37 research outputs found

    PERKEMBANGAN PEDAGOGICAL CONTENT KNOWLEDGE (PCK) CALON GURU BIOLOGI PADA PESERTA PENDEKATAN KONSEKUTIF DAN PADA PESERTA PENDEKATAN KONKUREN

    Get PDF
    PCK merupakan pengetahuan yang penting dalam proses pengembangan kemampuan professional guru dan calon guru. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan perkembangan kemampuan Pedagogical Content Knowledge (PCK) calon guru biologi yang mengikuti program pendidikan guru melalui pendekatan konsekutif (angkatan 2011/2012) dan calon guru yang mengikuti pendidikan guru pada pendekatan konkuren (angkatan 2008/2009 s/d 2011/2012). Calon guru pada program konsekutif merupakan peserta Pendidikan Profesi Guru (PPG) biologi yang merupakan alumni S1 biologi. Perkembangan PCK diteliti selama satu tahun melalui tahap matrikulasi, workshop, peer teaching, dan praktik mengajar dengan menggunakan metode longitudinal study. Calon guru pada pendekatan konkuren merupakan mahasiswa tingkat I, tingkat II, tingkat III dan tingkat IV yang mengikuti program S1 pendidikan Biologi, perkembangannya diteliti secara cross sectional study. Data dikumpulkan dari CoRe dan PaP-eRs yang dibuat calon guru dan hasil wawancara. Sebagai data tambahan, pelaksanaan pembelajaran oleh calon guru pendekatan konsekutif juga diobservasi. Data hasil penelitian yang diperoleh melalui CoRe dan PaP-eRs pada materi transportasi zat, dianalisis dengan teknik deskriptif kualitatif dan kuantitatif menggunakan desain konkuren triangulasi (concurrent triangulation design). Hasil penelitian menunjukkan ada kesamaan pola perkembangan PCK antara calon guru program konkuren dan calon guru program konsekutif. Kemampuan PCK calon guru biologi yang mengikuti program pendidikan guru pada pendekatan konsekutif maupun konkuren mengalami peningkatan secara bertahap dari waktu ke waktu, mulai dari pra PCK menjadi growing PCK. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa perkembangan PCK calon guru ini bersifat kontinum, bertahap sesuai proses pada tiap tahapan. Dari hasil tersebut dapat direkomendasikan bahwa untuk memfasilitasi perkembangan PCK calon guru, model pendidikan calon guru perlu secara bertahap dan terstruktur secara dini memberikan pengalaman kepada calon guru untuk berinteraksi dan memperoleh pengalaman di sekolah, misalnya dengan tahapan observasi, menyusun rencana pembelajaran bersama guru, Co-teaching, dan Real teaching

    Revitalization of Teacher Character Through Pedagogical Content Knowledge

    Get PDF
    Character education becomes a necessity because education not only makes students intelligent minds but also emotionally intelligent. Character formation in learners can only be done by teachers who character as well. The character teacher always strives and strives to develop the potential of her intelligence to improve the learning process in her classroom by integrating content, pedagogy and moral values. This integration is encapsulated in Pedagogical Content Knowledge (PCK). PCK is an integrated collection of knowledge, concepts, strategies, and values that teachers develop in teaching situations. The ability of PCK teachers and prospective teachers will progress, through the stages of PCK Pre, Growing PCK, and Maturing PCK. These developments are different for each individual, some are growing quite rapidly and some are not. Some of the factors that influence the development include the role of teachers or lecturers who provide inspiration for prospective teachers, the ability and internal motivation of teachers and prospective teachers, teacher assistance guardian and lecturers and the frequency of teaching. To facilitate the development of prospective teacher PCK’s, the teacher education model needs to be graded and structured in advance to provide experience to prospective teachers to interact and gain experience in school, IE by observation stage, preparing lesson plans with teachers, Co-teaching, and Real teaching. Keywords: Character education, Pedagogical Content Knowledge, Pre PCK, Growing PCK, Maturing PCK.

    PENGARUH JUMLAH PENDUDUK TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI KOTA LHOKSEUMAWE

    Get PDF
    This research was conducted in Lhokseumawe City and the aim is to see the effect of population on economic growth in the city of Lhokseumawe. The data used in this research is secondary data sourced from the Central Statistics Agency (BPS) for 18 years from 2001-2018. The data analysis method used in this research is simple linear regression. The results of this study indicate that the population variable does not have a negative effect on population growth and the magnitude of the influence of the population variable on economic growth is 0.0938 (9.38%)

