45 research outputs found

    ANALISA KESULITAN SISWA KELAS DUA SDN WONOPLINTAHAN II DALAM PEMECAHAN MASALAH PEMBAGIAN BILANGAN DUA ANGKA

    Get PDF
    Abstrak Tugas seorang pelajar adalah belajar, tugas seorang siswa adalah mampu mencapai tujuan pembelajaran dalam setiap proses belajarnya. Seorang siswa tidak akan dapat mencapai KKM bila tidak menguasai materi yang dipelajari dengan baik dan benar sehingga siswa akan mengalami kesulitan dalam mengerjakan soal ujian yang ada. Akibatnya siswa tidak dapat mencapai KKM dan mendapatkan nilai merah dalam mata pelajaran tersebut sebagai bukti dari kegagalan PBM. Adapun cara yang bisa digunakan untuk mengatasi kesulitan siswa tersebut yakni dengan melakukan analisa kesulitan pemecahan masalah pada materi yang paling sulit untuk dipahami siswa yakni materi pembagian bilangan dua angka. Penelitian ini bertujuan untuk menjabarkan secara rinci jenis-jenis kesulitan siswa beserta faktor penyebab kesulitan siswa dalam memahami materi pembagian bilangan dua angka. Subjek penelitian adalah salah seorang siswa di kelas dua SDN Wonoplintahan II. Instrumen yang digunakan adalah test uraian dari 5 subkategori dari materi pembagian bilangan dua angka yang terdiri dari beberapa latihan soal berisi 5 soal ditiap latihannya. Sesuai dengan data yang didapatkan kesalahan konsep, kesalahan prinsip, dan kesalahan verbal. Tujuan penelitian ini yakni mendeskripsikan jenis-jenis kesulitan yang dihadapi siswa materi ini. Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kualitatif. Metode yang dipakai yakni pengumpulan data dari lembar tes dan wawancara. Subjeknya yakni seorang siswa SDN Wonoplintahan II. Ditinjau dari kesulitan pemecahan masalahnya penelitian ini menggunakan teori Polya untuk analisis datanya yakni understanding the problem, devising a plan, carry out the plan, dan looking back. Jenis kesalahan yang dilakukan siswa adalah siswa tidak memahami materi, kebingungan dalam prinsip, dan mengalami kesulitan verbal dalam menyelesaikan soal serta siswa malas mengerjakan latihan soal untuk mendalami materi tersebut. Kata Kunci: analisa kesulitan, pemecahan masalah, pembagian bilangan dua

    DESCRIBE REASONING OF STUDENTS IN COMPLETING THREE-DIMENSIONAL PROBLEM-SOLVING

    Get PDF
    This study aims to describe reasoning by highly capable subjects (ST), medium-impacted subjects (SS), and low-ability subjects (SR) in completing three-dimensional problem-solving tasks. This research is a qualitative descriptive research. Instruments in this study are researchers as the main instrument guided by the task of solving problems Mathematics and interview guidelines are valid. The subjects of this study were students of class XI IPA C consisting of 3 people (high-ability subject (ST), medium-skilled subjects (SS), and low-ability subjects (SR)). The research process follows the steps of: (a) formulating the reasoning indicator in solving Mathematics problem, (b) formulating the supporting instrument (valid problem solving task of Mathematics and interviewing), (c) did research subject taking, (d) perform data retrieval to uncover students' reasoning in Mathematical problem solving, (e) do triangulation techniques to obtain valid data Ā (f) perform analysis of student reasoning data in problem solving, (g) conduct discussion of result of analysis, (h) make a conclusion of research result. The results of a highly capable subject study show: 1) in understanding the problem using inductive reasoning type analogies, 2) planning completion using inductive reasoning, 3) carrying out the settlement plan using inductive and deductive reasoning, 4) re-examining using common procedures. While for the subject of moderate ability and low-ability subjects in solving problems only meet one reasoning indicator that is filed allegations (inductive type of analogy) is at the stage of understanding the problem. By looking at the students' abilities teachers need to provide non-routine questions so that students are better trained in reasoning and able to develop students' communication skills both in the learning process and in the community environment

    PENGARUH ARUS DIVERGENT PADA U-TURN TERHADAP KINERJA ARUS LALU LINTAS (STUDI KASUS RUAS JL. A. YANI KM. 35 BANJARBARU)

    Get PDF
    Arus divergent yang ditimbulkan pada u-turn saat kendaraan melakukan gerakan putar balik dapat mempengaruhi kinerja lalu lintas, terutama pada jam padat. Permasalahan ini juga terjadi pada u-turn ruas Jalan A. Yani Km. 35 Banjarbaru. Oleh karena, itu, perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui sejauh mana pengaruh yang ditimbulkan oleh arus divergent terhadap kinerja lalu lintas. Penelitian dilakukan pada kondisi yang terpengaruh oleh u-turn dan yang tidak terpengaruh oleh u-turn. Dari hasil analisis, model yang terpilih saat u-turn beroperasi secara normal adalah model Underwood dengan hasil Sm = 16,707 km/jam dan FC = 1392,209 smp/jam. Sedangkan model yang terpilih saat u-turn tidak beroperasi (ditutup) adalah model Greenshields dengan hasil Sm = 26,383 km/jam dan FC = 4576,975 smp/jam. Saat terpengaruh oleh u-turn, nilai Sm mengalami penurunan sebesar 36,68% dan nilai FC mengalami penurunan sebesar 69,58%

