8 research outputs found

    PUSAT REHABILITASI MENTAL DENGAN PENDEKATAN HEALING ENVIRONMENT

    Get PDF
    Mental health is no less important than physical health, but it is still not paid attention to by the people of Indonesia. The lack of mental health services and facilities is also a factor in the increase in cases of mental disorders, so it is deemed necessary to have mental health facilities with adequate facilities and infrastructure. To achieve this, The Healing Environment method can be applied to support the patient’s recovery rate. The healing environment method is related to stimulation of the human senses. The application of natural elements that can stimulate the senses of hearing, sight, touch and smell can increase the sharpness of the patient’s perception so that it can improve the patient’s recovery.Kesehatan mental sama pentingnya dengan kesehatan fisik, namun hal tersebut masih kurang diperhatikan oleh masyarakat Indonesia. Kurangnya pelayanan dan fasilitas kesehatan mental juga menjadi faktor meningkatnya kasus gangguan mental sehingga dirasa perlu adanya fasilitas kesehatan mental dengan sarana dan prasarana yang memadai. Metode Healing Environment dapat diterapkan dalam mendukung tingkat kesembuhan pasien dengan gangguan kejiwaan. Metode Healing Environment berkaitan dengan rangsangan terhadap indera manusia. Penerapan unsur-unsur alam dapat menjadi stimulus bagi indera pendengaran, penglihatan, peraba, penciuman bahkan perasa. Stimulus yang diterapkan pada rancangan dapat membantu meningkatkan ketajaman persepsi pasien yang juga akan mempengaruhi tingkat kesembuhan pasien

    Faktor Determinan Hipertensi pada Pedagang Pasar Cibinong, Jawa Barat

    Get PDF
    Abstract In Indonesia, the prevalence of hypertension has increased quite rapidly and has become a public health problem. Traditional market traders are prone to hypertension because of the high work pressure that often causes physical and mental fatigue. Athough research on hypertension risk factors has been carried out a lot, but research on market traders is still limited. This study was conducted with the aim to determine the proportion of hypertension in Cibinong market traders and the factors that influence it. The study was conducted with a cross sectional design using a quantitative analysis. Bivariate analysis was carried out by Chi Square test and multivariate analysis was performed with Multiple Logistic Regression tests. The study was conducted in November 2017 at Cibinong market, Bogor Regency, West Java. The sample size of 75 people with inclusion criteria had traded for at least 1 month and the exclusion criteria of traders had a history of hypertension and taking antihypertensive drugs. The dependent variable is hypertension while the independent variables are gender, age, type of trade, duration of trading, duration of work, sleep duration, family history of hypertension, smoking history, physical activity, fruit and vegetables consumption, obestity, and central obesity. The results showed that the proportion of hypertension was 30.7%. The factors indicated to be associated with hypertension were central obesity (OR 22.05; 95% CI 1.03-239.9) and gender (OR 9.1; 95% CI 1.06-78.3) after being tested together as other variables (multivariate). Suggestion are given to control hypertension in market traders especially for male traders with central obesity through regular checks and regular treatment. Abstrak Di Indonesia, prevalensi hipertensi meningkat cukup pesat dan menjadi masalah kesehatan masyarakat. Para pedagang pasar tradisional rentan mengalami hipertensi karena tingginya tekanan pekerjaan yang seringkali menyebabkan kelelahan fisik dan juga pikiran. Meskipun penelitian tentang faktor risiko hipertensi sudah banyak dilakukan, tetapi penelitian pada pedagang pasar masih terbatas. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui proporsi hipertensi pada pedagang Pasar Cibinong dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Penelitian dilakukan dengan desain cross sectional (potong lintang) menggunakan pendekatan analisis secara kuantitatif. Analisis bivariat dilakukan dengan uji Chi Square dan analisis multivariat dilakukan dengan uji Logistic Regression ganda. Penelitian dilakukan pada November 2017 di Pasar Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Besar sampel 75 orang dengan kriteria inklusi sudah berdagang minimal satu bulan dan kriteria eksklusi mempunyai riwayat hipertensi dan mengonsumsi obat anti hipertensi. Variabel dependen adalah hipertensi sedangkan variabel independen adalah jenis kelamin, umur, jenis dagangan, lama berdagang, durasi kerja, durasi tidur, riwayat keluarga hipertensi, riwayat merokok, aktivitas fisik, konsumsi buah dan sayur, obesitas dan obesitas sentral. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kejadian hipertensi sebesar 30,7%. Faktor yang terindikasi berhubungan dengan hipertensi adalah obesitas sentral (OR 22,05; 95% CI 1,03-239,9) dan jenis kelamin (OR 9,1; 95% CI 1,06-78,3) setelah diuji bersama-sama dengan variabel lainnya (multivariat). Saran yang diberikan adalah pengendalian hipertensi pada pedagang pasar khususnya pedagang laki-laki dengan obesitas sentral melalui pemeriksaan berkala dan pengobatan secara teratur

