505 research outputs found

    Postoperative Rehabilitation Following Posterior Lumbar Fusion at L4-L5 with Radiculopathy: A Retrospective Case Report

    Get PDF
    Radiculopathy post lumbar fusion is a prevalent diagnosis that is treated by physical therapists. The range of symptoms produced by the pinched nerve root within the spinal column can impair tolerance of tasks related to daily and occupational activities. Therefore, the purpose of this retrospective case report is to determine the impact of physical therapy on improving functional activity tolerance and participation in a 38-year-old patient status post L4-L5 posterior lumbar fusion with radiculopathy. Presenter:Atra WardaPhysical Therapy Doctoral Studen

    Tobacco Use Prevention: Culturally-Specific Protective Processes in College Students with Asthma

    Get PDF
    Tobacco Use Prevention: Culturally-Specific Protective Processes in College Students with Asthma Vanessa Atra, Depts. of Biology, Psychology, & Chemistry, with Dr. Rosalie Corona, Dept. of Psychology The African American and Latinx communities are disproportionately affected by health disparities such as cancer. Recent cancer statistics shows death rates of African American men and women at a high of 33% and 16%, respectively, as compared to Caucasian men and women1 it is the leading cause of death in Latinx individuals.2 Minority college students of this group have higher risk of developing cancer later in life; thus this study focuses on examining associations between cancer risk factors (e.g., stress, family history of cancer, poor asthma control), differences in cancer risks factors and tobacco use/frequency of use in African American and Latinx College students with asthma and how these factors are associated with secondhand smoke (SHS) and its outcomes. Recruitment is being done through telegram announcements, website text, text messages, flyers, and E-mail invitations. The investigators seek to recruit 200 college students in Virginia; 100 African Americans and 100 Latinx college students with asthma or who have asthma-like symptoms and are between the ages of 18 and 20. Screening forms and script survey are being used to determine participants eligibility, and participants receive $25 gift card for completing the questionnaires. So far, 135 students have completed the questionnaire on Redcap; the research is ongoing and is supposed to run for two years. The researchers will begin analysis of the data once the target sample size has been met.https://scholarscompass.vcu.edu/uresposters/1354/thumbnail.jp

    The involvement of the brachial plexus in cardiac surgery with median sternotomy for the revascularization of the myocardium: clinical evaluation

    Get PDF
    To evaluate the involvement of brachial plexus in cardiac surgery with median sternotomy for the revascularization of the myocardium 113 patients (87 men and 26 women) were clinically examined in the pre-operative and between the fifth and eighth post-operative days. The internal thoracic artery was used in 65 of the 113 patients. The electroneuromyography was not effected in any of the patients. A lesion of the brachial plexus was found in three patients though the internal thoracic artery was used in only one patient.We believe that factors such as posture of the patient, hypothermia, thoracic braces and use of the internal thoracic artery are relevant in the lesions. Hence one must be attentive to all the factors mentioned above so as to avoid or minimize the lesions.Para avaliar o plexo braquial na cirurgia cardíaca por esternotomia mediana para revascularização do miocárdio acompanhamos clinicamente 113 pacientes (87 homens e 26 mulheres) no pré-operatório e entre o 5º e 8º dia pós-operatório. Do total dos pacientes, em 65 foi utilizada a artéria torácica interna. Não foi realizado exame de eletroneuromiografia. Encontramos lesão do plexo braquial em três pacientes, sendo que apenas em um foi utilizada a artéria torácica interna. Acreditamos que fatores como postura do paciente, hipotermia, afastadores torácicos, uso da artéria torácica interna têm importância nestas lesões. Devemos ficar atentos a estes fatores para evitar ou minimizar as lesões.Santa Casa de São PauloInstituto Dante Pazzanese de CardiologiaUniversidade Federal de São Paulo (UNIFESP) Escola Paulista de MedicinaUNIFESP, EPMSciEL

    Proriferasi Kalus Tebu Varietas BM9514 pada beberapa Konsentrasi2,4-D (2,4-Dichloro acetic acid) dan Kinetin secara In Vitro