    Pemahaman Mahasiswa Akuntansi Tentang Aset, Kewajiban Dan Ekuitas

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pemahaman mahasiswa akuntansi terhadap makna aset, kewajiban, dan ekuitas. Pemahaman akuntansi yang dimiliki individu akan memberikan sebuah wacana dan keputusan penting yang berhubungan dengan kondisi manajerial sebuah Perusahaan. Sampel dalam penelitian ini adalah mahasiswa akuntansi yang sesuai dengan syarat dari beberapa perguruan tinggi di Kota Kediri. Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan uji koefisien determinasi (R2), uji keberartian model (uji F) dan Uji signifikansi parameter individual (Uji T) yang menunjukkan setiap variabel independen berpengaruh terhadap variabel dependen. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa perguruan tinggi dan metode pembelajaran tidak mempengaruhi pemahaman mahasiswa akuntansi terhadap makna aset, kewajiban dan ekuitas dan minat mata kuliah akuntansi dan jurusan asal sekolah mempengaruhi pemahaman mahasiswa akuntansi terhadap makna aset, kewajiban dan ekuitas

    KEEFEKTIFAN STRATEGI QUESTION-ANSWER RELATIONSHIP (QAR) DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 TEMPEL

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui perbedaan kemampuan membaca pemahaman yang signifikan antara siswa yang diajar menggunakan strategi QAR dengan siswa yang diajar tanpa menggunakan strategi QAR pada siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Tempel, (2) menguji keefektifan strategi QAR dalam pembelajaran membaca pemahaman pada siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Tempel. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode penelitian kuasi eksperimen. Desain penelitian adalah pretest and posttest control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Tempel yang terdiri dari 4 kelas, yaitu kelas VIIIA, VIIIB, VIIIC, dan VIIID. Penentuan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik cluster random sampling. Berdasarkan hasil undian diperoleh kelas VIII A sebagai kelompok Eksperimen dan kelas VIIIB sebagai kelompok kontrol. Teknik pengumpulan data berupa tes objektif yang berjumlah 40 soal dengan empat alternatif jawaban. Data diperoleh dengan pretest dan posttest pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Validitas yang digunakan adalah validitas isi dan validitas konstruk. Validitas dan reliabilitas dalam penelitian ini dihitung dengan menggunakan bantuan program Iteman. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji-t dengan taraf signifikansi 5%. Sebelum dilakukan analisis data, terlebih dahulu dilakukan uji prasyarat analisis yang berupa uji normalitas dan uji homogenitas. Pengujian dilakukan dengan bantuan komputer program SPSS 20 yang menunjukan data pretest serta posttest berdistribusi normal dan homogen. Analisis uji-t data posttest kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, diperoleh th sebesar 3,523 dan p sebesar 0,001 (p<0,05). Hasil analisis uji-t data pretest dan posttest kelompok eksperimen diperoleh th 12,919 dan p sebesar 0,000 atau (p<0,05). Gain score rerata kelompok eksperimen sebesar 5,41 dan rerata kelompok kontrol sebesar 2,78. Berdasarkan data tersebut simpulan hasil penelitiaan ini adalah (1) terdapat perbedaan kemampuan membaca pemahaman yang signifikan antara siswa yang diajar menggunakan strategi QAR dengan yang diajar tanpa menggunakan strategi QAR pada siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Tempel, (2) strategi QAR efektif digunakan dalam pembelajaran membaca pemahaman pada siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Tempel

    Safety Industry (Pencegahan K3 pada Industri Genteng)

    Get PDF
    Occupational health and safety is a method used to protect workers from accidents and occupational diseases. This occupational safety and health effort does not only apply to the industrial sector such as manufacturing, mining, construction, this also applies to the small industrial sector such as the tile-making industry. The purpose of this community service is to provide health education to tile industry workers related to health and work safety. This service activity was carried out at UD Genteng Baru Muncul Jember. The results of the community service carried out in the tile industry showed an increase in knowledge from the average pre-test was 12.7 and the post-test was 14 (the highest score was 15). Another result of this service shows that health complaints among tile industry workers are pain in the joints and back and fatigue due to heat and thirst, several other complaints that arise include cough, shortness of breath, visual and hearing impairment. Work accidents that have occurred to workers include machine injuries and falls. Occupational health and safety must be a concern for business owners with regard to providing a safe environment as well as appropriate personal protection and balanced by obedient behavior of workers in using the prescribed personal protection

