426 research outputs found

    P Effect Of Self-concept And Independence Of Learning Outcomes Learning Class VIII IPS SMP N 2 Tigo Nagari Pasaman

    Full text link
    Issues that are examined in this study was to determine the extent of the influence of self-concept and self learning together on learning outcomes of students of SMP N 2 IPS Tigo Pasaman Nagari . This research is descriptive Associative . The population in this study were all students of SMP 2 Tigo Nagari Pasaman , with a sample of 92 respondents . The technique is simple random sampling sampling.jenis data used are primary and secondary data . Instruments . To determine the effect of self-concept and self learning on learning outcomes of students of SMP N 2 IPS Tigo Nagari Pasaman used the t test and F testThe study says that , the first variable self-concept significant and positive impact on learning outcomes IPS eighth grade students of SMP N 2 Tigo Nagari Pasaman . This is evidenced by the coefficient value of 0.648 and the value of t ( 9.280 ) > t table ( 1.662 ) . This means that if the concept of self is increased by 1 % and keep the results independent learning social studies students of SMP N 2 Tigo Nagari Pasaman will increase by 0.648 % . These two variables are independent learning significant and positive impact on learning outcomes IPS eighth grade students of SMP N 2 Tigo Nagari Pasaman . This is evidenced by the coefficient value of 0.692 and the value of t ( 10.048 ) > t table ( 1.662 ) . This means that if independent learning is increased by 1 % and keep the results of self-concept social studies eighth grade students of SMP N 2 Tigo Pasaman Nagari will be increased by 0,692 % . The third variable is the concept of self- learning and self-reliance has a significant and positive influence on the results of IPS Learning Class VIII students of SMP N 2 Tigo Nagari Pasaman with the value of F ( 355.846 ) > Ftable ( 3,947 ) and Sig ( 0.000 ) < Alpha ( 0.05 ) . The percentage of variable influence of self-concept and self learning on Learning Outcomes IPS Eighth Grade Students of SMP N 2 Tigo Pasaman Nagari is equal to 88.9 % , while the remaining 11.1 % is explained by other variables that are outside the studyResearchers suggest it to all the schools first teacher to help the students in shaping the personality of students . Provide guidance to the students to direct them to learn independently , so that it can learn well and obtain good learning outcomes as well

    Literature Review Implementasi Bermain Peran Untuk Perkembangan Kemampuan Sosial Emosional Anak

    Get PDF
    Role-playing for early childhood is fun for students, so role-playing children need to pay attention to the interests and motivations of students. This study aims to analyze the implementation of role playing and describe the impact of emotional social development, this research was conducted using a literature review by collecting reference materials from various articles and journals based on the research objectives. The results of the literature review research related to the implementation of role playing while still requiring a foothold during role playing and paying attention to supporting factors by using the right media, educator creativity, teaching techniques and things that need to be anticipated by students' egocentrism and, undisciplined children and shy students. The impact of role playing obtained is courage, self-confidence, independence and communication as well as social interaction, and role playing has a significant influence on aspects of the development of social emotional skills of early childhood in kindergarten

    Pengembangan Model Til (the Information Literacy) Tipe the Big6 Dalam Proses Pembelajaran Sebagai Upaya Menumbuhkan Budaya Literasi Di Sekolah

    Full text link
    Rendahnya minat dan kebiasaan membaca, menulis, menyimak, serta berpikir kritis siswa di Indonesia juga dijelaskan oleh lembaga lietrasi dunia. Menurut data PIRLS ProgressInternational ReadingLiteracy Stuudy tahun 2011 yaitu suatu lembaga uji literasi dunia menerangkan bahwa uji literasi membaca yang mengukur aspek memahami, menggunakan, dan merefleksikan hasil membaca dalam bentuk tulisan, Indonesia menduduki urutan ke-45 dari 48 negara peserta, dengan memperoleh skor 428 dari skor rata-rata 500. Selain itu, pada PISA 2012 peringkat Indonesia menurun yaitu berada pada peringkat ke-64 dari 65 peserta dengan skor 396 dari skor rata-rata 496. Kondisi tersebut sangatlah memprihatinkan karena hanya dengan gemar membaca seseorang akan memperoleh pengetahuan, dan wawasan baru yang akan meningkatkan kecerdasan sehingga mereka lebih mampu menjawab tantangan hidup. Salah satu cara untuk mengantisipasi masalah tersebut di atas yaitu dengan gerakan literasi sekolah (GLS) yang bertujuan untuk meningkatkan minat baca siswa. Sesuai dengan tahapan dari budaya literasi sekolah yang dimulai dari tahap pembiasaan seperti kegiatan membaca buku 15 menit sebelum pelajaran di mulai, selanjutnya diarahkan pada tahap pengembangan yaitu kegiatan memahami bacaan, berpikir kritis, dan mengolah kemampuan komonikasi. Kemudian tahapan pembelajaran yaitu kegiatan literasi yang merupakan tindak lanjut di tahap pengembangan dapat diteruskan sebagai bagian dari pembelajaran dan dinilai secara akademik. Dalam hal ini penulis memberikan solusi salah satunya yaitu pengembangan model TIL(The Information Literacy) tipe The Big Six dalam proses pembelajaran sebagaiupaya menumbuhkan budaya literasi di sekolah. Adapun tahapan dari model TIL yaitu Task Defenition (Defenisi Tugas), Information Seeking Strategies (Strategi Mencari Informasi), Location and Access (Lokasi dan Akses), Information Use (Menggunakan Informasi), Synthesis (Sintesis), Evaluation (Evaluasi). Melalui model TIL dapat mempermudah siswa dalam menemukan informasi sesuai kebutuhan danmenggunakan informasi tersebut secara efektif. Selain itu pengembangan model TIL dapa meningkatkan minat baca siswa, sehingga Indonesia dapat menjadi negara yang minat dan kebiasaan membacanya tergolong tinggi

