59 research outputs found

    PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA SEKOLAH DASAR

    Get PDF
    Abstrak: Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan di SDN Klantingsari I Tarik-Sidoarjo khususnya di kelas IV, terlihat hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS masih rendah dan belum mencapai KKM. Hal ini dikarenakan guru masih menerapkan pembelajaran yang bersifat konvensional. Guru sering menggunakan metode ceramah dan lebih mendominasi pembelajaran sehingga siswa lebih sering dijadikan sebagai objek belajar dari pada subjek belajar. Solusi yang tepat untuk permasalahan tersebut adalah dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT). Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peningkatan aktivitas guru, mendeskripsikan peningkatan aktivitas siswa, dan mendeskripsikan hasil belajar siswa dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT). Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kuantitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN Klantingsari I Tarik-Sidoarjo yang berjumlah 21 siswa. Pengumpulan data menggunakan metode observasi dan tes hasil belajar siswa. Aktivitas guru mengalami peningkatan dengan skor rata-rata dari siklus I 62,5%, siklus II 78,12% dan siklus III 93,75%. Aktivitas siswa selama proses pembelajaran dengan skor rata-rata pada siklus I 70,22%, siklus II 78,19% dan siklus III 92,72%. Data hasil belajar siswa pada siklus I 47,61%, siklus II 76,19% dan siklus III 90,47%. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) dapat meningkatkan hasil belajar IPS siswa kelas IV SDN Klantingsari 1 Tarik-Sidoarjo.   Kata kunci: Pembelajaran IPS, Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournament (TGT), Hasil belajar   Abstract : Based on the results of observations in SDN Klantingsari I Tarik-Sidoarjo especially in class IV, visible outcomes of student learning in social science is still low and has not reached the minimum completeness criteria. This is because teachers are still applying the conventional learning. Teachers also frequently use the lecture method in implementing the learning process so that students feel bored and not interested in participating in learning. Teachers appear to dominate the lesson so that students are more often used as an object of study than the subject of study. According with this premise, we need a solution. The right solution to this problem is apply the cooperative model learning type Teams Games Tournament (TGT). This study aimed to describe the increase in the activities of teachers, describe the increase in students activity, and describe the result study of students by implementing cooperative model learning type Teams Games Tournament (TGT). This study used descriptive quantitative research methods. Subjects in this study were fourth grader students of state elementary school Klantingsari I Tarik-Sidoarjo, which has 21 students. The data collecting method were observation and the results of student learning. Teacher activity has increased with an average score of 62.5% of the cycle I, 78.12% of cycle II and 93.75% of cycle III. Activities of students during the learning process with an average score of 70.22% of the cycle I, 78.19% of cycle II and 92.72% of cycle III. Student learning outcomes data 47.61% of cycle I, 76.19% of cycle II and 90.47% of cycle III. From these results it can be concluded that the cooperative model learning type Teams Games Tournament (TGT) can improve the learning outcomes of students at the fourth grade on SDN 1 Tarik-Sidoarjo on the social science. Key words : Social Studies Learning, Cooperative Model Learning Type Teams Games Tournament (TGT), the result of stud

    PENGARUH EKSTRAK KAYU MANIS TERHADAP PENURUNAN KADAR GLUKOSA DARAH PADA TIKUS DIABETES MELITUS YANG DI INDUKSI STREPTOZOTOCIN

    Get PDF
    Kayu manis adalah rempah-rempah yang terdapat di Indonesia dan memiliki banyak manfaat digunakan sebagai antidiabet dan antioksidan. Serbuk kayu manis mengandung MHCP (Methylhydroxychalcone Polymer) dapat meningkatkan sensitivitas insulin sehingga menurunkan kadar glukosa darah dan dapat digunakan untuk membantu pengobatan penderita diabetes. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan desain penelitian “True Eksperimental laboratorik dengan pendekatan Pretest-Postest Control Design. Sampel terdiri dari 21 sampel dan diacak menjadi 3 kelompok dalam satu kelompok terdapat 5 sampel. Variabel independent Ekstrak Kayu Manis, dan Variabel Dependent Kadar Glukosa. Pengambilan sampel dengan menggunakan Random Sampling, data yang terkumpul dianalisa dengan uji ANOVA. Hasil analisa menunjukkan kadar gula darah mengalami penurunan setelah diberi ekstrak kayu manis. Setelah di uji statistik one-way anova pada kelompok Pretest didapatkan nilai sign = 0,269 dan pada kelompok postest nilai sign = 0,08. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Ho ditolak yang artinya ada pengaruh yang signifikan ekstrak kayu manis terhadap penurunan kadar glukosa darah