    Community Factor Analysis of Demand Dental Health Services in the Era New Normal

    Get PDF
    Dental health problems cannot be ignored because they will impact health. Moreover, many people often experience toothache, but only a small percentage access dental and oral health services in the New Normal era. This is based on the results of preliminary research on 112 respondents. As many as 69.60% of respondents had dental and oral health problems, but only 31.30% accessed dental and oral health services during the adaptation period to new habits. This encouraged researchers to research Community Factor Analysis of Dental Health Service Reports in the new normal era. This research aims to determine the need and demand for dental and oral health services located in Surabaya in the era of Adaptation to New Habits. This research method uses a quantitative descriptive research design. The research was conducted in Surabaya in January 2019. The sampling technique was non-random sampling. The population in the study was 3.095.026 residents of Surabaya City, so the sample for this study was 394 people. The data collection technique was carried out by filling out a questionnaire. The data obtained was then analyzed using univariate analysis using descriptive data tabulation. The research results show that the older the age, the higher the demand for dental health services (42.9%). In addition, women have higher demands than men (30.0%). Finally, negative perceptions of health greatly influence demands for dental care (63.6%). Based on the research results, respondents' use of dental and oral health services is still low, and their needs and demands still need to be met. It is recommended that oral health be promoted through social media and that this research be used to engage oral health services. Keywords: Need Dental, New Normal, Oral Health Service

    PENGEMBANGAN MAGGOT SEBAGAI PAKAN ALTERNATIF BUDIDAYA NILA PADA KAWASAN AGROWISATA MINAPADI

    Get PDF
    Abstrak: Budidaya ikan nila di sawah (minapadi) merupakan potensi utama yang diangkat oleh desa wisata Kebonagung. Akan tetapi, tingginya harga pakan ikan menjadi kendala utama yang dihadapi oleh warga dalam pengembangan wisata minapadi. Pakan berbasis maggot merupakan alternatif pakan yang murah dengan kualitas nutrisi yang tinggi. Program pengabdian ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dan keterampilan pembuatan pakan alternatif dari maggot untuk minapadi. Program pengabdian ini dilaksanakan bersama dengan Karang Taruna Tani Rukun Santoso dan Kelompok Wanita Tani (KWT) Sekar Arum, di Kebonagung, Imogiri, Bantul, Yogyakarta. Metode pelaksanaan kegiatan meliputi sosialisasi dan pelatihan budidaya maggot, sosialisasi budikamber, pemijahan ikan wader pari, program One Health Education, dan evaluasi. Berdasarkan hasil pengabdian ini, masyarakat menjadi paham dan terampil dalam budidaya maggot. Saran yang diberikan untuk kegiatan selanjutnya adalah pengembangan maggot skala masal dan peningkatan branding kawasan wisata minapadi.Abstract: Fish cultivation in rice fields (minapadi) is the main aspect of tourism developed by the Kebonagung tourism village. However, the high price of fish feed is the main obstacle faced by residents in developing minapadi tourism. Maggot-based feed is an inexpensive alternative to feed with high nutritional quality. Our program aimed to provide skills in making alternative feed from maggot for minapadi. The programs were carried out in collaboration with the Rukun Santoso Farmer Youth Organization and the Sekar Arum Women's Farmer Group, in Kebonagung, Imogiri, Bantul, Yogyakarta. The method of implementing the activities included socialization and training on maggot cultivation, socialization of budikamber, One Health Education program, and evaluation. Based on the results of this program, the community becomes aware and skilled in maggot cultivation. The suggestions for the next programs are the development of mass scale maggots and the improvement of the branding of the minapadi tourism