    Combination of Acupuncture Therapy and Turmericliquorice Herbs for Chronic Coughing Case

    Full text link
    Background: Coughing is a defense mechanism of the lung against several stimulants as well as to protecting the lung from any trauma. A long period of coughing about more than 8 weeks considered as Chronic coughing. Based on TCM, coughing is a manifestation of the lung which caused by an exogenous factor (such as cold wind and warm wind); and endogenous factor. It is classified as ā€œkeā€ (coughing with loud sound without producing sputum) and ā€œsouā€ (coughing with weak sound, however, producing sputum). Purpose: To know the effect of acupuncture therapy (Hegu LI4, Lieque LU7, Chize LU5) combined with herbs therapy (Curcuma domestica Val. and Glycyrrhiza Glabra L.) to reduce the Chronic coughing period. Methods: Acupuncture points were given 12 times within once per 2 days. The herbal therapy was given for 30 days in the form of tea drink twice per day, with a dose of each containing 4gr (1 tea bag). Result: The period of coughing were deteriorating, as well as improving the immune condition which was shown in hematological data of white blood cells. Conclusion: The combined therapy showed to diminish the chronic coughing within 30 day

    MATHEMATICAL REPRESENTATION BASED ON PERSONALITY TYPES

    Get PDF
    Abstract:This study aims at describing the mathematical representation of students with Sanguine, Choleric, Melancholic and Phlegmatic personality types in solving linear program problems. The instrument used was a personality test adapted from the Personality Plus book by Florence Litteur. The data were collected by applying linear programming problems to the main subjects that represent each personality type. The results of Sanguine and Melancholy students only represented three indicators, the problem were not represented in the form of diagrams, graphs, tables or drawings, while, the Choleric and phlegmatic students represented problems in four indicators. Another finding, the sanguine students answered all the questions correctly but did not make the conclusions. The Choleric and melancholy students were less focus on the calculation process so there were some answers incorrectly, while all phlegmatic students answered incorrectly.Abstrak:Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan representasi matematis mahasiswa bertipe kepribadian sanguinis, korelis, melankolis dan phlegmatis dalam menyelesaian masalah program linier. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Adapun instrumen yang digunakan adalah tes kepribadian yang diduplikasi dari buku Personality Plus karya Florence Litteur, lembar tes kemampuan representasi matematis dan wawancara. Data dikumpulkan dengan memberikan masalah program linier kepada subjek utama yang mewakili masing-masing tipe kepribadian, kemudian dianalisis berdasarkan indikator representasi matematis. Hasil analisis yang diperoleh, yaitu mahasiswa sanguinis dan melankolis hanya merepresentasikan tiga indikator, masalah tidak direpresentasikan dalam bentuk diagram, grafik, table atau gambar, sedangkan mahasiswa korelis dan phlegmatis merepresentasikan masalah dalam empat indikator. Temuan lain, mahasiswa sanguinis menjawab semua soal dengan benar namun tidak melakukan penarikan kesimpulan. Mahasiswa korelis dan melankolis kurang teliti dalam melakukan proses perhitungan sehingga ada soal yang dijawab salah, sedangkan mahasiswa phlegmatis semua soal dijawab salah

    Karakteristik Ekologi dan Sosial Ekonomi Lanskap Hutan pada DAS Kritis dan Tidak Kritis: Studi Kasus di DAS Baturusa dan DAS Cidanau

    Full text link
    Hutan memiliki peran penting baik dalam pembangunan lingkungan dan pembangunan ekonomi. Untuk mewujudkan kelestarian tersebut, sistem pengelolaan hutan harus memperhatikan karakteristik lanskap hutan itu sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakteristik ekologi dan sosial ekonomi DAS kritis dan tidak kritis. Pengetahuan tentang karakteristisk tersebut sangat penting untuk menentukan kebijakan sistem pengelolaan lanskap hutan yang lestari pada suatu wilayah DAS. DAS Cidanau dan DAS Baturusa dipilih sebagai lokasi penelitian dengan pertimbangan keduanya mewakili DAS tidak kritis dan kritis. Data yang dianalisa adalah data tahun 2009 dengan menggunakan metode analisa GIS dan deskriptif kualitatif. Hasil analisis menunjukan bahwa karakteristik ekologi DAS Cidanau lebih baik dibandingkan DAS Baturusa. Sebaliknya, karakteristik ekonomi DAS Baturusa lebih baik dibandingkan DAS Cidanau. Berdasarkan karakteristik sosial, kedua DAS tersebut menunjukan kondisi yang hampir sama. Kegiatan yang dapat memberikan dampak positif terhadap karakteristik lanskap hutan adalah mekanisme jasa lingkungan hulu hilir serta sosialisasi atau penyuluhan tentang pentingnya konservasi hutan kepada masyarakat secara intensif
    corecore