20 research outputs found

    IDENTIFIKASI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI MATERI BELADIRI PENCAK SILAT (Pada Guru PJOK SMA Swasta Se-Surabaya)

    Get PDF
    Abstrak Di dalam kurikulum pembelajaran pendidikan jasmani baik di sekolah menengah pertama maupun menengah ke atas, materi beladiri pencak silat masuk di antara rentetan beberapa cabang olahraga yang diajarkan kepada peserta didik, dan dinilai mudah untuk dipelajari serta diajarkan dari segi teoritis maupun praktisnya di lapangan. Pencak silat merupakan seni beladiri asli nusantara yang dipengaruhi oleh nilai-nilai spiritual dan budaya bangsa, adapun guru memiliki peranan penting untuk mentransfer kepada generasi penerus bangsa guna membangun kepribadian dan moral yang baik. Tujuan dari penelitian ini yakni untuk mengetahui keterlaksanaan pembelajaran mata pelajaran pendidikan jasmani materi olahraga beladiri pencak silat di SMA Swasta Surabaya dan juga untuk mengetahui kendala bagi guru PJOK SMA swasta se-Surabaya dalam melaksanakan pembelajaran pendidikan jasmani materi beladiri pencak silat. Penelitian ini termasuk jenis deskriptif kuantitatif dengan menggunakan metode simplerandom sampling. Berdasarkan hasil dari penelitian yang telah dilakukan, Keterlaksanaan pembelajaran mata pelajaran pendidikan jasmani materi beladiri pencak silat di SMA Swasta se Surabaya, dapat diketahui bahwa 80 % guru PJOK secara umum belum menjalankan materi pencak silat kedalam pembelajaran penjas. 73% kendala bagi guru PJOK SMA Swasta se Surabaya dalam melaksanakan pembelajaran pendidikan jasmani materi beladiri pencak silat terletak dari kurangnya ketersediaan bahan ajar materi pencak silat dasar. Kata Kunci: Pencak Silat, Identifikasi Pembelajaran, Pendidikan Jasmani Abstract Pencak silat is a martial art from Indonesia which is influenced by spiritual values and local culture of Indonesia. Furthermore, it is a topic in the physical education curriculum on both junior high school and senior high school. It has both theoretical and practical to be taught. Moreover, it could be easily learned by student. Physical education teacher has an important role to transfer pencak silat to the next generation in order to build good personality and morals. The aims of this study are to find out the implementation in physical education with pencak silat’s martial art topic in the private senior high schools in Surabaya and to find out the difficulties of physical education teachers in private senior high school in Surabaya when implementing pencak silat martial art. In addition, this study belongs to descriptive-qualitative research by using simple random sampling method. Based on the result of this study, the implementation in physical education with pencak silat’s martial art topic in all private senior high school in Surabaya, it is found that generally 80% physical education teachers had not taught the subject of pencak silat in the physical lesson. Moreover, 73% difficulties of the physical education teachers in all private senior high school in Surabaya when implementing the physical education learning with the subjects of Pencak Silat’s martial art were the lack of teaching material to teach basic Pencak Silat. Keywords: Pencak Silat, Identification of Learning, Physical Educatio

    Peningkatan Kualitas Program Pascasarjana Magister Manajemen Reguler di Universitas Telkom Menggunakan Metode Quality Function Deployment