    Religiusitas, Social Support, dan Kecerdasan Emosional Terhadap Post Power Syndrome pada Karyawan Menjelang Pensiun PT. Tjiwi Kimia Tbk

    Get PDF
    ABSTRAKTujuan penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh religiusitas, social suppport, dan kecerdasan emosional terhadap post power syndrome pada karyawan menjelang pensiun PT. Tjiwi Kimia Tbk.  Desain/Metodologi/Pendekatan Penelitian ini dilakukan dengan metode analisis kuantitatif. Data yang digunakan adalah hasil dari wawancara, observasi, dan penyebaran kuesioner pada karyawan menjelang pensiun dalam rentang waktu dua bulan dari 7 April 2020 hingga 17 September 2020 dengan jumlah 92 responden menggunakan quota sampling. Analisis data menggunakan teknik analisis model multiple regression dengan bantuan program komputer analisa statistik SPSS 18.0 for Windows.Temuan Hasil penelitian menunjukkan hasil bahwa religiusitas, social support dan kecerdasan emosional memiliki pengaruh dan negatif signifikan terhadap post power syndrome pada karyawan menjelang pensiun PT. Tjiwi Kimia Tbk. Hal ini meyatakan bahwa semakin tinggi nilai religiusitas, social support dan kecerdasan emosional mampu menekan post power syndrome terhadap karyawan menjelang pensiun.Keterbatasan Penelitian Penelitian ini menganalisis religiusitas, social support dan kecerdasan emosional pada karyawan menjelang pensiun PT Tjiwi Kimia Tbk. Penelitian selanjutnya dapat mempertimbangkan untuk menganalisis religiusitas, social support dan kecerdasan emosional pada perusahaan lain  baik itu Swasta atau BUMN untuk mendapatkan gambaran yang lebih luas dari berbagai perusahaan dan membandingkan hasil yang diperoleh.Originality/Value Artikel ini meneliti religiusitas, social support dan kecerdasan emosional dengan menggunakan multiple regression yang berbeda dengan penelitian sebelumnya menggunakan teknik analisis SEM. Objek dan pengambilan data melalui perusahaan Swasta yang bergerak di bidang industri kertas PT. Tjiwi Kimia Tbk.Keywords: Emotional Intelligence, Pension, Post Power Syndrome, Religiosity, Social Suppor

    Penggunaan Model Pembelajaran Contextual Teaching And Learning (CTL) Dapat Meningkatkan Prestasi Belajar IPS Materi Mobilitas Penduduk Antar Wilayah Di Indonesia Pada Siswa Kelas VII E Di SMP Negeri 1 Geneng Kabupaten Ngawi Tahun Pelajaran 2019/2020

    Get PDF
    Hambatan belajar IPS sering dirasakan oleh siswa sekolah menengah pertama, sehingga banyak siswa yang kurang menyenangi pelajaran IPS karena dianggap sulit. Kesulitan belajar yang banyak dirasakan siswa dalam belajar IPS harus segera dicarikan solusi yang tepat agar tidak menjadi beban siswa dan mampu mengangkat prestasi hasil belajar siswa Kelas VII E khususnya, sehingga mampu meningkatkan hasil belajar yang tercermin dalam perolehan nilai evaluasi yang tinggi. Model Pembelajaran Contextual Teaching And Learning (CTL) memberi tekanan pada latihan prestasi (achievement training). Anak-anak dibiasakan berikhtiar mencapai hasil kerja maksimal dan percaya diri akan kemampuannya. Dengan kata lain ia dibiasakan untuk bertanggung jawab dan menemukan maslah sendiri. Orang tua dan guru harus dapat mendorong anak untuk menyelesaikan suatu pekerjaan atau tugas tertentu dengan hasil pengamatan yang tinggi. Jika hasil pekerjaan tersebut dapat diselesaikan dengan baik dan sempurna, orang tua dan guru haruslah memberikan reirforcement untuk mendorong penyelesaian tugas-tugas berikutnya, begitu seterusnya, sampai anak mencapai prestasi yang optimal. Model Pembelajaran Contextual Teaching And Learning (CTL) merupakan suatu rangkaian yang saling terkait dan mendukung sebagai upaya meningkatkan hasil belajar siswa Kelas VII E Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Geneng, Kabupaten Ngawi dalam belajar IPS, hal ini terbukti dari hasil penelitian dengan Model Pembelajaran Contextual Teaching And Learning (CTL) terdapat peningkatan yang signifikan rata-rata siklus I (72,12), meningkat pada siklus II (81,67), dan pada siklus III (87,58), sedangkan prosentase ketuntasan hasil belajar secara klasikal dari siklus I (71,73 %), meningkat pada siklus II (81,82 %), dan pada siklus III (87,88 %), sehingga ketuntasan secara klasikal pada siklus III tercapai

