98,378 research outputs found

    A definition of the ARCA notation

    Get PDF
    ARCA is a programming notation intended for interactive specification and manipulation of combinatorial graphs. The main body of this report is a technical description of ARCA sufficiently detailed to allow an interpreter to be developed. Some simple illustrative programs are included. ARCA incorporates variables for denoting primitive data elements (essentially vertices, edges and scalars), and diagrams (essentially embedded graphs). A novel feature is the use of two kinds of variable: the one storing values (as in conventional procedural languages), the other functional definitions (as in nonprocedural languages). By means of such variables, algebraic expressions over the algebra of primitive data elements may represent either explicit values or formulae. The potential applications and limitations of ARCA, and more general "algebraic notations" defined using similar principles, are briefly discussed

    Alterations of intestinal lipoprotein metabolism in diabetes mellitus and metabolic syndrome

    Get PDF
    Diabetes and metabolic syndrome are associated with abnormal postprandial lipoprotein metabolism, with a significant delay in the clearance of many lipid parameters, including triglycerides and chylomicrons. Abnormal concentrations of plasma lipids can result from changes in the production, conversion, or catabolism of lipoprotein particles. Whereas the liver is involved in controlling serum lipid levels through synthesis of liver derived triglyceride-rich lipoproteins and low-density lipoprotein metabolism, the intestine also has a major role in lipoprotein production. Postprandial lipemia results from increases in apoB-48 availability, lipogenesis, and the synthesis and absorption of cholesterol in the enterocytes. Increased intestinal lipoprotein production prolongs postprandial lipemia in patients with diabetes and MetS, and may contribute directly to atherogenesis in these patients

    PERBANDINGAN ARCA-ARCA PENGRAJIN DI TROWULAN DENGAN ARCA-ARCA MAJAPAHIT

    Get PDF
    Majapahit adalah kerajaan besar yang memiliki peradaban tinggi, sehingga menghasilkan banyak karya seni salah satunya dalam bidang seni kriya. Nampaknya tradisi pembuatan arca pada masa Majapahit yang sempat terhenti, kemudian pada tahun 1960-an mengalami kebangkitan. Kegiatan ini dapat dilihat di Desa Watesumpak Kecamatan Trowulan Kabupaten Mojokerto. Nama besar Kerajaan Majapahit telah menginspirasi pengrajin membuat arca gaya Majapahit. Arca-arca yang dibuat antara lain Ganesha, Harihara, Prajnaparamita, Dwarapala, Nandi, Lingga Yoni, Siwa, Surya Majapahit, Dewi Tara, dan Dhyani Budha. Dengan adanya permasalahan itu penulis mengajukan permasalahan yaitu (1) Bagaimana perkembangan sentra kerajinan arca di Trowulan tahun 1960-2015?; (2) Bagaimana perbandingan arca-arca yang dibuat pengrajin di Trowulan dengan arca Majapahit?. Untuk memecahkan masalah digunakan pendekatan metode yaitu analisis komparatif antara arca Majapahit dengan arca pengrajin di Trowulan. Hasil penelitian ini sebagai berikut: Pembuatan kerajinan arca di Trowulan dimulai tahun 1960-an. Pada tahun 1980-an jumlah pengrajin terus mengalami peningkatan hingga mengalami puncaknya pada saat krisis moneter tahun 1997. Berdasarkan penelitian diketahui bahwa arca yang memiliki kesamaan ikonografi yaitu Harihara, Prajnaparamita, dan Surya Majapahit. Pada arca yang lainnya yaitu Ganesha, Dwarapala, Nandi, Lingga Yoni, Siwa, Tara, dan Dhyani Budha terdapat beberapa perbedaan. Perbedaan tersebut mengenai atribut, ekspresi, maupun proporsi tubuh. Ada dua faktor yang mempengaruhinya seperti faktor kreativitas dan tingkat keterampilan pengrajin. Semakin banyak referensi yang dimiliki maka akan semakin tinggi tingkat kreativitasnya. Selain itu perbedaan tersebut juga dikarenakan faktor tingkat ketrampilan. Semakin tinggi tingkat keterampilan pengrajin, maka arca yang dihasilkan semakin tinggi nilai estetikanya. Kata Kunci: Majapahit, seni kriya, arca, pengrajin arca di Trowula