    DEVELOPMENT BLENDED E-LEARNINGSTRATEGY TO IMPROVE PRE-SERVISE BIOLOGY TEACHERS’ PROFESSIONAL EDUCATION SKILL

    Get PDF
    Mastering of Science Biology and learning professionals Biology to carry out the study of Biology is one of Biology education program goals.The rapid growth ofInformationand technologyare increasingly demanding high ICT skills of every citizen.Efforts to meet these needs by combining e-learning and konvensional (blended learning) strategy.Through this research, students can not only improve their professional ability but also gradually increase their ability to use ICT both in accessing, managing, integrating, and creating information. This research is used the principle ofDevelopmental Research Design.Application of blended learning is equipped with a media that is valid and practical so that it can be used independently of students.Improved preservise learning outcomes seen after implementation of blended learning program. The Student Professional Ability (PCK) also increased, though both were still in the category of pre PCK, but after the application of blended learning, the student has reached the upper limit of the pre PCK categories.This suggests that blended learning can improve learning outcomes and the professional ability of student teachers

    PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) ELEKTRONIK BERBASIS PROJECT BASED LEARNING MATERI EKOSISTEM KELAS X SMA

    Get PDF
    ABSTRAKPenelitian ini memiliki tujuan untuk mengembangkan LKPD dalam bentuk elektronik (e-LKPD) berbasis Project Based Learning (PjBL) pada materi Ekosistem yang valid, praktis dan reliabel di kelas X SMA. Penelitian ini menggunakan model 4D yang terdiri dari 4 tahap utama yang meliputi Define (Pendefinisian), Design (perencanaan), Develop (pengembangan), dan Desseminate (penyebaran). Subjek dalam penelitian ini yaitu peserta didik kelas X MIPA 5 SMA N 1 Sungailiat tahun ajaran 2020/2021 sebanyak 23 orang dan 1 orang guru mata pelajaran biologi. Teknik pengumpulan data menggunakan lembar validasi yang diberikan kepada validator ahli serta data uji kepraktisan dan reliabilitas yang diberikan kepada peserta didik dalam bentuk angket yang dimuat dalam google form. Dari data tersebut diperoleh hasil validasi produk akhir 4.7 dengan kategori sangat valid meliputi aspek kelayakan isi, kebahasaan, sajian dan kegrafisan serta seluruh isi komponennya. Hasil praktikalitas yang diperoleh dari guru biologi sebesar 77% dengan kriteria praktis dan 86.78% dari hasil rata-rata peserta didik dengan kriteria sangat praktis. Reliabilitas yang didapatkan juga menunjukkan hasil yang sempurna dengan skor 0.952. Oleh karena itu, e-LKPD berbasis Project Based Learning (PjBL) layak dan dapat digunakan karena telah memenuhi kriteria valid, praktis dan reliabel.Kata kunci: Penelitian pengembangan, e-LKPD, Project Based Learnin

    KESIAPAN CALON GURU DALAM PELAKSANAAN PPL: DITINJAU DARI KEMAMPUAN PEDAGOGICAL CONTENT KNOWLEDGE

    Get PDF
    Abstrak : Penelitian ini dilakukan untuk melihat kesiapan mahasiswa calon guru untuk menghadapi PPL yang ditinjau dari kemampuan Pedagogical Content knowledge mahasiswa calon guru. Mahasiswa berasal dari dua LPTK yang berbeda, yaitu perguruan tinggi swasta dan negeri di daerah jawa barat. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif, data diperoleh melalui pengisian tes dan wawancara. Hasil analisis yang diperoleh menunjukkan bahwa kesiapan mahasiswa calon guru dalam menghadapi PPL khususnya kemampuan PCK mereka masih sangat minim. Masih terdapat miskonsepsi, kaitan antar konsep tidak begitu jelas, belum menyadari konsep-konsep sulit yang akan di hadapi oleh siswa, belum menyadari hal penting yang harus diketahui oleh siswa dan masih ada materi penting yang belum muncul, yang seharusnya dipahami oleh siswa. Hanya sedikit materi yang relevan berkaitan dengan hal-hal yang akan dan seharusnya dipahami oleh siswa. Mereka mengetahui strategi pembelajaran secara umum tetapi kesulitan ketika dihadapkan dengan materi yang khusus.   Kata kunci : Biologi, PCK, PP