    UNIT AIR SEPARATION PLANT DI PT. SAMATOR GAS INDUSTRI GRESIK

    Get PDF

    HIDROLISA PENTOSAN MENJADI FURFURAL DARI AMPAS TEBU

    Get PDF
    Furfural merupakan sumber bahan baku yang banyak digunakan pada berbagai jenis industri khususnya industri kimia. Furfural diperoleh dari pengolahan pentosan yang didapat dari limbah pertanian. Ampas tebu atau lazimnya disebut bagas, adalah hasil samping dari proses ekstraksi (pemerahan) cairan tebu mengandung pentosan yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku industri furfural. Diperkirakan sebanyak 45 % dari ampas tebu tersebut belum dimanfaatkan. Penelitian kami, memanfaatkan limbah ampas tebu untuk meningkatkan nilai ekonomis ampas tebu. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari variabel – variabel proses dalam pembuatan furfural dari ampas tebu serta untuk menentukan kondisi – kondisi operasi hidrolisis yang terbaik untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Proses hidrolisis ini diawali dengan membersihkan ampas tebu dari kulit / kotoran yang masih menempel. Kemudian memotong kasar ampas tebu lalu di oven hingga kering. Setelah itu dihancurkan hingga didapat ukuran 16 mesh. bubuk ampas tebu ke dalam labu leher tiga. Kemudian, tambahkan larutan H2SO4 dengan konsentrasi yang telah ditentukan ke dalam labu leher tiga, dipanaskan dan diaduk dengan suhu 100oC selama waktu yang telah ditentukan. Setelah itu sample disaring, dan diambil filtratnya. Lalu filtrat tersebut dinetralkan dengan larutan NaOH. Setelah netral, filtrat dari sample diambil 20 ml untuk analisa kadar furfural. Hasil percobaan menunjukkan, bahwa semakin lama waktu proses akan didapat furfural yang semakin tingi, tetapi pada waktu tertentu kadar furfural akan turun. Sehingga didapatkan waktu optimum untuk hidrolisis pentosan dan didapat furfural maksimum. Sedangkan konsentrasi H2SO4 yang berperan sebagai katalis, dari grafik disimpulkan bahwa pada konsentrasi 6% diperoleh kadar furfural maksimum. Dari penelitian yang telah dilakukan, kadar furfural optimum adalah 0.19728 gram, 1.9728%, dengan konsentrasi optimum 6%, dan waktu selama 190 menit

    Evaluasi Pengendalian Mutu Proses Penggilingan Kopi Berbasis Pendekatan Statistical Process Control

    Get PDF
    Pertumbuhan konsumen peminum kopi berdampak positif pada peningkatan permintaan kopi bubuk. Produsen kopi giling mengalami pertumbuhan signifikan setelah masa pandemi. Kopi Bubuk Eyang Kakung merupakan produsen penggilingan kopi UKM di wilayah Gresik. Pemilik usaha saat ini berupaya melakukan evaluasi mutu pada di sepanjang proses penggilingan kopi. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengidentifikasi,menghitung, menganalisis, dan membantu perbaikan pada kualitas produksi menurun yang disebabkan oleh defect produk Hasil dari penelitian ini menggunakan statisti process control atau biasa disebut seventools dengan jumlah produksi 1.305.000 gram otal kecacatan 67.050 gram dengan dua jenis kecacatan yaitu butiran kasar 50.500 gram,jumlah berkurang 16550 gram dengan proposi cacat tantara 0,049 sampai dengan 0,050 Diketahui faktor utama penyebab defect pada penelitian ini dipengaruhi oleh mesin yang sudah tua dan perlu adaya perawatan mesin yang rutin dan ekstra

    PERBANDINGAN PENGGUNAAN MEDIA CAI BERBASIS LECTORA INSPIRE DAN MACROMEDIA FLASH TERHADAP PEMAHAMAN KOGNITIF SISWA KELAS 3 PADA MATERI NILAI – NILAI PANCASILA