    Get PDF
    Perkembangan ilmu pengetahuan di Indonesia cukup pesat begitu juga angka partisipasi sekolah (APS) untuk umur 19-24 tahun meningkat sebanyak 38% di tahun 2013. Hal ini mengakibatkan perlunya pengelolaan lembaga pendidikan yang baik agar dapat meluluskan mahasiswa-mahasiswa yang sesuai dengan kompetensi nya masing-masing. Pengelolaan lembaga pendidikan yang dimaksud adalah layanan pendidikan yang sedang dikelola oleh salah satu perguruan tinggi Di Kabupaten Bandung yaitu Pascasarjana Magister Manajemen Telkom University yang termasuk kedalam Yayasan Pendidikan Telkom (YPT). Pascasarjana Telkom melayani Graduate School dan berfokus pada kualitas dan pengembangan program Pascasarjana. Dengan Meningkatnya APS setiap tahunnya dan ketatnya persaingan dalam menyediakan lembaga pendidikan, Pascasarjana Magister Manajemen Telkom University perlu memerlukan perancangan kualitas layanan pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan mahasiswa. Penelitian ini bertujuan untuk merumuskan rekomendasi perancangan kualitas layanan pendidikan Pascasarjana Magister Manajemen sesuai dengan true customer needs untuk meningkatkan kepuasan mahasiswa dalam menimba ilmu. Quality Function Deployment (QFD) merupakan metode yang digunakan dalam penelitian ini untuk menerjemahkan kemampuan lembaga pendidikan dalam mewujudkan kebutuhan tersebut. Untuk melakukan peracangan kualitas layanan pendidikan Pascasarjana Magister manajemen, diperlukan true customer needs yang didapat dari hasil penelitian sebelumnya. Terdapat 15 true customer needs yang dijadikan masukan ke dalam QFD iterasi 1, yang selanjutnya terindentifikasi 22 karakteristik teknis. Berdasarkan nilai rank dan pemenuhan target karakteristik teknis, terdapat 9 karakteristik teknis yang menjadi prioritas pengembangan dan menjadi masukan ke dalam QFD iterasi 2, teridentifikasi 18 critical part yang menjadi dasar perumusan rekomendasi. Perumusan rekomendasi dilakukan berdasarkan hasil pengolahan data, analisis, brainstorming dengan penyelenggara pendidikan yaitu Pascasarjana Magister Manajemen Telkom University serta melakukan benchmark dengan lembaga pendidikan pesaing yaitu Pascasarjana Magister Manajemen Universitas Padjajaran. Rekomendasi yang diusulkan dalam penelitian ini adalah Menyediakan layanan untuk mahasiswa yang membutuhkan jurnal hardcopy, menyediakan media tambahan sebagai alat publikasi hasil penelitian mahasiswa, menyediakan akses channel Tambahan jurnal internasional gratis, menyediakan channel publikasi tambahan untuk jurnal internasional, menyediakan waktu untuk responsi dan membahas materi secara dalam, penambahan jumlah waktu pertemuan dosen dan menyediakan training kepada tenaga pengajar atau dosen yang sesuai dengan bidang yang diajarkan. Kata Kunci: QFD, Quality Function Deployment, Kualitas pelayanan Pendidikan

    Sistem Alternatif Perencanaan Perkuatan Tanah Pada Timbunan Tinggi Overpass Mayangan, Probolinggo (Metode Kombinasi Geotextile-Sheetpile Dan Geogrid-Box Culvert)

