are measured in a laboratory environment. Dozens of atomic emission lines were correlated with Cr 2O 3, Fe 2O 3, Al 2O 3, SiO 2, MnO, MgO, CaO, CaF 2, V 2O 5, and Ni content of the slag together with correlation between CaF 2 and molecular optical emission bands of CaF. Optimal spectral resolution for industrial applications was deducted to be between 0.022 and 0.179 nm. © 2021, The Author(s). --//-- Published under the CC BY license.Academy of Finland for Genome of Steel 311934, 4478/31/2019; Research Fund for Coal and Steel 709923; Institute of Solid State Physics, University of Latvia as the Center of Excellence has received funding from the European Union’s Horizon 2020 Framework Programme H2020-WIDESPREAD-01-2016-2017-TeamingPhase2 under grant agreement No. 739508, project CAMART2

    What makes re-finding information difficult? A study of email re-finding

    Get PDF
    Re-nding information that has been seen or accessed before is a task which can be relatively straight-forward, but often it can be extremely challenging, time-consuming and frustrating. Little is known, however, about what makes one re-finding task harder or easier than another. We performed a user study to learn about the contextual factors that influence users' perception of task diculty in the context of re-finding email messages. 21 participants were issued re-nding tasks to perform on their own personal collections. The participants' responses to questions about the tasks combined with demographic data and collection statistics for the experimental population provide a rich basis to investigate the variables that can influence the perception of diculty. A logistic regression model was developed to examine the relationships be- tween variables and determine whether any factors were associated with perceived task diculty. The model reveals strong relationships between diculty and the time lapsed since a message was read, remembering when the sought-after email was sent, remembering other recipients of the email, the experience of the user and the user's ling strategy. We discuss what these findings mean for the design of re-nding interfaces and future re-finding research

    Prenatal screening of sialic acid storage disease and confirmation in cultured fibroblasts by LC-MS/MS

    Get PDF
    Sialic acid storage disease (SASD) is an inborn error resulting from defects in the lysosomal membrane protein sialin. The SASD phenotypical spectrum ranges from a severe presentation, infantile sialic acid storage disease (ISSD) which may present as hydrops fetalis, to a relatively mild form, Salla disease. Screening for SASD is performed by determination of free sialic acid (FSA) in urine or amniotic fluid supernatant (AFS). Subsequent diagnosis of SASD is performed by quantification of FSA in cultured fibroblasts and by mutation analysis of the sialin gene, SLC17A5. We describe simple quantitative procedures to determine FSA as well as conjugated sialic acid in AFS, and FSA in cultured fibroblasts, using isotope dilution (13C3-sialic acid) and multiple reaction monitoring LC-ESI-MS/MS. The whole procedure can be performed in 2–4 h. Reference values in AFS were 0–8.2 μmol/L for 15–25 weeks of gestation and 3.2-12.0 μmol/L for 26–38 weeks of gestation. In AFS samples from five fetuses affected with ISSD FSA was 23.9-58.9 μmol/L demonstrating that this method is able to discriminate ISSD pregnancies from normal ones. The method was also validated for determination of FSA in fibroblast homogenates. FSA in SASD fibroblasts (ISSD; 20–154 nmol/mg protein, intermediate SASD; 12.9-15.1 nmol/mg, Salla disease; 5.9-7.4 nmol/mg) was clearly elevated compared to normal controls (0.3-2.2 nmol/mg). In conclusion, we report simple quantitative procedures to determine FSA in AFS and cultured fibroblasts improving both prenatal diagnostic efficacy for ISSD as well as confirmatory testing in cultured fibroblasts following initial screening in urine or AFS

    FENOMENA KEMISKINAN PERKOTAAN (URBAN POVERTY) DI YOGYAKARTA : SUATU KAJIAN STRUKTUR DAN RESPONS KEBIJAKAN

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui struktur kemiskinan perkotaan dan respons kebijakan pemerintah di Yogyakarta, jika struktur diketahui dan dipetakan maka pemerintah lebih mudah dalam mengidentifikasi permasalahan sehingga solusi yang diputuskan akan lebih tepat sasaran. Penelitian ini menggunakan pendekatan survey untuk mengidentifikasi penduduk miskin kota dengan teknik cluster purposive sampling diperoleh 121 responden yang berasal dari 9 kecamatan dan 17 kelurahan di Kota Yogyakarta. Penduduk miskin perkotaan di Kota Yogyakarta mempunyai karakteristik yang berbeda dengan kemiskinan di kota besar seperti Jakarta dan Surabaya. Faktor urbanisasi sebagai faktor utama yang mempengaruhi tidak terlalu besar dikarenakan sebagian besar penduduk miskin merupakan warga asli dan pendatang yang telah lama menjadi penduduk di tempat tersebut. Kehidupan kota yang tidak terlalu hingar bingar juga berpengaruh pada sistem sosialnya. Dengan demikian struktur kemiskinan di Kota Yogyakarta termasuk dalam struktur kemiskinan alamiah dan relatif. Respons kebijakan pemerintah merupakan program penanggulangan kemiskinan yang telah dilakukan oleh pemerintah Kota Yogyakarta untuk mengatasi kemiskinan di wilayahnya. Adapun kebijakan yang dianalisis terdiri dari program penanganan kemiskinan yang dilaksanakan di Kota Yogyakarta. Pemerintah Kota Yogyakarta mempunyai kebijakan pengentasan kemiskinan yang cukup bervariasi. Warga miskin juga sudah merasakan adanya bantuan pemerintah tersebut. Secara umum, struktur kemiskinan dan respons kebijakan Pemerintah Kota Yogyakarta sudah sesuai dengan karakteristik kemiskinan yang ada, masyarakat juga sudah merasakan kehadiran pemerintah