    EFFECT OF APPLICATION OF COOPERATIVE LEARNING MODEL OF JIGSAW TO COGNITIVE ABILITY AND SOCIAL SKILL IN HIGH SCHOOL

    Get PDF
    PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP KEMAMPUAN KOGNITIF DAN KETERAMPILAN SOSIAL DI SEKOLAH MENENGAH ATAS   Abstract This study aims to obtain information on the effect of applying jigsaw type cooperative learning model to students cognitive and social skills on excretory system materials in SMA Negeri 15 Palembang. The research method used was Quasi Experimental Design with Nonequivalent Control Group Design. Based on the above data can be conclu ded that the application of cooperative learning model type jigsaw significantly influence the cognitive abilities and social skills of students on excretory system material in SMA Negeri 15 Palembang. The correlation test results of these two variables have a lower significance of 0.05 (Sig <0.05) was 0.002 and the correlation coefficient value was 0.549 indicating that there was a relationship between the cognitive ability and social skills of students with a positive relationship direction.  Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan informasi mengenai pengaruh penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw terhadap kemampuan kognitif dan keterampilan sosial siswa pada materi sistem ekskresi di SMA Negeri 15 Palembang. Metode penelitian yang digunakan yaitu Quasi Experimental Design dengan Nonequivalent Control Group Design. Berdasarkan data diatas dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw berpengaruh signifikan terhadap kemampuan kognitif dan keterampilan sosial siswa pada materi sistem ekskresi di SMA Negeri 15 Palembang. Adapun hasil uji korelasi dua variabel tersebut memiliki signifikansi lebih rendah dari 0,05 (Sig < 0,05) yaitu 0,002 dan nilai koefisien korelasinya yaitu 0,549 yang menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara kemampuan kognitif dan keterampilan sosial siswa dengan arah hubungan yang positif.  Permalink/DOI: http://dx.doi.org/10.15408/es.v10i1.7148

    The Profile of Questioning and Reinforcement Skills of Pre-Service Teachers in Biology Learning of the Tenth Grade

    Get PDF
    This study aims to find out how to apply the components of pre-service biology teachers’ questioning and reinforcement skills. This study was conducted at UPT SMA Negeri 8 Ogan Ilir. The design used in this study is descriptive research. The instruments used were observation sheets and documentation in the form of video recordings. The application of basic questioning skills was seen from 7 aspects while for the application of advanced questioning skills, it is seen from 5 aspects. As for the application of reinforcement skills, it was seen from 4 aspects. The results showed that there was a difference in the number of applying questioning and reinforcement skills during the learning process. In general, pre-service teachers have implemented all components of basic and advanced questioning skills. However, the components of basic questioning skills of giving turns and distributing questions and advanced questioning skills of increasing interaction among students still rarely appear. Meanwhile, the application of the reinforcement skill components of pre-service teachers has been applied in the learning process but still tends to be monotonous

    Profil Kemampuan Pedagogical Content Knowledge (Pck) Mahasiswa Pendidikan Biologi FKIP Unsri

    Get PDF
    Pengembangan dan Pengemasan Perangkat Pembelajaran (P4) merupakan program pelatihan yang menerapkan berbagai pengetahuan, sikap, dan keterampilan mahasiswa dalam rangka pembentukan guru yang profesional. Salah satu kompetensi professional yang harus dimiliki adalah pengetahuan mengenai Pedagogical Content Knowlede (PCK). Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan PCK calon guru biologi semester VII yang akan mengikuti program P4. Pengumpulan data melalui tes, angket, wawancara, observasi dan rekaman video. Data dianalisis dengan menggunakan teknik statistik deskripsi dan inferensial. Hasil analisis menunjukkan bahwa Kemampuan PCK mahasiswa Pendidikan Biologi semester VII masih berada pada tahapan Pra-PCK. Temuan tersebut dapat dijadikan dasar untuk melakukan penelitian mengenai strategi untuk mengembangkan kemampuan PCK mahasiswa Pendidikan dan keguruan. Kata Kunci : Pendidikan Biologi, Pedagogical Content Knowledge, Pra PC

    Kemampuan Subject Specific Pedagogy Calon Guru Biologi Peserta Program Pendidikan Profesional Guru (Ppg) Yang Berlatar Belakang Basic Sains PRA Dan Post Workshop

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan/mendeskripsikan kemampuan Subjek Spesifik Pedagogi mahasiswa calon guru biologi yang mengikuti program Pendidikan Profesional Guru (PPG) angkatan 2012-2013 melalui pendekatan konsekutif. Hasil sementara menunjukkan bahwa Kemampuan Subject Specific Pedagogy mahasiswa calon guru biologi yang berlatar belakang Biologi murni program Basic Science masih minim, dapat dilihat dari hasil CoRes dan PaP-eRs buatan mereka sebelum mengikuti workshop. Setelah workshop semester I diperoleh hasil yang menunjukkan peningkatan yang cukup baik.  This study aimed to describe / describes the ability of prospective students Subject Specific Pedagogy biology teachers who follow the Professional Teacher Education Program (PTEP) 2012-2013 armed consecutive approach. Preliminary results indicate that the ability of prospective students Subject Specific Pedagogy biology teacher who belongs to the pure Biology Basic Science program is minimal, it can be seen from the cores and pap-ers made ​​them before the workshop. After the workshop the first half of the obtained results that showed a pretty good improvement
    corecore