    Get PDF
    Overpass adalah bagian dari fly over yang merupakan terusan dari 2 ujung fly over. Overpass merupakan salah salu cara untuk menanggulangi permasalahn lalu lintas yang terjadi saai ini. Pembangunan timbunan tinggi pada overpass Mayangan ini diperlukan perencanaan yang matang dan perencanaan yang tepat Hal itu dikarenakan konstruksinya yang sangat tinggi. Konstruksi tersebut memiliki dimensi Panjang = ± 140 m, L = 20 m, ± 10 m, timbunan tegak 90 °, lokasinya berada di sekitar Pelabuhan Mayangan Probolinggo. Pada penulisan tugas akhir ini akan direncanakan dengan 2 altematif timbunan yaitu : struktur Goegrid- Box culvert, kombinasi Sheet Pile dan Geotextile; pada timbunan tidak digunakan granular soil, tetapi menggunakan beberapa komposisi tanah urugan tanah. Serta chlakukan perhitungan konsolidasi tanah dasar dengan menggunakan PVD dan preloading untuk mempercepat waktu konsolidasi selam itu juga dihitung Rencana Anggaran Biaya dari tiap-tiap altematif guna menganalisa biaya, dan pelaksanaan dari altematif manakah yang paling proporsional untuk dilaksanakan „ Dari analisa didapatkan untuk altematif 1 dengan kombinasi sheet pile dengan geotextile dibutuhkan biaya sebesar Rp 7.933.930.09.7 yang terdiri dari jenis Pekerjaan Tanah, pemasangan sheet pile dan perkuatan tanah.untuk alternative 2 kombinasi struklur geogrid dan box culvert dibutuhkan biaya sebesar Rp. 5.361.562.234.88 yang terdiri dari jenis Pekerjaan Tanah, pemancangan minipile.pengecoran box culvert dan perkuatan tanah =================================================================================================================================== An overpass is part of a fly over which is a continuation of the 2 ends of the fly over. Overpass is one way to overcome the current traffic problems. The construction of high embankments on the Mayangan overpass requires careful planning and precise planning. This is because the construction is very high. The construction has dimensions Length = ± 140 m, L = 20 m, ± 10 m, vertical embankment 90 °, its location is around Mayangan Harbor, Probolinggo. In writing this final project, 2 alternative piles will be planned, namely: Goegrid-Box culvert structure, a combination of Sheet Pile and Geotextile; In embankments, granular soil is not used, but several soil compositions are used for embankment. As well as carrying out basic soil consolidation calculations using PVD and preloading to speed up the submersible consolidation time, the Cost Budget Plan for each alternative is also calculated to analyze the costs, and the implementation of which alternative is the most proportional to be implemented „ From the analysis it is obtained for alternative 1 with a combination sheet pile with geotextile requires a cost of Rp. 7,933,930,09.7 which consists of Earthwork, sheet pile installation and soil reinforcement. For alternative 2, the combination of geogrid and box culvert structures requires a cost of Rp. 5,361,562,234.88 which consists of earthworks, minipile erection, box culvert casting and soil reinforcemen

    Perancangan Sistem Kendali Gerak Lateral Way-To-Way Point UAV Quadcopter Menggunakan Kontroler PID Fuzzy

    Get PDF
    Quadcopter adalah salah satu jenis pesawat tanpa awak yang mampu melakukan gerak rotasi dan translasi. Gerak lateral way-to-way point merupakan gerak translasi dimana quadcopter akan bergerak maju, mundur, dan menyamping menuju titik – titik bidang sumbu koordinat x, y, dan z yang telah ditentukan. Dalam tugas akhir ini titik koordinat yang dibuat membentuk lintasan persegi, sehingga quadcopter akan bergerak menempuh lintasan tersebut dengan stabil menggunakan kontroler PID Fuzzy. Perancangan sistem kontrol PID Fuzzy digunakan untuk mempertahankan gerak lateral quadcopter. Dalam hal ini fuzzy melakukan aksi auto tuning yang digunakan untuk menentukan parameter kp, ki, dan kd saat quadcopter bergerak menyusuri lintasan. Dikarenakan parameter plant yang selalu berubah-ubah sesuai dengan keadaan, maka kontroler PID-Fuzzy disini diharapkan mampu menjaga kestabilan quadcopter saat bergerak dari titik awal sampai kembali ke titik akhir secara real time. Dari hasil pengujian didapatkan nilai parameter dari tuning kp, ki, dan kd memiliki respons yang baik meskipun terdapat kesalahan pada translasi sumbu X dan sumbu Y sebesar ± 0,01 cm dan ± 0,035 cm serta untuk mencapai steady-state masih terlambat sebesar ± 2,2 detik. ================================================================================================================== Quadcopter is one type of unmanned aircraft where capable performing of rotational and translational motion. Lateral motion wayto- way point is translational motion where quadcopter will move forward, backward, and sideways to point to point of the field of coordinate axes x, y, and z. In this final project, trajectory plan is quadrilateral, so quadcopter will move with stable routed using Fuzzy PID controller. Design Fuzzy PID control system is used to maintain the lateral motion quadcopter. In this case, auto-tuning fuzzy will take action that is used to determine the parameters kp, ki, and kd when quadcopter move down the track. Due to the plant parameters are always changing according to the circumstances, the Fuzzy-PID controller here is expected to maintain stable quadcopter real time while moving from the starting point to get back to the end point. From the test, obtained from the tuning parameter values kp, ki, and kd had a good response even though there is an error in the translation of the X-axis and Y-axis of ± 0,01 cm and 0,035 cm ± as well as to achieve a steady-state is delayed by ± 2,2 seconds