    Pemanfaatan Posko Anti Hipertensi Sebagai Langkah Awal Penanganan Hipertensi di Desa Kalongan

    Get PDF
    Hypertension that occurs is related to various risk factors, both irreversible and modifiable. Non-modifiable risk factors include genetics, nutritional status, and age. Modifiable risk factors are obesity, diet, and physical activity or exercise. The high number of cases of hypertension in the community. Lack of general knowledge about hypertension related to the causes, symptoms, and therapy of hypertension. Lack of public awareness in routine blood pressure checks. Community service activities at the anti-hypertension post for people with a history of hypertension. In counseling here using the lecture method and question and answer. Blood pressure measurement training was carried out using the presentation method and training on digital blood pressure devices. Making infused water using counseling methods related to tools, materials, and benefits as well as a demonstration on how to make infused water. Anti-hypertensive exercise for people with a history of hypertension. Our work program activity is initiating the establishment of an anti-hypertensive post. This activity is carried out to prevent, reduce and suppress the rate of growth of hypertension incidence in Kalongan Village. The results of the increase in public knowledge about hypertension, the ability of the community or health cadres in measuring blood pressure increased, the ability of the community in making infused water increased, blood pressure measurements were 1.3% who had hypertension in Kalongan Village and the enthusiasm of the community in participating in high gymnastics. The conclusion is that the anti hypertension post can be a place that initiates the community and health cadres in screening and preventing hypertension in Kalongan Village.ABSTRAKHipertensi terjadi berkaitan dengan beragam faktor risiko, baik yang tidak dapat diubah maupun dapat diubah. Faktor risiko yang tidak dapat diubah meliputi genetik, keadaan gizi, dan umur. Faktor risiko yang dapat diubah adalah kegemukan, diet, dan aktifitas fisik atau olahraga. Tingginya angka kasus hipertensi di masyarakat. Kurangnya pengetahuan umum tentang penyakit hipertensi terkait penyebab, gejala, dan terapi hipertensi. Kurangnya kesadaran masyarakat dalam pemeriksaan rutin tekanan darah. Kegiatan KKN posko anti hipertensi bagi masyarakat dengan riwayat hipertensi. Dalam penyuluhan disini menggunakan metode ceramah dan tanya jawab. Pelatihan pengukuran tekanan darah dilakukan dengan metode penyajian serta melatih menggunakan alat tensi digital. Pembuatan infused water menggunakan metode penyuluhan terkait alat, bahan, dan manfaat serta demonstrasi bagaimana cara membuat infused water. Senam anti hipertensi bagi masyarakat dengan riwayat hipertensi. Kegiatan pogram kerja yang kami lakukan adalah menginisiasi pembentukan posko anti hipertensi. Kegiatan ini dilakukan untuk mencegah, menurunkan dan menekan laju pertumbuhan kejadian hipertensi di Desa Kalongan. Hasil terjadi peningkatan pengetahuan masyarakat tentang hipertensi, kemampuan masyarakat atau kader kesehatan dalam melakukan penngukuran tekanan darah meningkat, kemampuan masyarakat dalam dalam pembuatan infused water meningkat, pengukuran tekanan darah 1,3% yang mengalami hipertensi di Desa Kalongan dan antusiasme masyarakat dalam mengikuti senam tinggi. Kesimpulan yaitu posko anti hipertensi mampu menjadi tempat yang menginisiasi masyarakat dan kader kesehatan dalam melakukan screening dan pencegahan hipertensi di Desa Kalongan

    Pemanfaatan Posko Anti Hipertensi Sebagai Langkah Awal Penanganan Hipertensi di Desa Kalongan