    TINGKAT LITERASI PARIWISATA HALAL DAN KEPUTUSAN BERWISATA PADA WISATA HALAL (STUDI PADA WISATAWAN DOMESTIK DI INDONESIA)

    Get PDF
    Pariwisata telah menjadi suatu bagian esensial di masyarakat dan merupakan suatu sektor yang mampu untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Di Indonesia, pariwisata pernah menjadi suatu sektor yang tumbuh ketika penerimaan ekspor turun, artinya sektor ini merupakan sektor yang cukup potensial untuk dikembangkan terutama pariwisata halal mengingat Indonesia mayoritas penduduknya Muslim. Penelitian ini bertujuan unuk melihat tingkat literasi dari pariwisata halal dan mengenai tingkat keputusan berwisata pada wisata halal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 56,5% wisatawan telah mengetahui konsep wisata halal dan ketika wisatawan diberikan gambaran lebih jauh mengenai wisata halal, sebanyak 73% wisatawan menyatakan setuju bahwa wisata halal ditujukan untuk semua kalangan atau tidak terbatas untuk kalangan tertentu saja. Selain itu, hasil penelitian menunjukkan sebanyak 78% wisatawan lebih memilih dan memutuskan untuk mendatangi lokasi wisata yang ramah kepada wisatawan muslim (wisata halal) dalam melakukan perjalanan wisatanya

    FENOMENA KEMISKINAN PERKOTAAN (URBAN POVERTY) DI YOGYAKARTA : SUATU KAJIAN STRUKTUR DAN RESPON KEBIJAKAN

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui struktur kemiskinan perkotaan dan respons kebijakan pemerintah di Yogyakarta, jika struktur diketahui dan dipetakan maka pemerintah lebih mudah dalam mengidentifikasi permasalahan sehingga solusi yang diputuskan akan lebih tepat sasaran. Penelitian ini menggunakan pendekatan survey untuk mengidentifikasi penduduk miskin kota dengan teknik cluster purposive sampling diperoleh 121 responden yang berasal dari 9 kecamatan dan 17 kelurahan di Kota Yogyakarta. Penduduk miskin perkotaan di Kota Yogyakarta mempunyai karakteristik yang berbeda dengan kemiskinan di kota besar seperti Jakarta dan Surabaya. Faktor urbanisasi sebagai faktor utama yang mempengaruhi tidak terlalu besar dikarenakan sebagian besar penduduk miskin merupakan warga asli dan pendatang yang telah lama menjadi penduduk di tempat tersebut. Kehidupan kota yang tidak terlalu hingar bingar juga berpengaruh pada sistem sosialnya. Dengan demikian struktur kemiskinan di Kota Yogyakarta termasuk dalam struktur kemiskinan alamiah dan relatif. Respons kebijakan pemerintah merupakan program penanggulangan kemiskinan yang telah dilakukan oleh pemerintah Kota Yogyakarta untuk mengatasi kemiskinan di wilayahnya. Adapun kebijakan yang dianalisis terdiri dari program penanganan kemiskinan yang dilaksanakan di Kota Yogyakarta. Pemerintah Kota Yogyakarta mempunyai kebijakan pengentasan kemiskinan yang cukup bervariasi. Warga miskin juga sudah merasakan adanya bantuan pemerintah tersebut. Secara umum, struktur kemiskinan dan respons kebijakan Pemerintah Kota Yogyakarta sudah sesuai dengan karakteristik kemiskinan yang ada, masyarakat juga sudah merasakan kehadiran pemerintah

    PENENTUAN KESETIMBANGAN, TERMODINAMIKA DAN KINETIKA ADSORPSI ARANG AKTIF TEMPURUNG KELAPA SAWIT PADA ZAT WARNA REACTIVE RED DAN DIRECT BLUE