    Pendekatan Problem Posing Berlatar Cooperative Learning dalam Pembelajaran Matematika

    Full text link
    Mutu pendidikan di sekolah terus ditingkatkan dengan berbagai USAha dan upaya yang telah dilakukan seperti penambahan jumlah buku pelajaran, penyempurnaan kurikulum, penataran guru-guru bidang studi, penambahan sarana dan prasarana untuk kegiatan belajar mengajar dan pemantapan proses belajar mengajar. Pemantapan proses belajar mengajar, guru mempunyai peranan yang cukup penting, dimana hasil belajar anak didik bukan hanya dipengaruhi oleh penguasaan guru terhadap materi pelajaran, tetapi juga metode yang digunakan dalam kegiatan belajar mangajar. Agar siswa temotivasi untuk belajar mandiri, maka rasa ingin tahu siswa perlu dikembangakan dan dibangkitkan. Tugas seorang guru di sekolah hanyalah memberikan jalan kepada siswa agar mampu belajar mandiri, pendekatan problem posingberlatar cooperative learning dalam pembelajaran dapat melatih siswa untuk mengajukan pertanyaan-pertanyaan atau soal-soal yang berkaitan dengan materi yang dipelajari.Dalam pembelajaran yang menerapkan pendekatan problem posing berlatar cooperative learning, perasaan tersebut dapat teratasi. Siswa ditintut untuk mengajukan masalah atau pertanyaan sesuai minat mereka dan memikirkan cara penyelesaiannya secara bersaa anggota kelompok. Perhatian dan komunikasi dalam pembelajaran, siswa melalui pendekatan problem posingberlatar cooperative learning akan lebih baik karena pertanyaan atau soal yang berkualitashanya mungkin dapat diajukan dan diselesaikan oleh siswa yang mempunyai perhatian yang sungguh-sungguh terhadap pelajaran

    Ensiklopedia Traffic Signs; Solusi Cerdas Memperkenalkan Road Safety Culture Pada Anak Sekolah

    Full text link
    Salah satu permasalahan yang selalu dihadapi beberapa kota besar di Indonesia adalah masalah lalu lintas. Hal ini terbukti dari adanya indikasi angka kecelakaan lalu lintas yang selalu meningkat. Kebiasaan berlalu lintas semakin hari semakin memprihatinkan. Tingkat kesadaran para pengguna jalan raya terhadap pentingnya keselamatan sangat minim khususnya dikalangan para remaja, ini terlihat dari tingginya angka kecelakaan lalu lintas yang sebagian besar dialami anak sekolah/remaja.Salah satu solusinya yaituEnsiklopedia Traffic Signs yang merupakan sebuah buku yang berisi tentang rambu-rambu lalu lintas yang dipasang di pinggir jalan, yang berisi tentang lambang, huruf, angka, kalimat, atau gambar dengan bentuk yang berbeda-beda seperti bentuk lingkaran, segitiga, kotak dan sebagainya. Ensiklopedia Traffic Signs digunakan untuk memberi peringatan (rambu peringatan), perintah (rambu perintah), larangan (rambu larangan), dan pertunjuk (rambu petunjuk) bagi pengguna jalan. Ensiklopedia Traffic Signs diharapkan dapat memberikan pemahaman dan pengetahuan kepada remaja atau bahkan masyarakat luas tentang peraturan lalu lintas dan mengurangi angka kecelakaan yang terjadi di jalan

