4 research outputs found

    Influence of Group Guidance with Discussion Techniques on Local Learning Interest

    Get PDF
    This study aims to determine the effect of group guidance with discussion techniques on the interest in learning local content. This research method uses Experiments with 8 subjects of research, which is obtained from the results of questionnaire analysis that has been tested for validity as a support for an approach to teachers guidance and counseling. Data were analyzed quantitatively descriptively. The results of this Experimental study indicate that group guidance with discussion techniques can influence the interest in learning local content on 8 students who are subject. Score of interest in learning local content before being given an action (pre-test) that is 43 in the low category. After being given an action (post-test) the score was 55 which was categorized as moderate. Thus it can be recommended that group guidance with discussion techniques can influence the interest in learning local content for students in the school.     Keywords: Local Learning Interests, Group Guidance Services, Discussion Technique

    Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif Berbasis Website untuk PembelajaranSepakbola di SMA Negeri 1 Talun Kabupaten Blitar

    No full text
    ABSTRAK   Arisandi, Andika Oky. 2014. Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif Berbasis Website untuk Pembelajaran Sepakbola di SMA Negeri 1 Talun Kabupaten Blitar. Skripsi, Jurusan Pendidikan Jasmani dan Kesehatan Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (1) Drs. I Nengah Sudjana, S.Pd,. M.Pd.(2) Febrita Paulina Heynoek, S.Pd,. M.Pd   Kata Kunci : media pembelajaran interaktif, website, sepakbola   Permainan sepakbola adalah suatu keterampilan yang tidak bisa dipelajari dalam waktu singkat. Sedangkan jam pelajaran di dalam pendidikan jasmani dan kesehatan untuk materi permainan, khususnya permainan sepakbola, hanya diberikan jatah jam yang sangat sedikit, sehingga proses pembelajaranya dirasa kurang. Hal ini mengakibatkan peserta didik mengalami kesulitan dalam pelaksanaan kegiatan praktek permainan tersebut. Maka dari itu dibutuhkan suatu media pembelajaran yang dapat membantu siswa belajar. Media yang paling sesuai dan disukai oleh kebanyakan siswa adalah media yang berbasis komputer. Selain berisi penjelasan teknik dasar yang dilengkapi dengan video, media berbasis komputer ini juga menyajikan tentang informasi-informasi yang lain, yang dibutuhkan oleh peserta didik, di sisi lain, SMA Negeri 1 Talun pada setiap kelas sudah dilengkapi LCD proyektor, sehingga sangat mendukung sekali terhadap media pembelajaran berbasis komputer. Tujuan dari penelitian ini adalah mengembangkan media pembelajaran interaktif berbasis website untuk pembelajaran sepakbola sebagai media pembelajaran di SMA Negeri 1 Talun.  Tahap-tahap dalam mengembangkan media pembelajaran interaktif berbasis website untuk pembelajaran sepakbola ini adalah sebagai berikut. (1) melakukan penelitian awal (analisis kebutuhan) yang melibatkan 60 siswa SMAN 1 Talun. (2) melakukan pengkajian teori (perencanaan). (3) mengembangkan produk awal dan evaluasi ahli yang terdiri ahli media, ahli pembelajaran dan ahli sepakbola yang mana akan dijadikan acuan untuk revisi produk. (4) melakukan uji coba kelompok kecil yang melibatkan 9 siswa SMAN 1 Talun. (5) revisi produk awal (dari uji coba kelompok kecil). (6) uji coba kelompok besar yang melibatkan 30 siswa SMAN 1 Talun dan melakukan revisi. (7) produk akhir. Berdasarkan hasil penelitian awal (analisis kebutuhan) yang peneliti lakukan tentang media pembelajaran apa yang mereka inginkan, dapat diketahui bahwa 8 siswa (13,33%) memilih buku cetak, 48 siswa (80%) memilih komputer, 39 siswa (65,00%) memilih alat, dan 30 siswa (50%) memilih video, 60 siswa (100%) menyatakan setuju untuk dikembangkan media pembelajaran interaktif. Berdasarkan hasil penelitian dari uji coba produk kelompok kecil diperoleh hasil rata-rata persentase sebesar 96,94 % dengan kategori “Baik”, sedangkan dari uji coba produk kelompok besar juga diperoleh hasil rata-rata persentase sebesar 96,75% dengan kategori “Baik”. Maka produk yang dikembangkan oleh peneliti berupa media pembelajaran interaktif pembelajaran sepakbola layak/dapat digunakan untuk pembelajaran pendidikan jasmani dan kesehatan, khususnya untuk materi pembelajaran sepakbola

