21 research outputs found
Perempuan dalam Masyarakat Papua: Suku Kamoro dan Muyu
Abstrak: Tulisan ini menilik dua jenis komunitas suku, Kamoro dan Muyu, atau dua ââŹËwarnaââŹâ˘ perempuan yang penulis anggap dapat mewakili keseluruhan perempuan Papua. Penulis beberapa kali mengunjungi Papua dalam satu dekade terakhir, pada kesempatan tersebut penulis tinggal dan beraktivitas bersama masyarakat Kamoro dan Muyu. Kedua komunitas tersebut tinggal di tanah Papua, yang secara administratif ada di Provinsi Papua Barat dan Provinsi Papua. Dengan melihat kepada kondisi dan konteks sosial-budaya yang melatari posisi perempuan Papua di tengah masyarakatnya, penulis ingin memberikan penggambaran yang jelas bagaimana sesungguhnya kesulitan yang dialami perempuan Papua sebagai warga negara.Kata Kunci: Perempuan, Papua, Kamoro, MuyuAbstract: This article looks at two ethnic communities, Kamoro and Muyu, or two ââŹËcoloursââŹâ˘ of women whom the writer considers as representative of all Papuan women. The author has several times visited Papua in the past decade, on that occasion the author lived and did activities together with the Kamoro and Muyu people. Both communities live in the land of Papua, which administratively are in the West Papua and Papua Provinces. By looking at the condition and socio-cultural context which underlie the position of women in the midst of their society, the author wants to give a clear description on how difficult it is the real situation faced by Papuan women as citizens.Key Words: Papua, Women, Kamoro, Muy
PERIHAL DEMOKRASI: Asal-Usul, Legitimasi, Konsensus dan Ciri-cirinya
Faham demokrasi maupun ciri-cirinya berkembang terus. Demokrasi adalah bentuk kenegaraan yang tidak pernah ââŹâ dan memang tidak mungkin akan pernah ââŹâ selesai. Tidak mungkin memandang demokrasi secara hitam-putih. Tidak ada ââŹĹdemokrasi maksimalââŹ. Selalu masih ada kemungkinan untuk meningkatkan atau mengoptimalkan kadar demokrasi sebuah negara, dan kemungkinan itu selalu relatif terhadap konteks masing-masing. Perealisasian ciri-ciri khas demokrasi dapat padat atau tipis, dapat formal dan lemah atau berisi dan kuat. Jadi, faham demokrasi bersifat dinamis karena perubahan masyarakat yang terus berjalan menuntut penyesuaian institusi-institusi demokrasi terus-menerus juga
Membangun Jejaring Lintas Budaya dan Agama untuk Menjaga Kemajemukan
Membangun jejaring lintas agama dan budaya untuk mempertahankan kemajemukan, dilatar-belakangi oleh maraknya konflik dan protes-protes ketidakpuasan di kalangan masyarakat. Indonesia yang berwilayah luas, beragam etnis dan agama, dengan tingkat kemajuan yang belum merata, sangat terbuka terhadap perpecahan dan dis-integrasi. Tujuan dari penulisan ini adalah untuk menciptakan pemahaman akan adanya perbedaan, mendorong terciptanya harmonisasi, dan mendorong kerjasama sebagai mitra yang benar dan baik. Teori yang melandasi paper ini adalah teori Filsafat Thomas Hobbes dan Mircea Eliade, Sosiologi John Scott, Anthropologi Koentjaraningrat, dan berbagai pendapat terkait konflik dan pembangunan jejaring sosial dari J.S. Furnival, Adorno, dan Manuel Castell. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan menganalisa buku, artikel koran, dan mengikuti perkembangan berita mutahir dari media yang ada. Pembahasan meliputi keberadaan aga dan jaringan sosial. Kesimpulan: kemajemukan yang ada di Indonesia ini perlu
dijaga dari ancaman dis-integritas dengan cara melakukan kerjasama dalam jaringan yang luas.
Kata Kunci: Jejaring lintas budaya, agama, kemajemuka
âEin Bild sagt mehr als Tausend Worteâ â auch beim Vokabellernen?