    Get PDF
    Tebu merupakan tanaman industri yang memegang peranan sangat vital di Indonesia, karena digunakan sebagai bahan baku utama pembuatan gula. Salah satu jenis tebu unggul di Indonesia adalah varietas BM9514 memiliki warna batang merah kehijauan, rendemen gula mencapai 8,2 -8,5%. Peneliti ini bertujuan untuk mendapatkan konsentrasi 2,4-D dan Kinetin yang terbaik untuk proliferasi kalus tebu secara in vitro. Percobaan ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap faktorial. Faktor pertama adalah jenis Zat Pengatur Tumbuh (ZPT) yaitu 2,4-D dan Kinetin. Faktor kedua adalah konsentrasi ZPT yang terdiri atas 6 taraf konsentrasi yaitu 0, 1, 2, 3, 4, dan 5 mg L-1. Dari kedua faktor perlakuan dihasilkan 10 kombinasi perlakuan yang diulang sebanyak sebanyak 5 kali. Proliferasi tunas tebu terbaik dihasilkan pada konsentrasi 3 mg L-1 Kinetin yang mampu menghasilkan jumlah tunas sebanyak yaitu 10 tunas per eksplan, tinggi tunas 7,8 cm, diameter batang 1,3 mm, dan tinggi tunas 1,4 cm

    Embryogenic Callus Induction of Pencil Orchid (Papilionanthe hookeriana Rchb.f.) Through in Vitro Culture

    Get PDF
    Papilionanthe hookeriana Rchb.f. (Orchidaceae), popularly known as ‘Pencil orchid’ in Indonesia, is a perennial ephiphyte orchid, found only at Dendam Tak Sudah Lake in Bengkulu. The aims of this research were to find the best sterilization technique of P. hookeriana explant and to induce maximum formation of embryogenic calli. Rapid multiplication of this orchid was achieved through culture of shoot tips and young leaf segments of mature plants by in vitro cultured on Murashige and Skoog (MS) basal medium enriched with 50 g L-1 banana pulp. The experiment used Completely Randomized Design (CRD) with three replications. In the first stage, the explants were sterilized using three compositions of sterilizaton material. In the second stage, the explants were planted on the MS basal medium with addition of five levels of 2,4-Diclhorophenoxy Acetis Acid concentrations, namely 0, 0.25, 0.50, 0.75, and 1.00 mg L-1. The result showed that the best sterilization method to reduce explant contaminant was method 3, in which the explant was washed with detergent, rinsed with flowing water, soaked in 0.1% (v/v) HgCl2 solution for 30 minutes, soaked again in the 10% (v/v) Sodium hypochloride solution for 20 minutes, rinsed three times with sterile water before planted and then soaked in sterile water added 10% (v/v) betadhine before planted on treated medium. This method was able to reduce contamination levels up to 70% from explants cultured for 5 months on MS medium. MS medium added with 1.00 mg L-1 2,4-D produced the highest number of embryogenic calli, and the biggest callus diameter (3.5 cm), characterized by transparent green color and friable callus structure

