39 research outputs found

    Implementasi Model Pembelajaran Reflektif untuk Meningkatkan Kemampuan Pemahaman Mahasiswa Pendidikan Biologi pada Mata Kuliah Strategi Pembelajaran di Program Studi FKIP Universitas Ahmad Dahlan

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman mahasiswa melalui penerapan model pembelajaran reflektif dalam pembelajaran mata kuliah strategi pembelajaran biologi di Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Ahmad Dahlan. Selama ini perkuliahan menggunakan presto ( presentasi total), metode ceramah, tanya jawab, dan penugasan ternyata terdapat kelemahan diantaranya mahasiswa bersifat pasif sehingga berdampak pada pemahaman belajar, kurangnya pemahaman mahasiswa akan berdampak pada keterampilan yang mereka miliki pada saat pelaksanaan pembelajaran ketika mengaplikasikan strategi apa yang akan dipakai sehingga sesuai dengan materi dan karakteristik peserta didik. Karena itu diperlukan solusi untuk meningkatkan pemahaman mahasiswa dengan menerapkan model pembelajaran reflektif dalam pembelajaran mata kuliah strategi pembelajaran biologi. Model pembelajaran reflektif (reflective learning) memberikan kesempatan kepada peserta untuk melakukan  analisis atau  pengalaman individual yang dialami dan memfasilitasi pembelajaran dari pengalaman tersebut. Pembelajaran reflektif juga mendorong peserta didik untuk berpikir kreatif, mempertanyakan sikap dan mendorong kemandirian pembelajar. Pembelajaran reflektif  melihat bahwa proses adalah produk dari berpikir dan berpikir adalah produk dari sebuah proses. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilakukan di Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta, dengan empat prosedur penelitian yang di mulai dari 1) perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah seluruh mahasiswa peserta kuliah strategi pembelajaran biologi yang berjumlah 45 orang. Data dikumpulkan dengan teknik observasi, catatan guru dan tes.Kata kunci: model pembelajaran reflektif, pemahaman mahasiswa,strategi pembelajaran biolog

    Peningkatan Keaktifan dan Tanggung Jawab Belajar Mahasiswamelalui Penggunaan Modelcooperative Learning Tipe Two Stay Two Stray pada Kegiatan Lesson Study Mata Kuliah Perkembangan Peserta Didik

    Full text link
    The development of Student is one of lectures in the department of Biology Education, Faculty of Teacher Training and Education, Ahmad Dahlan University; in the second semester. The common learning strategy, expository strategy, was useless in increasing the activeness and learning responsibility of students. One of efforts to overcome the problem was a Lesson Study. The lesson Study implements models, strategies, approaches, and methods which is appropriate to situation, conditions and problems faced in learning activities. Lesson Study was carried out by a number of lectures in three scientific activities, planning (Plan), implementation (do) and reflection (see).The aim of this research was to implement Cooperative Two Stay Two Stray learning model in order to improve the activeness and responsibility of students during the implementation of lesson study. The lesson study was carried out by involving 4 lectures and 50 students. Data of activeness and responsibility were collected and then further analyzed. The result shows that the implementation of Cooperative Two Stay Two Stray learning model during the implementation of lesson study increased the activeness and learning responsibility of students

    PELATIHAN PENGEMBANGAN MANAJEMEN PEMBELAJARAN UNTUK MENGHADAPAI MASYARAKAT EKONOMI ASEAN (MEA) MELALUI LESSON STUDI BASED LEARNING COMMUNITY DI SMP/MTS SE-KABUPATEN BANTUL