    Get PDF
    Hypertension that occurs is related to various risk factors, both irreversible and modifiable. Non-modifiable risk factors include genetics, nutritional status, and age. Modifiable risk factors are obesity, diet, and physical activity or exercise. The high number of cases of hypertension in the community. Lack of general knowledge about hypertension related to the causes, symptoms, and therapy of hypertension. Lack of public awareness in routine blood pressure checks. Community service activities at the anti-hypertension post for people with a history of hypertension. In counseling here using the lecture method and question and answer. Blood pressure measurement training was carried out using the presentation method and training on digital blood pressure devices. Making infused water using counseling methods related to tools, materials, and benefits as well as a demonstration on how to make infused water. Anti-hypertensive exercise for people with a history of hypertension. Our work program activity is initiating the establishment of an anti-hypertensive post. This activity is carried out to prevent, reduce and suppress the rate of growth of hypertension incidence in Kalongan Village. The results of the increase in public knowledge about hypertension, the ability of the community or health cadres in measuring blood pressure increased, the ability of the community in making infused water increased, blood pressure measurements were 1.3% who had hypertension in Kalongan Village and the enthusiasm of the community in participating in high gymnastics. The conclusion is that the anti hypertension post can be a place that initiates the community and health cadres in screening and preventing hypertension in Kalongan Village.ABSTRAKHipertensi terjadi berkaitan dengan beragam faktor risiko, baik yang tidak dapat diubah maupun dapat diubah. Faktor risiko yang tidak dapat diubah meliputi genetik, keadaan gizi, dan umur. Faktor risiko yang dapat diubah adalah kegemukan, diet, dan aktifitas fisik atau olahraga. Tingginya angka kasus hipertensi di masyarakat. Kurangnya pengetahuan umum tentang penyakit hipertensi terkait penyebab, gejala, dan terapi hipertensi. Kurangnya kesadaran masyarakat dalam pemeriksaan rutin tekanan darah. Kegiatan KKN posko anti hipertensi bagi masyarakat dengan riwayat hipertensi. Dalam penyuluhan disini menggunakan metode ceramah dan tanya jawab. Pelatihan pengukuran tekanan darah dilakukan dengan metode penyajian serta melatih menggunakan alat tensi digital. Pembuatan infused water menggunakan metode penyuluhan terkait alat, bahan, dan manfaat serta demonstrasi bagaimana cara membuat infused water. Senam anti hipertensi bagi masyarakat dengan riwayat hipertensi. Kegiatan pogram kerja yang kami lakukan adalah menginisiasi pembentukan posko anti hipertensi. Kegiatan ini dilakukan untuk mencegah, menurunkan dan menekan laju pertumbuhan kejadian hipertensi di Desa Kalongan. Hasil terjadi peningkatan pengetahuan masyarakat tentang hipertensi, kemampuan masyarakat atau kader kesehatan dalam melakukan penngukuran tekanan darah meningkat, kemampuan masyarakat dalam dalam pembuatan infused water meningkat, pengukuran tekanan darah 1,3% yang mengalami hipertensi di Desa Kalongan dan antusiasme masyarakat dalam mengikuti senam tinggi. Kesimpulan yaitu posko anti hipertensi mampu menjadi tempat yang menginisiasi masyarakat dan kader kesehatan dalam melakukan screening dan pencegahan hipertensi di Desa Kalongan

    Peran Mahasiswa Kukerta dalam Meningkatkan Kesadaran Gizi untuk Mencegah Stunting

    No full text
    Stunting merupakan kekurangan gizi kronis pada masa pertumbuhan dan perkembangan sejak awal kehidupan. Stunting disebabkan oleh kurangnya asupan gizi pada 1000 hari pertama kehidupan anak, kurangnya asupan protein yang diterima anak, pada saat hamil, melahirkan, menyusui, dan pemberian MPASI, anak tidak mendapat asupan gizi yang cukup, dan kebersihan lingkungan yang buruk sehingga menyebabkan anak sering tertular. Penelitian ini merupakan penelitian observasi dan wawancara yang dilakukan di Desa Banjar Seminari Kecamatan Dayun Kabupaten Siak. Penelitian ini dilakukan untuk memberikan pengetahuan kepada warga desa tentang stunting, mahasiswa KKN UNRI bekerjasama dengan pemerintah Desa Seminari Banjar melakukan kegiatan sosialisasi pencegahan stunting. Kegiatan ini berisi tentang penyuluhan pencegahan dan penanganan stunting secara tepat. Hasil dan target yang ingin dicapai oleh mahasiswa KKN dalam kegiatan ini adalah masyarakat dapat memiliki semangat yang tinggi sehingga kegiatan sosialisasi ini dapat berjalan dengan lancar. Warga desa tidak lagi merasa asing dan mengetahui cara mencegah stunting dengan bena
    corecore