    Partisipasi Masyarakat Dalam Pembangunan Desa

    No full text
    Community participation really determines planning or programs around the community, the success of a program cannot be separated from community participation so that it can run well, community participation is very much needed in planning or programs, so that an activity can be implemented well and of course running smoothly. This research aims to determine the extent of community participation in development at the planning, implementation and monitoring stages of (physical) infrastructure in Watesprojo Village, Kemlagi District, Mojokerto Regency. The theory used is Yadav's Participation Theory which contains 1.) participation in Decision Making, 2.) Participation in Implementing Activities, 3.) Participation in Monitoring and Evaluation, 4.) Participation in Utilizing Results. This research was conducted in a qualitative descriptive manner by collecting primary and secondary data. The selection of informants for this research was done using purposive sampling, namely 6 people. The results of this research are 1.) The level of community participation seen from decision making is classified as low, because the community is only included in the Community Aspiration planning stage which is part of the Hamlet deliberation. Furthermore, at the Village Deliberation, the community was not involved, only the proposals came from the community. 2.) The level of community participation seen from the implementation of development activities was classified as good, because the community also took part in the implementation of the development, whether donations were made in the form of skilled craftsmen or in the form of property (consumption). food). 3.) The level of community participation seen from monitoring infrastructure development is classified as Medium, because the community only criticizes verbally and not in writing to the Village LPM in Watersprojo Village.Partisipasi masyarakat sangat menentukan suatu perencanan atau program- program yang ada disekitar masyarakat, keberhasilan suatu program juga tidak lepas dari adanya partisipasi masyarakat agar bisa berjalan dengan baik, keikutsertaan masyarakat akan sangat dibutuhkan dalam perencanaan atau program, agar suatu kegiatan dapat dilaksanakan dengan baik dan tentunya berjalan dengan lancar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana partisipasi masyarakat dalam pembangunan pada tahapan perencanaan, pelaksanaan, dan pemantauan infrastruktur (fisik) di Desa Watesprojo Kecamatan Kemlagi Kabupaten Mojokerto. Teori yang digunakan yaitu Teori Partisipasi dari Yadav yang berisi tentang 1.) partisipasi dalam Pembuatan Keputusan, 2.) Partisipasi dalam Pelaksanaan Kegiatan, 3.) Partisipasi dalam Pemantauan dan Evaluasi, 4.) Partisipasi dalam Pemanfaatan Hasil. Penelitian ini dilakukan secara deskriptif kualitatif dengan pengumpulan data primer dan data sekunder. Pemilihan informan penelitian ini dengan cara purposive sampling,  yaitu 6  orang. Hasil penelitian ini adalah 1.) Tingkat partisipasi masyarakat dilihat dari pembuatan keputusan tergolong Rendah, karena masyarakat hanya di ikutkan di tahap perencanaan Aspirasi Masyarakat saja yang tergabung dengan musyawarah Dusun. Selanjutnya di musyawarah Desa masyarakat tidak dilibatkan hanya usulannya saja yang memang dari masyarakat.2.) Tingkat partisipasi masyarakat dilihat dari pelaksanaan kegiatan pembangunan tergolong baik, karena masyarakat juga ikut andil dalam pelaksanaan pembangunannya baik yang disumbangkan berupa tenaga ahli tukang maupun berupa harta benda (konsumsi makanan). 3.) Tingkat partisipasi masyarakat dilihat dari pemantauan pembangunan infrastruktur tergolong Sedang, Karena masyarakat hanya mengkritik secara lisan tidak berupa tulisan kepada LPM Desa yang ada di Desa Watersprojo

    Influence of Group Guidance with Discussion Techniques on Local Learning Interest

    Full text link
    This study aims to determine the effect of group guidance with discussion techniques on the interest in learning local content. This research method uses Experiments with 8 subjects of research, which is obtained from the results of questionnaire analysis that has been tested for validity as a support for an approach to teachers guidance and counseling. Data were analyzed quantitatively descriptively. The results of this Experimental study indicate that group guidance with discussion techniques can influence the interest in learning local content on 8 students who are subject. Score of interest in learning local content before being given an action (pre-test) that is 43 in the low category. After being given an action (post-test) the score was 55 which was categorized as moderate. Thus it can be recommended that group guidance with discussion techniques can influence the interest in learning local content for students in the school.     Keywords: Local Learning Interests, Group Guidance Services, Discussion Technique
    corecore