    SISTEM INFORMASI PEMILIHAN LAHAN BUDIDAYA KELAPA SAWIT MENGGUNAKANMETODE AHP ARAS

    Get PDF
    Tujuan penelitian ini adalah membangun sebuah sistem informasi dengan mengimplementasikan sistem pendukung keputusan spasial untuk memilih lahan budidaya kelapa sawitmenggunakan kombinasi metode AHP ARAS.Parameter kriteria yang digunakan untuk menilai alternatif lahan budidaya kelapa sawit berasaljurnal Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) dan Permentan Nomor 131 Tahun 2013 yang terdiri kriteria curah hujan, topografi, lereng, kedalaman efektif, tekstur tanah, pH tanah, tinggi tempat, dan drainase. Penggunaan 8 kriteria tersebut dapat menentukan prioritas alternatif lahanbudidaya kelapa sawit.Hasil penerapan sistem,bahwa dari 46 alternatif lahanterdapat lahan dengan prioritas utama yaitu lahan mendik makmur dengan nilai 1 berdasarkan analisis perhitunganmetode AHP ARAS.Validasi lahanmenggunakan Mean Absolute Error (MAE)menghasilkan nilai 76,5% yang berarti sistem tersebut dapat diterima dan validasi lahanjuga menggunakan korelasi Spearman Rank yang menghasilkannilai 0.814 berarti terdapat hubungan sangat kuat antara pemberian rangking alternatif lahan oleh sistem dengan pakar. Berdasarkan hasil validasi tersebut, maka sistem informasi menggunakan metode AHPARAS tersebut dapat dijadikansebuahsolusi terbaik dalammemilih prioritas lahan budidaya kelapa sawit. Kata kunci :Pemilihan Lahan, Budidaya Kelapa Sawit, Metode AHP ARAS The purpose of this research is to build an information system by implementing a spatial decision support system for selecting oil palm cultivation land using a combination of AHP ARAS methods.Criteria parameters used to assess alternative land for oil palm cultivation are from the journal Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS), and Permentan No. 131 of 2013criteria consist of rainfall, topography, slope, effective depth, soil texture, soil pH, place height, and drainage.Using these eight criteria can determine alternative priorities for oil palm cultivation land.The results of the implementation of the system, that of the 46 alternative lands there is a land with the highest priority, namely mendik makmur with a value of 1 based on the calculation analysis of the AHP ARAS method.Land validation using Mean Absolute Error (MAE) produces a value of 76.5% which means the system can be accepted and land validation also usesSpearman Rank Correlation which produces a value of 0.814 means that there is a very strong relationship between the ranking of alternative land and the system with experts.Based on the results of the validation, the information system using the AHP ARAS method can be used as the best solution in choosing the priority of oil palm cultivation land. Keywords : Land Selection, Oil Palm Cultivation, AHP ARAS Metho

    Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan Penerimaan Karyawan Baru dengan Metode Simple Additive Weighting (SAW)

    Get PDF
    The problem of several agencies or companies in determining employees or new employees is how the institution can select qualified new employees where currently the recruitment of each applicant candidate to be accepted at the company more applicants in the available vacancies. HRD will be selective in screening prospective employees who can be relied on to fill important parts of the company specifically the section provided for the right people and providing the required qualifications. The need for fast and precise information also needs to be applied by PT Abacus Dana Pensiuntama in the recruitment of new employees to be able to select and provide competent human resources for their fields. Research is offered to use the method in the decision making process on the recruitment of prospective new employees. To support the decision making process, a weighted sum method is used. The research method used is the foundation of research and observation. This decision making process will produce optimal decisions in determining the prospective employees who are entitled to the company in accordance with the results of the calculation by the weighted sum method.Masalah dari beberapa intansi atau perusahaan dalam menentukan pegawai atau karyawan baru adalah bagaimana instansi dapat menyeleksi karyawan baru yang berkualitas di mana saat ini perekrutan setiap calon pelamar untuk diterima di perusahaan lebih banyak pelamar daripada lowongan kerja yang tersedia. HRD akan selektif dalam menyaring calon karyawan potensial yang dapat diandalkan dalam mengisi bagian penting di perusahaan khususnya bagian yang sedang kosong untuk diisi oleh orang yang tepat dan memiliki kualifikasi yang dibutuhkan. Kebutuhan akan informasi yang cepat dan tepat juga ingin diterapkan oleh PT Abacus Dana Pensiuntama dalam penerimaan karyawan baru untuk bisa menyeleksi dan menyediakan sumber daya manusia yang berkompeten untuk bidangnya. Penelitian bertujuan untuk menggunakan metode dalam proses pengambilan keputusan pada perekrutan calon karyawan baru. Untuk mendukung proses pengambilan keputusan itu maka digunakan suatu metode yaitu metode penjumlahan terbobot. Metode penelitian yang digunakan yaitu grounded research dan observasi. Proses pengambilan keputusan ini nantinya akan menghasilkan keputusan yang optimal dalam menetukan calon karyawan yang berhak diterima perusahaan sesuai hasil perhitungan dengan metode penjumlahan terbobot