    PERKEMBANGAN PERGURUAN TINGGI ISLAM DI INDONESIA

    Get PDF
    Perkembangan Perguruan tinggi Islam di Indonesia telah berlangsung sejak dibukanya Sekolah Tinggi Islam (STI) di Jakarta pada bulan Juli 1945 menjelang Indonesia merdeka. Sejak saat itu dinamika dan perkembangan perguruan Tinggi Islam dimulai. Setelah terbentuknya STI berubah menjadi UII (Universitas Islam Indonesia). Perkembangan berikutnya fakultasagama UII dinegerikan menjadi PTAIN (Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri), kemudian fase berikutnya muncullah IAIN dan STAIN, selain itu muncul pula pendidikan tinggi Islam swasta, baik berbentuk universitas, institut, maupun sekolah tinggi. Paradigma baru perguruan tinggi itu pada dasarnya bertumpu kepada tiga tungku utama, yakni Pertama, kemandirian lebih besar (greater autonomy) dalam pengelolaan atau otonomi. Kedua, akuntabilitas atau tanggung urai (greater accountability), bukan hanya dalam hal pemanfaatan sumber-sumber keuangan secara lebih bertanggungjawab, tetapi juga dalam pengembangan keilmuan, kandungan pendidikan dan program-program yang diselenggarakan. Ketiga, jaminan lebih besar terhadap kualitas (greater quality assurance) melalui evaluasi internal (internal evaluation) yang dilakukan secara kontinu dan berkesinambungan; dan evaluasi eksternal (external evaluation) oleh Badan Akreditasi Nasional (BAN).Kata Kunci: Akuntabilitas PTAI, Perguruan Tinggi; Sejarah pendidika

    PENGUATAN LITERASI DIGITAL GURU MELALUI PELATIHAN QUIZIZZ

    Get PDF
    Melihat pengenalan Quizizz sebagai sebuah kebutuhan bagi guru maka guru wajib untuk di bekali pengetahuan tentang Quizizz agar mutu lulusan semakin meningkat sekaligus memperkuat literasi digital siswa. Quizizz bisa dikatakan baru bagi guru, pelatihan yang mereka dapatkan juga masih minim sehingga tim pengabdian berinisiatif untuk mengadakan pelatihan Quizizz untuk meningkatkan kecakapan guru dalam menjalankan aplikasi Quizizz. Metode yang digunakan yaitu pemaparan materi dan praktik Quizizz. Hasil pelatihan menunjukkan selama pelatihan Quizizz, guru merasa terbantu dengan pelatihan ini, respon positif sesudah pelatihan juga tampak dari hasil Focus Group Discussion, mereka antusias setelah dibekali dengan pelatihan yang bermanfaat dalam pembelajaran dan berharap pelatihan Quizizz tetap diadakan di lain waktu.     

    Makassar City Government Intensity in Supervision and Regulation of Foreign Residents as a Form of Safeguarding the Sovereignty of the Indonesian Nation

    Get PDF
    Makassar is now one of the most attractive cities for foreigners to visit; this then needs to be taken seriously by the authorities and those who have the power to carry out the supervisory function of these foreigners because the data revealed that in 2018 13 foreigners are detected as committing violations until they enter the realm of immigration crime, indirectly this will be a threat to the sovereignty of the Unitary State of the Republic of Indonesia. Proposed research The implementation of supervision of foreigners and foreign community organisations are aimed at maintaining the upholding of the Sovereignty of the Unitary State of the Republic of Indonesia. Achieving these monitoring objectives requires an optimal role from the city government, which must also involve other elements such as relevant government agencies and the community—bearing in mind also that supervision is one of the roles of the government related to its administrative functions. The research uses a descriptive analysis approach, which will seek or describe the intensity of supervision and regulation of the Makassar City Government for foreigners in maintaining the nation’s sovereignty. The type of research applied is research with a writing method with a normative juridical approach (normative legal analysis), which refers to legal norms contained in legislation that uses a normative footing. The results of the study show the following: (a) Makassar City Government's intensity in Supervision and Regulation of Foreign Residents as a form of safeguarding National Sovereignty is carried out through the Makassar City National and Political Unity Agency by forming a Foreigner Supervision Team (POA) to carry out its supervisory role in the form of monitoring of the presence of foreigners in Makassar. Kesbangpol also involves the Regional Intelligence Community, abbreviated as Kominda, to facilitate the monitoring of foreigners in Makassar City. (b) The process of carrying out verification is the main task of the immigration authorities to carry out data collection. Data on foreigners from the immigration department is then coordinated with the Makassar City Government in a meeting of the Foreigner Supervision Team (POA). Keywords: Intensity, Surveillance, Foreign Residents, City Governmen
    corecore