Peramalan Nilai Rugi Daya Pada Serat Optik Glass Akibat Pengaruh Tekanan dan Suhu Berbasis Interpolasi Lagrange

A study has been carried out using SMS structured glass optical fiber (Singlemode-Multimode-Singlemode) as a pressure and temperature sensor to detect cracks in the highway structure. In that research, the methods used are experimental and simulation methods. The experimental method uses OTDR (Optical Time Domain Reflectometer), but the simulation method uses Lagrange interpolation. Next, two kinds of SMS structured glass optical fiber are used the multimode length of 6.5 cm and 7 cm at temperatures 470C dan 570C. Based on the experimental results, the SMS structured glass optical fiber with a multimode length of 7 cm has a better level of linearity than a multimode length of 6.5 cm, equal to 94.83% for 470C and 86,45% for 570C. As for the error of the power loss value that occurs, based on the experimental results on the simulation results for a multimode length of 7 cm on a glass fiber optic sensor with an SMS structure, it has an error smaller than a multimode length of 6.5 cm, which is 1.301% when it is measured on 570C. Therefore, the SMS structured glass optical fiber with a multimode length of 7 cm is more suitable for use as a pressure sensor

PENGARUH PERGESERAN PADA PENGUKURAN SUHU BERBASIS SENSOR SERAT OPTIK BERSTRUKTUR SMS (SINGLEMODE-MULTIMODE-SINGLEMODE) DAN OTDR

Abstrak. Pada penelitian ini dikembangkan suatu teknik pengukuran suhu menggunakan serat optik berstruktur singlemode–multimode–singlemode (SMS) dan Optical Time Domain Reflectometer (OTDR). Karakteristik dari setiap sensor serat optik berstruktur SMS yang telah dibuat menggunakan serat optik multimode dengan panjang 5,5 cm, 6 cm, 6,5 cm, dan 7 cm. Pengujian suhu yang diberikan pada serat optik berstruktur SMS yaitu 37oC, 47 oC, 57 oC, dan 67 oC. Pengaruh pergeseran dilakukan dengan memberikan pergeseran dari 0 - 1000 µm pada serat optik berstruktur SMS dengan variasi kenaikan setiap 100 µm. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh bahwa pengaruh pergeseran  mengakibatkan error pengukuran suhu. Contohnya, pada panjang serat optik multimode 6,5 cm untuk pengukuran pergeseran 500 µm menimbulkan error pengukuran 3,2 oC.   Kata Kunci: Serat optik SMS,  OTDR,  Pergeseran,  Suhu

PERANCANGAN SENSOR PERGESERAN MENGGUNAKAN METODE INTERPOLASI LAGRANGE BERBASIS SERAT OPTIK BERSTRUKTUR SMS (SINGLEMODE-MULTIMODE-SINGLEMODE)

Serat optik berstruktur singlemode–multimode–singlemode (SMS) telah banyak dikembangkan untuk berbagai jenis sensor. Optical Time Domain Reflectometer (OTDR) dapat mengukur rugi daya per unit panjang, serta menunjukkan letak suatu kesalahan pada sistem jaringan serat optik. Pada penelitian ini dikembangkan suatu teknik pengukuran pergeseran menggunakan serat optik berstruktur SMS dan OTDR. Setelah itu, dilakukan penghitungan dengan metode Interpolasi Lagrange berbasis Borland Delphi 7. Karakteristik dari setiap sensor serat optik berstruktur SMS yang telah dibuat menggunakan serat optik multimode dengan panjang 5,5 cm, 6 cm, 6,5 cm, dan 7 cm serta dengan penggunaan panjang gelombang operasinya, yaitu 1310 nm. Pengujian pergeseran dilakukan dengan memberikan pergeseran dari 0 - 1000 µm dengan variasi kenaikan setiap 100 µm. Berdasarkan hasil penelitian, panjang multimode 5,5 cm dan 6 cm terjadi grafik kenaikan. Semakin bertambahnya pergeseran, maka rugi daya yang ditimbulkan semakin besar. Sedangkan panjang multimode 6,5 cm dan 7 cm menunjukkan bahwa terjadi grafik penurunan. Berdasarkan hasil penghitungan, diperoleh bahwa pada sensor pergeseran berstruktur SMS dengan panjang multimode 6 cm mempunyai keteraturan data yang lebih baik dibandingkan sensor pergeseran berstruktur SMS dengan panjang multimode yang lain

Perancangan Sensor Suhumenggunakan Metode Interpolasi Lagrange Berbasis Serat Optik Berstruktur Sms (Singlemode-Multimode-Singlemode)

Abstract - In this research, a temperature measurement technique was developed using fiber optic structured SMS and OTDR. Where in optical fibers singlemode-multimode-singlemode (SMS) and Optical Time Domain Reflectometer (OTDR) has been widely used for various sensors in detecting damage to the building earlier. Thereafter, calculations are performed using Borland Delphi's Lagrange Interpolation method 7. Characteristics of each of the fiber-optic fiber sensor structures that have been fabricated using multimode optical fibers with lengths of 5.5 cm, 6 cm, 6.5 cm and 7 cm and with use its operating wavelength is 1310 nm. Testing rangesuhusebesar 37oC - 67oC with every temperature rise of 10oC.Berdasarkan research results, multimode length 5.5 cm there is a graph increase with R2 of 93.7%. The increase in temperature, the loss of power generated greater. While the multimode length 6 cm, 6.5 cm, and 7 cm indicate that there is a decrease graph, for multimode length 6 cm with R2 equal to 97,7%, for multimode length 6,5 cm with R2 equal to 99,7%, for long multimode 7 cm with R2 99.2%. While based on result of calculation by Lagrange Interpolation method for suhuberstruktur SMS sensor based on result of calculation using Lagrange Interpolation method with different multimode length have same data regularity compared to temperature sensor structured SMS based on measurement result. For example, as long as 7 cm long multimode yield R2 of 99.2% for the measurement result and yield R2 of 99.3% for the calculation result

