634 research outputs found

    Semantics of Input-Consuming Logic Programs

    Get PDF
    Input-consuming programs are logic programs with an additional restriction on the selectability (actually, on the resolvability) of atoms. this class of programs arguably allows to model logic programs employing a dynamic selection rule and constructs such as delay declarations: as shown also in [5], a large number of them are actually input-consuming. \ud in this paper we show that - under some syntactic restrictions - the tex2html_wrap_inline117-semantics of a program is correct and fully abstract also for input-consuming programs. this allows us to conclude that for a large class of programs employing delay declarations there exists a model-theoretic semantics which is equivalent to the operational one

    Analisis Biaya Terapi Dan Gambaran Pengobatan Pada Pasien Kanker Payudara Di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Moewardi Di Surakarta Pada Tahun 2011

    Get PDF
    Kanker merupakan penyebab kematian kedua di dunia setelah penyakit jantung dan pembuluh darah sedangkan di Indonesia kanker payudara menduduki urutan kedua terbanyak setelah kanker serviks. Penyakit tersebut tidak jarang menimbulkan kematian dan kecacatan bagi penderitanya. Biaya yang dikeluarkan untuk terapi kanker payudara juga tidak sedikit. Oleh karena itu dilakukan penelitian ini untuk mengetahui gambaran terapi dan biaya medik langsung ratarata terapi kanker payudara berdasarkan kelas rawat inap dengan metode cost analysis di instalasi rawat inap RSUD Dr. Moewardi di Surakarta pada tahun 2011. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang dilakukan secara retrospektif. Pengolahan data meliputi karakteristik pasien, gambaran pengobatan dan analisis biaya medik langsung rata-rata. Hasil penelitian menunjukkan 5 obat yang sering digunakan pada pasien kanker payudara di RSUD Dr. Moewardi di Surakarta adalah doxorubicin (85,29%), cyclophosphamide (83,82%), fluorouracil (52,94%), paclitaxel (22,06%), cisplatin (17,65%). Biaya medik langsung rata-rata kanker payudara (X.1000) pada kelas I sebesar Rp 15.110,53 per pasien, pada kelas II sebesar Rp 34.047,43 per pasien dan pada kelas III sebesar Rp 10.235,63 per pasien

    Second order arithmetic and related topics

    Get PDF

    Gambaran Terapi Dan Analisis Biaya Pasien Paru Obstruktif Kronik Rawat Inap Rsud Dr. Moewardi Di Surakarta Tahun 2010 - 2011

    Get PDF
    Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) merupakan penyebab kematian yang mengalami peningkatan setiap tahunnya. Di Indonesia, PPOK menempati urutan pertama penyumbang angka kesakitan yang dapat menyebabkan kematian. Biaya pelayanan kesehatan khususnya biaya obat, telah meningkat tajam beberapa dekade terakhir. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran terapi dan biaya medik langsung rata-rata terapi PPOK dengan metode cost analysis di instalasi rawat inap RSUD Dr. Moewardi di Surakarta tahun 2010 - 2011. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang dilakukan secara retrospektif melalui data rekam medik pasien, dan kuitansi di bagian rekam medik serta harga obat di Bagian Instalasi Farmasi. Sampel dalam penelitian ini adalah 54 pasien. Pengolahan data meliputi demografi pasien, gambaran pengobatan dan analisis biaya rata-rata medik langsung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa obat yang sering digunakan pada 54 pasien PPOK di RSUD Dr. Moewardi adalah metil prednisone sebagai antiinflamasi kortikosteroid, bronkodilator aminofilin, dan antibiotik ceftriakson. Biaya medik langsung rata-rata biaya obat PPOK adalah Rp 412.251 (11,9%), biaya obat non PPOK adalah Rp 40.468 (1,1 %), dan biaya non obat adalah Rp 3.017.177 (87%)

    Gambaran Dan Analisis Biaya Pengobatan Gagal Jantung Kongestif Pada Pasien Rawat Inap Di RSUD Dr. Moewardi Di Surakarta Tahun 2011

    Get PDF
    Gagal jantung merupakan sindrom klinis yang kompleks dan memiliki risiko morbiditas dan mortilitas tinggi. Gagal jantung sebagai penyakit kronis yang membutuhkan banyak biaya, yang diperkirakan akan meningkat tiap tahun. Maka analisis biaya sangat penting untuk dipertimbangkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pengobatan dan rata-rata biaya keseluruhan gagal jantung kongestif di RSUD Dr. Moewardi di Surakarta tahun 2011. Penelitian menggunakan rancangan deskriptif non eksperimental. Data diambil secara retrospektif sebanyak 50 sampel. Subyek penelitian adalah pasien terdiagnosa gagal jantung kongestif, tingkat keparahan dan pasien usia diatas 18 tahun, dengan kriteria eksklusi adalah pasien pulang paksa, pasien meninggal dan kelas inap VIP. Data dianalisis meliputi gambaran karakteristik pasien, karakteristik gagal jantung, gambaran pengobatan dan biaya medik langsung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa prevalensi terjadinya gagal jantung kongestif lebih banyak terjadi pada pasien laki-laki (58%) sebanyak 29 pasien, sedangkan pasien dengan usia diatas 65 tahun (40%) lebih banyak mengalami gagal jantung kongestif sebanyak 20 pasien. Pengobatan yang paling banyak diberikan di RSUD Dr.Moewardi di Surakarta tahun 2011 adalah furosemid (90%) sebanyak 45 pasien. Biaya rata-rata keseluruhan medik langsung pengobatan gagal jantung kongestif per pasien (dalam ribuan) selama rawat inap di RSUD Dr. Moewardi di Surakarta tahun 2011 sebesar Rp. 3.201,12 dengan komponen biaya yang tertinggi adalah biaya penunjang diagnostik terutama patologi klinik