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan penggunaan media CAI berbasis Lectora Inspire dan Macromedia Flash terhadap pemahaman kognitif siswa pada materi nilai – nilai Pancasila. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan Pre-Experimental Design dan rancangan penelitian One Group Pretest Posttest Design. Populasi dalam penelitian ini adalah adalah seluruh siswa kelas III SDN Babatan I/456 Surabaya, sedangkan sampel yang diambil pada penelitian ini sebanyak 2 kelas yaitu kelas 3A sebagai kelas eksperimen I dan kelas 3B sebagai kelas eksperimen II. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan tes (pretest-posttest) dan observasi. Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah uji homogenitas, uji normalitas, uji t-test (Paired Samples Test dan Independent Samples Test), dan uji n-gain. Hasil dari uji t-test jenis Paired Samples Test menyatakan bahwa terdapat pengaruh penggunaan media CAI pada masing – masing kelas eksperimen, sedangkan hasil dari uji t-test jenis Independent Samples Test menyatakan bahwa terdapat perbedaan pemahaman kognitif siswa pada kedua kelas eksperimen sebesar 0,024 < 0,025 sehingga H0 ditolak dan H1 diterima. Kemudian hasil dari uji n-gain antara kelas eksperimen I dan kelas eksperimen II sebesar 0,489911015 > 0,133163265 sehingga peningkatan pemahaman kognitif siswa pada kelas yang diberi perlakuan menggunakan media CAI berbasis Lectora Inspire lebih tinggi dibandingkan kelas yang diberi perlakuan menggunakan media CAI berbasis Macromedia Flash. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pembelajaran menggunakan media CAI berbasis Lectora Inspire lebih efektif dalam meningkatkan pemahaman siswa dari pada pembelajaran menggunakan media CAI berbasis Macromedia Flash. Kata Kunci : CAI, Lectora Inspire, Macromedia Flash, pemahaman kognitif

    PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA SEKOLAH DASAR

    Get PDF
    Abstrak: Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan di SDN Klantingsari I Tarik-Sidoarjo khususnya di kelas IV, terlihat hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS masih rendah dan belum mencapai KKM. Hal ini dikarenakan guru masih menerapkan pembelajaran yang bersifat konvensional. Guru sering menggunakan metode ceramah dan lebih mendominasi pembelajaran sehingga siswa lebih sering dijadikan sebagai objek belajar dari pada subjek belajar. Solusi yang tepat untuk permasalahan tersebut adalah dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT). Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peningkatan aktivitas guru, mendeskripsikan peningkatan aktivitas siswa, dan mendeskripsikan hasil belajar siswa dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT). Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kuantitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN Klantingsari I Tarik-Sidoarjo yang berjumlah 21 siswa. Pengumpulan data menggunakan metode observasi dan tes hasil belajar siswa. Aktivitas guru mengalami peningkatan dengan skor rata-rata dari siklus I 62,5%, siklus II 78,12% dan siklus III 93,75%. Aktivitas siswa selama proses pembelajaran dengan skor rata-rata pada siklus I 70,22%, siklus II 78,19% dan siklus III 92,72%. Data hasil belajar siswa pada siklus I 47,61%, siklus II 76,19% dan siklus III 90,47%. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) dapat meningkatkan hasil belajar IPS siswa kelas IV SDN Klantingsari 1 Tarik-Sidoarjo.   Kata kunci: Pembelajaran IPS, Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournament (TGT), Hasil belajar   Abstract : Based on the results of observations in SDN Klantingsari I Tarik-Sidoarjo especially in class IV, visible outcomes of student learning in social science is still low and has not reached the minimum completeness criteria. This is because teachers are still applying the conventional learning. Teachers also frequently use the lecture method in implementing the learning process so that students feel bored and not interested in participating in learning. Teachers appear to dominate the lesson so that students are more often used as an object of study than the subject of study. According with this premise, we need a solution. The right solution to this problem is apply the cooperative model learning type Teams Games Tournament (TGT). This study aimed to describe the increase in the activities of teachers, describe the increase in students activity, and describe the result study of students by implementing cooperative model learning type Teams Games Tournament (TGT). This study used descriptive quantitative research methods. Subjects in this study were fourth grader students of state elementary school Klantingsari I Tarik-Sidoarjo, which has 21 students. The data collecting method were observation and the results of student learning. Teacher activity has increased with an average score of 62.5% of the cycle I, 78.12% of cycle II and 93.75% of cycle III. Activities of students during the learning process with an average score of 70.22% of the cycle I, 78.19% of cycle II and 92.72% of cycle III. Student learning outcomes data 47.61% of cycle I, 76.19% of cycle II and 90.47% of cycle III. From these results it can be concluded that the cooperative model learning type Teams Games Tournament (TGT) can improve the learning outcomes of students at the fourth grade on SDN 1 Tarik-Sidoarjo on the social science. Key words : Social Studies Learning, Cooperative Model Learning Type Teams Games Tournament (TGT), the result of stud
    • …
    corecore