    Perancangan Sistem Informasi Penjualan Handphone di Forza Mufid Perdana Selular

    Get PDF
    Seiring berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi informasi pada masa sekarang ini dirasakan semakin berkembang dengan pesat, salah satu diantaranya adalah di bidang teknologi komputer. Pesatnya pertumbuhan ilmu pengetahuan teknologi khususnya di bidang komputer disetiap aspek kehidupan dan penggunaan teknologi komputer dan teknologi komunikasi yang menghasilkan sebuah penggabungan sistem informasi yang saat ini mudah untuk di akses tanpa adanya batasan waktu dan jarak dengan menggunakan jaringan internet. Model penjualan atau bisnis ikut terpengaruh dari perkembangan ilmu pengetahuan teknologi tersebut, terlebihnya dengan pesatnya pertumbuhan pengguna internet di berbagai belahan dunia khususnya negara berkembang. Forza Mufid Perdana Selular adalah toko handphone yang menjual bermacam-macam pheriperal handphone, asesoris, handphone serta service handphone dan masih menggunakan sistem manual. Dari latar belakang tersebut diatas maka akan dibuat aplikasi yang dapat membantu dalam penjualan dan stok barang di Forza Mufid Perdana Selular. Aplikasi ini juga terdapat menu stok opname untuk menginputkan data barang dengan tujuan bisa memudahkan para pegawai untuk mengecek stok yang ada. Dengan adanya permasalahan diatas sehingga penulis tertarik untuk membuat Tugas Akhir dengan judul: “Perancangan Sistem Informasi Penjualan Handphone Di Forza Mufid Perdana Selular”.Seiring berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi informasi pada masa sekarang ini dirasakan semakin berkembang dengan pesat, salah satu diantaranya adalah di bidang teknologi komputer. Pesatnya pertumbuhan ilmu pengetahuan teknologi khususnya di bidang komputer disetiap aspek kehidupan dan penggunaan teknologi komputer dan teknologi komunikasi yang menghasilkan sebuah penggabungan sistem informasi yang saat ini mudah untuk di akses tanpa adanya batasan waktu dan jarak dengan menggunakan jaringan internet. Model penjualan atau bisnis ikut terpengaruh dari perkembangan ilmu pengetahuan teknologi tersebut, terlebihnya dengan pesatnya pertumbuhan pengguna internet di berbagai belahan dunia khususnya negara berkembang. Forza Mufid Perdana Selular adalah toko handphone yang menjual bermacam-macam pheriperal handphone, asesoris, handphone serta service handphone dan masih menggunakan sistem manual. Dari latar belakang tersebut diatas maka akan dibuat aplikasi yang dapat membantu dalam penjualan dan stok barang di Forza Mufid Perdana Selular. Aplikasi ini juga terdapat menu stok opname untuk menginputkan data barang dengan tujuan bisa memudahkan para pegawai untuk mengecek stok yang ada. Dengan adanya permasalahan diatas sehingga penulis tertarik untuk membuat Tugas Akhir dengan judul: “Perancangan Sistem Informasi Penjualan Handphone Di Forza Mufid Perdana Selular”

    PERTUMBUHAN EKSPLAN BAWANG PUTIH (Allium sativum L.) PADA BEBERAPA KONSENTRASI SUKROSA DAN ARANG AKTIF

    Get PDF
    Produktivitas bawang putih mengalami penurunan dari tahun ke tahun yang disebabkan bibit yang digunakan berpotensi membawa penyakit. Kultur jaringan diharapkan dapat menyediakan bibit bawang putih yang relatif banyak, waktu yang relatif singkat, unggul, dan bebas patogen. Pada kultur bawang putih terdapat gejala pencoklatan akibat senyawa fenol yang dikeluarkan eksplan bawang putih dan menyebabkan terhambatnya pertumbuhan eksplan bawang putih. Sukrosa berperan sebagai sumber energi pada media untuk eksplan dapat tumbuh dengan baik. Selain sumber energi sukrosa juga dapat berperan sebagai hardening eksplan. Arang aktif memiliki fungsi sebagai absorban dan diharapkan dapat menyerap senyawa fenol yang dikeluarkan oleh eksplan bawang putih. Selain sebagai absorban arang aktif juga dapat merangsang perakaran eksplan dan membuat media menjadi gelap sama seperti keadaan dilapangan. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan konsentrasi sukrosa dan arang aktif yang optimum sehingga dapat memacu pertumbuhan eksplan bawang putih (Allium sativum L.) secara in vitro. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2013 sampai Maret 2014 di Laboratorium Agronomi Divisi Bioteknologi Tanaman Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu. Percobaan ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan dua faktor. Faktor pertama adalah konsentrasi sukrosa yang terdiri atas 4 taraf, yaitu S1 = 30 g/L sukrosa, S2 = 60 g/L sukrosa, S3 = 90 g/L sukrosa, dan S4 = 120 g/L sukrosa. Faktor kedua adalah konsentrasi arang aktif yang terdiri atas 4 taraf, yaitu A0 = 0 g/L, A1 = 1 g/L, A2 = 2 g/L, dan A3 = 3 g/L, dari kedua faktor tersebut diperoleh 16 kombinasi perlakuan. Setiap kombinasi perlakuan diulang sebanyak 3 kali sehingga diperoleh 48 satuan percobaan dan setiap kombinasi perlakuan terdiri atas 3 sampel penelitian sehingga terdapat 144 botol kultur. Data hasil pengamatan yang diperoleh dianalisis dengan uji F pada taraf 5% dan apabila terdapat berbedanya antar perlakuan dilanjutkan dengan uji lanjut Polinomial Ortogonal untuk mendapatkan konsentasi sukrosa dan arang aktif yang optimum. Variabel pengamatan yang diamati meliputi saat tumbuh tunas, saat tumbuh akar, persentase tumbuh tunas setiap perlakuan, persentase tumbuh akar setiap perlakuan, jumlah tunas, jumlah akar, jumlah daun, berat basah total, berat total kalus, tinggi tunas, dan warna kalus. Hasil penelitian menunjukkan pemberian sukrosa sampai dengan 120 g/L dan arang aktif sampai dengan 3 g/L mampu menginduksi pembentukan akar, tunas, dan kalus bawang putih secara in vitro. Interaksi 90 g/L sukorsa dan 120 g/L sukrosa dengan penambahan arang aktif pada 4 taraf masih menunjukkan peningkatan pada jumlah akar dan tinggi tunas. Konsentrasi 50,25 g/L sukorsa merupakan konsentrasi optimum dalam menghasilkan saat tumbuh tunas tercepat (3,5 hari setelah tanam). Pemberian arang aktif pada taraf 0 - 3 g/L menunjukkan penurunan jumlah daun namun dapat mencegah gejala pencoklatan pada eksplan bawang putih. Konsentrasi 2 g/L arang aktif pada 90 g/L sukrosa menghasilkan kalus terbaik dengan warna putih bening yang dapat diinduksi menjadi embriosomatik