The vocabulary learning strategy âImage wordâs meaningâ is often recommended in applied linguistics. The aim of the article is to find out if this supposition is true. Therefore, the underlying theories (levels of processes by Craik/Lockhart 1972 and the theory of dual coding by Paivio 1971/1985) are scrutinized. An empirical study of the author (Stork 2003) examines four vocabulary learning strategies with participants learning four sets of 20 word pairs: âVerbal repetitionâ, âImage wordâs meaningâ, âKeyword methodâ, âUse physical action when learning a wordâ. Tests were conducted (a) immediately after the sessions, (b) one week later, (c) two weeks later. The experiment demonstrates that the visualisation of foreign words is not better than rote rehearsal and that the proverb âA picture says more than a thousand wordsâ is not true for the learning of foreign words. Consequences for the research and the teaching of vocabulary learning strategies are shown.The vocabulary learning strategy âImage wordâs meaningâ is often recommended in applied linguistics. The aim of the article is to find out if this supposition is true. Therefore, the underlying theories (levels of processes by Craik/Lockhart 1972 and the theory of dual coding by Paivio 1971/1985) are scrutinized. An empirical study of the author (Stork 2003) examines four vocabulary learning strategies with participants learning four sets of 20 word pairs: âVerbal repetitionâ, âImage wordâs meaningâ, âKeyword methodâ, âUse physical action when learning a wordâ. Tests were conducted (a) immediately after the sessions, (b) one week later, (c) two weeks later. The experiment demonstrates that the visualisation of foreign words is not better than rote rehearsal and that the proverb âA picture says more than a thousand wordsâ is not true for the learning of foreign words. Consequences for the research and the teaching of vocabulary learning strategies are shown
S21RS SGR No. 24 (Reconsider penalty, Segar, Ausberry, Sell)
A Resolution
To Urge and Request LSU President Thomas Galligan, and the Board of Supervisors to reconsider a more severe penalty, up to and including termination for cause for Miriam Segar, Verge Ausberry, Julia Sell, and any LSU faculty or staff that did not follow Title IX Procedure
S21RS SGR No. 19 (Discouraging going on the Indian Mounds)
A Resolution
To Urge and Request Louisiana State University to make public statements discouraging people from going onto the LSU Indian Mound
S21RS SGR No. 19 (Indian mounds public statement)
A Resolution
To urge and request Louisiana State University to make public statements discouraging people from going onto the LSU Indian Mound
PENGARUH RELIGIOUSITY, PRODUCT PRICES AND PLACE TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN DALAM PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM (STUDI EMPIRIS PADA CUSTOMER TOKO EMAS JAMAL TANJUNG GOLD AND JEWELLERY
ABSTRAK
Penelitian ini di latar belakangi oleh banyaknya masyarakat yang
tertarik tertarik dalam dunia investasi yang benilai salah satunya adalah
emas. Emas adalah investasi seumur hidup, tidak bisa kadarluasa, nilai
semakin naik seiring waktu, bisa dijual kembali dengan cepat, tidak
mudah rusak, selalu dicari dan dibutuhkan, sebagai sarana investasi
maupun menabung emas juga bisa bisa dijadikan alternatif yang sangat
istimewa bagi orang terdekat maupun keluarga.
Sehingga mengakibatkan adanya sistem jual beli yang melibatkan
penjual dan pembeli, dimana dalam proses pembelian suatu barang atau
jasa melewati beberapa tahapan. Dalam dunia bisnis jual beli emas pun
terdapat pesaing yang menimbulkan konsumen untuk memilih dan
memutuskan barang apa yang akan dibeli, lalu bagaimana cara ekonomi
Islam menanggapi persoalan di masyarakat dalam menentukan
keputusan pembelian konsumen.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keputusan pembelian
konsumen di Toko emas Jamal Tanjung Mal Kartini Bandar Lampung
dan untuk mengetahui tinjauan ekonomi Islam terhadap keputusan
pembelian konsumen. Dalam penelitian ini yang menjadi subjek
penelitian adalah konsumen di toko emas Jamal Tanjung Mal Kartini
Bandar Lampung. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskripstif
kuantitatif karena hasil dari data yang didapat merupakan kumpulan
dari deskripsi atau narasi. Pengambilan sampel dalam penelitian ini
menggunakan teknik purposive sampling. Teknik pegumpulan data ini
adalah wawancara dan dokumentasi. Teknik pengolahan data
menggunakan SPSS.
Hasil dari penelitian secara simultan ini adalah Religiousity tidak
berpengaruh positif signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen di
Jamal Tanjung Mal Kartini Bandar Lampung, Product Price tidak
berpengaruh positif signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen
di Jamal Tanjung Mal Kartini Bandar Lampung. Place berpengaruh
positif signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen di Jamal
Tanjung Mal Kartini Bandar Lampung. Hasil penelitian secara simultan menunjukkan bahwa variabel Religiousity (X1), Product Price (X2),
dan Place (X3) pengaruh yang signifikan secara bersama-sama terhadap
variabel Keputusan Pembelian Konsumen (Y) di Jamal Tanjung Gold
and Jewellery Mal Kartini BandarLampung.
Kata Kunci : Religiousity, Product Price, Place, Keputusan
Pembelian Konsume
F21RS SGR No. 5 (Memorial Day)
A Resolution
To Urge and Request LSU Faculty to not hold University classes on Memorial Da