323 research outputs found
Sovereign Right Claim on Geo Stationary Orbit (GSO)
The potency and unique characteristics of GSO for placing communication satellites located only above equatorial states makes the GSO as part of natural resources. The equatorial states realized that the use of GSO has many advantages and has implications to their national interest. However, basic principle in space law, Outer Space Treaty 1967 (Art.II), states that equatorial states forbidden to claim ownership of any part of outer space, particularly claim in sovereignty.
The principle “first come first served” in placing of satellite on GSO, practically only gives the advantage to developed countries which have high satellite technology. Hence, the level of technology of a state plays important role in developing of space law Internationally. The equatorial states which are mostly developing states (low and middle level in technology in outer space activities) claimed their right to use natural resources for their national interest based on equatorial position principle
The Intra-industry Spillovers of Indonesian Right Offerings
This study aims to examine the spillover effect of right offerings to the industry on the Indonesian Stock Exchange in the period 2009-2016. This study is designed using event study methodology. In total, there are 96 issuing companies (issuers) and 1205 non-issuing companies (non-issuers) used as the sample which was obtained using a purposive sampling technique. The test for information content on the right issues was conducted using standard t-test on the average cumulative abnormal return of issuers and non-issuers in the period t-10 to t+10 around the issuance. The research found positive abnormal returns for issuers in t0 to t+4 but did not confirm the spillover effect to non-issuers over the observed (window) periods. The average cumulative abnormal returns are randomly distributed during the window period. These results confirm the absence of intraindustry effect of right issues on the non-issuers' performanc
Primary Vulval Rhabdoid Tumor in an Adult: A Case Report, Immunohistochemical Profile and Literature Review
We report a rare case of primary vulval rhabdoid tumor in an adult. The diagnosis was confirmed using the recently emerging INI1/BAF47 immunostain. We also demonstrate the expression of ER and PR hormonal receptors by the tumor cells
MOTIVASI BELAJAR DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA SISWA MTS NEGERI 2 KOTA MAKASSAR
ABSTRAK
Motivasi belajar dapat meningkatkan minat siswa dalam membaca, sehingga menghasilkan kemampuan untuk memahami suatu informasi dalam suatu teks. Keterampilan membaca merupakan bagian penting dalam pembelajaran, untuk dapat memperoleh berbagai informasi dan pengetahuan serta dapat membantu siswa dalam memahami mata pelajaran dengan lebih baik. Artikel ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara motivasi belajar dalam peningkatkan keterampilan membaca siswa. Metodologi yang diterapkan adalah metode kualitatif yang bersifat deskriptif. Hasil penelitian di lapangan menunjukkan bahwa kajian sebelumnya, baik oleh para pakar dan peneliti tentang esensi motivasi belajar ada perbedaannya. Dikarenakan di MTs Negeri 2 Kota Makassar telah melakukan motivasi belajar dalam meningkatkan keterampilan membaca siswa berdasarkan kurikulum dianggap relevan. Sekalipun, berbeda kontennya, dilihat dari kemajuan alat teknologi yang seiring kemajuan zamannya. Namun demikian, bukan sekedar menjadi keterampilan membacanya, tetapi mesti dijiwai dengan pemahaman yang tinggi untuk kemerdekaan pendidikannya. Sesungguhnya, pendidikan yang bebas harus didasarkan pada keyakinan batin dan pengabdian murni kepada Tuhan. Membebaskan guru dan siswa untuk menemukan pemahaman yang sesungguhnya dalam diri mereka dengan mengubah logika berjiwa batin dalam membaca apapun. Maka, esensi utama dari pendidikan adalah membaca literatur untuk memahami dirinya dan orang lain sehingga dapat memanusiakan manusia yang diharapkan Tuhan, tetapi melalui faktor-faktor dan proses mengembangkan IQ atau kecerdasan intelektual sebagaimana diharapkan
Tapeséré Akorang Mabbasa Ogi