    Get PDF
    Pendidikan memegang peran yang sangat penting dalam proses peningkatan kualitas sumber daya manusia. Peningkatan kualitas pendidikan merupakan suatu proses yang terintegrasi dengan proses peningkatan kualitas sumber daya manusia itu sendiri. Peningkatan kualitas, kapasitas, kompetensi pedagogik-profesional dan pembinaan profesi pendidik (dalam hal ini guru) khususnya di Amal Usaha Muhammadiyahn (AUM) Sekolah Kabupaten Bantul (SMP/MTs) dapat dilakukan melalui melalui kegiatan Lesson study. Lesson study merupakan kegiatan yang dapat mendorong terbentuknya sebuah komunitas belajar (learning society) yang secara konsisten dan sistematis melakukan perbaikan diri, baik pada tataran individual maupun manajerial. Tahapan-tahapan dalam lesson study menggunakan konsep Plan-Do-Check-Act (PDCA). Kegiatan pelatihan lesson study diselenggarakan pada tanggal 10, 14, dan 16 Agustus 2017 di Kantor Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Bantul, dengan peserta perwakilan guru SMP/MTs Muhammadiyah seKabupaten Bantul. Output kegiatan pelatihan yaitu terbentuknya komunitas lesson study di SMP/MTs Muhammadiyah se-Kabupaten Bantul. Tindak lanjut kegiatan yaitu penerapan lesson study di masing-masing sekolah, dengan cara pelaksanaan berbasis MGMP, berbasis sekolah, dan berbasis komunita

    Pengembangan Instrumen Evaluasi Pembelajaran Microteaching Berbasis Perspekti Keterampilan Dasar Mengajar

    Get PDF
    Selama ini, evaluasi pembelajaran mata kuliah pegajaran mikro (microteaching) hanya terbatas pada penialaian secara formalitas yang kurang memberikan informasi mendalam mengenai keterlaksan akan dan capain tujuan pembelajaran mata kuliah pegajaran mikro (microteaching). Sehingga perlu adanya inovasi dalam pembelajaran mengingat mata kuliah ini merupakan tahap awal untuk mengasah kompetensi calon guru sebelum diterjunkan pada PPL. Salah satu inovasi penting yang perlu dikembangkan dalam mata kuliah pengajaran mikro (microteaching) adalah pengembangan instrumen evaluasi berbasis keterampilan dasar mengajar. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan instrumen penilaian pembelajaran mata kuliah pengajaran mikro (microteaching) berbasis keterampilan dasar mengajar.Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan. Langkah pengembangan dilakukan sebanyak empat kali yaitu: pendahuluan, pengembangan, uji lapangan dan diseminasi. Langkah pendahuluan di maksud untuk mandapat data awal baik dari pustaka maupun lapangan, kemudian pengembangan dimana pada tahap ini akan mengembangkan desain instrumen yang selanjutnya akan dilakukan ujicoba dengan melalui tahapan preliminary field test sehingga produk ini berupa instrumen evaluasi program pembelajaran mata kuliah pengajaran mikro (microteaching).Hasil penelitian, melalui analisis data kebutuhan diperoleh bahwa 1) belum adanya penilaian untuk mata kuliah pengajaran mikro (microteaching) yang menekankan penilaian secara jelas terhadap keterampilan dasar mengajar (KDM) untuk calon praktikan PPL di FKIP UAD. 2) masukan para ahli, kisi-kisi perlu diperbaiki, lebih di integrasi pada proses pembelajaran (pembukaan, inti dan penutup) dan memasukan unsur pendekatan pada kurikulum 2013 yaitu saintifik approach. 3) data ujicoba butir (empirik) dianalisis menggunakan product moment, diperoleh ada beberapa item/ pernyataan lebih kecil dari koefisien korelasi tabel untuk tara signifikasi 5%, Namun setelah revisi, semua item pernyataan valid. 4) Sedangkan untuk hasil analisis reliabilitas dengan menggunakan Alfa Cronbach diperoleh nilai hitung koefisien reliabiltas 0,715 yang tergolong reliabilitas tinggi. 5) untuk kualitas penggunaan/ keefektifan instrumen diperoleh dari 10 penilai 6 penilai menyatakan baik dengan persentase 60%, dan 4 orang menyatakan kurang dengan persentase 50%

    Presensi Mata Kuliah Seminar Proposal

    Get PDF

    Level of Students’ Environmental Literacy based on Components of Knowledge, Attitude, and Behaviour