    Atomic Resonance and Scattering

    Get PDF
    Contains reports on one research project.Joint Services Electronics Program (Contract DAABO7-71-C-0300

    A Denotational Semantics for First-Order Logic

    Get PDF
    In Apt and Bezem [AB99] (see cs.LO/9811017) we provided a computational interpretation of first-order formulas over arbitrary interpretations. Here we complement this work by introducing a denotational semantics for first-order logic. Additionally, by allowing an assignment of a non-ground term to a variable we introduce in this framework logical variables. The semantics combines a number of well-known ideas from the areas of semantics of imperative programming languages and logic programming. In the resulting computational view conjunction corresponds to sequential composition, disjunction to ``don't know'' nondeterminism, existential quantification to declaration of a local variable, and negation to the ``negation as finite failure'' rule. The soundness result shows correctness of the semantics with respect to the notion of truth. The proof resembles in some aspects the proof of the soundness of the SLDNF-resolution.Comment: 17 pages. Invited talk at the Computational Logic Conference (CL 2000). To appear in Springer-Verlag Lecture Notes in Computer Scienc

    Hybrid Rules with Well-Founded Semantics

    Get PDF
    A general framework is proposed for integration of rules and external first order theories. It is based on the well-founded semantics of normal logic programs and inspired by ideas of Constraint Logic Programming (CLP) and constructive negation for logic programs. Hybrid rules are normal clauses extended with constraints in the bodies; constraints are certain formulae in the language of the external theory. A hybrid program is a pair of a set of hybrid rules and an external theory. Instances of the framework are obtained by specifying the class of external theories, and the class of constraints. An example instance is integration of (non-disjunctive) Datalog with ontologies formalized as description logics. The paper defines a declarative semantics of hybrid programs and a goal-driven formal operational semantics. The latter can be seen as a generalization of SLS-resolution. It provides a basis for hybrid implementations combining Prolog with constraint solvers. Soundness of the operational semantics is proven. Sufficient conditions for decidability of the declarative semantics, and for completeness of the operational semantics are given

    Pengaruh Pemberian Infusa Buah Kurma (Phoenix dactylifera) TERHADAP Perubahan Jumlah Trombosit Pada Tikus Putih Jantan Yang Diinduksi Kotrimoksazol

    Get PDF
    Buah kurma (Phoenix dactylifera) secara empiris merupakan salah satu buah yang dapat meningkatkan jumlah trombosit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian infusa buah kurma terhadap peningkatan jumlah trombosit pada tikus yang diinduksi oleh kotrimoksazol. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan rancangan penelitian pretest-postest dengan kelompok kontrol. Digunakan 25 ekor tikus putih jantan berumur 2-3 bulan dengan berat 200-300 gram dibagi secara acak menjadi 5 kelompok. Kelompok kontrol negatif dan kelompok uji infusa buah kurma konsentrasi 10%, 25%, dan 50% diinduksi dengan kotrimoksazol dosis 172,8 mg/kgBB selama 8 hari sedangkan kelompok kontrol normal diberi perlakuan aquades masing-masing perlakuan secara per oral 2,5 mL/200 gBB. Efektifitas buah kurma dalam meningkatkan jumlah trombosit dihitung berdasarkan jumlah peningkatan trombosit setelah perlakuan infusa buah kurma selama 3 hari pada masing-masing kelompok uji setelah tikus diinduksi oleh kotrimoksazol dan dilakukan uji statistik One Way ANOVA dilanjutkan uji Post Hoc LSD dengan taraf kepercayaan 95%. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa infusa buah kurma konsentrasi 10%, 25%, dan 50% mampu meningkatkan jumlah trombosit tikus yang diinduksi oleh kotrimoksazol (p<0,05)

    Using global analysis, partial specifications, and an extensible assertion language for program validation and debugging

    Get PDF
    We discuss a framework for the application of abstract interpretation as an aid during program development, rather than in the more traditional application of program optimization. Program validation and detection of errors is first performed statically by comparing (partial) specifications written in terms of assertions against information obtained from (global) static analysis of the program. The results of this process are expressed in the user assertion language. Assertions (or parts of assertions) which cannot be checked statically are translated into run-time tests. The framework allows the use of assertions to be optional. It also allows using very general properties in assertions, beyond the predefined set understandable by the static analyzer and including properties defined by user programs. We also report briefly on an implementation of the framework. The resulting tool generates and checks assertions for Prolog, CLP(R), and CHIP/CLP(fd) programs, and integrates compile-time and run-time checking in a uniform way. The tool allows using properties such as types, modes, non-failure, determinacy, and computational cost, and can treat modules separately, performing incremental analysis
    corecore