    Get PDF
    This perpose of this research was to know the isotherm, kinetics and thermodynamics adsorption of synthetic  dye onto activated carcoal from palm oil shell. The synthetic dye were Reactive Red and Direct Blue. The model of isotherm were Langmuir and Freundlich, kinetics adsorption tested were Pseudo orde-1 and Pseudo orde-2, and also thermodynamics were free energy change (?Go), enthalpy change (?Ho), and entropy change (?So). The dominant isotherm adsorption was isotherm Freundlich, kinetic adsorption Pseudo 2 th order  with the value (?So), (?Go) and (?Ho), Reactive Red were 0,0028 Kj/mol.K , -3,93 Kj/mol, and -36,12 Kj/mol respectively. Whereas in direct blue were 0,0034 Kj/mol.K, -1,67 Kj/mol,and -30,16 Kj/mol respectively.

    ANALISIS BENEFIT INCIDENCE ANALYSIS PROGRAM BIDIKMISI DI PERGURUAN TINGGI DI PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

    Get PDF
    Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis dan memberikan penilaian terhadap program Bidikmisi pada perguruan tinggi di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Metode analisis yang digunakan adalah metode Benefit Incidence Analysis. Metode ini menunjukkan distribusi dari pengeluaran publik yang dilakukan oleh pemerintah ke dalam grup-grup masyarakat yang berbeda berdasarkan pendapatannya, sehingga diharapkan dapat menjelaskan progresifitas pada kebijakan Program Bidikmisi yang diberikan kepada mahasiswa kurang mampu secara ekonomi namun mampu secara akademis. Pengumpulan data dalam penelitian menggunakan metode survey melalui kuesioner yang dibagikan kepada mahasiswa yang menjadi sampel. Sampel meliputi mahasiswa penerima Bidikmisi dari berbagai perguruan tinggi baik swasta maupun negeri. Dari hasil penelitian diperoleh responden sebanyak 96 mahasiswa, dimana sebagian besar merupakan mahasiswa yang berasal dari keluarga yang tidak mampu. Dalam analisis pembagian manfaat, mahasiswa tersebut (82 persen) memperoleh manfaat yang lebih besar dari program Bidikmisi. Apabila rata-rata pendapatan gabungan maksimal Rp.3.000.000 sebagaimana ketentuan program maka sebesar 92 persen masyarakat merasakan manfaat dari program Bidikmisi. Dengan demikian program Bidikmisi merupakan kebijakan pemerintah yang propoor dan bersifat progresif. Program tersebut sebaiknya dipertahankan dan diperluas sasarannya agar partisipasi pendidikan tinggi menjadi meningkat terutama bagi masyarakat tidak mampu

    ANALISIS TRANSAKSI NON-TUNAI (LESS-CASH TRANSACTION) DALAM MEMPENGARUHI PERMINTAAN UANG (MONEY DEMAND) GUNA MEWUJUDKAN PEREKONOMIAN INDONESIA YANG EFISIEN

    Get PDF
    Tujuan penelitian ini untuk menganalisis bagaimana pengaruh transaksi non-tunai (cash-less- transaction) yang dinyatakan dengan penggunaan kartu pembayaran elektronik, dalam hal ini kartu kredit, kartu debit, dan kartu ATM maupun transaksi antar bank, terhadap permintaan uang (money demand) dalam perekonomian Indonesia. Jenis data yang digunakan adalah data time series bulanan dari tahun 2008:1 sampai 2014:12. Seluruh data adalah data sekunder yang diperoleh dari Direktorat Akunting dan Sistem Pembayaran, Bank Indonesia. Variabel -variabel yang digunakan adalah jumlah pemegang kartu kredit, jumlah pemegang kartu debit, jumlah mesin ATM, nilai transaksi APMK, dan nilai transaksi kliring. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah esti masi terhadap pengaruh transaksi non tunai terhadap permintaan uang pada jangka panjang dilakukan dengan menggunakan uji kointegrasi Engel Granger. Sedangkan estimasi transaksi non tunai Indonesia dinamis (jangka pendek) menggunakan error correction model (ECM). Penggunaan ECM dikarenakan metode ini mampu menggabungkan efek jangka panjang dan efek jangka pendek. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua variabel proksi transaksi non tunai mempunyai nilai koefisien yang signifikan. Hanya variabel jumlah pemegang ATM dan Kartu Debet (ATMKD) yang berbeda dengan hipotesis, hal tersebut dikarenakan fungsi ATM bagi sebagian besar masyarakat Indonesia lebih banyak untuk penarikan tunai. Berbeda dari fungsi ATM yang lainnya sebagai pengganti pembayaran. Model ECM yang dihasilkan telah memenuhi kaidah pemodelan dan uji asumsi klasik. Pemerintah harus mendorong dan menyediakan infrastruktur serta kebijakan yang mendukung terwujudnya masyarakat tanpa uang tunai sehingga perekonomian Indonesia menjadi efisien
    • …
    corecore