    Penerapan Budidaya Cabai Dengan Sistem Tanam Kombinasi Pada Kelompok Wanita Tani Anggrek Pematang Gubernur Kota Bengkulu

    Get PDF
    Penggunaan lahan pertanian penduduk sebagian besar digunakan untuk persawahan dan kebun untuk kebutuhan keluarga yang ditanam sayuran seperti cabai tomat, terong, dan lain-lain.  Teknik budidaya cabai yang dilakukan masih sangat tradisional dan didominasi oleh serangan hama dan penyakit sehingga produktivitasnya sangat rendah.  Oleh karena itu perlu dilakukan pembinaan bagaimana mengoptimalkan pemanfaatan lahan pekarangan maupun kebun dengan teknologi budidaya cabai dengan sistem tanam kombinasi.  Kegiatan pengabdian masyarakat dengan topik “Penerapan Budidaya  Cabai dengan Sistem Tanam Kombinasi” dilaksanakan di Kelompok Tani Wanita Anggrek, Kelurahan Pematang Gubernur, pada bulan Agustus-November 2022. Penerapan budidaya cabai diterapkan di kebun masyarakat sebagai damplot KWT Anggrek  Pematang Gubernur. Pelaksanaan kegiatan melibatkan mahasiswa Program Studi Agroekoteknologi sebagai bentuk pembelajaran dalam transfer teknologi kepada masyarakat sebelum mereka terjun langsung ke masyarakat dalam melaksanakan program KKN.  Metode pengabdian dalam bentuk penyuluhan menyampaikan topik materi dan dilanjutkan dengan tanya jawab dan demplot di kebun masyarakat setempat. Penyampaian materi mulai dari pembibitan sampai panen. Kemudian dilanjutkan dengan membuat damplot dan peragaan cara menanam cabai dengan teknologi kombinasi beberapa varietas hibrida. Wawasan dan pengetahuan ibu-ibu KWT Anggrek semakin luas dari kegiatan pengabdian masyarakat tentang budidaya cabai dengan sistem tanam kombinasi, sehingga dapat mengurangi serangan hama dan penyakit, mengurangi penggunaan pestisida.  Hasil panen dapat dimanfaatkan untuk menambah pendapatan keluarga dan mengurangi biaya bumbu dapur untuk kebutuhan sehari-hari, bahkan dari hasilnya dapat menambah income keluarga. Untuk dapat berwirausaha secara mandiri diperlukan arahan secara kontinyu terutama bimbingan dalam mengolah hasil panen dengan berbagai macam olahan yang bernilai ekonomi dan dapat dipasarkan dengan jangkauan lebih luas
    corecore