    Arca Visnu Cibuaya II dalam perbandingan

    Get PDF
    Untuk mempelajari bentuk-bentuk-arca, dalam hal ini arca-arca dewa, harus diperhatikan apa yang mendasari pembuatan area tersebut. Perwujudan dewa ke dalam bentuk arca disebabkan oleh adanya dorongan untuk mengkonkritkan bentuk dewa-dewa tersebut yang semula merupakan suatu gambaran yang abstrak. Dengan tujuan itu kemudian dewadewa diwujudkan dalarn bentuk yang dapat dilihat dan diraba, yaitu dalam bentuk arca

    Arca bercorak siwaistik di kota Denpasar, Bali

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk merekonstruksi sejarah kebudayaan, dan menggambarkan proses perubahan budaya manusia masa lampau, serta memberikan sumbangan data mengenai sejarah perkembangan seni arca, khususnya yang bercorak Siwaistis, di Kota Denpasar. Pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara, dan studi kepustakaan, serta dianalisis menggunakan analisis kualitatif dan ikonografi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa arca bercorak Siwaistis di Kota Denpasar tersebar pada sepuluh tempat suci. Jenis arca bercorak Siwaistis yang ditemukan adalah arca Dewi Durga, arca Ganesha, lingga-yoni, lingga, yoni, arca pendeta, dan arca Nandi. Sampai saat ini, arca-arca tersebut masih difungsikan dan dimanfaatkan untuk kegiatan keagamaan, sekaligus sebagai media untuk menghubungkan diri kepada Tuhan Yang Maha Es

    Arca

    Get PDF

    Arca perempuan dan arca laki-laki pada kelompok arca megalitik pasemah, Sumatera Selatan: prespektif gender

    Get PDF
    Dataran tinggi Pasemah di Sumatra Selatan memiliki sebaran arca megalitik dengan berbagai bentuk. Arca-arca ini menggambarkan suatu aktivitas antar manusia dalam suatu kelompok sosial. Arca manusia dibedakan berdasarkan jenis kelamin dan usianya, yaitu arca perempuan dan laki-laki, bersama dengan anak-anak. Perbedaan penggambaran arca perempuan dan lakilaki tersebut dibahas dari sudut pandang gender dalam penelitian ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan memahami relasi gender antara perempuan dan laki-laki dalam budaya megalitik Pasemah. Hasil penelitian berupa deskripsi peran dari penggambaran arca perempuan dan laki-laki di dalam kehidupan sosialnya. Penelitian ini menunjukkan adanya kecenderungan ketidaksetaraan gender dalam representasi penggambaran peran dari arca perempuan

    Kemungkinan prasasti sebagai sumber data ikonologi

    Get PDF
    Jika telah disepakati bahwa Ikonologi adalah ilmu pengetahuan mengenai ikon, yaitu arca pemujaan, maka perlu diperinci lebih lanjut, hal-hal apa saja di sekitar arca pemujaan atau pemujaan arca yang dapat diketahui dari prasasti

    ARCA BERCORAK SIWAISTIS DI KOTA DENPASAR, BALI

    Get PDF
    This research aims to reconstruct the cultural history, and to describe the cultural change of human in the past, and also to provide data regarding the history of figurine art development, particuarly figurine with sivaistic features, in Denpasar. Data were collected through observation, interview, and literature study, and analyzed using qualitative and iconographic analysis. The result of this research shows that figurines with sivaistic features in Denpasar are distributed in ten religious places. The types of figurines which have sivaistic features are Durga, Ganesha, lingga-yoni, lingga, yoni, priest figurine, and Nandi. Up to now, those figurines are still used for religious activities, and as media to connect with God. Penelitian ini bertujuan untuk merekonstruksi sejarah kebudayaan, dan menggambarkan proses perubahan budaya manusia masa lampau, serta memberikan sumbangan data mengenai sejarah perkembangan seni arca, khususnya yang bercorak Siwaistis, di Kota Denpasar. Pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara, dan studi kepustakaan, serta dianalisis menggunakan analisis kualitatif dan ikonografi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa arca bercorak Siwaistis di Kota Denpasar tersebar pada sepuluh tempat suci. Jenis arca bercorak Siwaistis yang ditemukan adalah arca Dewi Durga, arca Ganesha, lingga-yoni, lingga, yoni, arca pendeta, dan arca Nandi. Sampai saat ini, arca-arca tersebut masih difungsikan dan dimanfaatkan untuk kegiatan keagamaan, sekaligus sebagai media untuk menghubungkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa
    • …
    corecore