    Get PDF
    Environmental problems include pollution, loss of habitat, climate change, and decreased biodiversity related to human behavior. People who have environmental literacy will behave more responsibly towards their environment. An alternative solution that can be done is to build community environmental literacy through education. This study aims to analyze the level of environmental literacy of students based on the components of knowledge, attitudes, behavior. This type of research is quantitative with a survey method. Research respondents are students from 23 provinces in Indonesia who are currently studying at the Biology Education Study Program, Ahmad Dahlan University, with 93 respondents. The data collection technique uses a questionnaire, and the instrument uses an environmental literacy questionnaire (knowledge, attitudes, and behavior components). Validation of the instrument using exploratory factor analysis and reliability using Cronbach's Alpha. The data analysis technique used is descriptive quantitative. The level of environmental literacy in the knowledge component of 69.55% (high criteria), 1.08% (moderate criteria), and 29.37% (low criteria). Components of student attitudes obtained 62.37% in the excellent; 13.04% neutral; 24.59% in the poor. The behavioral component 52.93% gave an occasional response; 37.28% always; and 9.80% never. Students' level of environmental literacy on the components of knowledge and attitudes is not in line with the behavior shown. Knowledge about the environment and attitudes care for the environment owned by students have not been fully expressed in the behavior that is responsible for the environment. Students have not fully implemented the knowledge and attitude components into the behavioral components

    ANALISIS TECHNOLOGICAL PEDAGOGICAL CONTENT KNOWLEDGE (TPACK) CALON GURU BIOLOGI UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

    Get PDF
    Global challenges demand the availability of human resources (HR) who master science, technology, and art (IPTEKS). The acceleration of educational change is oriented towards the use of technology, especially the integration of learning. Related to these changes, professional teachers are required to have competency in line with existing developments with TPACK (Technological Pedagogical Content Knowledge) skills for the realization of quality education. This study aims to analyze the TPACK ability of prospective biology teachers. The research was conducted using a survey method in the form of self-report-measure. The research sample was 150 biology students in semesters 7 and 8 using a random sampling technique. Data collection was carried out using a questionnaire. The questionnaire was developed from the TPACK questionnaire created by Schmidt et al (2009) and Sahin (2001). The instrument has been tested for validity with a p-value 0.05. 0.70. After the data was analyzed, the TPACK abilities of prospective biology teachers were grouped into 5 levels, namely very good, good, medium, and low. The results showed that the preservice teachers in Biology education Universitas Ahmad Dahlan Technological Pedagogical Content Knowledge (TPACK) skills obtained an average of 3.51-4.50 including having good TPACK abilities. Kata kunci: Analysis; Technological Pedagogical and Content Knowledge (TPACK); calon gur

    PENGARUH DURASI MENYUSUI TERHADAP KEJADIAN PNEUMONIA PADA BALITA: A SYSTEMATIC REVIEW: Effect of Breastfeeding Durationof Pneumonia in Children Under Five Years: A Systematic Review

    Get PDF
    Latar belakang: Pneumonia merupakan salah satu penyakit infeksi saluran pernapasan yang menjadi penyebab utama kematian pada balita. Salah satu faktor risiko yang dapat meningkatkan terjadinya pneumonia adalah riwayat ibu menyusui.  Tujuan: untuk mengeksporasi hubungan menyusui dengan kejadian pneumonia. Metode: kami melakukan tinjauan secara sistematis dengan menelusuri artikel melalui database Taylor & Francis, Sciencedirect, Wiley Online Library, Springer Link, Oxford dan EBSCOhost dimulai dari 10 Oktober sampai 4  November 2018. Kriteria inklusi yang ditetapkan untuk penelusuran artikel adalah 1) berbahasa Inggris, 2) artikel dipublikasikan pada 10 tahun terakhir yaitu 2009-2018 dan 3) Usia anak dibawah 5 tahun dengan pneumonia. Hasil: Dari sejumlah 2812 artikel didapatkan hasil 8 artikel yang terpilih. Dari 8 artikel tersebut, terdapat 3 artikel yang menyampaikan mengenai hubungan pemberian ASI dengan kejadian pneumonia. Kesimpulan: Berdasarkan hasil penelusuran dan pembahasan maka dapat disimpulkan bahwa menyusui dapat mempengaruhi kejadian pneumonia baik itu menurunkan atau meningkatkan yang tergantung dari lamanya ASI diberikan

    PENGARUH PEMBERIAN KOMBINASI JUS MENTIMUN DAN APEL HIJAU TERHADAP PENURUNAN HIPERTENSI PADA LANSIA

    Get PDF
    Hipertensi merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat yang banyak terjadi di Indonesia
    corecore