Dampak Laju Aliran Massa Pasir pada Laju Erosi Pipa di Pengolahan Gas Bumi Berbasis Interpolasi Newton

Abstract – In the separation process for natural gas processing at SKK Migas, there is a sand content that must be separated so that it does not cause erosion in the pipe. To find out the impact of the mass flow rate of sand on the erosion rate in the pipe, it is necessary to do research. In this study, two methods were used, that is measurement and calculation. Det Norske Veritas (DNV) Recommended Practice 0501 was used by using two sample pipe, Blinded tee 3”×2”, and Reducer 3”×2”. Based on the measurement results, the Reducer pipe 3”×2” has better linearity than the Blinded tee 3”×2”. However, the calculation method used Newton's Interpolation. This method can be used to predict the rate of erosion of pipes in very large numbers even with little data. When compared between the measurement results and the calculation results, the Blinded Tee Pipe 3”×2” has an error of 0.368% and the Reducer Pipe 3”×2” has no error at all

Analisis Reconfigurable Antena Folded Dipole Mikrostrip Berstruktur Coplanar Stripline (Cps)

Semakin meningkatnya penggunaan alat komunikasi, maka kualitas piranti penyusun pada alat komunikasi juga harus ditingkatkan pula, agar alat komunikasi dapat mempunyai kualitas yang baik. Salah satu piranti pada alat komunikasi yang harus ditingkatkan adalah antena. Antena menjadi komponen yang penting bagi alat komunikasi. Berbagai jenis antena telah banyak dirancang dan dikembangkan. Salah satunya adalah antena mikrostrip. Pada penelitian ini dirancang dan dibuat antena mikrostrip folded dipole berstruktur CPS dengan menggunakan subtract FR-4. Setelah itu, ditambahkan patch lempengan tembaga yang terdiri dari dua kutub (dipole) sebagai media transmisi antenanya dan adanya silikon tipe-p atau fotodioda sebagai penghubung antara dua lempengan tembaga yang akan digunakan sebagai sakelar optik pada antena tersebut. Pada percobaan yang dilakukan adalah dengan menggunakan teknik reconfigurable pada antena dengan metode optical switch yaitu dengan cara memberikan penyinaran pada silikon tipe-p dan fotodioda yang berfungsi sebagai sakelar optik pada antena tersebut sehingga menyebabkan nilai difusivitas dan konduktivitas berubah. Bedasarkan hasil penelitian, pengurangan error antara hasil simulasi dan eksperimen pada antena mikrostrip folded dipole dapat dilakukan dengan cara menambahkan resonator atau mengubah panjang dipole. Penambahan resonator dapat mengurangi error pada sakelar optik fotodioda menjadi 6,93% untuk laser infrared 808 nm, 6,20% untuk laser merah 650 nm, dan 5,84% untuk laser ungu. Sedangkan perubahan panjang dipole pada sakelar optik fotodioda menjadi 20,42% untuk laser infrared 808 nm dan 16,45% untuk laser merah 650 nm. Antena mikrostrip folded dipole dengan sakelar optik fotodioda ini dapat diterapkan sebagai antena pada teknologi 5G ============================================================================================================================== With the increasing use of communication tools, the quality of the composing devices must also be improved so that communication tools can have good quality. One of the devices on communication tools that must be improved is the antenna. The antenna is an important component of the communication tools. Various types of antennas have been designed and developed. One of them is a microstrip antenna. This study designed and fabricated a CPS-structured folded dipole microstrip antenna using subtract FR-4. After that, a patch of copper plates consisting of dipoles is added as the transmission medium for the antenna. Then, p-type silicon or photodiode as a link between the two copper plates will be used as an optical switch on the antenna. The experiment was carried out by using a reconfigurable technique on the antenna with the optical switch method. Irradiating p-type silicon or a photodiode which functions as an optical switch on the antenna, the diffusivity and conductivity of the antenna change. Based on the research results, error reduction between the simulation results and experimental results on microstrip folded dipole antennas can be done by adding a resonator or changing the length of the dipole. Adding a resonator can reduce the error in the photodiode optical switch to 6.93%, 6.20%, and 5.84% for infrared, red, and purple lasers, respectively. Next, the change in dipole length on the photodiode optical switch becomes 20.42% and 16.45% for infrared and red lasers, respectively. This microstrip folded dipole antenna with a photodiode optical switch can be applied as an antenna in 5G technolog

Peningkatkan Semangat Keimanan melalui Perayaan Maulid Nabi Muhammad

Peringatan maulid Nabi Muhammad SAW menjadi salah satu faktor yang sangat penting dalam membangkitkan semangat keislaman dan memperkuat keimanan kepada Allah SWT.  Dalam pengabdian masyarakat ini dilakukan tiga metode utama agar dapat membangkitkan semangat keislaman dan memperkuat keimanan masyarakat di Desa Kramat Jegu Kecamatan Taman Kabupaten Sidoarjo. Tiga metode ini terbukti dapat dapat meningkatkan antusiasme masyarakat untuk mendatangi acara peringatan maulid Nabi Muhammad SAW  di Masjid Baitut Taqwa  di desa tersebut