Many indigenous Muslims compose a book of interpretation with different types of languages and methods used. Then came the mention of "native" interpretation, which is a term used to refer to the interpret. literature that arose/ appear from the creation of the Muslim of Archipelago, both the original and the descendants. For example Tarjumân Mustafîd by 'Abd Rauf Singkel using Malay Language, Al-Ibrîs li Ma'rifat at-Tafsîr Al-Qur'an al-'Azîz karya KH Bishri Musthafâ using Javanese Language, Tahrîf Qulûb al-Mu'minîn fî Tafsîr Sentences Sûrat Yâsîn creation of Ahmad Sanusi ibn 'Abd Rahim. In this article, attempt to reveal one of the literary interpretation of the archipelago from Tana Bugis AGH. Abd Muin Yusuf with his creation TapeséréAkorang Mabbasa Ogi with the Indonesian Council of Ulama (MUI) of South Sulawesi. This book is called the book of Tapesere Akorang Mabbasa Ogi. Its Naming as a practical consideration to facilitate the reader to know and remember the book for the society of Bugis easily achieve the purpose of Al-Qur'an, both in the activities of religion and daily life.The Book of Tafsere Akorang mabbasa Ogi when viewed in term of its presentation belongs to the category of Tahlili Interpretation, but in the description does not use such a performance with interpretations using this method. By analyzing different aspects in detail, especially the linguistic aspect. It is intended to facilitate the reader Interpretation not to be preoccupied with his analyzes
MOTIVASI BELAJAR DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA SISWA MTS NEGERI 2 KOTA MAKASSAR
ABSTRAK
Motivasi belajar dapat meningkatkan minat siswa dalam membaca, sehingga menghasilkan kemampuan untuk memahami suatu informasi dalam suatu teks. Keterampilan membaca merupakan bagian penting dalam pembelajaran, untuk dapat memperoleh berbagai informasi dan pengetahuan serta dapat membantu siswa dalam memahami mata pelajaran dengan lebih baik. Artikel ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara motivasi belajar dalam peningkatkan keterampilan membaca siswa. Metodologi yang diterapkan adalah metode kualitatif yang bersifat deskriptif. Hasil penelitian di lapangan menunjukkan bahwa kajian sebelumnya, baik oleh para pakar dan peneliti tentang esensi motivasi belajar ada perbedaannya. Dikarenakan di MTs Negeri 2 Kota Makassar telah melakukan motivasi belajar dalam meningkatkan keterampilan membaca siswa berdasarkan kurikulum dianggap relevan. Sekalipun, berbeda kontennya, dilihat dari kemajuan alat teknologi yang seiring kemajuan zamannya. Namun demikian, bukan sekedar menjadi keterampilan membacanya, tetapi mesti dijiwai dengan pemahaman yang tinggi untuk kemerdekaan pendidikannya. Sesungguhnya, pendidikan yang bebas harus didasarkan pada keyakinan batin dan pengabdian murni kepada Tuhan. Membebaskan guru dan siswa untuk menemukan pemahaman yang sesungguhnya dalam diri mereka dengan mengubah logika berjiwa batin dalam membaca apapun. Maka, esensi utama dari pendidikan adalah membaca literatur untuk memahami dirinya dan orang lain sehingga dapat memanusiakan manusia yang diharapkan Tuhan, tetapi melalui faktor-faktor dan proses mengembangkan IQ atau kecerdasan intelektual sebagaimana diharapkan
PENGEMBANGAN INSTRUMEN MATERI FISIKA KELAS XI UNTUK MENGUKUR KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS PESERTA DIDIK SMA NEGERI 8 MAKASSAR
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prosedur dan menganalisis kualitas pengembangan instrumen materi fisika kelas XI agar dapat digunakan untuk mengukur keterampilan berpikir kritis peserta didik SMA. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan (Research and Development) dengan model pengembangan yang dikemukakan oleh Allen (1979) yang melalui 6 tahap yaitu plan the test, write item for each of the areas in the plan, administer all the item to a reasonably, conduct an item analysis, administer the revised test the another representative sample of examinee dan test standardization. Untuk mengetahui tujuan tersebut diperoleh koefisien validitas isi, koefisien reliabilitas, tingkat kesukaran dan daya pembeda butir instrumen. Subjek uji coba pada penelitian ini adalah peserta didik kelas XII IPA SMAN 8 Makassar terdiri dari 106 peserta didik. Jumlah butir yang dikembangkan sebanyak 52 butir soal pilihan ganda. Hasil penelitian ini yaitu instrumen materi fisika kelas XI yang dikembangkan memiliki kualitas dengan kategori sangat layak berdasarkan hasil uji validasi ahli sebesar 0,96. Jumlah butir soal yang diujicobakan sebanyak 40 butir. Ujicoba instrumen dilakukan sebanyak dua kali dan menghasilkan koefisien reliabilitas sebesar 0,87 untuk ujicoba pertama dan ujicoba kedua. Dengan hasil analisis yang telah diperoleh maka instrumen materi fisika kelas XI yang dikembangkan tergolog valid dan reliabel baik secara teoretik maupun seara empirik. Sehingga menghasilkan instrumen tes yang baik dengan jumlah butir tes soal pilihan ganda sebanyak 33 butir soal. Kata Kunci : Instrumen Materi Fisika, Keterampilan Berpikir Kritis, Validitas, Reliabilita
- …