    FACTORS CAUSE LEARNING DIFFICULTIES AUTOMOTIVE MECHANICS PROGRAM

    Get PDF
    The background of the problem in this research is the learning difficulties experienced by thestudents of class I Proggram of Mechanical Expert Automotive SMK N 5 Semarang academic year2016/2017 which indicated less than optimal learning achievement. This background becomes thebasis of research. The purpose of this study is to mengetehui level of difficulty belaajr students SMKN 5 Semarang, especially class I Automotive Mechanics Expertise Program. In addition, the mainobjective to be achieved is to determine the dominant factors that cause the difficulty of learninggrade 2 students of Automotive Mechanical Skill Program of SMK Negeri 5. In accordance with thepurpose of research into the study population is a class I in the academic year 2016/2017. Themethod of collecting dta used there is 2, that is documentation method to determine population. Inthis case the documentation is in the form of a list of student names. The second method is thequestionnaire method. Questionnaire was prepared using a lattice consisting of 33 sub factors and 66items. Based on the results of the test instrument performed by students of grade 3 MO 1 academicyear 2016/2017, the analysis results obtained 52 valid questions and 14 invalid questions. Ininstrument testing, the price of r11 is greater than the reference price of 0.30 so that the instrument isreliable and can be used as a test instrument. Then taken 33 questions sesui with sub factorrespectively. Data analysis technique used is descriptive analysis technique percentage. Thistechnique uses a comparison of the student scores with an ideal score. Overall the total score ofstudents studied is 2470 of the entire ideal score of 5280 or 46.78%. Based on predeterminedcriteria, this percentage belongs to less problematic category. Of the 32 respondents studied, all hadproblems learning in the less problematic category. The number of scores per sub-factor showsdifferent categories. Sub factor of family environment, society environment included in less problemcategory. While the sub-factor of the school environment into the category is quite problematic.Based on the results of the above research can be concluded that the level of difficulty learning siswamasuk dalm less problematic category. The cause of students' learning difficulties fromextracurricular factors is very dominant as a learning difficulty factor.For teachers should be as early as possible to identify the learning difficulties experienced bystudents so that it can help solve it. For SMK N 5 Semarang should always fix the condition of theschool so that the teaching and learning process can take place properly.Keywords: Learning Difficulties, Automotive Mechanic

    Modul penguatan wawasan kebangsaan

    Get PDF
    Peran guru dalam proses pendidikan menjadi sangat penting terutama pada era digital, internet of things dan Revolusi Industri 4.0 dimana batas ruang dan waktu menjadi hilang. Peserta didik dengan mudah memperoleh informasi baik yang bersifat positif maupun negatif. Kondisi seperti ini jika dibiarkan akan merusak jati diri peserta didik sebagai generasi penerus bangsa. Disinilah pentingnya penanaman nilai-nilai wawasan kebangsaan yang berlandaskan pada Pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Bhineka Tunggal Ika. Nilai-nilai wawasan kebangsaan diharapkan mampu menjadi penangkal bagi peserta didik dari pengaruh negatif yang merusak keutuhan negar
    corecore